Hampir Di perkosa

Sekitar satu minggu kemudian.

Pukul 19.00 WIB. Alanda menghadiri acara pesta ulang tahun teman satu kelas Alanda saat masih kelas sebelas. Kiara namanya, ia adalah teman sebangku Alanda kala itu.

Setelah pesta selesai. Kiara mengantar Alanda sampai ke depan rumah. Kiara memaksa Alanda pulang dengan diantar supir pribadinya. Sebab Kiara merasa khawatir jika Alanda naik angkutan umum, akan ada penjahat yang menyakiti Alanda, mengingat waktu sudah hampir pukul dua belas malam.

Padahal tanpa Kiara sadari, justru ia malah memasukan Alanda ke dalam kandang buaya.

"Makasih ya Al, kamu sudah mau hadir di pesta ulang tahunku. Dan maaf aku nggak undang Fani sama Keisya, soalnya yang aku undang cuma temen deket aku saja. Kamu tahu sendiri kan aku nggak begitu dekat sama Fani dan Keisya?" Ucap Kiara tulus berterimakasih. Kiara merasa senang, Alanda mau menyempatkan diri untuk datang ke pesta ulang tahunnya, walaupun sekarang sudah beda kelas dan sudah jarang kumpul bareng lagi.

"Iya ra sama-sama. Makasih juga kamu masih anggap aku teman dekat. Aku sangat menikmati pesta kamu. Semoga panjang umur, sehat dan bahagia selalu ya ra." Ucap Alanda memeluk Kiara dengan sayang, kemudian masuk ke dalam mobil Kiara dan berpamitan. Alanda dan Kiara saling melambaikan tangan.

Di tengah perjalanan, Alanda merasa sedikit pusing dan gerah. Begitu juga mang Tono, supir pribadi Kiara juga merasakan hal yang sama.

"Kok gerah banget, masak iya mobil sebagus ini nggak ada AC nya?" Batin Alanda bertanya-tanya.

Tiba-tiba di tempat gelap dan sepi, mang Tono menghentikan mobilnya.

"Ada apa ya mang, kok berhenti disini?" Tanya Alanda merasa khawatir dan takut terjadi apa-apa.

"Bentar non, sepertinya ban mobil kempes, biar mamang periksa dulu ya non." Jawab mang Tono sembari akan turun dari mobil.

Alanda hanya menganggukkan kepala, sedangkan mang Tono segera memeriksa ban mobil majikannya tersebut. Setelah di cek, ternyata dugaannya tidak meleset. Ban mobil beneran kempes.

"Duh, gimana ini ya non? Ban mobil beneran kempes, mamang juga malah lupa tidak membawa ban serep. Bengkel juga masih jauh, gimana ya non?" Ucap mang Tono berbicara dengan jujur, tetapi matanya melirik Alanda penuh hasrat.

Alanda yang ditatap seperti itu jadi semakin takut dan khawatir. Walaupun Alanda merasakan sensasi aneh ditubuhnya tapi otak waras nya masih bekerja dengan baik, ia tidak mungkin mau melakukan hal gila dengan mang Tono, supir pribadi Kiara.

Beberapa saat, keduanya saling diam di kursi masing-masing. Mang Tono sudah mencoba untuk menghubungi seseorang untuk meminta bantuan, tapi sepertinya signal di daerah tersebut sangat sulit.

Sesekali mang Tono melirik Alanda dari kaca mobil. Alanda yang sadar selalu diperhatikan, jadi semakin merasa was-was. Akhirnya Alanda memilih untuk keluar dari mobil, namun saat hendak membuka pintu mobil ternyata pintunya terkunci.

"Mang tolong buka pintunya! Saya mau keluar cari angin, di dalam gerah banget. Sekalian mau lihat-lihat diluar, siapa tahu ketemu orang yang bisa menolong kita" Ucap Alanda berharap mang Tono segera membuka pintu mobil yang sedang ditumpanginya.

