Pria Cantik

"Sebentar lagi akan ada yang datang untuk membantu nyonya mempersiapkan semua," beritahu maid mengiringi Helena balik ke kamar.

"Sebenarnya mau kemana sih mba?"

"Hanya tuan muda yang tahu nyonya," jawaban maid membuat Helena tak bertanya lagi.

Helena masuk dengan bersungut.

Zayn dan Zayden masih berenang bersama dengan Hayden.

Belum juga duduk, terdengar ketukan pintu kamar yang ditempati Helena.

"Siapa lagi sih?" gerutu Helena.

Helena membuka pintu dan nampak Hayden hanya memakai kimono mandi dan rambut yang basah.

Helena melongo.

Hayden menyentil kening Helena.

"Nggak pernah lihat orang tampan?" kata Hayden.

"Isssshhhhh," Helena mencebik meski berhadapan dengan sang bos.

"Mau kucium lagi?" ujar Hayden.

Helena langsung menutup mulut hendak menutup pintu.

"Eits, tunggu dulu!" cegah Helena saat Hayden balik kanan.

"Tadi kata maid anda mau mengajakku tuan. Kemana? Bagian dari tugas?" tanya Helena.

"Siapa bilang kamu masih karyawan. Aku menyuruh tuan Farhat untuk memecatmu kemarin," tegas Hayden.

"Kenapa?"

"Dua hari kamu ijin tak masuk, tanpa ijin pula" tandas Hayden.

"Enak aja main pecat, kasih peringatan dulu kek. Perusahaan macam apa tuh?" kata Helena sengit.

"Terserah aku dong, perusahaan milik aku. Bukan milik nenek moyang kamu," balas Hayden dengan sengit pula.

"Arogan," gerutu Helena sambil ngedumel.

Dimana-mana, terutama di dunia pernovelan. Pasti CEO kebanyakan dikabarkan arogan, anaknya kembar... Dan ini ada di novel ini loh...he...he...

Kabarnya, memang pecinta dunia halu kebanyakan suka cerita beginian.

Ini hanya kamuflase author kok...maafin dech.

"Siap-siap aja," suruh Hayden meninggalkan Helena.

"Anak-anakku," Helena hendak memanggil Zayn dan Zayden tapi keburu tangan Hayden mencekalnya.

"Biarkan mereka. Ada anak buahku di sana," cegah Hayden.

"Emang siapa anda. Aku punya aturan untuk kedua putraku," seru Helena.

"Jangan lupa ada andil aku buat jadi mereka berdua," tukas Hayden.

"Dan kamu dengan beraninya mengandung benih tanpa seijinku. Camkan itu!" kata Hayden dengan tatapan tajam.

Hayden melepas cekalan tangannya dan meninggalkan Helena begitu saja.

"Orang aneh. Aku kan nggak minta tanggung jawabnya. Harusnya senang dong, ini malah menawan aku di sini," ucap Helena dengan bibir manyun.

"Permisi nyonya? Andakah nyonya Helena?" tanya pria mirip wanita menghampiri Helena.

"Iya, siapa anda?" telisik Helena.

"Owh, aku make up artis yang ditunjuk tuan Hayden untuk menyulap anda menjadi wanita anggun nan elegan," katanya penuh semangat.

"Issshh tanpa anda rias, aku sudah jadi wanita anggun," tukas Helena.

"Akan kujadikan anda lebih anggun lagi," serunya ngotot.

"Ayo nyonya, keburu jam delapan. Aku tak mau singa kutub itu memecat aku," katanya tergesa.

"Singa kutub?" tangan Helena langsung digandeng wanita jadi-jadian itu masuk kamar.

"Duduk nyonya!," suruhnya tanpa basa basi.

"Kasih bocoran dulu, mau diajak kemana aku," tuntut Helena.

"Ada dech. Meski galak, tuan Hayden tak akan mendorong anda ke jurang," selorohnya.

"Enak aja, aku nggak mau mati sia-sia," tukas Helena khas dengan bibir manyunnya.

"Asal anda tahu nyonya, anda pasti wanita yang istimewa. Baru kali ini singa kutub itu memanggil aku untuk merias wanitanya," kata si mua.

"Sudah dua orang yang mengatakan itu. Dan aku tak percaya," ucap Helena sebal.

"Ha...ha...wanita unik," tawa mua pecah.

Tangannya hendak menyapukan sesuatu ke wajah Helena.

"Eitttssss, tunggu! Mau ngapain?" sergah Helena.

"Mau apalagi, kasih riasan berkelas di wajah nyonya lah," serunya.

"Apa artinya riasan berkelas, kalau aku belum mandi," Helena berlari masuk ke kamar mandi.

Si pria cantik itupun hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Menunggu lebih setengah jam membuatnya ingin segera menggedor pintu kamar mandi.

Helena sengaja berlama-lama di sana.

