15

Sudah seminggu Aisyah menjadi istrinya Mahesa. Tapi mereka masih tinggal terpisah .

" Kenapa Bi Imah senyum - senyum enggak jelas gitu ?".

Mahesa curiga melihat Bi Imah seperti mau mengungkapkan sesuatu.

" Ngomong aja Bi enggak usah di tahan , entar perutnya mulas loh !".

" Eh Pak Lurah bisa aja , Bibi cuma mau bilang , Pak Lurah mah punya istri berasa kayak duda lagi , enggak ada bedanya , kenapa tuh Mbak Aisyah nya enggak di suruh tinggal di sini saja, enggak akan ada yang curiga kok Pak Lurah , apalagi rumah di sini sama warga lain kan lumayan jauh jaraknya ".

" Lagian sayang loh , masa istri cantik gitu di anggurin , enggak takut di samber orang , Mbak Aisyah itu termasuk primadona loh di sini , cuma enggak ada yang berani mendekat , segan sama Pak Ustadz....lah si Asrul kan jug suka sama Aisyah ...oppsss keceplosan ".

Mahesa membenarkan semua ucapan Bi Imah...dia memang bodoh , punya istri tapi masih tidur sendirian.

" Bi Imah tau dari mana kalau Asrul juga suka sama istri saya ?".

" Dia keponakan Bibi Pak Lurah , maafin Asrul ya Pak Lurah... jangan pecat dia ya ".

" Tidak Bi , namanya suka kan tidak bisa kita larang ".

" Makanya Bibi minta Mbak Aisyah nya suruh tinggal di sini saja Den , takut ada yang ngapelin nanti ". Bi Imah terkekeh.

" Iya Bi , terima kasih sudah mengingatkan saya ".

" Sama - sama Pak Lurah ".

Seperti biasa , Mahesa akan menjemput Aisyah di rumahnya. Rencananya sih Aisyah akan resign... tapi nanti menunggu sebentar lagi.

" Mas Bian , kenapa tidak jalan ?". Aisyah menegur suaminya yang sedari tadi diam saja , tidak ada niat untuk menjalankan mobilnya.

Untuk si kembar ,Mahesa memperkerjakan Pak Sanusi , suami Bi Imah ..untuk mengantar jemput mereka.

" Sayang , kalau Mas minta kamu tinggal di rumahku bagaimana?".

Aisyah sampai merinding mendengar Mahesa memanggilnya dengan panggilan sayang.

" Maksud Mas , kita tinggal bersama begitu ?".

" Iya , kamu mau kan , kita sudah menikah , tidak ada salahnya kan, aku seperti masih berstatus duda kalau masih tidur sendirian ".

Aisyah langsung konek dengan maksud Mahesa tentang tidur sendirian....Aisyah paham , sebagai lelaki normal pasti Mahesa butuh penyaluran , apalagi ada yang halal baginya.

" Sayangggg ?".

" Eh..iya Mas ?".

" Kok malah melamun... mau ya , aku tidak akan memaksa kalau sekiranya kamu belum mau aku sentuh , aku mengerti , pernikahan kita terlalu mendadak, mungkin juga belum ada cinta di hati kamu buat aku ".

" Mas kok ngomong gitu , siapa bilang aku enggak cinta sama Mas Bian " Aisyah menutup mulutnya , secara tidak langsung ia sudah mengakui kalau ia mencintai Mahesa.

" Benarkah...jadi nanti malam kamu tidur di rumah ku ya...aku jemput kamu nanti , atau pulang kerja langsung ke rumah saja ".

" Ih , enggak sabaran banget sih , pulang ke rumah Bapak dulu lah , nanti kalau Bapak mengira anaknya hilang bagaimana ".

" Eh iya , ya udah sesuai dengan permintaan kamu sayang....kita jalan sekarang ".

Mahesa sudah tidak sabar menunggu malam tiba....

Seharian ini semua perangkat desa mendapat dampaknya ... padahal Aisyah belum menginap di rumahnya dan baru nanti malam.

Tidak ada Pak Lurah galak hari ini...adanya Pak Lurah yang murah senyum , di tambah semuanya mendapatkan makanan gratis karena Mahesa mentraktir mereka semua.

" Ais , itu Pak Lurah bukan sih...beda banget?". Tanya Risma.

" Memangnya kenapa, biasa aja ah enggak ada yang beda kok , tetap tampan dan menawan ". Jawab Aisyah.

" Ck ...mentang - mentang sudah jadi istrinya di puji setinggi langit , enggak ingat waktu ngomel - ngomel gara - gara di suruh lembur terus ".

" He..he...udah lupa tuh ".

" Dasar....".

" Ais ..." Asrul mendekat ke arah Risma dan Aisyah....Rinto mengekor di belakang.

