16

Kalau masih bocil harap skip aja yahhhh...😊

******

Sebenarnya ....sedari tadi mata Mahesa hanya fokus pada Aisyah , Film yang ia putar sama sekali ia abaikan.

Sama seperti Mahesa , meski matanya menatap ke arah televisi , tapi pikiran Aisyah tertuju pada suaminya, apa yang akan di lakukan Mahesa setelah ini.

Tangan Mahesa merangkul pundak Aisyah , menariknya agar semakin merapat padanya...sedangkan tangan yang satunya menggenggam tangan Aisyah.

Mahesa memajukan wajahnya , mencium pipi Aisyah sekilas .

" Sayanggggg ". Panggil Mahesa lirih langsung ke telinga Aisyah...membuat istrinya itu makin berdiri bulu romannya.

" Eh iya Mas ".

Kini wajah mereka berhadapan , Aisyah terliha gugup , ia seakan menghindari tatapan lembut dari suaminya .

" Tatap Mas sayang !".

" Boleh Mas buka hijab kamu ?". Aisyah mengangguk , dengan gerakan pelan Mahesa membuka bergo instan yang di pakai Aisyah.

Mahesa membuka ikatan rambut Aisyah...tergerailah rambut halus nan hitam panjang milik istrinya.

" Masyaallah, kamu cantik sekali sayang , Mas minta jangan pernah sekalipun memperlihatkan mahkota indah kamu ini pada laki - laki lain , selain diriku , semua yang ada di kamu , hanya aku yang berhak menikmatinya ". Aisyah kembali menganguk ....lidahnya seperti terkunci begitupun dengan tubuhnya.

Aisyah seperti terkena serangan listrik beribu - ribu watt , mendapat perlakuan lembut dari laki - laki di hadapannya tadi... Tangan Mahesa memang tidak berhenti, sadari tadi terus menyusuri wajah sang istri , jarinya terus meraba bibir merah muda milik Aisyah.

Mahesa terkekeh ..." Jawab sayang , jangan hanya menggerakkan kepala kamu saja ...kenapa hemmm...".

" Aa..aku malu Mas ".

" Kenapa harus malu , aku kan sudah menjadi suami kamu, lagi pula ini belum seberapa , aku belum menelanjangi kamu ". Mata Aisyah membulat...dia baru tau Pak Lurah yang galak ini ternyata losdol juga mulutnya.

" Boleh ya...". ijin Mahesa pada sang istri , tak perlu menunggu jawaban Aisyah, Mahesa langsung menyatukan bibir nya ke bibir Aisyah.

Belum ada balasan dari Aisyah , gadis itu tidak tau harus melakukan apa...

Aku yakin ini yang pertama kalinya buat kamu Fathiya...dan aku beruntung karena akulah yang pertama kali mencicipi bibir manis mu...

Mahesa tidak marah karena Aisyah tidak membalasnya....ia tau Aisyah masih pemula.

" Balas sayang ". Ucap Mahesa , " Lakukan seperti yang aku lakukan padamu, buka juga mulut kamu !". Aisyah menurut.

Kali ini Mahesa menikmati ciumannya karena Aisyah sudah membalasnya meski agak kaku.

Tiba - tiba Mahesa menghentikan aksinya, ia berdiri dan langsung mengangakat Aisyah.

" Mas...kita mau kemana ?".

" Kita lanjutin di kamar ".

Beruntung tadi Mahesa sudah mengunci semua pintu dan jendela .

Aisyah tertegun melihat penampakan kamar Mahesa. Pak Lurahnya itu memang sengaja mempersiapkan semuanya untuk menyambut kedatangan Aisyah....lebih tepatnya Mahesa ingin malam pertamanya dengan Aisyah akan berkesan selamanya di hati istrinya itu.

" Kamu siap sayang ?".

" Siap enggak siap , aku harus siap Mas , karena ini hak Mas , dan juga kewajiban aku.....maaf baru hari ini aku bisa memenuhi kewajiban sebagai istri Mas ".

" Tidak masalah ".

Mahesa berdoa ...setelah itu....pertempuran di mulai...

Benar dugaan aku , semua yang ada di kamu masih orisinil semua....

" Rileks sayang jangan tegang...cukup milik Mas saja yang tegang ".

Aisyah mencubit perut suaminya....bisa - bisanya dia masih saja bercanda.

Mahesa memperlakuakan Aisyah dengan sangat lembut agar sang istri rileks...dan menikmati semua sentuhannya...

" Massss...akuuu ". Aisyah meracau ketika Mahesa mengobrak abrik inti Aisyah.

" Lepaskan sayang "." Sekarang giliran aku ".

