Sosok Misterius

#Pov Helena

Helena teringat akan jaman lima enam tahun lalu, di mana Andrew langsung menyetujui perjodohan dua keluarga rich itu.

Andrew yang memang sedari awal sudah mengincar Helena, cewek popular di kampus. Tak ada yang tak mengenal Helena saat itu. Sudah cantik, humble, banyak teman, idaman para cowok di kampus.

Makanya dengan mudahnya Andrew menyetujui acara pertunangan.

Demikian juga Helena, langsung menyetujui karena sebagai bukti rasa sayangnya pada ayah. Ayah yang seorang single parent, dan tak mau menikah lagi sejak ditinggalkan pergi mama Helena.

Tanpa melihat latar belakang Andrew sebelumnya.

Pilihan ayah tak mungkin salah. Tak ada orang tua yang akan mendorong anaknya ke jurang. Pikir Helena saat itu.

Sejak pertunangan dilaksanakan, Andrew sering mangantar jemput Helena. Alice dan teman lain pun juga sering ikutan bersama.

Tak ada yang membuat diri Helena curiga, karena semua mengalir begitu saja.

Hingga suatu pagi,

"Helen, ada yang ayah mau bicarakan," ucap ayah saat selesai sarapan.

"Iya Yah," Helena duduk dengan tenang mendengarkan.

"Ada yang nggak beres di perusahaan," bilang ayah.

"Maksudnya?" tatap Helena menunggu jawaban.

Ayah menghela nafas dalam.

"Rekanan yang ayah sangat percaya balik kanan Helen, padahal ayah sudah kasih modal yang sangat besar di sana," ujar ayah.

"Ayah dikhianatin? Gitu kah?" tanggap Helena tak percaya.

Ayah mengangguk perlahan.

"Semua agunan milik ayah menjadi milik bank sekarang," imbuh ayah.

Helena diam. Beban ayah pastilah berat.

"Helena berangkat kuliah dulu Yah," pamit Helena dan ayah pun mengijinkan. Helena baru awal masuk jenjang strata dua.

Saat Helena berangkat, mobil yang biasa dia pakai pun diambil paksa oleh pihak bank.

Di kampus, banyak teman yang biasanya mendekat mulai menjauh dari Helena.

Andrew yang biasa nempel kayak perangko pun, tak nampak batang hidungnya.

Berita tentang jatuhnya perusahaan milik ayah Helena begitu cepat menyebar.

Uang dan kuasa memang sangat berpengaruh. Pikir Helena.

Hingga tiba akhirnya, Andrew tak datang saat acara ijab kabul.

Helena yang shock saat itu pun pergi mengikuti kemana pun Alice mengajak.

Pertama kalinya Helena menginjakkan kaki di tempat hiburan malam dan berujung ONS dengan seorang pria dan menghasilkan si twins.

.

Helena menghela nafas panjang mengingat semua kejadian demi kejadian pahit dalam hidupnya.

"Hidup harus tetap berjalan Helen, semangat," gumam Helena sembari menenteng koper untuk masuk ke taksi yang akan mengantar nya ke hotel.

"Aku tunggu di lobi hotel. Chat aku bila sampai," pesan masuk dari sebuah nomor tak dikenal.

"Siapa?" balas Helena.

"Hayden," balasnya.

'Hah, darimana dapat nomor kontak aku?' pikir Helena.

"Wah, jangan-jangan dia mau mesum nih? Dia kan play boy. Gimana ini?" gumam Helena.

"Tendang rudalnya Kak," sopir taksi menyela.

"Hah?" tanggap Helena mendengar suara cewek dari belakang kemudi.

"He...he...," cewek tomboy itu pun memamerkan gigi rapinya.

"Kirain cowok," ujar Helena ikutan tertawa.

"Hati-hati di kota besar Kak," ucapnya.

"Makasih,"

Obrolan seru pun tercipta. Sopir cewek itu pandai ngelucu juga.

Helena diturunkan di depan lobi hotel bintang lima.

Bukannya mengirim pesan ke big bos, Helena langsung ke resepsionis untuk menanyakan kamar atas namanya yang Helena booking tadi pagi setelah mendapat perintah tuan Farhat.

Helena membaringkan tubuh di ranjang single itu.

"Lelahnya," gumamnya.

Ponselnya berdering, "Bukannya ini nomornya tuan Hayden tadi?"

"Halo, selamat malam. Dengan Helena," sapa Helena ramah.

"Turun! Aku tunggu di lobi, sekarang!" suruh Hayden.

"Isssshhhhh, untung bos gue. Kalau nggak, kuremas-remas tuh mulut," Helena ngedumel laiknya ratu lebah kelaparan.

"Apa lo bilang? Cepetan!" Helena menutup mulut, ternyata panggilannya masih tersambung.

"Bisa panjang nih urusan," Helena buru-buru keluar kamar menyusul Hayden.

"Selamat malam tuan Hayden," sapa Helena menghampiri.

Hayden hanya memakai baju kasual seperti saat pertama kali bertemu dengan Helena.

