17

Aisyah mulai kesal , dari tadi sang suami memanggilnya untuk bolak balik ke ruangannya.

" Ada apaan lagi Pak Lurah , saya capek dari tadi anda memanggil saya terus ".

" Di panggil sama suami kok malah marah - marah sih sayang ". Aisyah bergidik ngeri, sejak menjadi suaminya Mahesa memperlihatkan sosok dirinya yang begitu manis ....bahkan kelewat manis.

" Ini di Balai Desa kalau si Mas nya lupa ".

" Aku tau, tapi sepertinya aku enggak bisa jauh dari kamu ". Karena penyatuan itu, Mahesa pun selalu ingin dekat dengan Aisyah.

" Tapi nanti di rumah kan masih bisa Mas ".

" Enggak Mau ah , bagaimana kalau kamu pindah ke ruangan Mas aja sayang ?".

" Hahhh ". Kemana perginya Pak Lurah Galaknya...kenapa semakin parah lebay nya.

" Yang benar saja , nanti mereka pikir kita ngapa - ngapain lagi di dalam sini ".

" Biarin saja , mereka juga sudah tau kalau kita sudah menikah ".

" Mas....kamu salah minum obat ya , makin ngaco saja ".

Mending dia marah - marah , dari pada minta yang enggak - enggak.... batin Aisyah.

" Tidak , aku cuma dapat vitamin dari bibir kamu tadi pagi , cuma sayang pagi ini yang bawah belum dapat jatah ".

" Dihh Mas Bian...malas ah ngomong sama kamu , aku keluar aja , enggak jelas ".

" Sayang , nanti kita ada acara ke kota jam 1 siang ".

" Iya ".

Siangnya mereka berdua berangkat. Mahesa tersenyum smirk ketika anak buahnya memberi tau ada yang mengikutinya.

Ia sengaja orang bayaran itu mengikutinya , ingin tau apa yang akan orang - orang itu lakukan padanya.

Benar saja mobil hitam itu berhenti menghadang mobil Mahesa .

Empat orang tinggi besar turun...mata Aisyah membulat tanpa sadar ia meremas tangan suaminya.

" Ada apa sayang ?".

" Aku ingat mereka Mas , merekalah yang menculik aku , salah satunya yang memberi aku makan , jadi aku masih ingat betul wajahnya ".

" Kamu tenang sayang ".

" Bagaimana bisa tenang Mas , mereka menuju ke sini....mau apa mereka Mas ". Sang istri panik tapi Mahesa masih saja tenang.

Ke empat orang itu sudah berada di dekat mobil Mahesa...tapi belum juga mereka mengetuk pintu di belakang mobil Mahesa sudah berhenti mobil para bodyguard Mahesa.

Ada dua motor besar dengan empat orang yang menaikinya. Merasa kalah jumlah, ke empat orang tadi memilih mengambil langkah seribu...alias kabur.

" Loh kok enggak jadi Mas ". Aisyah bingung.

" Biarkan saja , sepertinya kamu menyesal mereka tidak jadi mendatangi kita ".

" Ih mana ada , ya syukurlah kalau mereka berubah pikiran , mungkin mereka sudah sadar kali ya Mas ".

Mahesa terkekeh, sadar apanya , orang mereka semua kabur karena melihat pengawal Mahesa yang jumlahnya lebih banyak dari mereka...dan Mahesa tidak memberitahu istrinya tentang itu.

Sebagian dari bodyguard Mahesa mengikuti mobil para preman tadi diam -diam. Mereka Ingin mencari informasi lebih banyak tentang penculikan Aisyah waktu itu.

Acara yang di datangi Mahesa dan Aisyah selesai, tapi Mahesa tidal langsung pulang, ia mampir ke hotel yang berada tidak jauh dari tempat acara.

" Mas ,masih ada acara lagi ya ?".

" Tidak ".

" Lalu kenapa kita ke sini sih Mas ".

