Mantan Tak Indah

"Zayn, Zayden besok kalian libur kan?" tanya Helena saat menjelang tidur.

"Jelas dong Mah, besok kan hari Sabtu," kata Zayn menimpali.

"Kalian mau ikut mama nggak?" tanya Helena meminta persetujuan.

"Nggak ah, aku mau bantuin Oma beberes rumah aja," seru Zayn yang memang rajin membantu Oma sementara Zayden kebalikannya, suka mengacak-acak mainan.

"Aku mau," jawab Zayden.

"Kemana Mah?" tanya Zayden.

"Naik kereta," jawab Helena.

"Mau... Mau...," jawab keduanya antusias.

"Katanya mau beberes?" ledek Helena.

"Nggak jadi," seru Zayn.

Sengaja Helena ingin mengajak kedua putranya ke makam ayah dengan naik kereta.

"Hati-hati ya Oma. Jagain rumah biar nggak dibawa maling," ucap Zayden.

"Mana ada maling kuat bawa rumah Zayden?" tukas Zayn.

"Ada, malingnya rombongan," seru Zayden sekenanya.

Sampai di stasiun, "Kereta kita yang mana mah?" tanya Zayn.

"Sabar dong Zayn," balas Helena dengan sabar.

Helena kadang dibuat repot untuk menghandel keduanya.

Zayn dan Zayden selain lincah, keduanya sangatlah kritis. Kadang bertanya tentang suatu hal yang membuat Helena kalang kabut untuk menjawab.

Seperti saat itu ada anak yang merengek minta gendong papanya.

"Mah, aku punya papa?" celetuk Zayn

"Emang papa itu apa?" sela Zayden.

Helena bingung harus menjawab apa.

"Papa sudah meninggal ya Mah?" lanjut Zayn.

"Kok tanyanya begitu?" tukas Helena.

"Kali aja Mah? Papa nggak pernah datang saat kita lahir sampai sekarang," ujar Zayn lancar laiknya orang dewasa.

"Come on, kereta kita datang," seru Helena kala mendengar pengumuman di pengeras suara oleh Announcement.

"Horeeeeee," teriak keduanya yang telah lupa akan pertanyaan yang sulit dijawab oleh Helena barusan.

Sepanjang perjalanan Zayn dan Zayden tak lelahnya melihat jalur yang dilewati.

Kadang mereka bernyanyi bersama, meski kadang lupa lirik.

Celotehan mereka berdua membuat Helena tergelak.

Senangnya bukan main.

"Mah, kita ini nggak usah punya papa dech. Ingat Mah, janji kita berdua," kata Zayn.

"Apa?" tatap Helena penuh cinta ke arah sang putra.

"Akan aku jagain mama segenap jiwa dan raga," kata Zayn sok dewasa.

"Issshhhh, aku juga Mah," kata Zayden tak mau kalah.

Helena sampai tertawa melihat ekspresi kedua nya yang sok serius itu.

Saat turun dan hendak keluar stasiun, Helena melihat beberapa pria berjas dan berdasi sedang membentuk barikade untuk menyambut seseorang.

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di antara mereka.

Helena tersenyum melihat siapa yang turun.

"Andrew," sebut Helena bergumam.

"Apa kamu datang untuk menjemputku?" kata Helena lirih.

"Siapa Mah?" Zayn dan Zayden bertanya bersamaan karena melihat arah mata mamanya tak berpaling sedikitpun ke sosok laki-laki gagah yang barusan turun dari mobil mewah.

Pria yang terkesan arogan di mata kedua bocah.

Helena masih tak bergeming di tempatnya berdiri, sampai pria dewasa tampan itu berjalan ke arah Helena.

"Misss you baby. Maafin Daddy datang terlambat menjemput," kata nya dengan senyum lebar. Melihatkan semua giginya yang rapi.

'What? Beneran dia menyambutku?' tanya Helena dalam benak.

Hingga seorang wanita dengan baju seksi dan heel yang tak sengaja menginjak ujung kaki Helena.

"Awh," keluh Helena menahan sakit.

"Mama tak apa?"

"Enggak apa-apa sayang," jawab Helena dengan arah mata tetap memandang ke arah Andrew.

"Miss you honney," Andrew mengecup kening wanita cantik dengan tinggi semampai dan sedang menggandeng seorang anak cewek yang juga sangat cantik.

"Alice?" gumam Helena.

Andrew telah menggandeng wanita yang ditengarai Helena adalah Alice, sepupunya.

Tak henti-hentinya Andrew menciumi bocah yang ada dalam gendongannya.

"Miss you Dad," serunya senang berada dalam gendongan sang Daddy.

"Miss you too Clara," ujar Andrew.

Kehangatan keluarga itu bagai menampar seorang Helena.

Beberapa pengawal terlihat sekali melindungi ketiganya, sehingga agak menganggu arus keluar penumpang kereta.

"Mereka pasti orang yang sangat kaya," celoteh Zayn tapi tak mendapat tanggapan sang mama.

"Mah," panggil kedua anak kembarnya.

