BAB 3 PENDAMPING

Jam menunjukkan pukul 12.00 siang, semua karyawan istirahat untuk makan siang. Mereka keluar mencari maka di sekitar kantor, ada pula makan di kantin serta ada pula makan di tempat kerjanya masing-masing.

Damar menuju ruangan Bram dan mengajaknya makan siang. Damar melihat Bram yang masih sibuk dengan laporannya sampai dasinya sudah entah kemana.

"Bram! " panggil Damar.

"Hem!”

“Istirahat yuk!"

“Sebentar!"

“Mau ke restoran atau kantin?”

“Kantin saja!” balas Bram membalik berkasnya.

“Ok. No problem! Kantin atas?

Bram terdiam sejenak mengingat Wina. Jika ke kantin atas ia tidak bisa melihat vwina.

“ke kantin bawah!”

“Tumben?”

“Kenapa? Aku juga mau melihat kantin karyawanku. masih layak atau tidak, makanannya masih menu yang dulu atau tidak.” Bram menyelesaikan pekerjaannya, setelah itu. Mereka menuju kantin.

Mereka menjadi pusat perhatian, sebab tidak biasanya petinggi kantor makan di kantin kantor. Biasanya mereka makan di restoran mewah yang tidak jauh dari kantor.

Bram melihat sekelilingnya saat mengambil makanan, pandangannya berhenti pada sosok Wanita yang kemarin ia tolong. Siapa lagi kalau bukan Wina. Wina sedang makan bersama ketiga rekannya, Tiyas, Doni dan Rudi.

Melihat senyum Wina yang manis dan teduh membuat Bram tersenyum dalam hati. Di mata Bram Wina sangat berbeda, cara makan dan bicara pada teman benar-benar berbeda.

Bram menghela nafas lalu mengambil makanannya, lalu mengikuti langkah Damar menuju meja di salah sudut kantin.

Selama makan ia terus mencuri Padang Wina dan mengabaikan karyawan, yang terus melihat dan berbisik-bisik tentang dirinya yang tampan dan bos baru. Berbeda halnya dengan Wina yang hanya diam menikmati makanannya, walau Tiyas begitu heboh melihat Bram.

Wina seolah tidak begitu antusias adanya bos baru yang begitu tampan. Walau sebenarnya Wina juga sesekali mencuri pandang Bram.

“Tiyas, duluan yuk! Shalat dulu.” ajak Wina.

“Bentar habiskan minum dulu!” Tiyas menghabiskan minumannya lalu bangkit diikuti Wina.

“Kita duluan ya!” pamit Wina lalu sekilas melihat Bram, tanpa disangka pandangan mereka bertemu membuat keduanya salah tingkah.

Wina kemudian bersikap biasa dan lang berjalan keluar kantin di ikuti Tiyas berlari kecil di belakangnya.

“Win …! Kenapa buru-buru? Aku mau lihat bos baru!” seru Tiyas saat di luar kantin.

“Nanti lagi Tiyas, masih banyak waktu. Nanti siang kamu saja yang antar air minumnya. Kebetulan air minumnya habis, sekalian bawakan gelas baru.”

“Aku gak berani! Kamu aja ya. Kamu kan gak grogian, Bisa hadapi cowok dengan santai. Kamu kan pengalaman.” Tiyas melihat Wina bersikap santai.

“Pengalaman bagaimana maksud kamu?” Wina menekan tombol lift kemudian mereka masuk kedalamnya. Wina tahu apa yang dimaksud Tiyas.

“Ya … gitu deh!”

“Sudah, santai saja.” Wina menepuk pundak Tiyas.

“Wina, kamu kenapa sampai sekarang gak nikah lagi, cari pendamping baru? Syasa kan butuh sosok papa baru!” tanya Tiyas.

“Gak mau aja. Malas bangun bikin kopi!” keduanya tertawa.

“Serius Wina …!”

“Gak mudah Yas! Semua butuh pertimbangan, apalagi statusku janda. Aku gak mau sembarangan memilih suami, dia harus bisa menerima anakku dan diriku apa adanya.”

“Ok, aku mengerti!” Wina tersenyum begitu juga Tiyas.

Wina bukan tidak ingin menikah lagi. Hanya saja belum ada yang bisa membuat dirinya jatuh hati. Baginya Almarhum suaminya adalah segalanya.

Wina dan Tiyas keluar dari lift. Keduanya menuju mushola. Keduanya shalat berdua. Sementara itu Bram dan Damar baru saja keluar dari kantin dan kembali ke lantai 29.

