BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN

Pagi-pagi sekali Wina sudah sampai di kantor dan menuju ruang HRD. Ia hendak menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Office girl. Sebab kini ia mempunyai tanggung jawab lain yaitu memimpin perusahaan Pak Herman.

Wina berjalan santai dan tersenyum seperti biasa. Senyum yang begitu ramah. Namun memang saat ini ia sangat berbeda dengan balutan setelan jas kerja serta rambut yang ia ikat setengah.

“Permisi, Bu Rika,” salam Wina saat membuka pintunya. Rika menoleh dan tersenyum.

“Selamat pagi, Bu Wina,” salamya balik Wina. Rika sudah mengetahui jika Wina sudah menjadi istri dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja dan ia pun merubah panggilannya.

“Wina saja Bu ... seperti biasa.” Wina tersenyum lalu duduk di kursi.

“Ya tidak etis dan tidak sopan kalau saya memanggil nama saja, Bu. Status Ibu, kan sudah menjadi istri CEO sekaligus pemilik perusahaan ini. Saya sangat menghargai Pak Bram, jadi saya harus menghargai Ibu juga sebagai istri dan rekan bisnis beliau.”

“Ibu bisa saja. Oh iya, ini surat pengunduran diri saya sebagai office girl di sini.” Wina tersenyum sambil memberikan amplop berisikan surat pengunduran diri.

''Baik, saya terima ya, Bu. Tidak memberikan surat pengunduran diri sebenarnya juga tidak apa-apa.”

“Tidak bisa begitu. Saya datang kemari baik-baik. Saya memutuskan kesepakatan kerja juga harus dengan cara baik-baik. Biar kedepannya semua urusan menjadi mudah.”

“Iya, Ibu benar.” Rika tersenyum melihat Wina yang kini sudah berubah 180 derajat secara penampilan. Semua orang sudah mengetahui identitas diri Wina sebenarnya.

'Klek' suara pintu tiba-tiba terbuka. Wina dan Rika melihat ke arah pintu.

“Mas ...?” Wina melihat Bram yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

“Sudah selesai urusannya?” tanya Bram menghampiri Wina.

“Sudah.”

“Selamat pagi, Pak Bram,” sapa Rika.

“Pagi, Bu Rika.” Bram tersenyum sekilas melihat Rika lalu melihat sang istri.

“Bu Rika, saya pamit. Terima kasih selama ini sudah mempermudah urusan saya. Saat izin dan cuti.”

“Sama-sama, Bu.” keduanya bersalaman lalu Wina dan Bram keluar dari ruangan HRD.

“Mas ... Aku ke kantor ya. Urusan disini sudah selesai,” ujar saaat Wina berjalan menuju lobby.

Bram berhenti melihat istrinya, ia tahu istrinya mulai bekerja di kantor cabang milik pak Herman dan menjadi pemimpinan disana. Tetapi ia tidak ingin jauh dari istrinya yang baru beberapa hari ia nikahi.

“Bisa di tunda, kan sayang.”

“Gak bisa, Mas. Ayolah ... minggu depan kita harus mempersiapkan pesta pernikahan, kan. pekerjaan kita juga harus selesaikan sebelum pesta tiba.”

“Ok ... baiklah. Tapi di antar pak Dedi ya.”

Wina mengangguk lalu tersenyum. Bram kemudian memeluknya lalu mencium keningnya. Wina kemudian meninggalkan kantor menuju kantornya. Diperjalanan menuju kantornya ia melihat ruko yang bertuliskan ‘DIJUAL’. Ia terus melihatnya dan berfikir sesuatu.

“Ruko dijual,” batinya.

“Pak Dedi tolong berhenti!” ujar Wina tiba-tiba. pak Dedi perlahan menepikan mobilnya.

“Ada apa Nyonya?” sambung Boy sang bodyguard.

“Tidak ada. Saya turun sebentar.” Wina turun dari mobil diikuti Boy. Wina berjalan ke arah ruko tersebut.

“Boy!” panggil Wina pada bodyguardnya sambil melihat ruko tersebut.

“Ya, Nyonya.“

“Menurutmu ... tempat dan ruko ini strategis tidak kalau untuk membuka usaha?” tanya Wina sekilas melihat Boy.

Boy melihat ruko tersebut lalu melihat sekelilingnya. Tampak begitu ramai dan gedung perkantoran, dan beberapa toko dan perumahan serta hotel di sekeliling ruko yang memiliki tiga lantai tersebut.

“Menururut saya cukup ramai dan strategis Nyonya. Maaf kalau boleh tahu, apa Nyonya ingin membuka usaha?”

Wina sekilas tersenyum lalu mengangguk kecil. Di otaknya sudah tersusun konsep dan ide usaha yang sudah lama ada di pikirannya.

