14

Malam ini Mahesa mengundang seluruh perangkat desa ke rumahnya. Mungkin orang luar akan mengira Pak Lurah sedang mengadakan rapat dadakan di rumahnya.

Itulah alasan Mahesa mengadakan pernikahan di rumahnya , agar Sapto tidak mengetahuinya.

Meski sederhana , Mama Zila sudah menyiapkan kebaya yang sangat cantik....dan di balik itu semua , Gema lah yang jadi orang paling tersibuk saat ini.

" Duh mantu Mama , cantik banget sih kamu nak....Bian pasti ngeces lihat kamu nanti ". Mama Zila tak berhenti mengagumi calon menantunya itu.

" Mama bisa saja ". Ucap Aisyah malu.

" Nyonya benar , anda memang cantik sekali seperti boneka barbie..". Ucap Mbak perias.

Di luar semuanya sudah berkumpul, Pak RT dan Pak RW setempat juga di undang , dan dua orang tetangga sebelah rumah Pak Umar.

" Rin , kamu tau ada acara apaan ini ya , kok kita semua di undang ke rumah Pak Lurah ?". Tanya Asrul.

" Aku juga enggak tau Rul , mungkin Risma sama Aisyah tau , tapi tuh anak dua enggak kelihatan batang hidungnya , apa mungkin mereka tidak di undang ya ". Jawab Rinto.

Jelas Aisyah enggak kelihatan karena sedang di rias di salah satu kamar tamu , sedangkan Risma..gadis itu ikut meneman Aisyah di dalam kamar .

Risma sendiri juga baru tau kalau malam ini adalah acara pernikahan temannya karibnya dengan Pak Lurah nya.

" Enggak mungkinlah kalau tidak di undang, buktinya semua perangkat Desa ada di sini ....eh tunggu , itu ada calon Bapak mertua, aku mau salim dulu ". Asrul yang melihat Pak Umar langsung menghampirinya , mencium tangan yang katanya calon mertuanya itu dengan takzim , di susul oleh Rinto.

Tak lama , acara pun segera di mulai . Petugas dari KUA juga sudah datang. Pak Umar sendiri yang akan menikahkan putri bungsunya.

Gema sudah siap dengan dokumentasinya....sementara di luar , para bodyguard berjaga - jaga , meski secara diam - diam . Mahesa tidak mau acaranya berantakan...jadi ia sudah mengantisipasinya.

Deg.....Asrul mendadak jantungan ketika melihat Mahesa menjabat tangan Pak Umar....pikirannya menjadi kacau , ia tidak mau mengakuinya tapi ini nyata....gadis incarannya sudah di nikahi sang Lurah. Dan ia sadar ....ia kalah telak dari segi manapun.

Tentu saja mereka yang belum mengetahui acara apa sebenarnya ini sangatlah kaget....apalagi ketika mendengar mahar yang di berikan Mahesa untuk Aisyah....10 Miliar.

Jangankan orang yang di sana , Pak Umar sendiri sampai beberapa kali membaca angka mahar itu untuk memastikannya bahwa ini benar.

" Yang sabar Rul , ikhlasin saja ya....kamu enggak bakalan mampu saingan sama Pak Lurah....10 Miliar Rul....Gila , enggak nyangka kalau Pak Mahesa adalah the real Sultan ". Rinto menguatkan temannya tapi juga sekaligus membuat Asrul makin down.

Acara ijab selesai, Aisyah di ajak keluar bersama dengan Mama Zila dan Risma...Aca dan si kembar juga ikut bersama mereka.

Benar kata Mama Zila , Mahesa langsung terkesima melihat Aisyah yang begitu mempesona, matanya bahkan tidak berkedip.

Bukan hanya Mahesa Gema dan Asrul pun ikut terpana.

Tau makin cantik begini begini kita saingan Bos....nyesel deh... batin Gema.

Duh dek Aisyah, abang patah hati ini dek...apa ku tunggu janda mu saja ya Ais.... batin Asrul.

" Istighfar Rul....milik orang itu ". Rinto menepuk - nepuk bahu Asrul.

" Jodoh aku Rinto.....lihat itu, di ambil sama Pak Lurah...aku sama siapa dong Rin ". ucap Asrul lirih.

" Gadis masih banyak Rul , tenang saja ,masih kebagian kok....mau dua juga dapat ".

