07.

" Maaf Pak , saya sudah boleh pulang kan ?". Pamit Aisyah.

" Hemmm ".

" Oh itu masalah Pak Sapto besok kami berempat akan ke lokasi tanah yang di beli untuk pengukuran ".

" Iya , emmm Fathiya ..saran saya kamu itu jangan terlalu kecentilan sama laki - laki , apalagi yang sudah beristri ". Ucap Mahesa tiba - tiba.

" Hah...Bapak ngomong sama saya , bilang apa tadi , maksud Bapak saya yang kecentilan gitu... yang benar saja Pak , kayak enggak ada laki - laki lain saja ".

" Lah buktinya masih muda saja kamu sudah punya anak , gimana saya enggak bilang kalau kamu kecentilan ".

" Anak ?".

" Kamu tidak mengakui kalau sudah punya anak gitu ?".

" Anak siapa...." Aisyah berfikir , sejenak kemudian ia lalu menepuk keningnya , " Oh iya , maksud Pak Mahe dua anak kembar itu ya ?". Mahesa menekuk wajahnya karena kembali di panggil Mahe, tapi ia juga menganggukan kepalanya.

" Iya benar rnereka berdua anak saya , memangnya kenapa, masalah buat Bapak....enggak kan ?". Aisyah malah mengakuinya.

" Jadi beneran itu anak kamu , lalu dimana suami kamu, apa itu hasil kecelakaan lalu laki - laki yang melakukannya tidak bertanggung jawab karena kalian masih sekolah ".

Aisyah akhirnya terkekeh mendengar penuturan Mahesa , kenapa Pak Lurah nya itu sampai mengurusi masalah pribadinya.

" Bapak bikin aja cerita novel , pasti banyak yang baca deh , dengar dari siapa kalau saya hamil di saat saya sekolah , Bapak ini ada - ada saja ".

" Umur kedua anak itu bukannya sudah 7 tahunan ya , kan umur kamu baru 22 Fathiya ".

" Ah oya hitungan Bapak sih benar, tapi coba Bapak bayangkan masa sih saya hamil di umur 12 tahun ?".

" Benar juga ya ". gumam Mahesa.

Aisyah kini tergelak kencang, ia sudah lupa apa itu kesopanan , lagi pula dia hanya berdua dengan Mahesa , Gema sedang membeli makanan dan yang lain sudah di suruh pulang oleh Pak Lurah itu...sengaja memang .

" Bapak pikir saya main rumah - rumahan terus hamilnya beneran gitu , anak sekarang mainnya enggak begituan Pak Mahe , banyakan mainnya gadget sekarang mah ". Aisyah masih sedikit tertawa.

Ceklek...pintu di buka , Gema masuk membawa 3 kotak makanan.

" Apa saya mengganggu , sepertinya kalian malah asik pacaran , saya sendirian kepanasan mencari makan...tega benar nih Pak Lurah sama Sekdesnya ". ucap Gema.

" Diam Gem...mana makanan saya ".

" Ini Pak Lurah "..

Mereka makan dengan diam , sampai akhirnya Mahesa mengajak pulang. Tapi sungguh di luar dugaan , ternyata Sapto menunggu kepulangan Aisyah.

" Baru juga di omongin , dah nongol lagi tuh orang " . Mahesa terlihat tidak suka.

" Bantuin aku kak Gem , Pak Mahe ...please ". ucap Aisyah lirih, ia sungguh takut kali ini.

" Kamu sudah mau pulang Aisyah , aku antar ya ". ucap Sapto tanpa malu.

" Maaf Pak , saya bawa motor ".tolak Aisyah halus.

" Biar enggak kepanasan Aisyah, naik mobil aku saja ". Sapto tak putus asa.

" Sekali lagi maaf Pak , saya tidak bisa ".

" Maaf Pak Sapto , jangan memaksa , dia juga menolak ketika saya ajak naik mobil saya , mungkin Aisyah lebih nyaman naik motornya sendiri , untuk menjaga nama baiknya juga , apalagi dia kan putrinya Pak Ustadz ". bela Mahesa.

