BAB 6 SEMAKIN PENASARAN

Pagi harinya, Bu Dita menjemput Syasa di kamar Wina. Kemudian membiarkan Wina bersantai menikmati hari liburnya. Wina bersantai di balkon kamarnya sambil menikmati kopi. Dengan menggunakan baju tidur dan celananya yang pendek membuat kulit putih dan mulusnya terlihat.

Hari ini Wina benar-benar menikmati hari liburnya tanpa diganggu Syasa, akan tetapi pikirannya terus melayang mengingat ucapan pak Herman yang akan menjodohkannya dengan anak rekan bisnisnya.

“Sudahlah,jalani saja. Yang penting Syasa tetap bersamaku.”

Wina menyibak rambutnya dengan tangan kirinya. ia tidak sadar sedari tadi ada yang memperhatikan dirinya dari balkon lain yang sejajar dengan balkonnya.

Wina masuk begitu saja tanpa tahu ia diperhatikan seorang pria. Wina mengenakan celana panjang longgar lalu mengikat asal rambutnya. setelah itu ia keluar dari kamarnya untuk sarapan di restoran hotel.

Wina berjalan menuju lift tak lama ada seorang pria berjalan di belakangnya yang juga menuju lift.

Wina menekan tombol lift dengan matanya fokus ke layar ponselnya. Ia tidak tahu jika Pria itu juga masuk ke dalam Lift.

Masih fokus dengan ponselnya, sebab Wina sedang mempelajari berkas pekerjaan kantor milik Pak Herman. Rupanya Pak Herman setelah berdebat semalam dengan Wina akhirnya Wina mau membantu Pak Herman mengelola perusahaan, akan tetapi dibalik layar dan hanya pertemuan penting akan menemui klien. Jika masih bisa diwakilkan ia tidak akan mau menemuinya.

“Hebat ya! Seorang office girl bisa tidur di hotel bintang lima dan dengan fasilitas VVIP,” ujar pria tersebut tiba-tiba membuat Wina tersentak, sebab suara itu tidak asing. Wina menoleh dengan sangat hati-hati.

“Tuan, Bram.” Bram menyeringai lalu mendekati Wina. Kini Bram menyangka Wina wanita tidak benar.

“Siapa yang menyewamu?” tanya Bram tepat di depan wajah Wina. Wina refleks mundur dan menahan dada Bram dengan kedua tangannya.

“Maksud tuan apa?”

“Gadis munafik! Siapa yang menyewa dirimu untuk tidur di kamar hotel ini. Kalau sendiri tidak mungkin, gajimu satu bulan tidak akan cukup untuk menyewa kamar ini.”

Wina kini mengerti maksud Bram. Seperti bosnya itu sudah salah paham. Wina tetap bersikap tenang walaupun ia sakit hati dengan ucapannya.

Wina mendorong pelan dada Bram dan tersenyum. Ia mengambil nafas agar emosinya mereda.

“Kenapa tuan? Apa masalah tuan pada saya. Maaf ini diluar kantor, anda tidak berhak mencampuri urusan pribadi saya. Permisi.” Wina keluar dari lift saat pintu lift terbuka. Begitu juga Bram mengikuti langkah Wina ke restoran.

Wina mencuci tangannya lalu mengambil sarapannya kemudian duduk di salah satu meja yang letaknya di sudut. Sementara itu Bram teru mengikutinya dan duduk di hadapan Wina.

“Siapa kamu sebenarnya?” tanya Bram. Wina sekilas melihat Bram.

“Saya bukan siapa-siapa!”

Bram terdiam melihat Wina yang begitu asyik memakan sarapannya. Sudah dua Minggu Bram terus mencari tahu siapa Wina sebenarnya. Namun, sampai saat ini ia belum mengetahui Wina sebenarnya. Ditambah saat ini Wina berada di hotel bintang lima, membuat dirinya bertambah penasaran.

Wina selesai sarapan. Wina kembali memperhatikan Bram yang duduk di hadapannya. Begitu juga Bram.

“Ada lagi yang ingin Anda ketahui tentang saya, tuan?” Bram tersedak saat mendengar ucapan Wina yang seolah tahu apa yang dirinya pikirkan.

Bram terdiam dan melihat Wina yang masih menatapnya.

“Kenapa kau menatapku seperti itu. Kenapa saat di kantor kau justru tidak berani denganku.” Wina tertawa kecil.

“Dengar tuan. Di kantor saya karyawan Anda, dan saya harus menghormati Anda sebagai atasan saya. Sedangkan di luar kantor, Anda bukan siapa-siapa saya. Permisi.” Wina meninggalkan Bram di restoran, sedangkan Bram menatap Wina dengan heran. Kenapa ada gadis seperti Wina.

