BAB 4 PENASARAN

Dua Minggu berlalu dan dua Minggu itu pula Bram mencuri-curi pandang Wina. Sementara Wina justru jengah dengan sikap Bram yang kadang membuat dirinya kesal saat meminta sesuatu yang. Serba salah di matanya. Ada saja yang diminta padahal permintaan sudah sesuai keinginannya, seperti kopi yang airnya kurang panas dan meminta dibelikan jus atau makanan lainnya dan masih banyak lagi alasan agar Wina bisa sering ke ruangannya.

Tidak terasa liburan sekolah dan liburan akhir tahun sudah hampir tiba. Wina sudah menyusun rencana dan ingin mengambil cutinya untuk liburan bersama Syasa ke Jakarta, menemui sang mertua.

Wina berjalan menuju lift Henda ke ruang HRD untuk mengajukan cuti selama beberapa hari. Saat menuju lorong dekat ruang meeting Wina berpapasan dengan Tiyas

“Mau kemana?” tanya Tiyas sambil melihat Kertas di tangan Wina.

“Mau ke lantai bawah, ke ruang HRD, " jelas Wina.

"Kamu jadi cuti ? " tanya Tiyas lagi.

“Jadi … biasa akhir tahun, aku harus ke rumah mertuaku, " jawab Wina laku tersenyum.

"Ok! Semoga perjalanan kamu nanti lancar ya!”

“Iya. Terima kasih ya. Kamu kuliah juga harus rajin ya, biar nanti naik jabatan.” Wina dan Tiyas tertawa kecil.

“Iya nanti naik jabatan jadi salah satu istri petinggi kantor!” kelakar Tiyas diiringi tawa kecil mereka agar tidak mengganggu meeting bos mereka.

“Ya sudah, aku balik kerja ya. Kamu jangan lama.”

“Iya, cuma minta tanda tangan saja.” Wina tersenyum lalu Tiyas berjalan menuju pantry sedangkan Wina berjalan menuju lift.

Saat Wina berjalan tiba-tiba seseorang menabraknya.

"Brukkkk"

"Awh…!" pekik Wina menahan sakit karena terjatuh.

Surat pengajuan cutinya terlepas dari tangan dan terinjak oleh seseorang. orang tersebut tak lain adalah Bram sanjaya, bos barunya, yang akhir-akhir ini membuat dirinya kesal. Wina melihat wajah penuh Amarah Bram lalu mengambil kertas cuti Wina. Bram bukan marah pada Wina melainkan marah pada salah satu stafnya yang tidak becus menyusun laporan.

“Kau mau cuti?” tanya Bram dengan nada marah.

“Iya tuan,” balas Wina lalu ia berdiri.

Bram melihat Wina sambil mengeratkan giginya. Ia begitu marah dengan situasi saat ini. Stafnya tidak bisa diandalkan lalu tiba-tiba office girl kesayangan tiba-tiba cuti.

“Tidak ada yang boleh, mengajukan cuti. Tidak terkecuali!” suara lantang Bram terdengar di seluruh ruangan. Wina pun terkejut saat mendengar nada tinggi Bram. Apa lagi tepat di depannya.

Bram menyobek kertas pengajuan cuti milik Wina tepat di depannya lalu melemparkannya ke wajah Wina tanpa sadar.

“Maaf tuan!“ lirih Wina menahan tangis, sebab baru kali ini ada orang yang bernada tinggi di depannya. Walau suara Bram itu tidak hanya ditujukan padanya. Namun, semua orang mengira ucapan lantang itu untuk dirinya.

Bram melangkah menuju ruangannya, sedangkan Wina masih berdiri mematung, suara tangisnya tercekat di kerongkongan. Hanya air matanya yang menetes.

Semua karyawan tidak bisa berkata apapun hanya bisa bersimpati pada Wina. Mereka tahu jika Wina office girl yang baik hati, tidak pernah membantah dan pekerjaannya pun rapih.

Wina berlari ke kamar mandi dan menangis sejadi-jadinya tanpa suara. Ia tidak tahu harus mengatakan apa pada mertuanya.

Sementara itu Bram duduk di sofa dengan raut wajah kusut. Ia belum sadar atas perlakuannya pada Wina.

“Gila kau Bram!” suara Damar terdengar di ambang pintu.

“Kau gak usah menambah kekesalanku, Dam!”

“Terus … kekesalan itu, kau limpahkan pada Wina, yang gak tau apa masalahmu! Dengar ya Bram. Dia itu karyawan yang baik. Rajin dia hanya mengambil cuti satu tahun dua kali, dan masing-masing hanya satu minggu. Karena dia mau menemui orang tua yang ada di ibukota!” jelas Danar lalu duduk di sofa di samping Bram.