Mahesa mencoba menerobos milik Aisyah yang begitu sempit......sampai...

" Akhirnya....". Lega sudah miliknya sudah masuk sempurna " Maaf kalau sakit ya sayang ".

Selanjutnya........

Soryyyy othor skip ya....

Beberapa saat kemudian ..

" Sekali lagi ya , habis itu kita tidur ".

Mahesa mengulangi ritualnya tadi. Kalau mau menuruti keinginannya bisa di pastikan Aisyah akan pingsan , dan ia tidak mau itu terjadi....ia memberi Aisyah waktu untuk istirahat sebentar.

Tapiii.....ia sudah menyusun strategi untuk serangan fajar.

Aisyah membuka matanya....badannya remuk , ia mencoba untuk duduk.

" Sudah jam 4 rupanya, aku harus bangun ".

" Aauhhhh....kaki aku sepertinya lemas ". Ia kembali teringat kejadian semalam, Aisyah pun tersenyum...ia tidak menyangka sekarang sudah tidak perawan lagi...dan ia bangga bisa memberikan mahkota yang selama ini di jaganya untuk sang suami.

" Mau kemana sayang?" Mahesa bangun dan memeluk Aisyah yang terduduk di pinggir ranjang.

" Mas Bian , aku mau mandi sebentar lagi subuh Mas ".

Bukannya melepaskan pelukannya , Mahesa malah berulah , ia memcium bahu sang istri yang terbuka....terus ke atas .

" Mas mau lagi sayang , ular Mas bangun lagi....tolong ya ".

" Tapi Mas...".

" Sebentar saja sayang, Mas janji habis ini kita mandi ".

Aisyah pasrah , Mahesa kembali menyentuh nya pagi ini , sesuai dengan niatnya semalam, serangan fajar berjalan sukses.

Selesai ritual mandi, mereka sholat berjamaah...Aisyah mencium tangan suaminya, begitupun Mahesa , ia memcium kening istrinya.....pemandangan yang sangat manis.

" Tidak perlu memasak , aku sudah menyuruh Bi Imah untuk melakukannya , sekalian mengirim sarapan buat Bapak dan si Kembar ".

" Kamu fokus mengurus aku saja , sebelum ada saingan , aku mau puas - puasin kebersamaan dengan kamu ".

" Saingan ?? Maksud Mas Bian apa ?".

" Anak kita, kalau sudah ada anak kita ,perhatian kamu pasti akan terbagi buat mereka ".

Blusss...Aisyah tersipu , Mahesa menginginkan anak dari nya.

" Dan aku harap perjuangan aku semalam membuahkan hasil , di sini calon anak kita akan tumbuh ". Mahesa menyentuh lembut perut istrinya.

" Aamiin.....semoga ya Mas ".

Mahesa mengandeng tangan Aisyah ke ruang makan , di sana Bi Imah sudah selesai menata makanan.

" Eh ada Mbak Aisyah, monggo sarapan , saya mau mengantar makanan buat Pak Ustadz sama si kembar ".

" Terima kasih Bi " ucap keduanya.

" Maaf ya Bi , hari pertama aku di rumah ini tapi tidak membantu Bi Imah sama sekali ".

" Tidak apa - apa Mbak Aisyah, santai saja namanya juga pengantin baru..". Bi Imah melihat ke Mahesa , melihat Mahesa yang wajahnya berseri - seri dan terus tersenyum bisa di pastikan kalau semalam Pak Lurah sudah meng unboxing sang istri.

" Saya permisi dulu , selamat ya Pak Lurah ". Ucap Bi Imah pada Mahesa. Dan di balas anggukan oleh Mahesa.

Seharusnya aku berterima kasih pada Bi Imah , gara - gara dia aku bisa memiliki Aisyah seutuhnya....biarlah nanti aku tambah saja gajinya bulan ini...

Mereka makan dengan sesekali saling menyuapi ....bahagianya Mahesa kali ini.

Rasa bahagia yang belum pernah ia rasakan saat pernikahannya yang pertama.

Kini ia merasakan cinta nya pada Aisyah semakin dalam.....

Aku benar - benar jatuh cinta padamu Fathiya....terima kasih sudah hadir dalam hidupku.....

Bersambung....

Dukung Othor ya....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

lalu apa kabarnya mommy Aca.. kan kehidupan Mahesa dan masa lalunya belum di ulin nih...

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

di pernikahannya yng pertama pak lurah ngga bahagia? kenapa?

2024-04-21

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

kasian si Sam pasti tuh dia patah hati Krn gadis incarannya udah jadi istri sang kakak...🥺

2024-01-14

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!