Bram terus mengikuti Wina yang berjalan masuk kedalam hotel. Ia melihat Wina sedang bersalaman dengan seseorang. Seseorang tersebut Bram juga mengenalnya. Karena memang rekan kerjanya.

“Baik, Pak sampai ketemu nanti!” ucap Wina lalu bersalaman dengan lawan bicaranya. Kemudian orang tersebut meninggal Wina. Wina berjalan menuju lift di ikuti Bram.

“Sepertinya Anda memang penasaran dengan saya?” ujar Wina.

“Jangan Ge-er!” balas Bram. Wina tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

Mereka diam dengan pikirannya masing-masing, Bram masih dengan rasa penasarannya terhadap Wina hanya bisa berasumsi jika Wina sepertinya bukan gadis sembarangan. Pantas saja gaya bicara dan sikap Wina sangat berbeda.

“Kamu di sini dalam rangka apa?” tanya Bram.

“Maaf sepertinya ini bukan urusan Anda, tuan. Dan Anda sendiri dalam rangka apa ada di sini?”

“Bukan urusanmu!” Wina tertawa kecil lalu melihat Bram sekilas.

“Baiklah. Impas.”

Wina keluar dari lift di ikuti Bram di belakangnya. Wina saat ini sudah tidak menghiraukan keberadaan Bram dan langsung masuk ke kamarnya. Walau ia tahu Bram masih penasaran dengannya.

Sesampainya di kamar. Wina kemudian mandi dan bersiap untuk menghadiri sebuah acara. Acara yang dibuat pak Herman untuk mempertemukan dirinya dengan seseorang yang akan di jodohkan dengan dirinya.

Sebenarnya ia malas, akan tetapi ia tidak mempunyai pilihan lain. Ia terpaksa menerima perjodohan yang direncanakan pak Herman. Setelah selesai mandi dan berdandan, Wina keluar dari kamarnya.

Bersamaan dengan itu Bram pun keluar dengan menggunakan baju santai dan warna senada dengan Wina.

“Oh ****!” gumam Bram melihat dress santai Wina. Ia memalingkan wajahnya mencoba menyembunyikan keterpanaanya.

Sementara itu Wina bersikap cuek dan terus berjalan menuju lift. Lagi-lagi Bram pun satu lift dengan Wina.

Mereka sama-sama diam. Namun, mata Bram mencuri-curi pandang Penampilan Wina yang begitu anggun seperti idamannya.

Mereka keluar dari lift bergantian dan menuju lokasi yang sama. Bram berjalan lebih sedangkan Wina dengan ragu melangkahkan kakinya. Wina sejenak berhenti memikirkan almarhum suaminya.

“Mas Alfin, bukannya aku tidak setia. Tapi hidupku harus tetap berjalan. Maafkan aku Mas.” Wina sekilas menghapus air matanya lalu menarik nafas dalam-dalam.

Wina berjalan masuk ke area pertemuan. Wina melihat tidak banyak orang, hanya mertuanya dan juga keluarga pak Bima serta Bram dan beberapa orang-orang mertuanya dan juga beberapa rekan bisnis mertuanya.

Wina berjalan dengan rasa gugup dengan senyum yang di paksa. Matanya melirik Bram yang sibuk menerima panggilan ponselnya. Ia juga belum tahu pemuda mana yang akan dijodohkan dengannya karena disana terlihat dua pria selain Bram.

Wina berjalan menghampiri pak Herman dan Bu Dita serta syasa. “Maaf, Ma. Wina terlambat.” Wina tersenyum sopan lalu menyalami pak Bima dan Bu Mila.

“Tuan Bima, Tante mila.”

“Om saja. Om sudah bukan bos kamu.”

“Om bisa saja .” tambahnya lagi semua tertawa kecil.

Pak Bima memang mengetahui siapa Wina sebenarnya. Namun, pak Bima juga sama seperti Bu Mila yaitu diam dan tidak mengungkap siapa Wina sebenarnya. Begitu sebaliknya.

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

mertuanya baik yach malah menjodohkan mantunya dengan orang lain

2022-10-09

0

Dwi Sulistyowati

Dwi Sulistyowati

sedikit aneh ketika Almr suaminya adalah anak tunggal dr kelg kaya kok tinggalnya dirmh sederhana mn tinggal sendiri dg anaknya sang pewaris kekayaan. emg mertuanya kmn aja

2021-08-20

0

wonder mom

wonder mom

single parent jg yatim piatu tu luka tak berdarah. smua ditanggung sdri. tp mmg hnya org terpilih yg kuat diposisi spt tu😍😍😍

2021-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!