Cuman sekarang Hayden nampak semakin macho dengan memakai hoodie, bahkan penutup kepalanya pun tak diturunkan saat bertemu Helena.

"Maaf tuan Farhat tidak bisa datang," imbuh Helena.

"Kenapa kamu yang minta maaf, yang tidak hadir kan si tua renta itu?" balas Hayden.

Helena dibuat terdiam.

'Sudah mesum, arogan, nggak sopan sama orang yang lebih tua,' batin Helena ngomel.

"Apa lo lihat-lihat? Gue memang arogan" gertak Hayden membuat Helena menampilkan senyum terpaksa buat Hayden.

"Jangan tersenyum kalau tak ikhlas," olok Hayden.

'Dia ini cenayang ya? Tau aja yang aku pikirkan,' batin Helena.

"Gue emang dukun. Dukun cinta. Semua wanita yang aku inginkan pasti akan bertekuk lutut," kata Hayden.

'Pede banget,' cibir Helena dalam benak.

"Ikut gue," Hayden menarik begitu saja lengan Helena.

"Eh... Eh... Mau kemana dulu? Di luar jam kerja, boleh dong aku menolak," Helena mengibaskan genggaman tangan Hayden. Tapi sayangnya genggaman itu terlalu erat.

"Tidak ada alasan untuk menolak," Hayden menarik begitu saja hingga Helena jatuh ke pelukan Hayden.

Helena mencoba menghindar, tapi pelukan Hayden semakin erat.

"Mau menggodaku nona," seru Hayden.

Pandangannya tak beralih saat kedua benda kenyal milik Helena menempel erat di dada sang play boy.

"Apaan sih?" Helena melepas paksa dan Hayden pun tertawa.

"Pasti ukuran 38!" kata Hayden.

"Mesum," balas Helena cemberut.

"Ukuran sepatu kamu Nona, emang kamu kira apa?" ujar Hayden tertawa.

"Dasar bos tak punya akhlak," gerutu Helena.

Meski pelan tapi masih kedengaran oleh Hayden.

Hayden semakin terbahak.

Hayden membawa Helena ke sebuah mall.

"Pilih gaun yang kamu suka!" suruh Hayden.

"Enggak," Helena menolak mentah-mentah permintaan Hayden.

"Ini perintah" imbuh Hayden.

"Jangan membuat malu perusahaan dengan penampilan kamu. Besok akan aku ajak kamu ke pertemuan para kolega bisnis," jelas Hayden.

"Apa anda tak punya asisten?" tanya Helena.

Aneh aja, perusahaan segedhe gaban tapi tak punya asisten.

Jangankan asisten, pengawal aja tak punya.

Pasti perusahaannya kalah jauh daripada milik Andrew.

Andrew lagi... Andrew lagi... Kenapa musti dia lagi sih? Helena menggelengkan kepala agar bayangan Andrew menghilang.

Helena kaget saat keningnya ditoyor oleh Hayden.

"Kok melamun? Mikirin mantan?" ucap Hayden.

Helena mencebik.

"Mau kusosor tuh bibir?" bisik Hayden membuat Helena ngacir menjauh.

'Emang lo bebek,' olok Helena seraya pergi.

Hayden berasa menemukan mainan baru dari diri Helena.

Hayden kembali mengantar Helena ke hotel.

"Besok aku jemput jam delapan. Tak boleh telat sedetikpun!" pesan Hayden.

"Siap tuan besar," tukas Helena.

Hayden mengacak rambut Helena kasar dan langsung pergi begitu saja.

"Misterius," gumam Helena.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Pergi ke seberang naik perahu, tapi sayang perahunya bocor #Kasih like komen dan vote selalu, buat senang othor 🤗

Cerahnya hari Minggu, baik buat lari pagi #Berusaha untuk update selalu, untuk menyalurkan hobi.