"Baik non, tapi ada syaratnya. Non harus melayani saya dulu! Tidak di masukan juga tidak apa-apa non, yang penting bisa bikin ular kobra saya tidur nyenyak lagi." Ucap mang Tono, nekat berbicara seperti itu.

Sebenernya mang Tono orangnya baik, tapi saat ini ia lagi dikuasai hawa nafsu yang sulit dikendalikan. Selain karna sudah lama menduda, mang Tono juga lagi dalam pengaruh obat perangsang.

Mang Tono tidak menyadari bahwa ternyata minuman yang ia teguk beberapa menit yang lalu, sudah dicampur dengan obat perangsang dan sedikit alkohol oleh orang yang ingin menghancurkan Alanda. Mang Tono sudah berusaha melampiaskan nafsunya dengan tangannya sendiri namun tidak membuahkan hasil.

Alanda sangat tidak menyangka, mang Tono berani berkata seperti itu. Walaupun Alanda masih polos tapi Alanda paham betul dengan maksud ucapan mang Tono.

Alanda marah dan mengancam akan mengadu pada Kiara, tapi sepertinya mang Tono tidak perduli. Ia malah semakin buas dan mencoba untuk pindah ke kursi belakang. Persetan sama hari esok, karna yang dibutuhkan saat ini adalah pelampiasan nafsu yang menyiksa jiwanya.

Alanda sangat takut luar biasa, ia mencoba memukuli mang Tono dengan tas yang ia bawa dan berteriak meminta tolong sekeras mungkin dan berharap akan ada yang menolong dirinya.

"Maaf ya non, mamang terpaksa melakukan ini tapi non tenang saja mamang tidak akan merusak perawan non, jadi jangan takut ya non!" Mang Tono merebut paksa tas milik Alanda dan melemparnya secara asal.

Merasa sudah tidak ada benda yang bisa melindunginya lagi, Alanda memilih berjongkok dibawah kursi dan menyilangkan tangannya sambil menangis menunduk.

Mang Tono berusaha keras menarik tangan Alanda dan menjatuhkan tubuh alanda pada jok kursi mobil, bagian belakang.

Saat mang Tono hendak menindih tubuh Alanda, tiba-tiba terdengar suara kaca pecah seperti dipukul pakai batu.

Belum sempat mang Tono menengok ke belakang untuk melihat apa yang terjadi, punggungnya sudah dipukul terlebih dahulu oleh seseorang. Dan pukulan itu membabi buta sampai ke wajah dan orang itu. Reno juga tidak segan menendang selangkangan mang Tono.

Alanda mengambil kesempatan untuk segera keluar dari mobil dan bersembunyi di belakang rumput tidak jauh dari mobil tersebut.

Mang Tono memohon ampun, tetapi orang itu seolah tidak mendengar maupun peduli

sampai akhirnya mang Tono pura-pura pingsan, baru lah orang itu berhenti memukuli mang Tono.

SIAPA YANG MENOLONG ALANDA DARI KEGANASAN MANG TONO?

LANJUT DI BAB BERIKUT YUK!!