“Ya ... saya ingin membuka usaha dan lapangan pekerjaan, Boy!“ Jawab mantap Wina sambil memotret bangunan ruko tersebut menggunakan Ponselnya lalu mengetik nama dan nomor telepon sang pemilik ruko yang tertera di sepanduk tersebut.

“Tapi bukankah Nyonya sudah memimpin perusahaan tuan Herman yang ada di sini!”

“Singa sudah terbangun dari tidur panjangnya selama 4 tahun Boy. Saatnya mengaum.”

Wina tersenyum lalu mengenakan kacamata hitamnya dan berjalan menuju mobilnya. Boy masih menatap heran istri bosnya tersebut dan bingung dengan kalimat singa mengaum.

Wina memang wanita yang pintar memanfaatkan peluang. Jiwa bisnisnya dan loyalitas dalam pekerjaan tidak diragukan lagi. Hanya semenjak menikah dengan almarhum suaminya terdahulu ia memilih vakum dari pekerjaan kantor dan menjadi ibu rumah tangga dan setelah kepergian sang suami, ia juga memilih untuk tidak kembali ke dunia bisnis dan memilih bekerja sebagai office girl. Karena ia tidak mau di pusingkan dengan pekerjaan yang menguras pikiran.

Saatnya kini ia kembali dan ingin membuat bisnis baru dan membuka lapangan pekerjaan. Sudah lama ia ingin mewujudkan impian itu, namun waktu belum tepat. Sesampainya di kantor. Wina di sambut asistennya, Ara dan beberapa staf lainnya.

“Selamat datang, Bu Wina,“ sambut Ara.

“Terima kasih, Ra. Terima kasih semuanya.”

“Mari Bu. Saya antarkan ke ruangan Anda.”

Wina mengangguk lalu mengikuti langkah Ara berjalan menuju lift, sementara Boy menunggunya di lobby.

Sesampainya di ruangan Ara kemudian pamit. Wina duduk di kursinya lalu tersenyum. Ia tidak menyangka akan kembali bekerja di kantor.

“Wina ... selamat datang kembali. Sudah cukup bersembunyi menjadi orang biasa dan selamat memasuki babak baru kehidupan dan ujian rumah tangga yang baru,” batin Wina.

Wina tahu mempunyai suami seorang Bram sudah pasti tidak mudah. Banyak godaan yang menanti. Siapa yang tidak ingin menjadi orang spesial disisi seorang Bram Sanjaya.

Wina mulai mengerjakan pekerjaannya sesekali membalas pesan cinta dari sang suami, sebab suaminya sedang kasmaran dengannya tidak bisa lepas darinya dan ingin terus bersamanya. Wina tersenyum dan memaklumi sang suami.

Merasa haus Wina cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya, lalu ia keluar untuk ke pantry mengambil air minum.

“Bu Wina?” sapa Ara yang melihat Wina dipantry

“Ya.”

“Kenapa Ibu ambil minuman sendiri?”

“Tidak apa-apa, cuma ambil air minum.” Wina tersenyum.

“Ra, tolong kamu suruh bagian Project Manager, Site Engineer Manager, Site operational manager, Site Administration Manager, quality Surveyor, Engineering, logistics, general Supervisor dan Supervisor, Surveyor, administration Staff, Commercial Staff, terakhir kepala mandor. Suruh ke ruangan meeting selesai jam makan siang,” titah Wina.

“Baik, Bu. Segera saya infokan di bagian masing-masing.”

Wina kemudian melangkah keluar dari pantry menuju ruangannya. Ia ingin segera mengurus proyek tersebut dan setelahnya mempersiapkan pesta pernikahannya.

Wina duduk di kursi kerjanya sambil minum air putih yang ia bawa dari pantry. Tiba tiba-tiba ponselnya berdering. Ia melihat lalu tersenyum saat tahu siapa yang menghubunginya.

“Ya, Mas ...,” saut Wina di sambungan ponselnya.

“Kamu lagi ngapain?” tanya Bram.

“Lagi istirahat, baru selesai memeriksa beberapa berkas. Oh ya Mas. pulang nanti, aku mau ngomong sesuatu.”

“Ok. Mau ngomong apa?” tanya Bram penasaran.

“Nanti saja di rumah. Ya sudah sebentar lagi jam makan siang. Mas makan siang sama pak Damar dulu ya. Aku gak bisa ke sana, ada meeting sama staff di sini.

“Ok, baiklah. Pulang nanti kabari, biar Mas jemput.”

“Iya,” balas Wina lalu keduanya memutuskan sambungan ponselnya.

Terpopuler

Comments

Rasyha Nailu R

Rasyha Nailu R

g

2021-02-26

0

Hesti Sulistianingrum

Hesti Sulistianingrum

siiip thorr.. meski msh ad sdkt typo..

2021-01-19

0

Zaitun

Zaitun

deg deg

2020-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!