Ingin ngerjain si pria cantik dan juga bos besarnya, Hayden.

"Nyonya, apa anda ingin mati kaku di dalam," seruan dari luar terdengar oleh Helena.

"Bentar lagi," teriakan Helena tak kalah kencang.

"Jangan lama-lama, kalau tak mau dimangsa oleh singa kutub," kata nya.

"Apa ini ancaman?"

"Keluar nyonya, atau kudobrak pintu ini," suara bariton seorang pria muncul menggantikan suara wanita yang tadi lemah lembut.

"Isssshhh, menjengkelkan," gerutu Helena.

Helena keluar bath up dan memakai kimono mandi.

"Nah, gitu kan cantik. Tak perlu pakai otot," suaranya kembali lembut kala Helena membuka pintu kamar mandi.

Cukup lama wajah Helena dipermak sedemikian rupa.

"Mau diapain sih?" tanya Helena mulai suntuk.

"Hei..., siapa kau?" teriak Zayn dan Zayden bersamaan.

Keduanya kompak menarik si pria yang menyapukan kuas ke wajah Helena.

"Kenapa muka mama di cat?" seru Zayden.

Zayn ikutan melihat.

"Wowwwww, mama cantik sekali," puji Zayden tulus.

"Biasa saja," seruan berbeda keluar dari mulut Zayn.

Zayn menyilangkan lengan di dada, "Tanpa make up itu, mamaku sudah cantik," seru Zayn.

"Ihhhh gemasnya. Apa ini putra-putra anda?" tanya mua.

"Begitulah," kata Helena.

"Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Wajah mereka mirip sekali sama tuan Hayden kecil," imbuhnya.

"Oh ya? Siapa tuan Hayden?" tanya kedua bocil kompak.

'Kenapa mereka tak mengenal tuan Hayden, padahal saat aku menunggu di depan tadi mereka asyik berenang dengan tuan bos,' batin si mua.

"Tadi yang berenang sama kalian? Siapa" tukas si mua.

"Owh, 'uncle baik'," jawab Zayden.

"Mer, sudah belum?" Hayden nyelonong masuk ke kamar tamu di mana Helena dan kedua putranya ada di situ.

"Sudah tahu aku tak mau menunggu. Kenapa belum selesai?" hardik Hayden.

"Hhhmmm, aku yang membuatnya lama," Helena tak ingin pria cantik dimarahi oleh Hayden, karena dialah yang sengaja mengulur waktu.

"Kali ini kuberi maaf, tapi tetap ada hukuman buat kamu," seru Hayden.

"Kutunggu di ruang tengah, lima menit selesai," kata Hayden seolah mengancam.

Hayden yang telah rapi, keluar pintu kamar.

"Uncle baik, mau kamu ajak kemana mamaku?" Zayden mengejar Hayden yang lebih dulu keluar.

"Lekaslah nyonya! Aku tak mau kena amukan,"

"Aku ganti baju, di depan kamu?" meski cantik dia tetaplah laki-laki. Tentu saja Helena ogah ganti baju di depannya.

"Oke, di balik pintu itu ada wardrobe. Bajunya pilih aja, sesuaikan dengan penampilan tuan Hayden tadi," perintahnya.

"Siap tuan," Helena membungkuk penuh hormat.

Dalam pikiran Helena, terserah Hayden mau membawanya ke mana. Semakin banyak bertanya, laki-laki itu semakin banyak teka teki.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Satu Oktober hari Kesaktian Pancasila, maka Minggu nya diisi upacara #Up baru telah tiba, jika tak suka skip saja.

Like, komen and vote jika anda suka.

Kasih komen yang berguna.