" Satu aja belum udah dua aja....kayaknya aku enggak bisa ke lain hati deh Rin , hatiku patah berkeping- keping ".

" Hussttt...kalian berdua bisa diam tidak , berisik sekali sih ". Karena di tegur sama orang sebelah mereka , Asrul dan Rinto akhirnya kicep.

Setelah acara selesai, Mahesa memohon pada semua yang hadir untuk merahasiakan pernikahannya dengan Aisyah.

Mahesa pun menceritakan sebagian alasannya , selebihnya ia rahasiakan.

Mereka semua mendapat jamuan yang istemewa dari Mama Zila ....pulangnya mereka membawa bingkisan berupa amplop berisi uang , tidak banyak sih menurut Mahesa....hanya 10 lembar uang ratusan.

" Maaf , ini sebagai ganti bingkisan dari kami , dan juga sebagai tanda terima kasih kami atas kehadiran anda semuanya , jadi jangan di lihat dari isinya ya Bapak - bapak semuanya.. tapi lihatlah dari ketulusan kami ".

" Iya Pak Lurah ".

Mereka semua pulang dengan hati senang , karena ada yang sempat mengintip isi amplop tersebut....

" Yeyyyy , Aca sekarang punya Mommy ".teriak Aca

" Kak Rara dan Kak Iren juga harus panggil Daddy Aca dengan sebutan Daddy juga...iya kan Dad ?".

" Iya , boleh sayang "

Pak Umar pamit pulang, Aisyah pun ikut Bapaknya pulang juga si kembar... begitupun Aca , ia ingin tidur bersama Mommy barunya.

Kini tinggalah mereka bertiga....Mahesa , Mama Zila dan Gema.

" Cieee , yang udah nikah tapi tidurnya sendirian....kasihan deh ".

Sialan si Gema...meledek terus kerjaannya....puas sekali kayaknya aku enggak bisa Malam pertama dengan Fathiya...

" Sabar saja Bian , jangan dengerin Gema , jomblo memang bagitu, suka iri hidupnya ". bela Mama Zila.

" Di belain Mama ". Nyinyir Gema.

" Lihat Bian , Papa senang sekali tadi Mama sempat VC an...Mama juga sudah kirimin video nya ke Papa kamu ".

" Mama harap setelah ini Adek kamu dan Gema menyusul , biar anak - anak Mama sold out semuanya, biar Mama dan Papa bisa hudup tenang tinggal nunggu cucu dari kalian bertiga ".

" Bukannya Sam pernah bilang dia menyukai teman sekantornya ?". tanya Mahesa.

" Iya , belum sempat di kenalin sama Mama , kata Sam gadis itu resign terus pulang kampung ".

" Kenapa enggak di kejar sih Ma , kalau benar - benar suka ".

" Tau tuh anak , Mama juga kesal dia jarang pulang, Sam lebih suka di rumahnya sendiri, padahal di sana tidak ada teman , alasannya mau mandiri ".

" Sudahlah lah Ma , dukung saja apapun keinginannya, yang penting masih di jalur yang benar ".

" Sekarang Mama istirahat ya !".

" Aku ke kamar dulu Gem , kamu juga harus istirahat....terima kasih atas bantuan kamu hari ini , bonusnya akan aku tranfer langsung ke rekening kamu ". ucap Mahesa.

" Terima kasih Bos ".

Mahesa sudah berjalan ke arah kamarnya...

" Bosss ". panggil Gema.

" Apalagi Gem ??? kesal Mahesa...ia juga lelah bukan hanya fisik tapi juga pikirannya.

" Mau di temani tidur enggak ?". Gema menaik turunkan alisnya.

" Gema sialannnnnn ".

Ha..ha..ha....Dengan cepat Gema berlari masuk ke kamarnya sebelum singa kelaparan mengamuk karena ulahnya.

Bersambung.....

Jangan lupa tinggalkan jejak ya....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Lha.. jd pak Sam itu adik si Mahesa tho.. walah.. kasihan banget itu si Sam krn gadis idamannya malah jd kakak iparnya sekarang...

2024-04-28

1

istrina onet

istrina onet

Sam? Samudra maksudnya? waduhhh

2024-04-21

0

Santhy Liem

Santhy Liem

waduh samudra, kegasss

2024-04-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!