Tertangkap

Tok...tok...pintu mobil diketuk.

"Gimana ini Non? Bibi nggak mau dibawa mereka lagi," ujar wanita setengah baya itu.

Helena menggenggam tangan Bi Ijah untuk saling menguatkan karena dia sendiri juga cemas sekarang.

Pak sopir menurunkan kaca mobil.

"Selamat malam tuan-tuan," sapa pak sopir.

Entah perasaan apa yang dirasakan oleh pak sopir itu, nyatanya suaranya sedikit bergetar saat pria tegap itu membungkuk untuk melihat dalam mobil.

Pria itu mengangkat sebelah tangan dan beberapa orang mendekat untuk mengepung mobil.

"Nyonya, apa beneran kita kena OTT nih? Wah bisa viral taksi gue," seloroh sopir taksi.

"Enak saja. Gue bukan istri pejabat atau juga pengusaha," bantah Helena.

"Istri pejabat juga nggak papa. Biar aku juga ikutan viral nyonya," lanjut pak sopir.

"Anda ini gimana sih? Aku bukan seperti yang kamu sebutkan tadi," seru Helena.

"Atau jangan-jangan anda istri seorang bandar narkoba?"

"Jangan suka ngasal dech kalau ngomong. Bisa kena pasal pencemaran nama baik lo," balas Helena.

"Mah," panggil Zayn dan arah mata Zayn menengok ke pintu mobil yang terbuka.

"Selamat malam nyonya Helena, silahkan turun! Ada yang ingin tuan Hayden bicarakan," kata pria tegap itu dengan sopan.

"Siapa tuan Hayden?" selidik Zayn.

"Tuan Hayden itu bos mama," jelas Helena.

"Owh, kiraian penculik," balas Zayn.

"Siapa yang diculik?" sela Zayden.

"Kamu itu sedari tadi kemana aja sih?" kata Zayn jengkel.

Zayn dan Zayden malah berdebat sementara Helena turun dari mobil.

Zayn dan Zayden ikutan turun diikuti Bi Ijah untuk pindah mobil.

Karena beberapa pria tegap itu sedikit memaksa untuk memindahkan ketiganya.

"Aku nggak mau jalan sebelum mama ikutan di sini," seru Zayn.

"Mama kalian akan menyusul setelah ini," ungkap salah satu pengawal.

Helena mendekat ke arah mobil sport yang tadi menghalangi laju taksi yang ditumpangi oleh Helena.

Tok...tok...Helena ketuk pelan mobil dua pintu itu.

Di dalam mobil Hayden duduk dengan keringat mengucur deras. Berusaha mengendalikan hasrat yang tak terbendung.

Karena tak ada sahutan, Helena pun melongok ke dalam mobil meski masih terhalang kaca.

Di dalam Hayden dibuat menelan ludah karena melihat dua gundukan besar terpampang tepat di depannya.

"Tuan... Tuan... Katanya ada yang mau dibicarakan?" panggil Helena.

"Apa yang harus aku lakukan? Tak mungkin aku memaksanya," Hayden perang batin.

"Apa kubayar aja dia ya?" pikiran kotor Hayden menghampiri.

"Masuklah!" Hayden membuka pintu mobil dan menyuruh Helena masuk.

"Tapi tuan, aku juga sama anak-anakku," tolak halus Helena.

"Mereka aman bersama anak buahku," seru Hayden.

"Masuklah, aku tak bisa menunggu lama," wajah Hayden sudah merah padam. Hawa panas menyeruak.

Helena pun masuk mengikuti perintah sang bos.

"Kita jalan," Hayden menyalakan mesin mobil.

Sedan mewah yang berisi anak-anak Helena dan bi Ijah pun mengikuti diiringi beberapa mobil di belakangnya bagai iring-iringan pejabat lewat.

"Anda kenapa tuan?" tanya Helena karena melihat sang bos mengeluarkan banyak keringat padahal pendingin mobil membuat Helena menggigil.

"Tolong aku Helen," ucap Hayden.

"Hah? Apa anda tak salah? Minta tolong padaku?" tanya Helena heran.

Tak mungkin bagi Hayden menceritakan yang sebenarnya kepada Helena.

"Apa anda mabuk?" telisik Helena.

Hayden menggeleng.

Sampai di sebuah mansion mewah, Hayden turun cepat dan berlalu meninggalkan Helena begitu saja.

"Aneh?" Helena melihat sikap Hayden.

"Mama, rumah siapa ini? Mewah sekali?" seru Zayden senang.

Sementara Zayn seperti biasa mengamati situasi.

"Rumah bos mama," beritahu Helena.

Seorang maid menghampiri dan membawakan minuman untuk mereka.

"Silahkan diminum, hanya air dingin," kata maid itu.

"Makasih," Helena, Zayn dan Zayden langsung menandaskan minuman yang dipegang.

"Tunggu," seru Bi Ijah.

"Terlanjur habis bi. Habis kita haus sekali," kata Zayden.

Parto, anak buah terpercaya Hayden menghampiri.

