Tamsi membunuh makhluk halus

"Bu, apa yang sudah ibu lakukan?" kata Tante.

Nenek berbenah dan memakai pakaiannya, dia berkeliling kamar dan melemparkan beberapa barang ke tembok rumah. Tante berusaha menghentikan nenek, Tante menarik lengan nenek yang begitu kuat.

"Aku harus mengeluarkannya, cucuku terjebak di labirin rumah ini karena semua ulah makhluk pengganggu"

Semua barang-barang seisi ruangan itu hancur berantakan.Tante menggenggam tangan nenek dengan erat. Kulit nenek di bagian dadanya berubah menjadi menghitam.

Krek,krek.

Namun tiba-tiba suara dengkul kaki nenek retak di sertakan isinya tulang kering berwarna hitam.

"Arghh, kenapa dengkul, kaki dan lutut ku sakit sekali."

Nenek melata mendekati Rani dan menarik kakinya sampai kepala Rani terbentur lantai.

"Aarggh, nenek sepertinya sedang di rasuki makhluk ghaib. Tante ayo kita lari!" jerit Rani .

Tamsi berlari mencengkeram dan mencakar nenek. Rani dan Tante Ela berlari menaiki tangga. Nenek yang sudah berusia lanjut namun hari itu terlihat kekuatan tenaga semakin kuat. Tidak ada yang bisa menghentikan segala keinginan nenek. Suara pukulan dan bantingan kayu dan batu yang di lakukan oleh Cika. Dia berusaha menjebol triplek di dekat dinding perapian cerobong atap rumah dengan mengepakkan kaki ke arah triplek-triplek pembatas rumah.

"Bu, tolong hiks,hiks."

(Cika sangat ketakutan).

Dia terus mencari jalan dan alat untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Tampak dari balik dinding dia melihat bayangan hitam yang ingin menyentuh.

"Aargh, argh."

Cika semakin histeris dan terkejut dengan segala gangguan yang tertuju. Bentuk Makhluk yang menyeramkan melumpuhkan segalanya. Detak jantung berpacu menusuk bagai jarum atau tumpukan paku mengenai membuat luka berkepanjangan. Cika melanjutkan pencarian jalan keluar dan berusaha melewati labirin itu. Badannya membungkuk melewati batas-batas ruangan. Tiba-tiba nenek mau memekik mencekik Tante Ela dari belakang. Tante terpaksa menghentakkan nenek sampai dia terjatuh dan terbanting. Tampak tersadar membuat dada nenek terkoyak mengeluarkan darah hitam.

krek,krek.

kembali terdengar suara patah- patah tulang nenek.

Tok,tok, prang.

Cika berhasil menjebol triplek dan terjatuh di dekat pembatas luar kamar. Dia berhasil keluar dari labirin jebakan ghaib. Kakinya penuh luka memar dan badannya sangat kotor. Cika berhasil menemukan Tante Ela dan Rani. Nenek merangkak melata mendekati Tante Ela dan berhenti di ujung pintu rumah.

Tamsi menarik ujung baju Rani dengan giginya untuk berjalan keluar rumah. Hanya nenek yang sendirian di dalam rumah dan semua menjauhi rumah dengan segala upaya. Pikiran dan hati Tante Ela berubah berlari masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu dari dalam.Tante menutup pintu dan membantingnya.

"Tidak, tolong buka Bu!" jerit Cika.

"Ayolah Tante, nenek sudah meninggal semenjak kehilangannya Beberapa hari dan hantu itu meminjam raga nenek dan memanfaatkan nya" kata Rani.

Tante Ela tidak bergeming sedikitpun.

Hanya terdengar suara tangisan Tante dari dalam rumah itu.Bayangan hitam mendekati Tante Ela dari belakang dan merasukinya kemudian Tante terjatuh pingsan.

 

Beberapa jam kemudian.

Cika berhasil memecahkan jendela kaca rumah. Rani dan Cika masuk dari jendela dan menemukan Tante sedang duduk bersama nenek di atas kasur. Tampak Tante sedang mengelus rambut nenek namun rambut nenek rontok semua. Tante pun mengambil semua rambut tanpa ada satu helai pun yang tersisa dari atas kepalanya.Tante melihat kulit nenek tersobek.Tante semakin merobek kulit nenek dan ternyata tubuh nenek seperti tulang atau kerangka hidup berwarna hitam, Sampai sekujur tubuh nenek. Tante tetap menyayangi nenek walau dia tau itu bukanlah nenek lagi.

"Nenek Sudah berwujud makhluk jadi-jadian ,ku mohon ayolah Cika. Kita pergi sekarang dan tampaknya tante sudah di rasuki makhluk lain" ujar Rani mengernyitkan dahi.

"Hiks, Ibu sadarlah, aku adalah Cika anakmu"

Cika memeluk Tante namun pandangan kosong Tante tak bergeming. Cika mencari-cari sudut mata Tante Ela namun pupil matanya lurus tidak berkedip. Si kucing hitam mendekati Tante Ela dan berlari mengejar Tamsi. Barang-barang antik nenek terus menerus kembali berpecah. Tamsi dan Tante ke ruang tamu dan Tante Ela berubah. Sorotan silau kilatan cahaya hijau dan merah dari balik ruangan.

"Tamsi, hati -hati!" jerit Rani

Tante Ela seperti sedang di kendalikan sesuatu.

Rani melihat tangan yang mengeluarkan cahaya hijau dari belakang badan Tante. Api menjalar ke setiap sudut ruangan.

"Ayo kita keluar karena apinya semakin besar. Nenek dan Tante Ela sudah di rasuki makhluk jahat."

"Tidak Rani, aku tidak akan pergi tanpa ibu ku"

Cika menangis dan terus menjerit memanggil Tante Ela.Tamsi menghabisi makhluk yang ingin bersemayam di tubuh Tante itu beserta makhluk yang menyerupai nenek. Cahaya kilat menyambar membekas kilau Sambaran yang menyilaukan. Apinya semakin besar di tambah hembusan angin yang kuat. Rani dan Cika melihat sesosok bayangan laki-laki di atas atap paviliun. Tampak seperti sosok yang mirip dengan Tamsi saat berubah menjadi wujud lain. Dan bayangan laki-laki mirip si kucing hitam pun menghilang. Seketika hujan yang turun begitu lebat, inilah gambaran tangisan para jiwa yang telah pergi dan menghilang. Cika dan Rani berlari sejauh mungkin menjauhi rumah itu dan berteduh di bawah pohon Pinus lalu Tante Ela menghilang.

Terpopuler

Comments

V3

V3

aku msh setia nih kak

2022-06-04

0

Dania

Dania

Cinta Arsy ♥️♥️♥️♥️

2021-08-17

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

itu nenek usia nya berapa Arsy?

2021-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 MUSIM PERTAMA: Pasar hantu bunian
2 Dua dunia dimensi
3 Barisan Makhluk bunian
4 Jubah hitam
5 Tamsi si kucing hitam
6 Misteri Petualangan
7 Wanita pembawa lampu tua
8 Negeri ghaib
9 Raksasa penjaga pintu fortal
10 Gubuk derita
11 Hari kepulangan
12 Rumah angker bangunan tua
13 Misteri darah hitam
14 Misteri
15 Keanehan nenek
16 Tamsi membunuh makhluk halus
17 Bulan darah
18 Malam mencekam
19 Penghuni bawah tanah
20 Korban itu Tante Ela
21 Surat dari Geri
22 Perjalanan mistis ke hutan sebelum mencapai Fortal
23 Perputaran waktu
24 Masih suasana rusuh nan mistis
25 Berbagai makhluk menyeramkan
26 Pulau misterius
27 Penyihir
28 Sulut api
29 Alur kematian Geri
30 Hukum penduduk bunian
31 Jejak Penduduk bunian
32 Membaca penghuni tak kasat mata
33 Menolong Mia
34 Makhluk jahat
35 Rani dan dimensi ghaib
36 Penghuni bangsa halus
37 Perjalanan menuju laut selatan
38 Tabu
39 Pertanda Aska
40 Tangis Rani
41 Tawaran para penghuni bunian
42 Bara
43 Duka
44 Kegundahan Rani
45 Catatan Rani
46 Pernyataan waktu
47 Jebakan iblis
48 Berteman dengan makhluk bunian
49 FLASH BACK TENTANG BARA DAN RANI KECIL
50 Serangan Makhluk ghaib
51 Perihal Makhluk
52 Tanda jalan perpisahan
53 Kediaman wilayah bunian lainnya
54 Tipuan berdarah
55 Obat hati
56 Gambaran flash back melalui mimpi
57 Kembali ke dua dunia
58 Tamsi kucing hitam penjaga
59 Petualangan Rani dan tamsi
60 Tragedi berdarah
61 Jurang
62 Ular berkepala dua
63 Bara Menebas buluh serumpun
64 Tentang waktu
65 Nimbus
66 SURAT PERTAMA RANI Perjalanan berpetualang menembus dimensi ghaib
67 Rani dan indera keenamnya
68 Serigala jadi-jadian selalu mengincar Rani
69 Area bunian
70 Bumerang
71 Alur berdarah
72 Kedatangan Cika
73 Dunia yang berdampingan dari penduduk bunian
74 Rintik sendu
75 Menembus dimensi ghaib
76 Hari-hari anak indigo
77 MUSIM KEDUA : Pintu Fortal yang menghilang
78 Tentang Luka lama
79 Pembatas dimensi
80 Sandiwara bulan merah
81 Balada misteri
82 Guratan waktu
83 Setitik darah hitam yang di minum Cika
84 Perseteruan
85 Komunikasi Bunian
86 Tuan thomas
87 Rani
88 Kartilago batu permata
89 Tanda kunci misteri
90 Penghalang
91 Masa yang terlupakan
92 Percikan api
93 Menembus jalan panjang
94 Keliru
95 SURAT KEDUA Penduduk bunian: Bara kembali
96 Amplop putih
97 Teror Bulan Merah
98 Perihal Isyarat Bulan merah
99 Anak indigo hanya manusia biasa #Sesi mata batin PB dua dimensi
100 Jalan panjang
101 Jalan panjang selipan ongkos kak Alfa
102 Lika-liku api abadi
103 Dunia
104 Darah lembayung
105 Tirai maut
106 Di tunda takdir atau pasir waktu?
107 Lembar berkas bulan merah
108 Guratan detik
109 Nenek ghaib
110 Penghianat itu orang yang paling kau percaya
111 Pertanda Misteri
112 Bulan merah pembawa sial
113 A n Q, PB Misteri
114 Penderitaan mata Ghaib
115 Ketulusan Api Bara
116 Maharani tertidur lebih lama
117 Bangkitnya gadis bermata biru
118 Seperempat pasir Waktu ghaib
119 Bunuh saja aku
120 Sekali lagi
121 Perseteruan penghianatan
122 Dunia persinggahan
123 Asteroid ghaib Bara
124 Detak dunia berpindah
125 Cerita dan Misteri air mata
126 Hari H (Segalanya tidaklah abadi)
127 Jejak Tamsi menghilang
Episodes

Updated 127 Episodes

1
MUSIM PERTAMA: Pasar hantu bunian
2
Dua dunia dimensi
3
Barisan Makhluk bunian
4
Jubah hitam
5
Tamsi si kucing hitam
6
Misteri Petualangan
7
Wanita pembawa lampu tua
8
Negeri ghaib
9
Raksasa penjaga pintu fortal
10
Gubuk derita
11
Hari kepulangan
12
Rumah angker bangunan tua
13
Misteri darah hitam
14
Misteri
15
Keanehan nenek
16
Tamsi membunuh makhluk halus
17
Bulan darah
18
Malam mencekam
19
Penghuni bawah tanah
20
Korban itu Tante Ela
21
Surat dari Geri
22
Perjalanan mistis ke hutan sebelum mencapai Fortal
23
Perputaran waktu
24
Masih suasana rusuh nan mistis
25
Berbagai makhluk menyeramkan
26
Pulau misterius
27
Penyihir
28
Sulut api
29
Alur kematian Geri
30
Hukum penduduk bunian
31
Jejak Penduduk bunian
32
Membaca penghuni tak kasat mata
33
Menolong Mia
34
Makhluk jahat
35
Rani dan dimensi ghaib
36
Penghuni bangsa halus
37
Perjalanan menuju laut selatan
38
Tabu
39
Pertanda Aska
40
Tangis Rani
41
Tawaran para penghuni bunian
42
Bara
43
Duka
44
Kegundahan Rani
45
Catatan Rani
46
Pernyataan waktu
47
Jebakan iblis
48
Berteman dengan makhluk bunian
49
FLASH BACK TENTANG BARA DAN RANI KECIL
50
Serangan Makhluk ghaib
51
Perihal Makhluk
52
Tanda jalan perpisahan
53
Kediaman wilayah bunian lainnya
54
Tipuan berdarah
55
Obat hati
56
Gambaran flash back melalui mimpi
57
Kembali ke dua dunia
58
Tamsi kucing hitam penjaga
59
Petualangan Rani dan tamsi
60
Tragedi berdarah
61
Jurang
62
Ular berkepala dua
63
Bara Menebas buluh serumpun
64
Tentang waktu
65
Nimbus
66
SURAT PERTAMA RANI Perjalanan berpetualang menembus dimensi ghaib
67
Rani dan indera keenamnya
68
Serigala jadi-jadian selalu mengincar Rani
69
Area bunian
70
Bumerang
71
Alur berdarah
72
Kedatangan Cika
73
Dunia yang berdampingan dari penduduk bunian
74
Rintik sendu
75
Menembus dimensi ghaib
76
Hari-hari anak indigo
77
MUSIM KEDUA : Pintu Fortal yang menghilang
78
Tentang Luka lama
79
Pembatas dimensi
80
Sandiwara bulan merah
81
Balada misteri
82
Guratan waktu
83
Setitik darah hitam yang di minum Cika
84
Perseteruan
85
Komunikasi Bunian
86
Tuan thomas
87
Rani
88
Kartilago batu permata
89
Tanda kunci misteri
90
Penghalang
91
Masa yang terlupakan
92
Percikan api
93
Menembus jalan panjang
94
Keliru
95
SURAT KEDUA Penduduk bunian: Bara kembali
96
Amplop putih
97
Teror Bulan Merah
98
Perihal Isyarat Bulan merah
99
Anak indigo hanya manusia biasa #Sesi mata batin PB dua dimensi
100
Jalan panjang
101
Jalan panjang selipan ongkos kak Alfa
102
Lika-liku api abadi
103
Dunia
104
Darah lembayung
105
Tirai maut
106
Di tunda takdir atau pasir waktu?
107
Lembar berkas bulan merah
108
Guratan detik
109
Nenek ghaib
110
Penghianat itu orang yang paling kau percaya
111
Pertanda Misteri
112
Bulan merah pembawa sial
113
A n Q, PB Misteri
114
Penderitaan mata Ghaib
115
Ketulusan Api Bara
116
Maharani tertidur lebih lama
117
Bangkitnya gadis bermata biru
118
Seperempat pasir Waktu ghaib
119
Bunuh saja aku
120
Sekali lagi
121
Perseteruan penghianatan
122
Dunia persinggahan
123
Asteroid ghaib Bara
124
Detak dunia berpindah
125
Cerita dan Misteri air mata
126
Hari H (Segalanya tidaklah abadi)
127
Jejak Tamsi menghilang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!