BAB 11 KESINISAN RATIH

Tiga hari berlalu. Bram dan Wina sudah mendaftar pernikahannya ke KUA. dan buku pernikahan mereka akan keluar seminggu kemudian. Acara pernikahan mereka juga akan di selenggarakan 2 bulan lagi.

Bram Juga sementara waktu tinggal di rumah Wina. Karena Wina belim siap tinggal di rumah mertuanya. Pak Bima dan pak Herman tidak mempermasalahkan hal itu dan memahami Wina.

Kini mereka sudah kembali bekerja seperti biasa, menjadi atas dan bawahan. Wina dan Bram bersikap biasa, walau kadang mencuri-curi waktu untuk berduaan.

“Mas ... udah ya. Aku balik kerja. aku juga mau kirim laporan ke perusahaan Papa Herman.” Wina memberontak dari pelukan Bram.

“Berapa lama lagi kontrak kerja kamu jadi OG selesai.”

“Akhir bulan ini. Sabar ya ... aku selesaikan pekerjaanku di sini. Selanjutnya nanti kita bertemu di rumah dan pekerjaan proyek.” Wina melepaskan pelukannya. Bram sekilas mencium pipinya. Wina tertawa kecil kemudian ia keluar dari ruangan Bram.

Wina keluar dari ruangan suamianya dengan senyum bahagia. Ia tidak tahu jika seseorang memperhatikannya.

“Kamu ngapain keluar dari ruangan bos senyum -senyum?” tanya seseorang membuat Wina terkejut.

“Bu Ratih! Maaf Bu. Tidak apa-apa, Bu. Tuan Bram suka kopi buatan saya.”

“Awas Kalau ganjen ya. Kamu itu gak level sama bos.” Ratih melihat Wina dari atas sampai bawah dan tidak sengaja melihat cincin pernikahan Wina di jari manisnya.

Wina yang sadar Jemari di perhatikan, dengan sigap menyembunyikan jemarinya di balik nampan. Ia takut ketahuan, sebab cincin yang ia kenakan mirip dengan yang di kenakan suaminya. Hanya saja milik Bram tidak ada permatanya.

Ratih melihat Wina begitu sinis seakan Wina sangat tidak berharga. Ratih kemudian menuju ruang Bram untuk memberikan berkas laporan.

Sementara Wina kembali ke Pantry karena pekerjaannya sudah selesai. Wina duduk di pantry dan mengerjakan pekerjaannya lewat Ponselnya.

Dalam waktu satu jam, Wina sudah selesai mengerjakan pekerjaannya. kemudian ia kirim ke asistennya yang ada di kantor Pak Herman.

Wina duduk lesehan di lantai sambil minum dan membayangkan wajah suaminya, tanpa di sadari Tiyas Tiyas sedari tadi memperhatikan dirinya tersenyum. Tiyas menganggap akhir-akhir ini Wina seperti orang kesambet, sebab selalu tersenyum tanpa sebab.

“Kau kesambet apa win ... libur tiga hari kok masuk-masuk kayak orang gila, senyum-senyum sendiri.” Tiyas duduk di samping Wina sambil memegangi keningnya.

“Apain, sih?” Wina menyingkirkan tangan Tiyas. Tiyas tertawa sambil menggelayut di pundak Wina.

“Habisnya kamu senyum-senyum sendiri.”

“Kamu mau tahu, aku senyum-senyum sendiri?"

“Apa?” tanya Tiyas penasaran sambil bangkit dari pundak Wina.

“ Aku lagi membayangkan jadi Nyonya.” Wina tertawa melihat wajah serius Tiyas.

“Kirain apaan? Dah ah. Aku mau ke lantai 22, Mau ambil berkas Bu Ratih.”

“Ya udah, sana. Aku juga mau membeli jus pesanan pak bos.” Wina bangkit di ikuti Tiyas. Wina kemudian keluar dari pantry bersama Tiyas.

Wina menuju kafe langganannya, saat pegawai hendak membuat jusnya. Wina meminta izin untuk membuatnya sendiri.

“Mbak ... boleh saya buat sendiri jusnya.”

“Oh ... iya Mbak. Silahkan.”

Wina dengan cekatan membuatkan Bram jus alpukat. Tidak hanya Bram yang ia belikan melainkan Damar dan rekan kerjanya. Wina membeli 7 jus. Dua jus alpukat dan 5 jus mangga.