"Oke, kita pesan taksi online bentar ya," jawab Helena.

Panggilan kedua putranya menyadarkan Helena dari lamunan.

"Come on sayang, taksinya sudah menunggu di depan," ujar Helena.

"Oke Mah," seru keduanya.

Mereka berlari kecil mengikuti Helena.

"Selamat siang nyonya," sapa sang sopir taksi.

"Siang,"

"Tujuan sesuai aplikasi?" tanya sang sopir untuk memperjelas tujuan calon penumpang.

Helena mengangguk.

"Sial, pake macet segala," gerutu sopir muda itu karena terjebak kemacetan.

"Sabar tuan," tukas Helena.

"Sabar... Sabar... Arah tujuan anda inilah yang bikin nggak jelas. Jam segini pasti macet di mana-mana," katanya ketus.

"Apaan sih? Pake nyalahin kita," ujar Helena menimpali.

"Situ kan yang tahu rute, harus nya cari jalan yang nggak macet," seru Helena ikutan kesal.

Hatinya sedang tak baik-baik saja karena melihat Alice menggandeng Andrew, calon suami Helena yang melarikan diri. Ini malah sopir cari gara-gara pula.

"Jadi nyonya nyalahin saya?" katanya dengan marah.

"Anda ini kenapa sih tuan? Sedari tadi marah mulu? Nggak dijatahin istri," ucap Helena dengan kasar.

Capek juga ngeladenin sopir yang tak tahu sopan santun ini.

Sopir taksi online itu menepikan laju mobil.

"Kenapa berhenti?" tanya Helena.

"Turun kalian!" suruhnya.

"Eh, kita ini penumpang anda loh. Bisa bersikap sopan nggak sih?" seru Helena.

"Turun kataku," bentaknya, membuat Zayn dan Zayden ikutan terlonjak.

"Mau kukasih bintang satu," kata Helena sedikit mengancam.

"Terserah," jawabnya tak perduli.

"Tuan...Tuan...." panggil Helena.

"Apa lagi?" pedal gas yang hendak diinjak pun urung dilakukan. Rem mobil pun diinjaknya dalam.

"Ban mobil anda kempes," tunjuk Helena ke arah depan kiri mobil.

"Beneran?" tanyanya tak percaya.

"Woiiiii...bisa jalan nggak mobil lo?" seru seseorang dari arah belakang mobil taksi online.

"Bentar tuan," sopir taksi malah turun untuk melihat kondisi ban.

Sopir mobil mewah di belakang ikutan turun.

"Cepetan minggir. Bos gue ada rapat," serunya dengan nada tinggi.

"Emang apa urusan gue?" jawab sopir yang menurunkan paksa Helena tadi.

"Jelas saja, lo secara tidak langsung menyebabkan perusahaan bos gue rugi miliaran rupiah," serunya.

Helena diam tanpa menyela.

Dia mencoba order taksi yang lain. Tak akan dia biarkan Zayn dan Zayden kepanasan terlalu lama.

"Maaf ya nak. Membuat kalian harus berpanas-panas," elus Helena di puncak kepala kedua putranya. Membiarkan kedua sopir itu saling berdebat.

"Parto," panggil seseorang dari dalam mobil.

"Siap tuan," dengan membungkuk hormat, orang yang dipanggil Parto itu pun balik ke mobil.

Mobil itu kembali meluncur perlahan.

"Tato itu?" secara tak sengaja Helena melihat saat orang itu menghadap ke arah yang berbeda dengan tempat Helena berdiri.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Anak gunung pergi ke laut, tentu sangat senang hatinya#author usahakan rajin upload, jangan lupa kasih likenya 😊

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

ada kompor licin nya kayak belut.
bakau ditepi tampak terapung
ikan belida makan kelapa