"Selamat malam nyonya Helena. Selamat datang di kediaman tuan Hayden. Anda adalah wanita hebat bisa menakhlukkan harimau dingin itu. Karena selama ini tak pernah sekalipun tuan Hayden membawa wanita ke rumah," entah pujian atau olokan Helena tak mengerti.

Helena tersenyum paksa menanggapi.

"Tuan Hayden di mana? Aku tak tahu alasannya mengajakku ke sini," tukas Helena.

"Ya pasti anda wanita yang istimewa," seru Parto.

"Aku ingin bertemu dengannya," kata Helena.

"Sebaiknya anda istirahat saja, tuan Hayden sedang tak ingin diganggu," jelas pria tampan dengan nama Parto itu.

Maid yang tadi mengantarkan minum, kembali untuk mengantarkan Helena dan kedua putra serta Bi Ijah ke kamar tamu.

Bi Ijah sendirian, sementara Zayn dan Zayden bersama Helena.

Sampai tengah malam Helena tak bisa tidur, "Haus banget nih tenggorokan," gumam Helena.

Dia pun bangkit dan hendak ke dapur.

"Tapi kan aku tamu di sini, apa iya aku musti ambil sendiri? Ntar dikirain maling lagi," ragu Helena.

"Ah, air putih aja masak nggak boleh sih? Tuan Hayden kan kaya,"

Helena keluar kamar menuju dapur yang sempat dilihatnya tadi waktu dia datang di mansion.

"Luas banget rumahnya, bagai lapangan bola," gumam Helena.

Helena ambil segelas air putih dari lemari pendingin.

Saat balik badan, kepalanya menubruk dada bidang seseorang.

"Ooppssss maaf," Helena menutup mulutnya.

Meski remang-remang Helena bisa melihat jika yang berdiri di depannya adalah tuan Hayden dengan badan basah. Bawahan yang dipakainya juga dalam keadaan basah.

Tubuh kokoh Hayden mengangkat tubuh Helena dan membawanya ke kamarnya.

"Tuan, apa yang kamu lakukan?" Helena meronta tapi dekapan Hayden terlalu kuat. Dan Helena dibuat tak berkutik.

Sampai di kamar, Helena dilempar oleh Hayden ke sebuah ranjang king size.

"Tuan, apa yang anda lakukan?" bergeser ke tepian tempat tidur. Takut dengan sorot mata Hayden yang menatapnya tajam seakan mau memangsa tubuh Helena hidup-hidup.

Hayden mengungkung Helena.

"Tolong bantu aku Helena, aku butuh pelepasan," seru Hayden.

Hasratnya sudah sampai ubun-ubun, tak ada waktu untuk menjelaskan.

"Maafkan aku, tapi aku harus melakukannya," kata Hayden tanpa bisa dipahami Helena.

Hayden dengan kasar mencium bibir Helena yang nampal bengong.

Helena kehabisan nafas, dan meronta untuk menyingkirkan tubuh Hayden.

"Tuaaaannnnn," teriak Helena saat Hayden memberinya kesempatan ambil nafas.

Belum juga puas, serangan Hayden telah mengenai bibirnya lagi. Bahkan berasa bengkak dan kebas sekarang.

"Aku sudah tak kuat Helena," bisik Hayden.

Leher jenjang Helena tak luput dari serangan Hayden.

Meski hati dan otak menolak, tapi reaksi tubuh Helena berbeda seratus delapan puluh derajat.

Suara ******* lolos begitu saja dari bibir Helena, meski Hayden bermain agak kasar karena pengaruh obat.

"Tuan, ini dosa," Helena tersadar dan menutup buah dada yang menyembul sebelah dan sedang dinikmati Hayden.

"Bantu aku," bisik Hayden dan meneruskan aktivitasnya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Daging dimasak rendang, dimakan dengan nasi hangat enak rasanya #sengaja author buat gamang, biar kalian penasaran semua 😄

Kira-kira diapakan ya mereka berdua?