Setelah selesai Wina membayar semuanya dan

kembali ke kantor. Sebelum ke ruangan Bram, ia membagikan jus mangga pada rekan kerjanya, Doni, Rudi dan Tiyas. Tak lupa ia juga menyuruh Tiyas untuk mengantarkan jus milik Damar ke ruangannya.

“Yas ... tolong kamu antar ini ke ruangan pak Damar ya. Aku antar ini ke ruangan Pak Bram.”

“Antar sama kamu aja deh. Aku kapok ke ruangan pak Damar.”

“Lah ... kenapa?“

“Masak kemarin aku masuk dia lagi pangku-pangkuan sama istrinya. Ih ... nyebelin banget.”

“Terus ...?”

“Pengen ....”

“Huh ...! Kamu sama pak Damar sama saja. Sama-sama nyebelin.” Wina langsung meninggalkan Tiyas menuju ruangan Bram.

Wina berjalan menuju ruangan suamianya dengan hati berdebar. Tidak tahu rasa itu tiba-tiba datang begitu saja.

Wina masuk tanpa mengetuk pintu. Ia tersenyum melihat suaminya sedang tidak begitu sibuk. Bram tersenyum melihat Wina datang.

“Halo sayang!“ sapa Bram.

“hai! Mas. Ini jus alpukat. Biar seger.” Wina meletakkan satu gelas jus Alpukat di meja.

Bram menarik Wina ke pangkuannya lalu mencium bibirnya. Wina memberontak karena takut salah satu karyawannya masuk.

“Mas ... nanti ada yang masuk!” Wina sedikit mendorong lengannya

“Boleh minum susu, gak!” Goda Bram meremas dada Wina.

“Mas ...!” Pekik Wina sambil menepuk tangannya. Wina melebarnya matanya, ia kesal ternyata suaminya mesum.

“Sebentar aja.” Pria bertubuh kekar itu mengangkat Wina ke atas meja.

“Mas mau ngapain.”

“Sedikit ya?” Wina tertawa geli melihat ekspresi wajah Bram yang memohon.

“Pintunya gak di kunci.” Wina menakup kedua pipi suaminya.

“Sebentar.” Bram beranjak dari duduknya dan berlari kecil ke arah pintu seperti anak kecil. Ia mengunci pintunya.

Ia kembali dan duduk di di depan Wina. Dengan rasa tidak sabarnya ia membuka kancing kemeja Wina. Wina hanya tersenyum geli saat suaminya bak anak kecil yang kehausan.

“Yuk! Sebentar aja,” ajak Bram menginginkan Wina melayani dirinya.

“Mas ... ini kantor! Nanti pulang kerja ya.”

“Nanggung!” Bram mengangkat Wina dan menggendongnya di depan seperti anak kecil.

Bram mencium bibir Wina dan membawanya ke ruangan rahasia. Bram mendorong pintu ruangan rahasianya dengan satu kakinya.

“Mas ini ruangan apa?” tanya Wina yang tidak tahu jika di balık lemari besar adalah sebuah ruangan.

“Ruangan rahasia,” balas Bram tanpa yang tidak memberi ampun Wina.

Bram sudah tidak tahan melihat lekuk tubuh Wina. Walau mengenakan kemeja baginya sudah sangat menggoda, di tambah saat Wina mengambil kendali. Ia seperti melayang di udara.

“Mas ...,” desis Wina meremas pundak suaminya di iringi desahannya, Bram yang mendengar desahannya semakin liar.

Bram terus menatap mata Wina yang juga menatap. Tatapan penuh cinta di iringi gairah keduanya.

setengah jam berlalu Bram menyudahinya. dengan. Ia berbaring di sisi Wina yang masih melihatnya dengan senyum bahagia.

“Mas ... ini sudah jam makan siang. Bagaimana aku keluar?”

“Langsung pulang, yuk!” ajak Bram.

“Arqqq ... masih jam kerja,” ujar Wina.

“Kan aku bosnya.”

“Terserah Mas. Aku mandi.” Wina memungut Baju dan celananya lalu menuju kamar mandi yang ada di kamar tersebut.

Tak lama ponsel Bram berdering. Ia pun langsung mencari keberadaan jasnya yang ia buang sembarangan. Ia mengambil ponselnya dan melihat layar ponselnya.

“Damar!” Ia pun langsung mengangkatnya.

“Ya Dam?”

“Kau ngapain di dalam. Kenapa ruangan kau kunci?”

“Biasalah. Senang-senang sama istriku!” Bram tertawa di balik ponselnya.