Sesampainya di lantai atas Bram tidak sengaja melihat Wina dan Tiyas di mushola dan sedang berdoa. Bram tidak sadar berhenti dan memperhatikan Wina yang berdoa begitu khusyuk.

“Bram!” panggil Damar. Bram hanya melihat Damar dan langsung melanjutkan langkahnya menuju ruangannya, sedangkan Damar melihat sekilas ke arah mushola ya hanya dibatasi kaca.

“Oh! Kau lihat office girl itu! Bram … Bram.” Damar kemudian menuju ruangannya.

Tidak terasa hari menjelang sore. Satu persatu karyawan pulang ke rumah masing-masing. Tidak terkecuali Wina dan Bram mereka pulang dengan mengendarai kendaraannya masing-masing.

Di perjalanan Bram tidak sengaja berpas-pasan dengan Wina saat di lampu merah. Ia melihat Wina dari balik kaca pintu mobilnya. Tanpa sadar ia pun tersenyum.

Lampu merah berubah menjadi hijau semua kendaraan pun melaju. Bram tanpa sadar mengikuti Wina sampai ke kompleks perumahannya. Saat Wina masuk kompleks, Bram berhenti. Ia hanya ingin tahu dimana rumah Wina, setelah itu ia pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah Bram langsung menuju kamarnya. Sang Mama yang sedari tadi melihat raut wajah Bram yang terus tersenyum juga ikut tersenyum. Bu Mila menduga jika Bram bertemu dengan salah satu karyawan yang sesuai kriterianya. Bu Mila berharap Bram bertemu Wina, menantu rekan bisnis suaminya.

Ya …Bu Mila memang mengetahui jika Wina adalah menantu pak Herman, istri dari almarhum Alfin. Putra tunggal pak Herman. Namun pak Bima dan Bu Mila Diam karena mereka menghormati keputusan Wina. Mereka tahu alasan Wina menyembunyikan identitasnya dari pak Herman sendiri.

Bu Mila menyusul Bram ke kamar sambil membawa minuman. Bu Mila masuk ke kamar dan melihat sang anak sedang mengganti baju. Rupanya ia baru saja selesai mandi.

“Tumben anak Mama sudah mandi.” Bu Mila meletakkan segelas jus di meja nakas.

“Mama, Iya Ma. Gerah!”

“Habis lihat gadis-gadis cantik di kantor gerah ya!” goda Bu Mila diiringi tawa kecil keduanya.

“Mama bisa saja. Di kantor memang banyak gadis cantik dan ada juga yang buat Bram tertawa dalam hati.”

“Tertawa dalam hati?”

“Ah … lupakan, Ma!”

"Bram … kapan kamu cari pendamping, biar ada yang bisa membantu mama mengurus kamu? Mama dan papa sudah semakin tua, sudah ingin menimang cucu! Usia kamu sudah 32 tahun, Bram.” Bu Mila menatap Bram begitu dalam seolah mencari jawaban dari anaknya, kapan sekiranya sang anak mencari pendamping.

"Nanti Bram carikan Mama menantu yang sudah mempunyai anak, Mama langsung punya cucu!” balas Bram santai.

"Janda maksudmu? Kamu ini memang kamu mau sama janda?" Bram duduk di tepi tempat tidur.

“ Ya … gak apa-apa ma, janda juga manusia, lebih berpengalaman. Hitung-hitung menolong kehidupannya dan memuliakannya."

Bu Mila duduk di tepi tempat tidur dan mengusap rambut putra semata wayangnya.

"Terserah kamu saja, Mama akan mendukung apapun keputusanmu,” jawab Bu Mila. Bu Mila berharap Wanita itu adalah Wina.

"Terima kasih, Ma. Mama selalu mendukungku.”

''Dan carilah istri yang selalu mendukung mu,” saut Bu Mila lalu menepuk pundak anaknya.

“Atau mau Mama jodohkan dengan anak teman Mama?” goda Bu Mila yang langsung mendapat tatapan tajam Bram.

“Mama …! Bram sudah dewasa. Biar Bram cari pendamping sendiri.”

“Ok, baiklah. Mama tunggu di ruang makan ya. Papa sebentar lagi pulang.”

“Iya.” Bu Mila kemudian keluar dari kamar Bram.

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

CK alasan aja nh

2022-12-10

0

Nurhartiningsih

Nurhartiningsih

novel Ini ky kisahku. single parent.. bedanya Aku Gk ktemu CEO.

2022-09-27

0

Neng Alifa

Neng Alifa

ada kok ditempatku dl, manager nikah sama OG.

2022-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!