Episodes
1 Perkenalan
2 Pertama dan Terakhir Bertemu
3 Berduka Cita
4 Pendapat Nenek
5 Menolak Perjodohan
6 Mulai Sekolah Lagi
7 Gara-Gara Salah Ucap
8 Hampir Di perkosa
9 Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10 Milik Kamu Seutuhnya
11 Curiga Ada Yang Menjebak
12 Sikap Buruk Fara
13 Amanah Yang Harus Di Jaga
14 Pindah Ke Apartemen
15 Reno Menghilang
16 Diterima Kerja Di Kafe
17 Kedatangan Fara Di Apartemen
18 Reno Mengajak Keisya Jalan²
19 Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20 Melakukannya Lagi
21 Fani Melihat Reno Dan Alanda
22 Fani Mengikuti Mobil Reno
23 Alanda Pingsan Lagi
24 Perasaan Yang Sebenarnya
25 Niat buruk Mira
26 Pertunangan Reno dan Keisya
27 Di Tuduh Menjadi Simpanan
28 Papan Mading Yang Bikin Heboh
29 Kedatangan Mira Di Apartemen
30 Alanda Meninggalkan Apartemen
31 Di Rawat Di Rumah Sakit
32 Ada Apa Dengan Alanda?
33 Ujian Kelulusan
34 Penyesalan Fara
35 Permohonan Keisya Pada Alanda
36 Reno Bertemu Isabella
37 Mira Mencari Alanda
38 Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39 Reno Marah Sama Mami Keisya
40 Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41 Pindah Ke Rumah Mama
42 Kejutan
43 Menginap Di Rumah Lama
44 Alanda Bertemu Isabella
45 Isabella Menyimpan Dendam
46 Lahir Prematur
47 Hampir Di Culik
48 Baby Alea
49 Cerita Masa Lalu
50 Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51 Curiga Dengan Mega
52 Pesan Dari Orang Asing
53 Isabella Menjenguk Alanda
54 Kalung Liontin Hati
55 Berencana Kabur Dari Rumah
56 Alanda Jatuh Sakit
57 Sudah Baikan
58 Di Teror Lagi
59 Menemukan Bukti Pelaku Teror
60 Mega Kabur Ke Hutan
61 Karma Untuk Mega
62 Kekacauan Di Halaman Villa
63 Kabar Duka
64 Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65 Keisya Yang Selalu Tersakiti
66 Mega Dan Alanda
67 Berobat Ke Luar Negeri
68 Episode 68
69 Episode 69 (Fani & Adrian)
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan
2
Pertama dan Terakhir Bertemu
3
Berduka Cita
4
Pendapat Nenek
5
Menolak Perjodohan
6
Mulai Sekolah Lagi
7
Gara-Gara Salah Ucap
8
Hampir Di perkosa
9
Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10
Milik Kamu Seutuhnya
11
Curiga Ada Yang Menjebak
12
Sikap Buruk Fara
13
Amanah Yang Harus Di Jaga
14
Pindah Ke Apartemen
15
Reno Menghilang
16
Diterima Kerja Di Kafe
17
Kedatangan Fara Di Apartemen
18
Reno Mengajak Keisya Jalan²
19
Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20
Melakukannya Lagi
21
Fani Melihat Reno Dan Alanda
22
Fani Mengikuti Mobil Reno
23
Alanda Pingsan Lagi
24
Perasaan Yang Sebenarnya
25
Niat buruk Mira
26
Pertunangan Reno dan Keisya
27
Di Tuduh Menjadi Simpanan
28
Papan Mading Yang Bikin Heboh
29
Kedatangan Mira Di Apartemen
30
Alanda Meninggalkan Apartemen
31
Di Rawat Di Rumah Sakit
32
Ada Apa Dengan Alanda?
33
Ujian Kelulusan
34
Penyesalan Fara
35
Permohonan Keisya Pada Alanda
36
Reno Bertemu Isabella
37
Mira Mencari Alanda
38
Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39
Reno Marah Sama Mami Keisya
40
Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41
Pindah Ke Rumah Mama
42
Kejutan
43
Menginap Di Rumah Lama
44
Alanda Bertemu Isabella
45
Isabella Menyimpan Dendam
46
Lahir Prematur
47
Hampir Di Culik
48
Baby Alea
49
Cerita Masa Lalu
50
Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51
Curiga Dengan Mega
52
Pesan Dari Orang Asing
53
Isabella Menjenguk Alanda
54
Kalung Liontin Hati
55
Berencana Kabur Dari Rumah
56
Alanda Jatuh Sakit
57
Sudah Baikan
58
Di Teror Lagi
59
Menemukan Bukti Pelaku Teror
60
Mega Kabur Ke Hutan
61
Karma Untuk Mega
62
Kekacauan Di Halaman Villa
63
Kabar Duka
64
Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65
Keisya Yang Selalu Tersakiti
66
Mega Dan Alanda
67
Berobat Ke Luar Negeri
68
Episode 68
69
Episode 69 (Fani & Adrian)
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!