Malam hari pun tiba, Nao dan Anna kembali ke penginapan Siren dengan membawa banyak barang untuk oleh-oleh bagi para penduduk desa Spira. Syilfie, Rion, dan Misbel yang sedang menyantap makanan malam mereka kaget melihat banyak barang yang dibawa Nao dan Anna. Mereka pun bingung apa yang mereka bawa. Lalu Nao menyuruh Anna untuk pergi makan malam duluan dan dia akan nyusul. Anna pun mengangguk lalu pergi ke meja makan duduk bersebelahan dengan Syilfie. Anna ujar, "Huh.. Akhirnya kelar."
Syilfie bertanya, "Kalian membawa barang apa itu? Banyak sekali belinya." Anna menjelaskan, "Ah, itu. Itu semua adalah oleh-oleh untuk para penduduk di desa kita." Misbel skeptis, "Apa harus sebanyak itu untuk sebuah oleh-oleh." Anna menjawab, "Yang mereka permintaannya itu beda-beda, jadi mau, tidak mau kita beli."
Rion berkomentar, "Kalian membeli semua itu udah kayak mau pindah rumah aja. Merepotkan sekali." Anna tertawa, "Hehehe.. Kelihatannya seperti itu." Ucap Anna. Lala & Lulu menyapa, "Anna!" Mereka berdua langsung memeluk Anna.
Anna kaget, "Wow! Kalian berdua bikin aku kaget saja." Kesal Anna. Lala berkata, "Mulai saat ini kamu tidak akan bisa pergi dari kita." Lulu menambahkan, "Itu benar, kamu akan ditahan di kamar kita sampai kita puas bermain dengan Anna." Anna merengek, "T-tunggu aku ini baru sampai, beri aku waktu istirahat dong." Lala & Lulu menegaskan, "Tidak, kamu sudah janji!"
Anna protes, "Eeehh.." Anna merengek kencang.
Nao muncul, "Maaf kami telat." Nao langsung datang ke meja makan. Anna memohon, "Ayah.. Tolongin dong!" Ucap Anna. Nao bercanda, "Hm? Tolong kenapa?" Kata Nao. Anna berbagi, "Mereka berdua tolong bilangin dong untuk melepaskan aku." Kata Anna. Nao tertawa, "Pfff.. Hahahaha"
Syilfie bertanya heran, "Tuan Nao ketawa?"
Rion mencela, "Ini baru pertama kalinya mendengar dia ketawa." Sambung Rion.
Nao berkata, "Huh.. Lala, Lulu terima kasih sudah menjadi teman baik-nya Anna." Lala bersyukur, "Tentu saja, kita ini teman terbaik iya kan Lulu?"
Sahut Lala. Lulu setuju, "Iya itu benar Lala." Sambung Lulu.
Nao berujar, "Nanti Anna akan tidur di kamar kalian berdua tapi untuk saat ini biarkan dia memakan hidangan malam dulu." Lala girang, "Sungguh, yay! Terima kasih paman Nao." Teriak Lala. Lulu menambahkan, "Iya Terima kasih paman Nao." Nao merespon, "Sama-sama."
Lala dan Lulu melepaskan pelukan Anna lalu mereka kembali bekerja lagi. Anna menatap Nao dengan wajah cemberut. Lalu Nao duduk di kursi mendekat ke meja makan.
Anna berbicara, "Ayah, itu tidak terlalu membantu sama sekali." Nao memberi nasihat, "Anna, janji itu harus ditepati jangan mengeluh seperti itu." Anna mengeluh, "Hmm.. Padahal aku ingin mau tidur bareng sama ayah." Nao menghibur, "Itu bisa dilakukan nanti pas kita pulang besok." Syilfie bertanya, "Oh iya kalian akan pulang besok ya?"
Nao menjelaskan, "Iya karena kita telah kelar mengerjakan quest jadi kita harus balik ke Spira besok." Syilfie meminta maaf, "Maaf telah merepotkanmu dalam hal masalah seperti ini."
Nao menenangkan, "Tidak masalah kok, ini juga sudah menjadi tugasnya sang petualang itu sendiri." Ucap Nao. Syilfie berterima kasih, "Nanti aku akan bayar semua hutang kepadamu nanti."
Nao merespon, "Iya aku tidak terburu-buru juga buat kamu bayar semua." Sahut Nao. Saat mereka berlima masih asik mengobrol, Diana membawakan makanan untuk Semua yaitu Daging cincang dengan saus barbeque. Nao dan kawan-kawan pun mulai menyantap makanan mereka. Saat mereka menyantap makanannya Nao langsung membuka suara lagi.
Nao bertanya, "Syilfie, Misbel aku ingin menanyakan sesuatu, apa kalian tahu tentang Curse Magic?" Syilfie kaget, "Curse Magic? Apa aku tidak salah dengar?" Syilfie memasang wajah terkejut. Misbel geram, "Kamu mendapatkan informasi itu dari mana Nao?" Nao menjelaskan, "Aku mendapatkan info oleh pemimpin bandit itu sebelum dia mati ditangan Anna." Misbel marah, "Jadi begitu rupanya. Orang itu!"
Nao mencoba menenangkan, "Yang terpenting kita sudah menghentikan anggota group bodoh itu. Tapi info itu akan menjadi info penting untuk guild agar seluruh group petualang berhati-hati tentang masalah seperti ini." Syilfie setuju, "Iya kamu benar, takutnya bakal banyak petualang juga yang menjadi korban nanti, apalagi para pemula yang baru masuk menjadi petualang." Nao memberitahu, "Oh iya saat dia sebelum terbunuh dia bilang kalo Anna juga pengguna Curse Magic juga. Dan aku juga melihat Anna juga wujud-nya juga berubah."