“Gila ya! Buka pintunya?”

“Nanti tunggu setengah jam lagi. Wina lagi mandi.”

Damar memutuskan sambungan ponselnya dengan kesal. Karena menganggap pasangan baru itu tidak tau tempat.

Terpopuler

Comments

💲💲quad ☀᪙ͤ🎀Cantika hiat

💲💲quad ☀᪙ͤ🎀Cantika hiat

ah ah author jadi bikin ku senyum senyum sendiri😂😂👍

2023-01-25

0

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

bisa ketahuan siapa Wina..

2021-02-19

1

Hesti Sulistianingrum

Hesti Sulistianingrum

makin seruu Thor...

2021-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 WINA WIJAYA
2 BAB 2 GELANG
3 BAB 3 PENDAMPING
4 BAB 4 PENASARAN
5 BAB 5 DIJODOHKAN
6 BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7 BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8 BAB 8 SYARAT KEDUA
9 BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10 BAB 10 HANYA KAMU
11 BAB 11 KESINISAN RATIH
12 BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13 BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14 BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15 BAB 15 NEGOSIASI
16 16. Mengundurkan diri
17 17.panggil aku mas
18 18.Menikahlah dengan ku
19 19.Jangan diteruskan
20 20.Lebih menggoda
21 21.Calon istri ku
22 22.Keraguan Wina
23 23.Fitting kebaya
24 24.Ziarah
25 25.Lima anak
26 26.Hari pernikahan
27 27.Malam pertama
28 28.Minta kado
29 29.Pulang
30 30. Wartawan
31 31. Rencana bulan madu
32 32.Bulan madu
33 33. Janji
34 34. Demam
35 35.Morning kiss
36 36. Gagal jalan jalan
37 37. Lanjut
38 berpisah
39 aku harap
40 lebih tampan
41 di dekat mu
42 manis
43 sosis goreng
44 Pizza
45 tidak bisa
46 hamil
47 bonus
48 kembar
49 kesempatan
50 yang pasti
51 astaga
52 selalu ada untuk ku
53 Lamaran ( damar dan tiyas)
54 Mona
55 istri ku hebat
56 siapa yang menjebak
57 cantik
58 masa lalu
59 pernikahan ( damar dan tiyas )
60 60.Hanya berdua
61 61. Wanita lain
62 62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63 63.Janji selamanya
64 64.Dermawan
65 empat bulanan
66 wina dalam bahaya
67 mila hospital
68 satu ruangan
69 Aku merindukan mu mas
70 siuman
71 sekarang aja
72 laki laki dan perempuan
73 masa depan ( damar - tiyas)
74 anak muda
75 temani istirahat
76 klik
77 flashback boy ~ Arin
78 boy ~ Arin
79 Konsep
80 will you merry me (boy -Arin)
81 episode 81
82 syasa demam
83 lima hari
84 kiss dulu
85 I love you
86 NO
87 Lepas
88 bermuka dua
89 good job boy
90 bodoh !
91 pendarahan
92 Episode 92
93 pernikahan boy -Arin
94 omelet
95 Lahiran
96 tiyas hamil,
97 keturunan sanjaya
98 poligami ?
99 tiga bulan
100 Linda
101 pemimpin
102 khawatir
103 Burhan joker
104 Asisten?
105 om satya
106 Reni
107 kakak kelas
108 makan siang
109 bete
110 ketemu ibu
111 flashback satya
112 kesedihan doni
113 gendong
114 nyatakan perasaan mu
115 ren.. will you merry me
116 cari mami
117 hot daddy
118 Baper
119 parfum
120 es kelapa muda
121 punya adik
122 manja
123 pernikahan doni - reni
124 ganas
125 pengantin baru
126 model ?
127 terlihat manis
128 Tuan putri
129 Gani
130 bella dan Daniel
131 aku berharga
132 puas banget
133 papa brewok
134 candaan
135 beda rasa
136 kandidat
137 ketagihan
138 Oh.. no..
139 siapa dia
140 em.. ?
141 reni, nindi hamil
142 wina hilang
143 membunuh
144 Bunglon
145 bakso
146 belanja
147 pura pura
148 gertakan
