13

Akhirnya Aisyah memberanikan diri mendatangi Mahesa di rumahnya. Mengingat Pak Lurah itu yang telah menolongnya sewaktu di culik , Aisyah yakin cuma Mahesa yang mampu membantunya.

" Kita ke ruang kerjaku Fat ".

Aisyah mengekor di belakang Mahesa . Mama Zila dan Gema yang penasaran ikut menguping di depan pintu . Salahkan juga Aisyah yang tidak menutup pintu dengan rapat. Sehingga keduanya dengan leluasa mendengarkan apa yang akan Aisyah bicarakan pada Mahesa.

" Husstt, jangan berisik Gem !". Peringat Mama Zila , ia menempelkan jarinya di mulut.

Gema hanya mengangguk, karena ia juga penasaran.

Apaan sih Mama , aku kan memang dari tadi diam saja...Mama kan yang bicara.....dasar emak - emak enggak mau kalah...

" Oma sama Om Gema sedang apa di situ ?".

Mama Zila dan Gema melonjak kaget , Mama Zila pun sampai mengusap dadanya, mereka berdua melupakan ada Aca di sana.

" Enggal lagi ngapa - ngapain kok sayang ". Mama Zila pun membawa Aca menjauh dari sana.

" Tapi kayak sedang menguping deh...kan Enggak boleh Oma , itu dosa ".

Mama Zila menepuk keningnya, ia lupa cucu perempuannya ini sangatlah pintar dan tua omongannya.

Gema sampai menutup mulutnya , melihat Mama Zila yang pias wajahnya habis di kasih tausiah sama sang cucu.

" Oma enggak nguping kok sayang , tadi mau masuk ke ruangan Daddy kamu, tapi sepertinya sedang ada tamu ".

" Siapa Oma ?".

" Itu Bundanya Kak Rara sama Kak Iren ".

" Benarkah....aku mau ketemu Bunda cantik ". Aca langsung berlari masuk ke ruangan Mahesa tanpa sempat Mama Zila cegah.

" Daddyyyy ....Aca masuk ya ". Namanya juga bocah , ia minta ijin tapi orangnya sudah masuk ke dalam ruang kerja Mahesa .

" Sayang , enggak sopan , kan Daddy belum mengijinkan Aca masuk ".

" Terus gimana dong , masa Aca keluar lagi , lama Daddy , Aca mau ketemu sama Bunda nya Kakak kembar ". Aca mulai merajuk.

" Sini sayang , Tante sudah selesai kok ".panggil Aisyah lembut.

" Kakak kembar ada di rumah tidak Tante?".

" Ada , Aca mau main sama mereka?".

" Mau Tante , Emmm Tante ...Aca boleh enggak kalau panggil Tante Bunda sama seperti Kakak kembar ?".

Aisyah memandang ke arah Mahesa , " Apakah boleh Pak ?". ia meminta ijin pada Mahesa.

" Kalau kamu tidak keberatan ".

" Tentu saja tidak Pak ".

" Nah Aca , sekarang boleh panggil Bunda ".

" Asikkkkk....ayo Bunda, kita ke rumah Bunda , Aca mau mandi bareng - bareng kayak waktu itu ".

" Ayo ".

Setelah Aisyah pergi dengan menggandeng Aca, Mama Zila dan Gema masuk ke ruang kerja Mahesa.

Mahesa mendesah malas , pasti sang Mama akan menginterogasinya.

" Bian , Mama sudah dengar semuanya ".

" Mama sama Gema nguping kan dari tadi ". ternyata Mahesa mengetahuinya.

" He..he..he...iya Bos, tapi enggak sengaja kok ".

" Mana ada menguping enggak sengaja ". sinis Mahesa.

" Aku mau kasih usul nih Bos , kalau aku jadi Bos , buat melindungi Aisyah cara paling jitu ya akan aku nikahi , biar si Sapto itu berhenti mengejar tuh cewek ".

" Mama setuju sama usul Gema , harus gerak cepat loh Bian , yang suka sama Aisyah kayaknya banyak , kalau Mama sih setuju banget, dari awal pertama bertemu dengannya saja Mama sudah suka , sudah baik , sopan , cantik lagi...paket komplit pokoknya ".

" Iya Bos , siapa cepat dapat , jangan kelamaan mikir Bos, atau aku saja yang halalin Aisyah ".

" Mau aku mutasi ke Afrika kamu ".

" Silahkan saja , Bos kan enggak punya perusahaan di sana , lagian tinggal ngaku cinta aja kok susah amat sih ".

" Kompor kamu Gem ".

Ha..ha..ha...Gema tertawa puas.