“Terus, kalau orang tuanya di Jakarta. Kenapa dia ada di sini, di surabaya.”

“He …! Bro. Gak semua orang itu terlahir Kaya kayak kamu. Mungkin orang tuanya kerja di ibukota, dia di sini. Mungkin kampungnya di Surabaya dan dia tidak mau ikut dan tetap disini. Kita gak tau hidup seseorang Bram.”

“Sudahlah. Itu kuasaku untuk melarang siapapun cuti.”

“Kau juga jangan lupa, cuti itu hak karyawan, jangan dzolim jadi pemimpin.” Damar kemudian keluar dari ruangannya.

Bram terdiam dan baru menyadari kesalahannya. Ia kemudian berdiri dan duduk di kursinya. Ia mencoba mengerjakan pekerjaannya, namun pikirannya terus tertuju pada Wina.

“Sial! Kenapa aku terus mikirin dia.“ Bram melepaskan dasinya.

‘Tok …tok…’ terdengar ketukan pintu.

“Masuk!” seru Bram. Bram melihat ke arah pintu rupanya Tiyas mengantarkan jus pesanannya. Jus yang ia minta setelah meeting.

“Permisi, tuan. Ini jus pesanan Anda tadi pagi.”

“Bawa saja lagi.” Bram kemudian memutar kursinya tidak ingin melihat wajah Tiyas.

“Tapi tuan.”

“Apa kau tidak mendengar perintahku!“

“Tapi ini buatan Wina!” Tiyas meletakkan jusnya di meja dengan sangat hati-hati.

“Kemana dia?” tanya Bram menanyakan Wina.

“Wina Ada di lantai 25, dia di minta tolong Mbak Ratih mengantarkan berkas.”

“Keluar!”

“Baik, tuan. Permisi.” Tiyas kemudian buru-buru keluar dari ruangan Bram. Ia takut berada lama-lama di dekatnya.

“Ganteng sih ganteng, tapi galak kayak gitu siapa yang mau sama dia,” gumam Tiyas saat sudah keluar dari ruang Bram.

Bram sendiri melihat gelas jus jeruknya, kemudian ia mengambilnya dan tersenyum. Ia heran kenapa sudah dimarahi, wina masih mau membuatkan dirinya minuman. Ia membayangkan jika Wina menjadi istrinya dan saat dirinya marah Wina masih melayaninya dengan caranya.

“Andai saja,” batin Bram lalu minum jusnya.

Kenapa ada office girl yang begitu pengertian, biasanya karyawan lain jika sudah dimarahi cenderung dendam dan tidak peduli, pikir Bram.

Selama beberapa Minggu ini mengenal Wina, ia semakin penasaran kenapa sikapnya sangat berbeda dengan yang lain. Yang suka mencari perhatian dengannya sedangkan Wina, bersikap santai, sopan. Wina juga tahu bagaimana membedakan sikap kepada orang yang lebih tua atau lebih muda. Sikapnya yang anggun, lemah lembut, dan sopan membuatnya menjadi sosok idamannya.

Walau Wina di matanya hanya seorang office girl, tapi nyatanya sikap dan kepribadiannya menunjukkan wanita berkelas. Tidak suka membicarakan orang lain, selalu memberi solusi pada temannya yang sedang kesulitan, menjaga emosinya saat ada yang memarahinya dan menghindari perdebatan yang tidak penting. Cara berpakaian dan riasan wajahnya juga biasa saja tidak berlebihan seperti para staf dan karyawan serta sesama rekan kerjanya.

“Kenapa dirimu semakin membuat aku penasaran. Siapa dirimu sebenarnya. Kamu begitu berbeda tidak seperti yang lain. Namamu juga tidak asing, dimana aku pernah mendengar namamu.” Bram kemudian menghabiskan sisa jusnya. Ia begitu penasaran dengan sosok wanita yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya..

Terpopuler

Comments

Lina Resnawati

Lina Resnawati

ceritanya lebih bagus sebelum dirubah...pertemuan pertamanya kan waktu...pergantian CEO..
kok ini jadi kecelakaan motor

2023-08-06

0

icha

icha

ku kira si wina wanita tangguh,dlm arti bise karate atau bela diri.gk taunya gk bisa mana cengeng lg.

2023-06-08

0

Iin Unengsih

Iin Unengsih

alhamdullilah aku ngalamin nya jd janda😀🙏
ang semakin di depan soal nya janda anak 2 dapat bujangan dan alhamdullilah sesuai janji allah dapat yg terbaik menerima aku apa ada nya...
semangat winaaaa
semangt juga buat penulisss🙏🙏❤️

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!