BAB 8 SYARAT KEDUA

“Boleh saya masuk?” tanya Bram saat Wina membuka kamar hotelnya. Wina menghela nafas panjang lalu menggeser tubuhnya, memberikan ruang Bram agar masuk.

“Silakan, tuan.” Bram masuk kedalam kamar dan melihat Syasa tidur di tempat tidur.

“Silakan duduk, tuan. mau minum kopi atau teh?” tanya Wina masih berdiri di belakang Bram. Bram menolah melihat Wina.

“Air putih saja.” Bram kemudian duduk di sofa dan terus melihat Wina yang saat ini berjalan untuk mengambil botol air mineral.

Wina berjalan menghampiri Bram lalu melatakkan botol tersebut di meja tepat di depan bosnya.

“Silahkan tuan.” Bram mengangguk dan melihat Wina duduk di sofa di sebrang meja.

sejenak suasana menjadi hening, mereka terdiam dalam pikiran masing-masing. Wina juga tidak menyangka jika orang yang ingin di jodohkan dengan dirinya adalah bosnya di kantor. Begitu juga Bram yang tidak menyangka dirinya di jodohkan dengan orang yang ia kagumi.

“Maaf, tuan. Ada keperluan apa?” tanya Wina memulai pembicaraan.

“Tidak ada. Hanya ingin menanyakan suatu hal tentang perjodohan Kita.”

Wina terdiam dan tersenyum tipis, ia tahu dari Bu Dita saat setelah kejadian terjebur dari kolam renang. Bu dita memberi tahu jika pria yang di jodohkan dengan dirinya adalah Bram.

“Silakan tuan. Jika berubah pikiran ingin membatalkannya tidak apa-apa. Saya tahu posisi saya dan status saya.”

“Jika saya menerimanya?” Wina menatap Bram penuh arti. Apa maksud semuanya. apakah Bram tidak keberatan dengan statusnya?

“Ada syarat yang harus Anda penuhi. saya tahu mungkin tawaran saya ini membuat Anda menertawakan syarat yang saya ajukan, sebab saya seperti tidak tahu diri.”

“Katakan saja. Tidak masalah bagi saya. Kau juga berhak. Dalam hubungan kita harus saling terbuka, bukan?”

“Syarat pertama, sayangi anak saya seperti anak Anda sendiri. Kedua, Nikahi saya malam ini juga.” Wina sengaja menambah syarat kedua dan ingin tahu seberapa serius Bram dengannya. Ia juga tidak ingin membuat orang terus menerus berfikir jelek tentangnya.

“Baiklah ... saya terima semua syaratmu!” Bram tersenyum lalu mengulurkan tangannya sebagai tanda setuju. Bram juga tidak ingin membuat Wina direndahkan karena statusnya.

Wina mengulurkan tangannya dengan ragu dan keduanya tersenyum. Wina melepaskan jabatan tangannya.

Bram berdiri di ikuti Wina. Ia berjalan menghampiri Syasa. Pria 32 tahun itu tersenyum saat melihat wajah menggemaskan Syasa ketika tidur. Perlahan ia mendekati Syasa lalu mengusap rambutnya lalu mencium keningnya.

“Syasa ... kamu akan menjadi putri kesayanganku,” Gumam Bram yang masih terdengar oleh Wina. Wina memalingkan wajahnya, mengusap setitik air mata yang ada di sudut matanya. Melihat pemandangan di depannya dirinya begitu terharu dengan sikap Bram.

“Baiklah ... kita bicarakan dengan keluarga saat makan siang. Ayah ibumu ada, kan?”

“Em ... saya yatim pintu saat masih SMA!” Wina sekilas mengusap air matanya saat Bram masih menatap putrinya.

Bram bangkit dan melihat Wina tersenyum. Bagaimana bisa ia begitu tegar menghadapi dunia hanya berdua dengan putrinya, tegar kehilangan suaminya. Entah bagaimana rasanya menjadi seorang Wina, yang jelas pasti begitu sakit menghadapi kenyataan. Bram tahu Wina saat ini palsu. Hanya agar terlihat baik-baik saja. Bram menghampirinya.

“Maaf, Saya tidak tahu.”

“Tidak apa-apa.” Wina tersenyum tipis dan Bram hendak mengusap pipi Wina, namun ia urungkan. Mengingat mereka belum suami istri.

Bram keluar dari kamarnya sambil mengambil ponsel dalam sakunya. Kemudian ia menghubungi seseorang yang bernama Boy, salah satu bodyguard keluarganya.

“Halo Boy!” seru Bram di balik ponselnya.