" Nanti malam Mama temenin buat melamar Aisyah, sekarang kamu ke pasar , Mall atau apalah ya Gem , cari yang Mama butuhkan , sebentar Mama catat dulu !".

Aku juga yang akan sibuk....nasibbbbb...batin Gema.

" Maaa....".

" Udah kamu nurut saja sama Mama , atau kamu mau di gantikan sama Gema , enggak kan ". Mahesa mengangguk pasrah.... dia bukannya tidak mau , tapi ia takut di tolak sama Aisyah , apalagi dengan status nya yang seorang Duda beranak satu , ia juga belum memastikan bagaimana perasaan Aisyah kepadanya.

" Ini Gem , semuanya harus ada ya....yang ikhkas Gema ".

" Ikhlas Ma...ikhlas ".

" Bilang ikhlas tapi muka di tekuk , lihat itu Ma ". kini giliran Mahesa meledek Gema.

" Nanti gantian , kalau kamu mau nikah , biar Bian yang sibuk mengurusnya ".

" Boleh itu Ma...". Dengan semangat Gema langsung berangkat ke pasar.

Malamnya......

Habis Isya , Mahesa berkunjung ke rumah Pak Umar , beserta Mama Zila dan Gema yang membawa banyak paper bag.

Berasa jadi kuli ini mah....

" Jangan menggerutu Gem , Mama juga bawa nih ".

Si Mama kayak peramal , tau aja apa yang ada di pikiran aku...

Pak Umar tentu saja kaget karena Mahesa datang bersama Mamanya dan juga membawa banyak tentengan.

Apalagi Aisyah, mulutnya bertanya tanpa suara pada Mahesa ....Ada apa ?? tapi tanpa di sangka , Mahesa malah mengedipkan satu matanya.

Dasar Lurah menyebalkan......

Aisyah yang kesal memilih masuk untuk membuatkan minum tamunya.

" Duduk Nduk !". perintah Pak Umar.

Mahesa menceritakan semua apa yang di sampaikan Aisyah dan sebelumnya ia juga sudah meminta ijin untuk melamar Aisyah.

" Maaf Fathiya, aku tepaksa menceritakan ini pada Bapak kamu, karena apa ...karena aku ingin melindungi kamu dengan caraku , dan malam ini aku datang untuk melamar kamu jadi istriku ".

" Mungkin dengan pernikahan kita , aku lebih leluasa jika kita selalu berdekatan, juga untuk menghindari dosa ".

" Bagaimana Nduk , Pak Lurah nunggu jawaban kamu ini ?".

" Bapak Gimana ?".

" Loh kok Bapak , yang mau nikah kan kamu , kalau Bapak ya enggak mau , kan kita sama - sama lelaki , di larang sama agama ".

Hampir saja Mahesa terkena serangan jantung, ternyata Pak Umar bisa bercanda juga.

" Bapak enggak punya istri kan ?". tanya Aisyah

" Kan kamu tau saya Duda ".

" Pacar atau calon istri mungkin , aku tidak mau dituduh jadi pelakor Pak ".

" Calon istri saya ya kamu Fathiya ". Bisa bae Pak Lurah jawabnya.. , Aisyah sampai bersemu mukanya.

Beberapa saat terdiam...Aisyah pun menarik nafas dalam...

" Bismillahirrohmanirrohiim.....aku terima lamaran Pak Lurah ". jawaban Aisyah membuat semua yang ada di sana menghembuskan nafas lega.

Yes.. ucap Mahesa tanpa sadar...setelah itu ia baru mengucap Alhamdulillah setelah di senggol sang Mama.

Pak Umar juga mengucap Alhamdulillah sambil menggelengkan kepalanya .

" Pernikahan akan di laksanakan besok malam di rumah saya saja Pak Umar , dan mohon maaf sebaiknya kita rahasiakan dulu pernikahan ini , saya ada misi untuk menjebak Sapto , apa kamu keberatan Fathiya".

Aisyah mengangguk.....ia juga ingin Sapto mendapat hukuman atas kejahatannya.

Akhirnya semuanya setuju ....

Besok Pak Lurah nikah euyyy...

Bersambung...

Boleh ngasih like 👍🏻

Vote dan juga comment ya....apalagi kasih hadiah...othor pasti bahagia deh...😘

Terpopuler

Comments

istrina onet

istrina onet

pak lurah pak lurah, kalau bikan karna mama Zila dan Gema kamu ngga akan cepat2 halalin Ais...

2024-04-20

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

garcep pak lurah.. selamat deh..

2024-04-28

0

oppa seo joon

oppa seo joon

kox ga nyebar undangan

2024-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!