ada author rajinnya upload
walau puisi tidak nyambung
tekan suka takkan kulupa 🤣

2024-12-17

2

Uthie

Uthie

aga kurang bacanya dengan bahasa nya ☺️🙏

2024-04-27

5

Dessy Rinda

Dessy Rinda

kak thor jagk pantunnya niihhh,lawannya opik kumis kyknya 😁🤭🙏

2023-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Ayah
2 Kelahiran Kembar
3 Mantan Tak Indah
4 Tuan Hayden
5 Si Twins
6 Uncle Baik
7 Sosok Misterius
8 Kecoa versus Bunglon
9 Takut Kehilangan
10 Pelarian
11 Pelarian (2)
12 Anak Biologis
13 Drama Tanpa Teks
14 Drama Lanjutan
15 Lolos
16 Maju Kena Mundur Kena
17 Tertangkap
18 Digagalkan Twins
19 Pria Cantik
20 Pergi Berdua
21 Tawa Lepas
22 Wajah Jadi-jadian
23 Kerja Lembur
24 Debat di Makam
25 Cassanova Sejati
26 Memanfaatkan Keadaan
27 Keusilan Twins
28 Cemburu
29 Sebuah Pembuktian
30 Pengawal Setia
31 Akad
32 Dinner
33 Hukuman
34 Hukuman Berlanjut
35 Riweh
36 Musuh-musuh
37 Keluarga Cemara
38 Masa Lalu Yang Terlewat
39 Buaya Darat
40 Jagad Maya
41 Tuan dan Nyonya Prayoga
42 Masa Lalu Terekspos
43 Ikuti Alur Saja
44 Candu
45 Begitu Dalam
46 Tua Keladi
47 City of Love
48 Kejutan
49 City of Love (2)
50 Dua Belas Minggu
51 Elegan
52 Celoteh Twins
53 Setali Tiga Uang
54 Kegagalan Kedua
55 Resor Tiga
56 Pertikaian Dua Wanita
57 Masih Lanjut
58 Kembali Pulang
59 Dimensi Yang Berbeda
60 Orang Berpengaruh
61 Virus
62 Anjing Setia
63 Intermezzo
64 Melebihi Ekspektasi
65 Sarapan
66 Akal Bulus
67 Akal Bulus (2)
68 Semua Kembali Mendekat
69 Orang-orang Hina
70 Tamu Tak Diundang
71 Nomor Tak Dikenal
72 Bos dan Asisten
73 Gaun Pengantin
74 Pendengar Setia
75 Rencana Ke Luar Negeri
76 Ke Luar Negeri
77 Pingsan
78 Iseng
79 Ruang Rawat
80 Satu Kelas
81 Kata Maaf
82 Pulang
83 Rendang dan Si Kembar
84 Si Kembar (2)
85 Bakat Cassanova
86 Ungkap Zayden
87 Pintar dan Cerdas
88 Omong Kosong Alex
89 Perasaan Alex
90 Pria Sejati
91 Emesis?
92 Berlatih Sabar
93 Tuan Brandon
94 Motif
95 Bagasi Mobil
96 Pria Masa Lalu
97 Kelereng dan Kerikil
98 Zayn dan Zayden
99 Pingsan
100 Garis Dua
101 Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102 Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103 Yuukk Mampir @SECOND WIFE
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepergian Ayah
2
Kelahiran Kembar
3
Mantan Tak Indah
4
Tuan Hayden
5
Si Twins
6
Uncle Baik
7
Sosok Misterius
8
Kecoa versus Bunglon
9
Takut Kehilangan
10
Pelarian
11
Pelarian (2)
12
Anak Biologis
13
Drama Tanpa Teks
14
Drama Lanjutan
15
Lolos
16
Maju Kena Mundur Kena
17
Tertangkap
18
Digagalkan Twins
19
Pria Cantik
20
Pergi Berdua
21
Tawa Lepas
22
Wajah Jadi-jadian
23
Kerja Lembur
24
Debat di Makam
25
Cassanova Sejati
26
Memanfaatkan Keadaan
27
Keusilan Twins
28
Cemburu
29
Sebuah Pembuktian
30
Pengawal Setia
31
Akad
32
Dinner
33
Hukuman
34
Hukuman Berlanjut
35
Riweh
36
Musuh-musuh
37
Keluarga Cemara
38
Masa Lalu Yang Terlewat
39
Buaya Darat
40
Jagad Maya
41
Tuan dan Nyonya Prayoga
42
Masa Lalu Terekspos
43
Ikuti Alur Saja
44
Candu
45
Begitu Dalam
46
Tua Keladi
47
City of Love
48
Kejutan
49
City of Love (2)
50
Dua Belas Minggu
51
Elegan
52
Celoteh Twins
53
Setali Tiga Uang
54
Kegagalan Kedua
55
Resor Tiga
56
Pertikaian Dua Wanita
57
Masih Lanjut
58
Kembali Pulang
59
Dimensi Yang Berbeda
60
Orang Berpengaruh
61
Virus
62
Anjing Setia
63
Intermezzo
64
Melebihi Ekspektasi
65
Sarapan
66
Akal Bulus
67
Akal Bulus (2)
68
Semua Kembali Mendekat
69
Orang-orang Hina
70
Tamu Tak Diundang
71
Nomor Tak Dikenal
72
Bos dan Asisten
73
Gaun Pengantin
74
Pendengar Setia
75
Rencana Ke Luar Negeri
76
Ke Luar Negeri
77
Pingsan
78
Iseng
79
Ruang Rawat
80
Satu Kelas
81
Kata Maaf
82
Pulang
83
Rendang dan Si Kembar
84
Si Kembar (2)
85
Bakat Cassanova
86
Ungkap Zayden
87
Pintar dan Cerdas
88
Omong Kosong Alex
89
Perasaan Alex
90
Pria Sejati
91
Emesis?
92
Berlatih Sabar
93
Tuan Brandon
94
Motif
95
Bagasi Mobil
96
Pria Masa Lalu
97
Kelereng dan Kerikil
98
Zayn dan Zayden
99
Pingsan
100
Garis Dua
101
Mampir Yuk @FAITHFULNESS
102
Mampir Yach 'Wanita Itu Ibu Anakku'
103
Yuukk Mampir @SECOND WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!