Terpopuler

Comments

Mazree Gati

Mazree Gati

tendang kontolnya goblok helena

2024-08-01

1

Atik Marwati

Atik Marwati

😱😱😱😱

2024-01-29

2

Sri Astuti

Sri Astuti

haduuh...2×

2023-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Kelahiran Kembar
3 Mantan Tak Indah
4 Tuan Hayden
5 Si Twins
6 Uncle Baik
7 Sosok Misterius
8 Kecoa versus Bunglon
9 Takut Kehilangan
10 Pelarian
11 Pelarian (2)
12 Anak Biologis
13 Drama Tanpa Teks
14 Drama Lanjutan
15 Lolos
16 Maju Kena Mundur Kena
17 Tertangkap
18 Digagalkan Twins
19 Pria Cantik
20 Pergi Berdua
21 Tawa Lepas
22 Wajah Jadi-jadian
23 Kerja Lembur
24 Debat di Makam
25 Cassanova Sejati
26 Memanfaatkan Keadaan
27 Keusilan Twins
28 Cemburu
29 Sebuah Pembuktian
30 Pengawal Setia
31 Akad
32 Dinner
33 Hukuman
34 Hukuman Berlanjut
35 Riweh
36 Musuh-musuh
37 Keluarga Cemara
38 Masa Lalu Yang Terlewat
39 Buaya Darat
40 Jagad Maya
41 Tuan dan Nyonya Prayoga
42 Masa Lalu Terekspos
43 Ikuti Alur Saja
44 Candu
45 Begitu Dalam
46 Tua Keladi
47 City of Love
48 Kejutan
49 City of Love (2)
50 Dua Belas Minggu
51 Elegan
52 Celoteh Twins
53 Setali Tiga Uang
54 Kegagalan Kedua
55 Resor Tiga
56 Pertikaian Dua Wanita
57 Masih Lanjut
58 Kembali Pulang
59 Dimensi Yang Berbeda
60 Orang Berpengaruh
61 Virus
62 Anjing Setia
63 Intermezzo
64 Melebihi Ekspektasi
65 Sarapan
66 Akal Bulus
67 Akal Bulus (2)
68 Semua Kembali Mendekat
69 Orang-orang Hina
70 Tamu Tak Diundang
71 Nomor Tak Dikenal
72 Bos dan Asisten
73 Gaun Pengantin
74 Pendengar Setia
75 Rencana Ke Luar Negeri
76 Ke Luar Negeri
77 Pingsan
78 Iseng
79 Ruang Rawat
80 Satu Kelas
81 Kata Maaf
82 Pulang
83 Rendang dan Si Kembar
84 Si Kembar (2)
85 Bakat Cassanova
86 Ungkap Zayden
87 Pintar dan Cerdas
88 Omong Kosong Alex
89 Perasaan Alex
90 Pria Sejati
91 Emesis?
92 Berlatih Sabar
93 Tuan Brandon
94 Motif
95 Bagasi Mobil
96 Pria Masa Lalu
97 Kelereng dan Kerikil
98 Zayn dan Zayden
99 Pingsan
100 Garis Dua
101 Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102 Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103 Yuukk Mampir @SECOND WIFE
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Kelahiran Kembar
3
Mantan Tak Indah
4
Tuan Hayden
5
Si Twins
6
Uncle Baik
7
Sosok Misterius
8
Kecoa versus Bunglon
9
Takut Kehilangan
10
Pelarian
11
Pelarian (2)
12
Anak Biologis
13
Drama Tanpa Teks
14
Drama Lanjutan
15
Lolos
16
Maju Kena Mundur Kena
17
Tertangkap
18
Digagalkan Twins
19
Pria Cantik
20
Pergi Berdua
21
Tawa Lepas
22
Wajah Jadi-jadian
23
Kerja Lembur
24
Debat di Makam
25
Cassanova Sejati
26
Memanfaatkan Keadaan
27
Keusilan Twins
28
Cemburu
29
Sebuah Pembuktian
30
Pengawal Setia
31
Akad
32
Dinner
33
Hukuman
34
Hukuman Berlanjut
35
Riweh
36
Musuh-musuh
37
Keluarga Cemara
38
Masa Lalu Yang Terlewat
39
Buaya Darat
40
Jagad Maya
41
Tuan dan Nyonya Prayoga
42
Masa Lalu Terekspos
43
Ikuti Alur Saja
44
Candu
45
Begitu Dalam
46
Tua Keladi
47
City of Love
48
Kejutan
49
City of Love (2)
50
Dua Belas Minggu
51
Elegan
52
Celoteh Twins
53
Setali Tiga Uang
54
Kegagalan Kedua
55
Resor Tiga
56
Pertikaian Dua Wanita
57
Masih Lanjut
58
Kembali Pulang
59
Dimensi Yang Berbeda
60
Orang Berpengaruh
61
Virus
62
Anjing Setia
63
Intermezzo
64
Melebihi Ekspektasi
65
Sarapan
66
Akal Bulus
67
Akal Bulus (2)
68
Semua Kembali Mendekat
69
Orang-orang Hina
70
Tamu Tak Diundang
71
Nomor Tak Dikenal
72
Bos dan Asisten
73
Gaun Pengantin
74
Pendengar Setia
75
Rencana Ke Luar Negeri
76
Ke Luar Negeri
77
Pingsan
78
Iseng
79
Ruang Rawat
80
Satu Kelas
81
Kata Maaf
82
Pulang
83
Rendang dan Si Kembar
84
Si Kembar (2)
85
Bakat Cassanova
86
Ungkap Zayden
87
Pintar dan Cerdas
88
Omong Kosong Alex
89
Perasaan Alex
90
Pria Sejati
91
Emesis?
92
Berlatih Sabar
93
Tuan Brandon
94
Motif
95
Bagasi Mobil
96
Pria Masa Lalu
97
Kelereng dan Kerikil
98
Zayn dan Zayden
99
Pingsan
100
Garis Dua
101
Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102
Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103
Yuukk Mampir @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!