" Ah iya Pak Lurah , maaf tadi saya hanya menawarkan kok , saya juga tidak memaksa , kalau Aisyah tidak mau ya tidak apa - apa , kalau begitu saya permisi Pak Lurah , Aisyah saya pulang dulu ya ". pamit Sapto.

" Ya Pak , silahkan ".

Sial ....gagal gara - gara Pak Lurah....umpat Sapto.

" Enggak maksa gimana , gila tuh Bapak , padahal istrinya sudah dua loh ". mulut ember Gema bersuara.

" Hah , seriusan kak ....istrinya dua ?".

" Iya ,tadi Asrul cerita sama aku ".

" Kan saya sudah bilang , kamu itu jangan kecentilan , kayaknya kamu target selanjutnya untuk di jadikan istri nya yang ke 3 Fathiya ".

" Jangan nakutin apa Pak Mahe , bangaimana ini ...kak Gema tolong dong , besok aku enggak usah ikut ya , aku takut beneran ini ". Aisyah tidak sadar sampai mendekat dan memegang lengan Mahesa.

" Enggak usah takut Ais, kan ada aku , lagi pula itu sudah jadi tugas kamu melayani warga , jadi harus profesional ". ucap Gema.

" Enggak usah juga pegangan tangan gitu , kan bukan lagi mau nyebrang Ais ". Gema sungguh usil.

" Eh...maaf Pak Mahe , reflek tadi ".

" Santai saja Ais, aku jamin orangnya enggak marah kok , bahkan kalau bisa bergandengan tangan sampai pelaminan...iya enggak Bos?:. ledek Gema.

Muka Mahesa memerah, " Ehemmm....kita pulang Gem ".

" Ha...ha..ha...ada yang malu ternyata...ayo pulang Ais, nanti Pak Sapto kembali loh ".

Mendengar ucapan Gema , Aisyah langsung ngacir...ia bahkan lebih dulu menjalankan motornya dengan terburu - buru . Gema masih saja tertawa melihat Aisyah yang benar- benar ketakutan.

" Berhenti ketawanya Gem , besok kamu atur jangan sampai si Sapto itu deketin Aisyah ".

" Cie..cie...manggilnya sudah Aisyah...bentar lagi ganti sayang kayaknya...".

Melihat Mahesa yang melototkan matanya, Gema langsung diam " Iya siap Bos , aku akan kawal calon Nyonya Mahesa ".

Malam ini Mahesa mengetahui tentang dua anak Aisyah , yang tenyata adalah anak kakaknya yang telah meninggal dunia.

Dia begitu malu karena sudah menuduh Aisyah yang tidak - tidak , salahkan saja Gema , yang telat memberi informasi.

" Kenapa baru sekarang Gem ".

" Sorry ...aku lupa Bos ".

" Aku sudah menuduhnya tadi , mau di taroh di mana muka ku kalau ketemu Fathiya Gem ".

" Taruh pada tempatnya Pak Lurah , gitu aja kok repot...makanya jangan ngomong sembarangan dulu sebelum jelas informasinya , malu kan jadinya.....Bos kayaknya takut kalau Aisyah sudah punya suami ya....itu namanya Bos sudah jatuh cinta pada gadis itu ".

" Aku tidak tau Gem ". Mahesa masih meraba perasaannya , apakah benar ia sudah jatuh cinta pada Aisyah .

Pagi nya , Aisyah tidak mau jauh dari Gema maupun Asrul. Jika Sapto akan mendekat, Aisyah akan menghindar , bahkan ia seperti tidak mengakui keberadaan Sapto.

" Kita mampir makan siang dulu, biar saya yang traktir sebagai tanda terima kasih ".

Aisyah terlihat menggelengkan kepalanya pada Gema....tapi salahnya Asrul dan yang lain sudah menyetujuinya.

Bersambung....

Tinggalkan jejak ya...👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Hadeh.. si Sapto ini minta di tempeleng biar sedikit normal otaknya

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

pak lurah ngaku aja kalau udah jatuh cinta sama Ais 😊

2024-04-20

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

ati² si biang kawin mulai melancarkan aksi

2024-02-10

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!