“Iya tuan?” balas Boy.

“Apa hari ini kau sibuk atau ada pekerjaan lain?”

“Tidak tuan.”

“Baiklah! Ada pekerjaan untukmu. Ajak salah satu orang-mu dan carikan saya satu baby sister yang baik, sabar menghadapi anak-anak.”

“Hah?”

“Tidak perlu bertanya! kerjakan saja perintahku.” Bram menutup ponselnya lalu menemui orang tuanya di kamarnya.

Saat hendak mengetuk pintu kamarnya. Rupanya Pak Bima membuka pintu.

“Bram? Ada apa? Kau sudah menemui Wina?”

“Sudah, Pa. Tapi ...,”

“Tapi kenapa Bram? Apa Wina menolaknya?” sambung Bu Mila.

“Masuk, Masuk! Bicarakan di dalam.” Bu Mila menarik anaknya masuk ke dalam kamar.

“Coba jelaskan!” ujar Pak Bima.

“Wina setuju dengan perjodohan ini, tapi harus menikah malam ini juga!” jelas Bram membuat Bu Mila sejenak mengerutkan dahinya.

“Kenapa begitu cepat, Bram?” tanya Bu Mila.

“Wina mempunyai alasan sendiri, Ma. Aku juga tidak tahu alasannya apa? Tapi sepertinya Wina menghindari fitnah, Ma.”

Bu Mila dan pak Bima mengangguk mengerti dengan status Wina. Apa lagi Wina memang wanita baik-baik dan ada nama baik yang harus ia jaga.

“Baiklah. Kalian bisa menikah agama lebih dulu. Selebihnya nanti biar Papa dan Om Herman mengurus syarat-syarat lainnya untuk ke KUA dan secepatnya mendaftarkan pernikahan kalian,” Jelas pak Bima lega. Akhirnya Wina yang menjadi menantunya. Karena ia tahu Wina yang yang lebih cocok untuk mengimbangi Bram dalam hal apapun.

“Baiklah ... sebentar lagi makan siang. kita siap-siap.” Bram tersenyum kemudian keluar dari kamar orang tuanya.

Saat keluar, ia melihat Wina sedang menuntun Syasa menuju lift. Ia pun menghampiri Wina dan Syasa.

“Win ...!” panggilnya. Wina menoleh melihat Bram berlari ke arahnya.

“Mau kemana?” tanya Bram.

“Mau mencari makan siang untuk Syasa. Syasa sudah waktunya makan siang.”

“Ya sudah. Ayo saya temani.”

Bram menggendong Syasa lalu berjalan berdampingan dengan Wina menuju lift.

Syasa terus memandangi wajah Bram dan tersipu malu, sesekali Si kecil yang menggemaskan itu tertawa kecil saat Bram menggodanya. Mereka masuk kedalam lift.

“Syasa mau makan apa?” tanya Bram.

“Makan ayam goreng! Om mau temani Syasa,” balas Syasa dengan ciri khas imutnya.

“Boleh.” Bram tersenyum lalu mencium pipi Syasa.

Bram melihat Wina tersenyum tipis melihat anaknya. Tidak biasanya sang anak mau di ajak dan di gendong dengan orang yang baru ia kenal. Anak kecil memang lebih peka siapa orang yang tulus dan tidak. Sesampainya di lobby Mereka tidak sengaja bertemu dengan Damar.

“Bram, Wina? Kalian?” Damar melihat Wina dari atas sampai bawah. Karena memang Wina saat ini jauh sangat berbeda.

“Ini Wina, kan? ngapain kalian di hotel?”

“Gak usah banyak tanya. Kau sendiri ada apa datang kemari?”

Damar masih melihat Wina dengan takjub.Ia tidak percaya wanita primadona di kantor bisa lebih cantik seperti saat ini.

“Dam!” seru Bram sekilas menepuk lengannya.

“Hah!”

“Kau ngapain kemari?”

“Om Bima yang menyuruhku kemari.”

“Ya sudah. ikut kami, nanti kau tau kenapa kami berdua bersama.”

Damar melihat mereka jalan lebih dulu dan bertanya dalam hati. kabar apa yang sudah ia lewatkan.

Terpopuler

Comments

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

beneran suka Bram

2021-02-19

0

Heny Ekawati

Heny Ekawati

mertuax wina dtng ke srby urusan bisnis akankah mertua wina berbisnis dg bram dan mereka dijodohkan

2020-10-04

2

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

byk typo ya Thor,,mhn koreksi lagi 🙏🙏

2020-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!