11

Mahesa mengetahui ada yang sedang memata - matai Aisyah. Tetapi ia sengaja tidak mengatakannya pada gadis itu , ia khawatir Aisyah menjadi ketakutan dan itu akan menganggu kehidupannya.

Hari ini Mahesa begitu bahagia , putri kecilnya beserta sang Mama datang mengunjunginya.

" Daddyyyyy ...." Teriak gadis kecil berusia 3 tahunan lebih.

Mahesa berjongkok untuk menyambut putrinya, Gadis kecil itu menghambur ke pelukan sang Daddy.

" Putri Daddy makin cantik saja , Daddy kangen sekali sama kamu ". Mahesa menciumi kepala Raisya.

" Aca juga kangen sama Daddy , Daddy jahat ninggalin aca sama Oma , terus enggak pulang - pulang". bibir Aca sampai mengerucut , Mahesa pun terkekeh melihat kelakuan putri kecilnya.

Mahesa melepas pelukan dengan putrinya , lalu ia menyalami dan memeluk Mamanya. " Sehat Ma ".

" Alhamdulillah Mama dan Papa juga sehat ".ucap Mama Zila , memeluk putra pertamanya.

" Syukurlah ".

" Hai Bos , kangen sama aku enggak nih?". Ucap Gema , ia masuk sambil membawa koper Mama

" Enggak kebalik , kamu yang kayaknya kangen sama aku deh ". Balas Mahesa.

" Sorry Bos, aku masih normal ....yang aku kangenin si Aisyah ".

" Kamu makin berani ya Gem ". Mata Mahesa melotot sempurna , apalagi di situ masih ada sang Mama.

" Siapa itu Aisyah Gem ?". Nah kan , pertanyaan itulah yang ingin di hindari Mahesa .

Mama nya pasti tidak akan pernah berhenti sebelum mendapat jawaban yang membuat dirinya puas.

" Anak Pak Ustadz , tetangga depan Ma ". Jujur Gema.

Meski Gema seorang asisten, tapi ia sudah di anggap anak oleh Mama Zila dan Papa Farid...dan bahkan Gema pun memanggil mereka Papa dan Mama seperti Mahesa.

Mendengar jawaban Gema, Mahesa makin geregetan....Dasar Asisten laknat , mulut ember...umpat Mahesa dalam hati.

Tapi Gema malah tersenyum mengejek pada Mahesa...merasa ada yang akan membelanya , Gema seakan ngelunjak.

" Kayaknya Mama sebentar lagi mau punya mantu deh Ma ". sambung Gema , ia benar - benar jadi kompor mleduk kali ini.

" Benarkah, serius ini Bian , Kayak apa orangnya Gem , Mama kepingin tau....cantik enggak ?". Mama Zila sangat semangat , ia sudah capek mencarikan Mahesa calon istri , tapi selalu di tolak.

" Ma...jangan dengerin Gema apa ".

" Cantik Ma , cantik sekali , berhijab juga, sesuai dengan kriteria Mama pokoknya ..adem rasanya kalau lihat dia , Kalau Bos enggak mau , biar Gema yang maju , boleh kan Ma ?".

" Tuh Bian , Gema aja mau , Ayolah Mama juga mau cucu lagi , teman Mama cucunya sudah banyak loh Bian , enggak kamu enggak adik kamu , sukanya jomblo , kamu juga Gem ".

" Kok aku juga yang kena Ma ". Protes Gema.

" Mama sebaiknya istirahat deh , ayo aku antar, kamu juga Gem , istirahatlah !".

" Tapi Mama mau ketemu yang namanya Aisyah ".

" Iya Ma iyab, nanti ya...Mama kan cape, tuh Aca saja sampai tidur di sofa ".

Mahesa memindahkan Aca ke kamarnya....Mama Zila pun mau istirahat , setelah di janjikan akan bertemu Aisyah nanti.

Aca yang sudah tertidur sedari tadi pun terbangun...ia berjalan keluar kamar , tidak ada siapa -siapa , ia pun berjalan keluar halaman.

Mata Acamelihat ke arah rumah di seberang sana, ada dua orang anak perempuan sedang bermain kejar - kejaran.

Penasaran , ia pun berjalan mendekati rumah itu." Kakak ". Panggil Aca.