Banyak kasih untuk yang sudah setia dukung. Lope U pull 💝

Terpopuler

Comments

Mazree Gati

Mazree Gati

END ,,,

2024-08-01

1

Tania

Tania

singa kutub /Facepalm/

2023-10-02

2

Sri Astuti

Sri Astuti

anak" Helrna sangat ptotektif ya.. hehehe

2023-10-01

2

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Kelahiran Kembar
3 Mantan Tak Indah
4 Tuan Hayden
5 Si Twins
6 Uncle Baik
7 Sosok Misterius
8 Kecoa versus Bunglon
9 Takut Kehilangan
10 Pelarian
11 Pelarian (2)
12 Anak Biologis
13 Drama Tanpa Teks
14 Drama Lanjutan
15 Lolos
16 Maju Kena Mundur Kena
17 Tertangkap
18 Digagalkan Twins
19 Pria Cantik
20 Pergi Berdua
21 Tawa Lepas
22 Wajah Jadi-jadian
23 Kerja Lembur
24 Debat di Makam
25 Cassanova Sejati
26 Memanfaatkan Keadaan
27 Keusilan Twins
28 Cemburu
29 Sebuah Pembuktian
30 Pengawal Setia
31 Akad
32 Dinner
33 Hukuman
34 Hukuman Berlanjut
35 Riweh
36 Musuh-musuh
37 Keluarga Cemara
38 Masa Lalu Yang Terlewat
39 Buaya Darat
40 Jagad Maya
41 Tuan dan Nyonya Prayoga
42 Masa Lalu Terekspos
43 Ikuti Alur Saja
44 Candu
45 Begitu Dalam
46 Tua Keladi
47 City of Love
48 Kejutan
49 City of Love (2)
50 Dua Belas Minggu
51 Elegan
52 Celoteh Twins
53 Setali Tiga Uang
54 Kegagalan Kedua
55 Resor Tiga
56 Pertikaian Dua Wanita
57 Masih Lanjut
58 Kembali Pulang
59 Dimensi Yang Berbeda
60 Orang Berpengaruh
61 Virus
62 Anjing Setia
63 Intermezzo
64 Melebihi Ekspektasi
65 Sarapan
66 Akal Bulus
67 Akal Bulus (2)
68 Semua Kembali Mendekat
69 Orang-orang Hina
70 Tamu Tak Diundang
71 Nomor Tak Dikenal
72 Bos dan Asisten
73 Gaun Pengantin
74 Pendengar Setia
75 Rencana Ke Luar Negeri
76 Ke Luar Negeri
77 Pingsan
78 Iseng
79 Ruang Rawat
80 Satu Kelas
81 Kata Maaf
82 Pulang
83 Rendang dan Si Kembar
84 Si Kembar (2)
85 Bakat Cassanova
86 Ungkap Zayden
87 Pintar dan Cerdas
88 Omong Kosong Alex
89 Perasaan Alex
90 Pria Sejati
91 Emesis?
92 Berlatih Sabar
93 Tuan Brandon
94 Motif
95 Bagasi Mobil
96 Pria Masa Lalu
97 Kelereng dan Kerikil
98 Zayn dan Zayden
99 Pingsan
100 Garis Dua
101 Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102 Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103 Yuukk Mampir @SECOND WIFE
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Kelahiran Kembar
3
Mantan Tak Indah
4
Tuan Hayden
5
Si Twins
6
Uncle Baik
7
Sosok Misterius
8
Kecoa versus Bunglon
9
Takut Kehilangan
10
Pelarian
11
Pelarian (2)
12
Anak Biologis
13
Drama Tanpa Teks
14
Drama Lanjutan
15
Lolos
16
Maju Kena Mundur Kena
17
Tertangkap
18
Digagalkan Twins
19
Pria Cantik
20
Pergi Berdua
21
Tawa Lepas
22
Wajah Jadi-jadian
23
Kerja Lembur
24
Debat di Makam
25
Cassanova Sejati
26
Memanfaatkan Keadaan
27
Keusilan Twins
28
Cemburu
29
Sebuah Pembuktian
30
Pengawal Setia
31
Akad
32
Dinner
33
Hukuman
34
Hukuman Berlanjut
35
Riweh
36
Musuh-musuh
37
Keluarga Cemara
38
Masa Lalu Yang Terlewat
39
Buaya Darat
40
Jagad Maya
41
Tuan dan Nyonya Prayoga
42
Masa Lalu Terekspos
43
Ikuti Alur Saja
44
Candu
45
Begitu Dalam
46
Tua Keladi
47
City of Love
48
Kejutan
49
City of Love (2)
50
Dua Belas Minggu
51
Elegan
52
Celoteh Twins
53
Setali Tiga Uang
54
Kegagalan Kedua
55
Resor Tiga
56
Pertikaian Dua Wanita
57
Masih Lanjut
58
Kembali Pulang
59
Dimensi Yang Berbeda
60
Orang Berpengaruh
61
Virus
62
Anjing Setia
63
Intermezzo
64
Melebihi Ekspektasi
65
Sarapan
66
Akal Bulus
67
Akal Bulus (2)
68
Semua Kembali Mendekat
69
Orang-orang Hina
70
Tamu Tak Diundang
71
Nomor Tak Dikenal
72
Bos dan Asisten
73
Gaun Pengantin
74
Pendengar Setia
75
Rencana Ke Luar Negeri
76
Ke Luar Negeri
77
Pingsan
78
Iseng
79
Ruang Rawat
80
Satu Kelas
81
Kata Maaf
82
Pulang
83
Rendang dan Si Kembar
84
Si Kembar (2)
85
Bakat Cassanova
86
Ungkap Zayden
87
Pintar dan Cerdas
88
Omong Kosong Alex
89
Perasaan Alex
90
Pria Sejati
91
Emesis?
92
Berlatih Sabar
93
Tuan Brandon
94
Motif
95
Bagasi Mobil
96
Pria Masa Lalu
97
Kelereng dan Kerikil
98
Zayn dan Zayden
99
Pingsan
100
Garis Dua
101
Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102
Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103
Yuukk Mampir @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!