03

Sapto sudah tidak perduli lagi dengan urusan pemilihan lurah , karena kini obsesinya beralih ke gadis cantik yang di lihatnya tadi.

Bahkan malam ini Sapto tidak bisa memejamkan matanya. Otaknya terus membayangkan Aisyah dan bagaimana caranya untuk bisa menjadikan Aisyah menjadi miliknya.

Bagaimana Sapto tidak blingsatan melihat Aisyah yang begitu mempesona. Meski dia memakai hijab , tubuh proposional Aisyah jelas terlihat. Tubuh dengan tinggi 170 cm , kulit putih , mata bulat dengan bulu mata lentiknya dan jangan lupakan lesung di kedua pipi Aisyah.

" Kenapa aku baru lihat kamu Aisyah....kemana saja kamu selama ini , ternyata Pak Umar menyembunyikan bidadari di rumahnya ".

" Aku kira Alina sudah paling cantik , ternyata.....Aisyah lebih cantik dari kamu Lin..".

Istri Sapto yang sedari tadi sudah tertidur kini terbangun. Matanya memicing melihat sang suami sedang melamun sambil tersenyum - senyum sendiri.

" Bang....enggak tidur?". Sapto tidak menjawab, otaknya masih traveling kemana - mana.

" Bang Sapto , kamu lagi mikirin apa...jangan bilang kamu lagi mikirin janda sebelah ya ?". sang istri yang mulai kesal menghampiri suaminya , ia sedikit membentak hingga membuyarkan lamunan Sapto .

" Apaan sih , ganggu aja ". jawab Sapto ketus .

" Jadi benar , apa kamu mau kawin lagi Bang , ingat Bang istri kamu sudah dua ". Ayu , istri kedua Sapto tidak terima jika Sapto akan menambah istri lagi.

" Bukan urusan kamu Yu , mau istri dua , tiga atau sampai empat pun aku masih mampu , uangku banyak , kamu enggak berhak ngatur kehidupan aku , kalau kamu enggak terima ...ya silahkan saja pergi dari sini , aku tidak akan mencegahnya ". Sapto merasa dirinya mampu , meski kekayaannya adalah warisan dari kedua orang tuanya.

" Perlu kamu tau , banyak gadis yang ngantri mau jadi istriku Yu , jadi enggak masalah kalau kamu mau mengundurkan diri, lagi pula sama saja kaya di Murni, kalian berdua enggak ada yang bisa ngasih aku anak , padahal aku garap tiap hari ladang kalian ".

Coba saja dulu Alina mau jadi istriku , pasti aku sudah punya anak , sudah besar pula...

Dulu ketika Alina menolak di persunting dirinya, Sapto menerima perjodohan nya dengan Murni , anak gadis tetangga desanya. Murni juga berasal dari keluarga yang cukup kaya , makanya Sapto masih mempertahankan Murni sampai saat ini .

Sedangkan Ayu adalah teman Alina. Ia yang memang sudah terlanjur cinta pada Sapto sampai merendahkan harga dirinya .

Namanya juga kucing..di suguhi ikan ya langsung di makan .

" Jahat banget sih Bang ngomongnya ". Ayu yang kesal pun lebih memilih melanjutkan tidurnya.

Benar apa kata kamu Lin...sungguh aku menyesal telah mencintai Sapto....

Semakin malam pikiran Sapto makin liar , membayangkan bagaimana jika Aisyah berada di bawah kunkungannya.

" Sittt....hanya membanyangkan kamu saja milik ku sudah berdiri tegak begini ...Aisyahhhhh " . Sapto beranjak dari duduknya, ia harus melampiaskan hasratnya pada sang istri.

" Bangun Yu , layani aku...jangan pura - pura tidur kamu......atau aku akan menghukum kamu sampai pagi ". ancam Sapto...Ayu seketika membuka matanya.

Malam ini Sapto menggila . Ayu saja sampai kewalahan.

" Aisyahhhhhhh...." . di ujung pelepasan, Sapto menyebut nama wanita lain...sungguh makin sakit hati Ayu.

Deg.......bukannya itu adiknya Alina......apa yang kamu rencanakan Bang....

Kini giliran Ayu yang tidak bisa tidur. Ia memikirkan adik dari temanya itu.

" Aku enggak akan biarin kamu merusak Aisyah.. Bang , dia sudah aku anggap adik aku juga..".

*

Hari ini Balai Desa begitu ramai, semua warga berdatangan untuk menyambut Pak Lurah baru di desa mereka.