Rara pun berhenti berlari , "Kena kamu Kak ". kata Iren . " Ada apa ?". Mata Iren melihat ke arah kakaknya memandang.

" Kamu siapa ?" . Tanya Rara.

" Aku Aca ".

" Kami baru melihat kamu, kamu bukan dari desa ini ya ?:.

" Iya , aku baru datang sama Oma ".

" Di mana rumah kamu ?". Rara pikir gadis kecil ini tersesat karena ia tau , gadis kecil ini baru saja datang.

" Itu...rumah besar itu ". Tunjuknya pada rumah Pak Lurah.

" Bukannya itu rumah Pak Lurah ya Kak ?". Tanya Iren.

" Iya , kamu siapanya Pak Lurah ?".

" Pak Lurah ??siapa yang Pak Lurah , itu rumah Daddy aku kok ".

" Mungkin anaknya Pak Lurah kali Kak ". Bisik Iren , Rara pun mengangguk , karena mereka berdua juga tidak tau Daddy yang di maksud Aca.

" Aku mau ikut main boleh tidak?".

" Boleh , ayo...kamu suit sama Kak Rara , yang kalah ngejar ya ?".

" Iya ".

Mereka bertiga bermain dengan tawa bahagia , begitu terlihat akrab , padahal mereka baru saja kenal.

Mendengar suara ramai di halaman rumah , Aisyah pun penasaran, tak lupa ia juga membawa minuman dan makanan kecil buat kedua keponakannya.

" Rara...Iren , kesini dulu !". Rara dan Iren mendekat ke Aisyah, Aca ikut mengekor di belakang mereka.

" Makasih Bunda ". ucap Rara dan Iren bersamaan

" Loh ini siapa ?".

" Aku Aca tante ?".

" Oh ya Aca , kamu juga pasti haus kan , Tante ambilkan air buat kamu juga ya , duduk dulu di sini!".

Aisyah kembali dengan membawa minuman untuk Aca.

" Terima kasih Tante ".

" Sama - sama cantik ".

" Memang Aca tinggal di mana ?". tanya Aisyah.

" Aku tinggal di sana Tante , aku baru datang sama Oma sama Om Gema ".

" Ohhhhh ". " Sudah sore, kalian mandi ya !".

" Siap Bunda ".

Rara dan Iren langsung masuk ke dalam ...mereka berdua melupakan Aca.

" Aca kenapa, kok jadi sedih gitu , Aca mau mandi di sini juga ?" Tawar Aisyah.

" Memang boleh Tante ?".

" Tentu boleh dong , ayo !". Mata Aca langsung berbinar.

Aisyah bermain air bersama ketiganya...ia seperti ibu dengan ke 3 anaknya.

Entah mengapa , Aca begitu bahagia , padahal hanya mandi saja , di kamar mandi yang sederhana pula , tidak sebanding dengan kamar mandi di rumah nya yang cukup luas.

Setelah mandi, dan akhirnya Aca memakai baju milik si kembar yang sudah kecil. Barulah mereka bertiga duduk manis nonton film kartun sambil ngemil. Aca lupa pulang ke rumahnya.

Sementara itu Mahesa kalang kabut mencari putri kecilnya.

" Beneran Aca enggak sama Mama ?". Mahesa panik.

" Ya enggak , tadi kan tidur di kamar kamu , terus kamunya kemana Biannnn , sampai putri kamu bangun kamu tidak tau ?".

" Aku di ruang kerja Ma menyelesaikan pekerjaan , Aku takut Aca itu baru datang , dia enggak tau seluk beluk desa ini ".

" Tenang Bos , aku rasa Aca aman , warga di sini baik - baik kok ". ucap Gema , meski ia tau hanya satu orang yang jahat yaitu Sapto , selebihnya mereka semua adalah orang baik.

" Mending kita cari dari pada ribut di sini ".

" Mama juga ikut ".

Mahesa , Mama Zila dan Gema mulai menyisir sekitaran rumah besar itu , karena tidak ada tanda - tanda Aca di situ , mereka pun akan mulai mencari ke rumah warga.

Bersambung....

Tinggalkan jempolnya...vote dan Comment juga ya 🙏👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

si Aca nyasar ke rumah calon mommy nya, pak Lurah

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

Aca lagi di rumah calon mamanya pak lurah

2024-04-20

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

aca aman lagi main di rumah si kembar

2024-02-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!