Anna menjelaskan, "Aku juga tidak menyadari dengan hal seperti itu, yang ku tahu tubuh aku bergerak sendiri lalu tiba-tiba tubuh ku bisa mengeluarkan petir merah untuk bisa melindungi ayah." Syilfie bertanya, "Petir merah dan berubah wujud? Aku baru pertama kali mendengar-nya."
Misbel berkomentar, "Petir merah ya." Misbel menaruh telapak tangan kanan ke dagu. "Apa kau tahu tentang itu Misbel?" Misbel mengakui, "Iya hanya sedikit, petir merah itu adalah kekuatan sihir yang hanya dimiliki sedikit dari ras dragon, tetapi juga hanya salah satu kelompok ras dragon yang murni mempunyai kekuatan seperti itu yaitu The Black Dragon." Jelas Misbel.
Anna terkejut, "Black Dragon! Itu kan adalah kelompok ras dragon terkuat." Misbel memberi penjelasan, "Dilihat dari fisikmu aku sudah mengetahui bahwa kamu adalah Black Dragon."
Anna merasa bingung, "Aku Black Dragon? Tapi ayah dan ibu ku mereka hanya bisa menyemburkan api saja." Misbel menjelaskan, "Black Dragon adalah yang paling unik mereka bisa menyimpan energi murni mereka dengan energi murni yang lain, secara simpelnya mereka mempunyai minimal 2 energi murni asli."
Anna bertanya, "Kalo begitu kenapa orang tua ku tidak melawan mereka dengan menggunakan sihir itu? Kalo dia menggunakan-nya mereka pasti..." Anna mengepalkan tangannya. Nao mencoba menjelaskan, "Karena ada kamu disitu. Mereka berdua pasti takut kamu kena dampaknya Anna. Mereka tidak mau kamu kenapa-napa."
Anna kaget, "Huh?" Anna melihat ke arah Nao.
Nao memberi semangat, "Mereka sudah sebaik mungkin untuk bisa menjagamu Anna agar kamu tetap hidup. Itu-lah keinginan setiap orang tua."
Anna mulai menangis, "Ayah?" Rintih Anna lalu langsung memeluk Nao.
Nao memberi nasihat, "Jadi kamu harus terus hidup untuk mereka Anna dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi orang lain, biar kejadian seperti orang tua kamu dan anak-anak itu tidak terulang kembali." Ujar Nao. Anna meresapi, "Um.." Anna mengusap air matanya. "Ayah benar, aku akan berusaha terus menjadi lebih kuat dan menjadi petualang terhebat sama seperti ayah." Sahut Anna.
Nao melepas pelukan Anna, "Baiklah kita sudahi aja untuk hari ini, terima kasih Syilfie, Rion, Misbel untuk semua informasi yang kalian kasih. Ayo kita kelarkan makanan-nya habis itu kita istirahat." Ucap Nao. Syilfie setuju, "Iya besok kita juga bakal balik ke Rockwell, aku dan Rion adalah petualang tetap disana." Sahut Syilfie. Misbel mengungkapkan perasaannya, "Syilfie kamu bakal balik lagi kesana, padahal kita baru ketemu lagi sejak 13 tahun yang lalu." Kata Misbel. Syilfie memberi harapan, "Maaf ya Rockwell juga membutuhkan kita berdua disana. Tapi aku janji bakal bisa kunjung kesini untuk bertemu denganmu lagi, tapi dengan kondisi senang ya."
Misbel tersenyum, "Syilfie, baiklah aku tunggu ya." Sahut Misbel.
Akhirnya mereka menyelesaikan makanan mereka lalu langsung beristirahat sampai besok. Saat besok tiba mereka langsung berpisahan dari kota Elana dan kembali ke tempatnya masing-masing. Nao dan Anna menyewa kereta kuda untuk membawa semua perlengkapan dan oleh-oleh untuk para warga desa Spira. Ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi Anna karena bisa merasakan menjadi petualang seperti apa. Anna berseru, "Ayah!" Nao bertanya, "Kenapa Anna?" Anna mengungkapkan perasaannya, "Aku senang bisa melakukan kegiatan petualang bersama dengan ayah." Ujar Anna.
Nao menyampaikan perasaannya juga, "Iya aku juga senang, saat kita pulang nanti kita akan merayakan pesta keberhasilan misi pertamanya Anna dengan makanan kesukaanmu." Ucap Nao.
Anna bersemangat, "Sungguh! Yay! Aku sayang sama ayah!" Sahut Anna dan langsung memeluk Nao.
Saat mereka sampai, mereka langsung disambut sama seluruh penduduk desa Spira. Nao dan Anna mulai membagi-bagikan oleh-oleh dari Elana ke seluruh penduduk, setelah itu mereka juga melaporkan ke Gran perihal tentang informasi yang Nao dapatkan dan juga keadaan kota Elana saat itu. Saat semua sudah kelar Nao dan Anna pun langsung berpesta dengan Nao memasak makanan kesukaannya Anna yaitu Daging panggang dengan soup gandum dan roti lalu setelah selesai mereka pun tidur nyenyak berdua sambil berpelukan. Seminggu berlalu, saat siang hari tiba-tiba ada kereta kuda datang ke desa Spira dan keluar sosok wanita ras mermaid dengan pakaian pendeta petualang dia dan menuju ke dalam gedung guild.
Misbel berkata, "Bolehkah aku ingin mendaftarkan menjadi petualang untuk desa ini?"
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments