Rumah angker bangunan tua

"Halo, Geri dimana kau? jawab lah panggilan ku."

Rani kembali meneruskan panggilan sambil mengotak-atik layar ponsel. Namun tidak ada jawaban dan tante Ela belum datang juga.

"Tamsi jaga rumah lah sebentar ya aku akan kembali."

Seolah kucing tersebut mengerti bahasa Rani dengan terus menatap dan mendengarkan.

Sambil mengusap kepala Tamsi dia meninggalkan rumah. Dia juga mengirim pesan kepada Tante Ela bahwa dia sedang ada jadwal kampus. Saat dia berencana ingin pergi ada bunyi ponsel yang terdengar dari dalam saku. kak Alfa mengirim pesan bahwa nanti sore ayah dan ibu akan pulang dan dia juga mengabarkan bahwa ayah baik-baik saja.

Syukurlah! gumam Rani sambil menghela nafas panjang.

Setelah semua sudah berkumpul di rumah. Tante Ela menyiapkan makanan dengan aroma khas yang di racik dengan bumbu-bumbu resep andalan.

"Ayah sakit apa Bu?" tanya Rani sambil merapikan meja-meja memandang ayah.

"Ayah demam tinggi, tidak seperti biasanya badan ayah panas begitu? jadi ibu khawatir membawanya ke rumah sakit", sahut ibu.

"Ayah pasti ke capek-an ya kan bu?" kata Rani sambil menggerut dahi. Kak Alfa hanya mengangguk kepalanya dan mereka mulai makan bersama.

"Hidangan Tante Ela khas negeri bunga indah"

Kak Alfa sambil tersenyum dia mengabadikan makanan tersebut lewat kamera handphone seluler.

"Silahkan di makan", kata Tante sambil tersenyum lebar.

Setelah Rani membantu ibu dan tante membenahi piring-piring di meja makan, lalu mereka semua berdiskusi kelompok.

"Rani, Tante akan mengajak kamu ke rumah nenek", ucap tante Ela.

"Maaf ya Tante ,Tapi ayah masih kurang sehat dan Rani ingin membantu ibu, Rani tidak ikut ya Tan", sahut Rani.

"Ikutlah ayah sudah tidak apa-apa", kata ayah tersenyum lebar.

Ayah berpose lalu berdiri tegak dan berjalan kesana kemari ayah seolah meyakinkan dirinya baik-baik saja.Ibu dan kak Alfa hanya tersenyum dan tertawa bersama.

...----------------...

 PERSIAPAN DALAM PERJALANAN.

Keberangkatan Rani bersama Tante Ela melewati tiga hari tiga malam. Tamsi selalu ikut kemanapun dia pergi. Dia berdiri di belakang rumah nenek memandangi keadaan sekitar. Matahari hampir terbenam, cahaya telah surut di selimuti gelap malam. Setelah sepeninggal kakeknya rumah tua khas nuansa autentik tidak terawat lagi. Mereka sampai disana namun ada perasaan yang ganjal di hati.Terdengar lolongan suara serigala mewarnai suasana malam. Akan tetapi Rani sedikit pun tidak melihat Tamsi sampai dia mencari-cari keberadaan kucingnya. Halaman rumah nenek tampak remang-remang karena hanya ada susunan dari beberapa lentera. Dia duduk di teras rumah dan melihat si kucing hitam dari kejauhan.

"Tamsi! sedang apa disana?"

Burung gagak berhantu tampak badan berpecah menjadi asap hitam, apakah karena Tamsi yang menyentuhnya? gumam Rani.

Burung gagak itu terbang menjauhi Tamsi

dan utuh kembali dengan membawa sebuah kepala tengkorak di cengkram. Rani begitu khawatir dengan kucing kesayangannya lalu mengejar sampai terjatuh.

"Aku dimana sekarang? kenapa tiba-tiba suasananya jadi berubah?"

"Aduh seram sekali."

Rani sambil menoleh ke kanan dan kiri mengamati keadaan sekeliling.

Rani tiba di sebuah bangunan tua yang sangat angker dan terlihat tidak terurus lagi. Sekeliling sangat sepi dan hening, yang ada hanya cahaya kunang-kunang yang bertebaran di tempat itu. Rani melihat aura di tempat itu berwarna merah darah. Dan ada patung tengkorak seperti seorang penjaga.

"Aku benar-benar tersesat, Tamsi!"

Rani menangis dia berlari menjauhi bangunan angker.

Setelah berlari sejauh mungkin menghindari tempat angker nan aneh itu. Rani melihat seorang makhluk bermata bolong menyala. Tubuhnya penuh dengan akar pepohonan. Tampak terlihat Tamsi sedang berbicara dengan sang makhluk.

"Tamsi, kemarilah!" jerit Rani.

Makhluk itu pun menghilang dari pandangannya. Tamsi berjalan di depan Rani dan Rani melihat Lentera seperti suasana pekarangan rumah nenek.

Apakah kita sudah pulang? ,gumamnya.

"Rani, kamu dimana?"

Sayup-sayup panggilan suara Tante memecah keheningan malam di sekeliling rumah nenek sangat ramai.

"Tante bersama seluruh warga mencari mu, kamu tidak apa-apa kan?"

Tante Ela memeluk dan mengusap kepala keponakannya.

"Maaf ya Tante tadi Rani tersesat" sahutnya bernada pelan berusaha menetralkan gerakan jantung. Hati Rani sangat kacau terbayang akan kejadian yang baru di alami.

Terpopuler

Comments

V3

V3

gak ada visual nya kok ?????

2022-06-04

0

PGrI

PGrI

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

2022-01-03

0

👑ꪖꪶ 'ᠻꪖɀɀꪖ

👑ꪖꪶ 'ᠻꪖɀɀꪖ

💞

2021-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 MUSIM PERTAMA: Pasar hantu bunian
2 Dua dunia dimensi
3 Barisan Makhluk bunian
4 Jubah hitam
5 Tamsi si kucing hitam
6 Misteri Petualangan
7 Wanita pembawa lampu tua
8 Negeri ghaib
9 Raksasa penjaga pintu fortal
10 Gubuk derita
11 Hari kepulangan
12 Rumah angker bangunan tua
13 Misteri darah hitam
14 Misteri
15 Keanehan nenek
16 Tamsi membunuh makhluk halus
17 Bulan darah
18 Malam mencekam
19 Penghuni bawah tanah
20 Korban itu Tante Ela
21 Surat dari Geri
22 Perjalanan mistis ke hutan sebelum mencapai Fortal
23 Perputaran waktu
24 Masih suasana rusuh nan mistis
25 Berbagai makhluk menyeramkan
26 Pulau misterius
27 Penyihir
28 Sulut api
29 Alur kematian Geri
30 Hukum penduduk bunian
31 Jejak Penduduk bunian
32 Membaca penghuni tak kasat mata
33 Menolong Mia
34 Makhluk jahat
35 Rani dan dimensi ghaib
36 Penghuni bangsa halus
37 Perjalanan menuju laut selatan
38 Tabu
39 Pertanda Aska
40 Tangis Rani
41 Tawaran para penghuni bunian
42 Bara
43 Duka
44 Kegundahan Rani
45 Catatan Rani
46 Pernyataan waktu
47 Jebakan iblis
48 Berteman dengan makhluk bunian
49 FLASH BACK TENTANG BARA DAN RANI KECIL
50 Serangan Makhluk ghaib
51 Perihal Makhluk
52 Tanda jalan perpisahan
53 Kediaman wilayah bunian lainnya
54 Tipuan berdarah
55 Obat hati
56 Gambaran flash back melalui mimpi
57 Kembali ke dua dunia
58 Tamsi kucing hitam penjaga
59 Petualangan Rani dan tamsi
60 Tragedi berdarah
61 Jurang
62 Ular berkepala dua
63 Bara Menebas buluh serumpun
64 Tentang waktu
65 Nimbus
66 SURAT PERTAMA RANI Perjalanan berpetualang menembus dimensi ghaib
67 Rani dan indera keenamnya
68 Serigala jadi-jadian selalu mengincar Rani
69 Area bunian
70 Bumerang
71 Alur berdarah
72 Kedatangan Cika
73 Dunia yang berdampingan dari penduduk bunian
74 Rintik sendu
75 Menembus dimensi ghaib
76 Hari-hari anak indigo
77 MUSIM KEDUA : Pintu Fortal yang menghilang
78 Tentang Luka lama
79 Pembatas dimensi
80 Sandiwara bulan merah
81 Balada misteri
82 Guratan waktu
83 Setitik darah hitam yang di minum Cika
84 Perseteruan
85 Komunikasi Bunian
86 Tuan thomas
87 Rani
88 Kartilago batu permata
89 Tanda kunci misteri
90 Penghalang
91 Masa yang terlupakan
92 Percikan api
93 Menembus jalan panjang
94 Keliru
95 SURAT KEDUA Penduduk bunian: Bara kembali
96 Amplop putih
97 Teror Bulan Merah
98 Perihal Isyarat Bulan merah
99 Anak indigo hanya manusia biasa #Sesi mata batin PB dua dimensi
100 Jalan panjang
101 Jalan panjang selipan ongkos kak Alfa
102 Lika-liku api abadi
103 Dunia
104 Darah lembayung
105 Tirai maut
106 Di tunda takdir atau pasir waktu?
107 Lembar berkas bulan merah
108 Guratan detik
109 Nenek ghaib
110 Penghianat itu orang yang paling kau percaya
111 Pertanda Misteri
112 Bulan merah pembawa sial
113 A n Q, PB Misteri
114 Penderitaan mata Ghaib
115 Ketulusan Api Bara
116 Maharani tertidur lebih lama
117 Bangkitnya gadis bermata biru
118 Seperempat pasir Waktu ghaib
119 Bunuh saja aku
120 Sekali lagi
121 Perseteruan penghianatan
122 Dunia persinggahan
123 Asteroid ghaib Bara
124 Detak dunia berpindah
125 Cerita dan Misteri air mata
126 Hari H (Segalanya tidaklah abadi)
127 Jejak Tamsi menghilang
Episodes

Updated 127 Episodes

1
MUSIM PERTAMA: Pasar hantu bunian
2
Dua dunia dimensi
3
Barisan Makhluk bunian
4
Jubah hitam
5
Tamsi si kucing hitam
6
Misteri Petualangan
7
Wanita pembawa lampu tua
8
Negeri ghaib
9
Raksasa penjaga pintu fortal
10
Gubuk derita
11
Hari kepulangan
12
Rumah angker bangunan tua
13
Misteri darah hitam
14
Misteri
15
Keanehan nenek
16
Tamsi membunuh makhluk halus
17
Bulan darah
18
Malam mencekam
19
Penghuni bawah tanah
20
Korban itu Tante Ela
21
Surat dari Geri
22
Perjalanan mistis ke hutan sebelum mencapai Fortal
23
Perputaran waktu
24
Masih suasana rusuh nan mistis
25
Berbagai makhluk menyeramkan
26
Pulau misterius
27
Penyihir
28
Sulut api
29
Alur kematian Geri
30
Hukum penduduk bunian
31
Jejak Penduduk bunian
32
Membaca penghuni tak kasat mata
33
Menolong Mia
34
Makhluk jahat
35
Rani dan dimensi ghaib
36
Penghuni bangsa halus
37
Perjalanan menuju laut selatan
38
Tabu
39
Pertanda Aska
40
Tangis Rani
41
Tawaran para penghuni bunian
42
Bara
43
Duka
44
Kegundahan Rani
45
Catatan Rani
46
Pernyataan waktu
47
Jebakan iblis
48
Berteman dengan makhluk bunian
49
FLASH BACK TENTANG BARA DAN RANI KECIL
50
Serangan Makhluk ghaib
51
Perihal Makhluk
52
Tanda jalan perpisahan
53
Kediaman wilayah bunian lainnya
54
Tipuan berdarah
55
Obat hati
56
Gambaran flash back melalui mimpi
57
Kembali ke dua dunia
58
Tamsi kucing hitam penjaga
59
Petualangan Rani dan tamsi
60
Tragedi berdarah
61
Jurang
62
Ular berkepala dua
63
Bara Menebas buluh serumpun
64
Tentang waktu
65
Nimbus
66
SURAT PERTAMA RANI Perjalanan berpetualang menembus dimensi ghaib
67
Rani dan indera keenamnya
68
Serigala jadi-jadian selalu mengincar Rani
69
Area bunian
70
Bumerang
71
Alur berdarah
72
Kedatangan Cika
73
Dunia yang berdampingan dari penduduk bunian
74
Rintik sendu
75
Menembus dimensi ghaib
76
Hari-hari anak indigo
77
MUSIM KEDUA : Pintu Fortal yang menghilang
78
Tentang Luka lama
79
Pembatas dimensi
80
Sandiwara bulan merah
81
Balada misteri
82
Guratan waktu
83
Setitik darah hitam yang di minum Cika
84
Perseteruan
85
Komunikasi Bunian
86
Tuan thomas
87
Rani
88
Kartilago batu permata
89
Tanda kunci misteri
90
Penghalang
91
Masa yang terlupakan
92
Percikan api
93
Menembus jalan panjang
94
Keliru
95
SURAT KEDUA Penduduk bunian: Bara kembali
96
Amplop putih
97
Teror Bulan Merah
98
Perihal Isyarat Bulan merah
99
Anak indigo hanya manusia biasa #Sesi mata batin PB dua dimensi
100
Jalan panjang
101
Jalan panjang selipan ongkos kak Alfa
102
Lika-liku api abadi
103
Dunia
104
Darah lembayung
105
Tirai maut
106
Di tunda takdir atau pasir waktu?
107
Lembar berkas bulan merah
108
Guratan detik
109
Nenek ghaib
110
Penghianat itu orang yang paling kau percaya
111
Pertanda Misteri
112
Bulan merah pembawa sial
113
A n Q, PB Misteri
114
Penderitaan mata Ghaib
115
Ketulusan Api Bara
116
Maharani tertidur lebih lama
117
Bangkitnya gadis bermata biru
118
Seperempat pasir Waktu ghaib
119
Bunuh saja aku
120
Sekali lagi
121
Perseteruan penghianatan
122
Dunia persinggahan
123
Asteroid ghaib Bara
124
Detak dunia berpindah
125
Cerita dan Misteri air mata
126
Hari H (Segalanya tidaklah abadi)
127
Jejak Tamsi menghilang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!