09

Hari ini Aisyah di liburkan oleh Mahesa. Meski lelah ia tetap harus berangkat ke Balai Desa.

Mahesa menahan rasa pusing di kepalanya , sementara itu...Aisyah sendiri malah masih asik bergelung di tempat tidur.

Suara HP berbunyi terus menerus , si empunya telpon malas untuk mengangkatnya.

" Ais, itu telponnya di angkat apa , berisik tau ,Bapak mau ke kebun dulu ya ".

" Hemmm..iya Pak , siang Bapak pulang kanbuat makan siang?".

" Iya , nanti Bapak akan pulang, tapi apa kamu sudah bisa memasak , sudah enakan badannya ?".

" Ais enggak apa - apa kok , ini juga mau bangun ".

" Ya sudah, Bapak tinggal dulu...Assalamualaikum ".

" Waalaikumsalam Pak ".

Karena HP nya kembali berbunyi , akhirnya Aisyah mengangkat dulu telponnya sebelum pergi ke dapur.

Aisyah : Hallo Assalamualaikum...

Risma: Waalaikumsalam Ais, baru bangun ya ?? enak banget dah , bobok manis di rumah , gaji tetap jalan...makan gaji buta kamu .

Aisyah : Ya kan di suruh sama Pak Lurah , kalau enggak mana berani aku .

Risma : Oh ya Ais , gimana ceritanya kemaren, aku saja ikut merinding loh , gimana kamu yang mengalami, kamu baik - baik saja kan ?.

Aisyah : Alhamdulillah aku baik - baik saja , beruntung Pak Mahesa bisa menemukan aku dengan cepat, aku enggak tau gimana selanjutnya kalau enggak cepat di ketemukan .

Risma : Syukurlah....pulang kerja aku mau ke rumah kamu ya , masak yang enak , aku mau numpang makan sekalian.....daahhh Assalamualaikum .

Klik....sebelum Aisyah protes, Risma lebih dulu mematikan telponnya.

Tapi sesaat kemudian muncul pesan dari Risma...

Eh Ais, tadi aku lihat Pak Lurah kayaknya sakit deh , Beliau terlihat memijat kepala nya terus, mukanya juha pucat sekali...kayaknya sekarang beliau malah ijin mau pulang duluan...nah loh tanggung jawab kamu, pasti Pak Lurah sakit gara - gara semalaman bela - belain nyariin kamu....

Kening Aisyah mengkerut....benarkah seperti itu...apa ini hanya Risma saja yang melebih- lebihkan.

" Semalam aku lihat , dia terus memijat pangkal hidungnya, apalagi semalaman dia tidak tidur mencari aku , kasihan juga kalau dia sakit , sekarang kan tinggal sendirian, kak Gema sudah pulang ke kota ".

" Aku masakin saja buat dia , sekalian menengoknya nanti....ide bagus Ais".ucapanya sendiri.

Aisyah bergegas mencuci mukanya, lalu memasak beberapa menu makanan , untuk di bawa ke rumah Mahesa.

Ia masak cukup banyak mengingat Risma akan mampir ke rumah, dan ia pastikan Risma tidak akan datang sendirian....pasti Asrul dan Rinto akan ikut bersamanya.

Setelah selesai, Aisyah langsung menata makanannya untuk Mahesa , bahkan juga tidak lupa memotong buah - buahan untuk Pak Lurah nya itu.

Tok...tok..tok... Lama sekali di bukanya....tapi Aisyah dengan sabar menunggu.

Ceklek....

" Fathiya , kamu di sini, maaf lama , aku baru bangun tadi , Bik Imah sudah pulang ".

" Hehe iya Pak , aku ganggu Bapak istirahat ya , maaf ya gara - gara aku , Bapak jadi sakit begini ".

" Itu tidak masalah Fathiya , aku ikhlas menolong kamu , masuklah !".

" Aku bawakan makanan buat Pak Mahesa ".

" Tumben manggilnya lengkap , jangan panggil Pak , kalau kita sedang berdua Fathiya ".

" Aku harus panggil apa Pak ?".

" Apa saja asal jangan Pak , aku berasa seperti Bapak kamu Fathiya ".

" Emmm apa ya , Kak...ah enggak enak ".