149 selidiki
150 wanita ku
151 malaikat tak bersayap
152 melahirkan
153 Abimanyu sanjaya
154 jamu
155 meeting
156 meredam emosi
157 Terima kasih
158 mengerikan
159 masih sanggup
160 program
161 lima tahun kemudian
162 hamil lagi
163 kelilingi dunia
164 merindukan mu
165 menjaga ( TAMAT)
166 pengumuman
167 pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
BAB 1 WINA WIJAYA
2
BAB 2 GELANG
3
BAB 3 PENDAMPING
4
BAB 4 PENASARAN
5
BAB 5 DIJODOHKAN
6
BAB 6 SEMAKIN PENASARAN
7
BAB 7 JANDA JUGA MANUSIA.
8
BAB 8 SYARAT KEDUA
9
BAB 9 TAHU KEWAJIBAN
10
BAB 10 HANYA KAMU
11
BAB 11 KESINISAN RATIH
12
BAB 12 MENGUNGKAP JATI DIRI
13
BAB 13 MENCOBA SALING MENCINTAI
14
BAB 14 BABAK BARU KEHIDUPAN
15
BAB 15 NEGOSIASI
16
16. Mengundurkan diri
17
17.panggil aku mas
18
18.Menikahlah dengan ku
19
19.Jangan diteruskan
20
20.Lebih menggoda
21
21.Calon istri ku
22
22.Keraguan Wina
23
23.Fitting kebaya
24
24.Ziarah
25
25.Lima anak
26
26.Hari pernikahan
27
27.Malam pertama
28
28.Minta kado
29
29.Pulang
30
30. Wartawan
31
31. Rencana bulan madu
32
32.Bulan madu
33
33. Janji
34
34. Demam
35
35.Morning kiss
36
36. Gagal jalan jalan
37
37. Lanjut
38
berpisah
39
aku harap
40
lebih tampan
41
di dekat mu
42
manis
43
sosis goreng
44
Pizza
45
tidak bisa
46
hamil
47
bonus
48
kembar
49
kesempatan
50
yang pasti
51
astaga
52
selalu ada untuk ku
53
Lamaran ( damar dan tiyas)
54
Mona
55
istri ku hebat
56
siapa yang menjebak
57
cantik
58
masa lalu
59
pernikahan ( damar dan tiyas )
60
60.Hanya berdua
61
61. Wanita lain
62
62.Malam pertama ( tiyas - damar)
63
63.Janji selamanya
64
64.Dermawan
65
empat bulanan
66
wina dalam bahaya
67
mila hospital
68
satu ruangan
69
Aku merindukan mu mas
70
siuman
71
sekarang aja
72
laki laki dan perempuan
73
masa depan ( damar - tiyas)
74
anak muda
75
temani istirahat
76
klik
77
flashback boy ~ Arin
78
boy ~ Arin
79
Konsep
80
will you merry me (boy -Arin)
81
episode 81
82
syasa demam
83
lima hari
84
kiss dulu
85
I love you
86
NO
87
Lepas
88
bermuka dua
89
good job boy
90
bodoh !
91
pendarahan
92
Episode 92
93
pernikahan boy -Arin
94
omelet
95
Lahiran
96
tiyas hamil,
97
keturunan sanjaya
98
poligami ?
99
tiga bulan
100
Linda
101
pemimpin
102
khawatir
103
Burhan joker
104
Asisten?
105
om satya
106
Reni
107
kakak kelas
108
makan siang
109
bete
110
ketemu ibu
111
flashback satya
112
kesedihan doni
113
gendong
114
nyatakan perasaan mu
115
ren.. will you merry me
116
cari mami
117
hot daddy
118
Baper
119
parfum
120
es kelapa muda
121
punya adik
122
manja
123
pernikahan doni - reni
124
ganas
125
pengantin baru
126
model ?
127
terlihat manis
128
Tuan putri
129
Gani
130
bella dan Daniel
131
aku berharga
132
puas banget
133
papa brewok
134
candaan
135
beda rasa
136
kandidat
137
ketagihan
138
Oh.. no..
139
siapa dia
140
em.. ?
141
reni, nindi hamil
142
wina hilang
143
membunuh
144
Bunglon
145
bakso
146
belanja
147
pura pura
148
gertakan
149
selidiki
150
wanita ku
151
malaikat tak bersayap
152
melahirkan
153
Abimanyu sanjaya
154
jamu
155
meeting
156
meredam emosi
157
Terima kasih
158
mengerikan
159
masih sanggup
160
program
161
lima tahun kemudian
162
hamil lagi
163
kelilingi dunia
164
merindukan mu
165
menjaga ( TAMAT)
166
pengumuman
167
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!