Pantun maksa banget 😂

Terpopuler

Comments

Mazree Gati

Mazree Gati

ko gue jijik bacanya,,pelecehan sesuka hati

2025-02-01

1

solehatin binti rail

solehatin binti rail

lancar Thor 💪💪💪💪😘

2024-12-27

1

Mazree Gati

Mazree Gati

begitulah orang kaya semaunya ..merendahkan wanita dgn uangnya

2024-08-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Kelahiran Kembar
3 Mantan Tak Indah
4 Tuan Hayden
5 Si Twins
6 Uncle Baik
7 Sosok Misterius
8 Kecoa versus Bunglon
9 Takut Kehilangan
10 Pelarian
11 Pelarian (2)
12 Anak Biologis
13 Drama Tanpa Teks
14 Drama Lanjutan
15 Lolos
16 Maju Kena Mundur Kena
17 Tertangkap
18 Digagalkan Twins
19 Pria Cantik
20 Pergi Berdua
21 Tawa Lepas
22 Wajah Jadi-jadian
23 Kerja Lembur
24 Debat di Makam
25 Cassanova Sejati
26 Memanfaatkan Keadaan
27 Keusilan Twins
28 Cemburu
29 Sebuah Pembuktian
30 Pengawal Setia
31 Akad
32 Dinner
33 Hukuman
34 Hukuman Berlanjut
35 Riweh
36 Musuh-musuh
37 Keluarga Cemara
38 Masa Lalu Yang Terlewat
39 Buaya Darat
40 Jagad Maya
41 Tuan dan Nyonya Prayoga
42 Masa Lalu Terekspos
43 Ikuti Alur Saja
44 Candu
45 Begitu Dalam
46 Tua Keladi
47 City of Love
48 Kejutan
49 City of Love (2)
50 Dua Belas Minggu
51 Elegan
52 Celoteh Twins
53 Setali Tiga Uang
54 Kegagalan Kedua
55 Resor Tiga
56 Pertikaian Dua Wanita
57 Masih Lanjut
58 Kembali Pulang
59 Dimensi Yang Berbeda
60 Orang Berpengaruh
61 Virus
62 Anjing Setia
63 Intermezzo
64 Melebihi Ekspektasi
65 Sarapan
66 Akal Bulus
67 Akal Bulus (2)
68 Semua Kembali Mendekat
69 Orang-orang Hina
70 Tamu Tak Diundang
71 Nomor Tak Dikenal
72 Bos dan Asisten
73 Gaun Pengantin
74 Pendengar Setia
75 Rencana Ke Luar Negeri
76 Ke Luar Negeri
77 Pingsan
78 Iseng
79 Ruang Rawat
80 Satu Kelas
81 Kata Maaf
82 Pulang
83 Rendang dan Si Kembar
84 Si Kembar (2)
85 Bakat Cassanova
86 Ungkap Zayden
87 Pintar dan Cerdas
88 Omong Kosong Alex
89 Perasaan Alex
90 Pria Sejati
91 Emesis?
92 Berlatih Sabar
93 Tuan Brandon
94 Motif
95 Bagasi Mobil
96 Pria Masa Lalu
97 Kelereng dan Kerikil
98 Zayn dan Zayden
99 Pingsan
100 Garis Dua
101 Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102 Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103 Yuukk Mampir @SECOND WIFE
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Kelahiran Kembar
3
Mantan Tak Indah
4
Tuan Hayden
5
Si Twins
6
Uncle Baik
7
Sosok Misterius
8
Kecoa versus Bunglon
9
Takut Kehilangan
10
Pelarian
11
Pelarian (2)
12
Anak Biologis
13
Drama Tanpa Teks
14
Drama Lanjutan
15
Lolos
16
Maju Kena Mundur Kena
17
Tertangkap
18
Digagalkan Twins
19
Pria Cantik
20
Pergi Berdua
21
Tawa Lepas
22
Wajah Jadi-jadian
23
Kerja Lembur
24
Debat di Makam
25
Cassanova Sejati
26
Memanfaatkan Keadaan
27
Keusilan Twins
28
Cemburu
29
Sebuah Pembuktian
30
Pengawal Setia
31
Akad
32
Dinner
33
Hukuman
34
Hukuman Berlanjut
35
Riweh
36
Musuh-musuh
37
Keluarga Cemara
38
Masa Lalu Yang Terlewat
39
Buaya Darat
40
Jagad Maya
41
Tuan dan Nyonya Prayoga
42
Masa Lalu Terekspos
43
Ikuti Alur Saja
44
Candu
45
Begitu Dalam
46
Tua Keladi
47
City of Love
48
Kejutan
49
City of Love (2)
50
Dua Belas Minggu
51
Elegan
52
Celoteh Twins
53
Setali Tiga Uang
54
Kegagalan Kedua
55
Resor Tiga
56
Pertikaian Dua Wanita
57
Masih Lanjut
58
Kembali Pulang
59
Dimensi Yang Berbeda
60
Orang Berpengaruh
61
Virus
62
Anjing Setia
63
Intermezzo
64
Melebihi Ekspektasi
65
Sarapan
66
Akal Bulus
67
Akal Bulus (2)
68
Semua Kembali Mendekat
69
Orang-orang Hina
70
Tamu Tak Diundang
71
Nomor Tak Dikenal
72
Bos dan Asisten
73
Gaun Pengantin
74
Pendengar Setia
75
Rencana Ke Luar Negeri
76
Ke Luar Negeri
77
Pingsan
78
Iseng
79
Ruang Rawat
80
Satu Kelas
81
Kata Maaf
82
Pulang
83
Rendang dan Si Kembar
84
Si Kembar (2)
85
Bakat Cassanova
86
Ungkap Zayden
87
Pintar dan Cerdas
88
Omong Kosong Alex
89
Perasaan Alex
90
Pria Sejati
91
Emesis?
92
Berlatih Sabar
93
Tuan Brandon
94
Motif
95
Bagasi Mobil
96
Pria Masa Lalu
97
Kelereng dan Kerikil
98
Zayn dan Zayden
99
Pingsan
100
Garis Dua
101
Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102
Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103
Yuukk Mampir @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!