" Memangnya aku enggak pantas kamu panggil Kak , Gema saja kamu panggil Kak , padahal umur kami tidak beda jauh ".

" Enggak maching aja Pak ".

" Panggil Mas saja , sayang juga boleh ".

" Ha...ha..ha...sedang sakit juga masih bisa bercanda Bapak ini ".

" Mas...Fathiya...Mas ".

" Iya , iya...Mas Mahesa ".

" Itu baru bagus , coba sini , kamu masak apa , dari pagi aku enggak nafsu makan soalnya , ambilkan piring sana sekalian ambilkan aku minum , kamu juga kalau mau minum buat aja sendiri ".

" Aku ke dapur dulu ".

" Ck , mana ada tamu malah di suruh - suruh begini ".

" Yang ikhlas Fathiyaaaa...". teriak Mahesa , ternyata ia mendengar gerutuan Aisyah.

" Kayaknya lebih enak kalau kamu suapin ".

" Kan tangan Mas enggak sakit ".

Nyesss....hati Mahesa bersorak, mendengar Aisyah memanggilnya Mas.....fix ini mah tinggal di halalin saja...

Tapi entah mengapa Aisyah menurut saja , dalam sekejap Mahesa sudah menghabiskan makananya...bahkan tanpa malu ia mulut Mahesa berbunyi saking kenyangnya.

" Perasaan tadi ada yang bilang tidak nafsu makan ya ".

" Itu karena kamu Fathiya , masakan kamu enak, di tambah kamu suapi aku , makanan berkali - kali lipat enak nya ".

" Syukurlah kalau Mas suka, sekarang istirahat biar Mas cepat sembuh , aku harus pulang ".

" Tak bisakah kamu temani saya sebentar Fath ".

" Tidak bisa Mas , nanti di grebek warga auto di nikahkan kita ". ceplos Aisyah.

" Itu yang aku harapkan ". gumam Mahesa.

" Mas bilang apa tadi ?".

" Enggak , terima kasih sudah menengok dan memberi makan aku ".

" Sama - sama , aku pulang ya Mas ....baik - baik di rumah, kalau ada apa - apa telpon saja ". Mahesa mengangguk....sebenarnya ia belum rela Aisyah pergi dari rumahnya, tapi tidak ada alasan buat menahan gadis itu.

Benar tebakan Aisyah, Risma datang bersama Asrul dan Rinto.

" Kamu beneran enggak apa - apa Ais ". Asrul khawatir.

" Iya , santai saja, alhamdulillah aku selamat , semua berkat Pak Lurah ".

" Karena kami tidak apa - apa , aku mau dengar cerita sebenarnya, tapi sebelumnya aku mau minta makan dulu Ais , butuh tenaga buat mendengarkan cerita kamu nanti ".

" Dih , mau numpang makan ajak - ajak teman , seharusnya kalian itu yang bawa buah tangan buat aku , bukannya malah minta makan kesini ".

" Tenang Ais , aku bawa buah dan bunga buat kamu kok ". Asrul kembali keluar, mengambil buah dan bunga , entah dari mana ia dapat ".

" Kamu ngambil bunga punya emak kamu Rul , sama pot nya juga di bawa?". Aisyah tertawa, Asrul membawa setangkai bunga mawar kecil beserta dengan pot nya.

" He..he...he , kok kamu tau Ais ".

" Jadi benar...dasar kamu Rul...mau ngasih bunga enggak modal , nanti kalau Mak ijah nyariin bunganya yang hilang gimana..?". ucap Aisyah.

" Tenang itu Ais , buat calon mantu Emak pasti ikhlas lahir batin ".

" Halu nya kumat ". celetuk Risma.

Mereka makan bersama , setelah itu Aisyah menceritakan kejadian sebenarnya....namun ia masih takut juga , karena pelaku penculikan belum tertangkap.

Bersambung......

Jangan lupa tinggalkan jejak ya buat othor....yang buanyakkkk 👍🏻😘

Kalau sempat mampir juga ke karya othor yang lain....

Terpopuler

Comments

Nani Widia

Nani Widia

cerita ya cepet banget ya d culik sama siapa ya juga ga tau alur cerita ya

2024-05-01

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kok gak di usut ya, padahal ini kasus penculikan lho

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

ayo gasss halalin Ais pak lurah

2024-04-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!