Ke empat orang itu memang sejak awal sudah akrab , apalagi Risma yang memang bersahabat dengan Aisyah sejak SD.

" Eh Asrul...ada apa ?".

" Kalau aku bilang kangen sama kamu boleh enggak ?". Ucap Asrul lirih.

" Heh...". Aisyah kaget.

" Teman kamu kenapa Rin...belum move on juga ?" ucap Risma .

" Teman kamu juga itu Ris... Jangan dengerin Asrul ..Ais , otaknya lagi geser ".

" Kalian berdua tidak kasihan sama aku yang sedang patah hati ini...".

" Rul , jangan begini dong , berarti kita itu tidak berjodoh , aku yakin kamu akan mendapat gadis yang lebih baik dari aku , tuh ada Risma ". Tunjuk Aisyah ke Risma.

" Eeiittsss enak saja , yang ini punya aku Aisyah....cari yang lain Rul ". Samber Rinto , tidak akan rela gadis yang sebentar lagi akan ia persunting mau di ambil temannya.

" Jadi kalian ?? Kok aku enggak tau ?" tanya Aisyah .

" Maaf Ais , kita semua dekat kan sudah lama , aku dan Risma , dan Asrul yang mendekati kamu tapi gagal ".

" Ck...tidak usah di perjelas apa Rin ". Kesal Asrul.

" Ha..ha..ha..ngambek dia , begini Ais..setelah kamu menikah aku langsung ke rumah Risma meminta pada orang tuanya untuk aku jadikan istri...". Jelas Rinto.

" Iya , soalnya dia takut , aku keburu di lamar orang kayak kamu Ais ". Tambah Risma.

" Aku turut berbahagia untuk kalian berdua ".

" Lah kalian makin tega , kalau semua nya pada nikah , aku sama siapa....masa jomblo sendirian?". Melas Asrul.

" Itu ada si Lusi Rul ". Ledek Rinto.

" Ogah...lobangnya udah longgar segede sumur...bayangkan empat kali dia di gali...ngeri hiiyyy ". Asrul bergidik ngeri di iringi tawa ketiganya .

Dari dalam ruangannya , Mahesa ikut tersenyum....ia mendengar semua pembicaraan ke empat sahabat itu.

Malam pun tiba , Mahesa sudah menjemput istrinya.

Mereka berdua menjadi canggung...Aisyah juga jadi salah tingkah karena Mahesa terus saja memandanginya.

" Mas , jangan memandangiku terus !".

" Memang kenapa, aku sedang mengagumi istriku yang cantik ini ".

" Pak Lurah bisa gombal juga tenyata ".

" Kamu sudah makan sayang ?".

" Sudah Mas...apa Mas Bian belum makan ?".

" Belum , aku menunggu kamu , aku ingin makan malam berdua dengan kamu ".

" Ya sudah, ayo aku temani ".

Aisyah melayani suaminya....mengambilkan makanan juga air minum untuk Mahesa.

" Aaakkkk sayang !".

Aisyah membuka mulutnya, ia tidak kuasa menolak suapan sang Suami.

" Bagaimana rasanya ?".

" Bertambah enak , karena ini suapan dari kamu Mas ".

Mahesa makan sambil sesekali menyuapi Aisyah...selesai makan Aisyah membersihkan meja makan.

" Setelah ini kita ngapain Mas ?".

Kenapa nanya sayangggg.....seharusnya kamu tau , aku ingin bercocok tanam denganmu...

Mahesa berfikir, istrinya itu memang tidak tau apa pura - pura karena malu...masa nanya begitu.

" Ini masih sore, kita nonton film aja yuk ".

Mahesa sengaja memutar film romantis, duduk nya pun makin merapat ke Aisyah. Dengan perlahan tangan Mahesa sudah merangkul pundak istrinya...dan tangan satunya menggenggam tangan sang istri.

Aisyah tentu saja panas dingin...baru kali ini, ia berdekatan dengan seorang laki - laki...bahkan sangat intim.

Tidak ada penolakan dari Aisyah, kesempatan ini di gunakan Mahesa sebaik - baiknya.

Wajah Mahesa mulai mendekat ke Aisyah.......

Mau ngapain ya Pak lurah nya ?????

Bersambung....

Tinggalkan jejak ya 👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

istrinya masih polos banget itu lho pak.. jgn grusa-grusu tho.. harus jd mentor ygbaik dan bijak.. 🤭🤭🤭

2024-04-28

0

istrina onet

istrina onet

kasihan juga Asrul..

2024-04-21

0

Sintia Dewi

Sintia Dewi

semprul emang si asrul msak bini orang dikangenin ketahuan pak lurah tau rasa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-04-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!