" Mas lelah sayang, kita menginap di sini dulu ya semalam , besok baru kita pulang ".

" Maaf ya Mas , karena aku enggak bisa nyetir jadi enggak bisa gantiin Mas bawa mobilnya ".

" Enggak masalah sayang...nanti Mas ajari....sekarang mau ya kita menginap di sini?".

" Hemm iya , aku mau kabari Bapak dulu biar tidak khawatir ".

Masuk ke dalam kamar yang telah di pesannya, Mahesa malah memeluk sang istri dengan erat. Aisyah pun mengelus tangan Mahesa yang berada di perutnya.

" Capek banget ya ?".

" Enggak terlalu sih ". Aisyah tersentak, tangan Mahesa sudah masuk ke dalam bajunya .

" Massss "

" Sebentar ya sayang , habis itu kita mandi ....milik Mas sudah menahan lapar sedari tadi...:

" Siapa tadi yang bilang lelah?". Sindir Aisyah.

" Naik mobilnya yang lelah sayang...kalau naik kamu sih sampai pagi juga Mas kuat ".

" Dih ini namanya sih bukan Pak Lurah galak lagi , tapi Pak Lurah mesyummmm ".

" Ohhh jadi selama ini kamu berani mengatai suami kamu ya , awas saja aku kasih hukuman....habis kamu malam ini...". Seringai muncul di bibir Mahesa...ada alasan hukuman untuk mengerjai istrinya sampai pagi

" Mass Biannnnn ...Aakkhhhh ". Mahesa sengaja menggigit milik Aisyah.

" Teriaklah sayangggg ".

Malam ini Mahesa begitu bersemangat....apalagi ini dengan suasana baru .

Sementara Mahesa sedang memeras keringat di tempat lain, Sapto sedang memeras otaknya.

" Kamu berlagak sok suci di depan aku Aisyah, bahkan sampai jual mahal , lalu apa yang kamu lihat dari Lurah itu ". Sapto mengetahui dari anak buahnya yang lain bahwa saat ini Aisyah sedang bermalam di hotel bersama dengan Pak Lurah.

" Aku lebih kaya dari si Lurah itu..". Sapto tidak tau seberapa kayanya Mahesa....yang terlihat ia hanya pegawai negeri biasa.

Mahesa memang tidak menunjukan kekayaannya, ia menghargai penduduk desa dengan hidup sederhana...mobil yang ia pakai pun mobil pasaran yang di miliki banyak orang.

" Tampanan juga aku....yahh mungkin banyakkan dia kayaknya sih ". Kalau ini , Sapto mengakui, Mahesa lebih tampan darinya.

" Aku enggak mau kalah sama Lurah itu, aku harus dapatkan Aisyah meski Lurah itu sudah mencicipinya itu tidak masalah , dia hanya pendatang, dan akan aku buat di kembali ke tempat asalnya ".

" Ke mana juga empat orang itu , enggak ada laporan sama sekali , untung aku punya banyak anak buah ".

Ke empat preman yang tadi sempat akan menghadang Mahesa tadi tidak bisa memberi kabar pada Sapto , karena mereka semua sudah di sekap oleh anak buah Mahesa.

" Aku harus bisa mengusir Lurah itu.....".

Sapto ingin menjebak Mahesa menggunakan Aisyah , pasti warga akan membantunya mengusir Lurah itu tanpa ia repot - repot mengotori tangannya.

" Ini cara mudah , kalau tidak berhasil juga...terpaksa aku gunakan cara kasar ".

Sapto sudah di butakan oleh obsesinya, tanpa ia tau siapa yang ia lawan saat ini.

Bersambung...

Tinggalkan jejak kalian ya.....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Sapto.. Sapto.. obsesimu udah buat kamu keblinger

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

Sapto Sapto kamu itu salah lawan

2024-04-21

0

Mur Wati

Mur Wati

Sapto Sapto ngehalu mulu merasa paling kaya paling ganteng jadi semua cewek maunya di kawinin mulu🤦

2024-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!