Tak terkecuali Sapto , ia tidak akan menyia - nyiakan kesempatan untuk bertemu dengan Aisyah.

Di matanya, hari ini Aisyah makin terlihat cantik . Yang lain riuh bertepuk tangan menyambut kedatangan Pak Lurah , hanya Sapto yang lebih memilih melihat ke arah Aisyah.

Seorang laki - laki gagah keluar dari mobil dinas , dengan pakaian seragam pegawai negeri legkap.

Suara sautan dari para gadis dan ibu- ibu terdengar sangat keras , mereka mengelukan Lurah baru itu.

Wajah tampan bak artis, menyita perhatian seluruh warga desa.

" Wahhhh pak Lurah nya tampan sekali ".

" Iya , aku mau deh jadi bu Lurah nya ".

" Husttt , jangan sembarangan kalau dia sudah punya istri bagaimana ?".

" Enggak perduli lah , jadi istri kedua juga mau aku ".

" Dih, Pak lurahnya yang enggak mau sama kamu ".

Mereka saling bersahutan.

Mahesa berjalan dengan tegap , tidak ada senyum di bibirnya , dia begitu terlihat sangat tegas dan berwibawa.

Setelah duduk segentar , Mahesa di persilahkan untuk memberi sambutan.

" Assalamualaikum warroh matullahi wabarokatuh ".

" Waalaikumsalam warroh matullahi wabarokatuh ". salam dari Mahesa di jawab serentak oleh warga.

" Selamat pagi menjelang siang, Bapak - bapak dan Ibu - ibu dan semua warga Desa Sukatani , perkenalkan nama saya Mahesa Albian Pratama .. saya yang akan menjadi Lurah sementara di sini , mohon kerja sama nya , sekian perkenalan dari saya....setelah ini saya mau semua perangkat desa berkumpul di ruangan saya...terima kasih , Wassalamualaikum warroh matullahi wabarokatuh ". pidato singkat dari Mahesa.

Semua warga pun di persilahkan mencicipi hidangan yang memang di sediakan oleh warga sendiri secara gotong royong.

Di sinilah Mahesa ,bersama ke delapan perangkat desa , ada anak 4 anak muda , tiga orang paruh baya , dan satu yang sedikit tua , ia menjabat sebagai Kaur Kesra .

" Perkenalkan diri kalian semua ".

Asrul maju untuk memperkenalkan teman - teman nya.

" Ini Pak Arif Rahman, Pak Aksani , Pak Farid , Bu Sari , ini Rinto , Risma , Aisyah dan saya sendiri Asrul Pak ".

" Baik , terima kasih Asrul, saya harap kita bisa bekerja sama untuk memajukan desa ini ".

" Siap Pak ".

" Kalian semua boleh keluar, hanya sekertaris desa saja yang saya butuhkan saat ini !".

Aisyah meremas bajunya , kenapa hanya dia saja yang harus berduaan dengan Lurah yang kelihatan nya galak ini.

" Kamu mau berdiri terus ?".

Mahesa terenyum miring melihat gadis yang berdiri di depannya ini salah tingkah.

Apa kamu gadis itu.......

" Eh iya Pak , maaf ...soalnya belum di persilahkan duduk tadi , saya takut ldi bilang lancang ". ujar Aisyah.

Berani jawab juga dia....

" Saya ingin laporan kerja selama bulan ini , bisa ?".

Aisyah mengangguk " Sekarang Pak ?".

" Sekarang sayanggggg ". inginnya Mahesa menjawab itu , tapi tidak mungkin....wibawanya akan anjlok kalau sampai ia lakukan itu.

" Kamu kira saya harus menunggu sampai kapan hah....sampai lebaran tahun depan ".

" Iy..iya Pak , saya ambil sekarang ". Aisyah bergegas dari ruangan yang menurutnya horor itu.

" Hufffttt , gila tuh Lurah , 3 G...Ganteng - Ganteng Galak....hiyyyy seremmm ".

Hari ini berlalu dengan baik....hanya Aisyah yang mendapat shock terapi dari Lurah baru itu...

Bersambung ....

Boleh dong kasih jempol buat orthor nya biar makin semangat nulisnya...😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ehh.. Kek-nya si ok lurah udah mengenal Aisyah.. ada sesuatu nih

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

apa Mahesa udah kenal Aisyah?

2024-04-20

0

mumu

mumu

namanya sama tinggi juga sama. ini author deskripsikan diriku ya 🤭🤭

2024-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!