Mulai Sekolah Lagi

Di dalam kamar, Tia merasa terganggu dengan suara berisik dari luar. kemudian ia memutuskan untuk keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Lho, kamu siapa?" Ucap Tia merasa terkejut melihat ada laki-laki asing sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Stt jangan kenceng-kenceng ngomongnya! Ayo kita tolong Alanda! kamu harus bilang sama warga, kalo dari tadi kita bertiga sedang ngobrol tentang wasiat dari ayahnya Alanda."

Tanpa menunggu jawaban dari Tia, Reno asal saja menarik tangan Tia keluar menghampiri Alanda sama Pak RT dan beberapa warga.

"Maaf Bapak-bapak semua. Yang di katakan Alanda barusan tidak salah pak. Dan yang saya bilang kemarin juga tidak salah. Maksud saya, kami memang benar-benar saudara sepupu, tapi kita saudara jauh dan maksud kedatangan saya kesini, untuk berbelasungkawa sekaligus ingin membicarakan perjodohan kita sesuai wasiat yang dituliskan Ayahnya Alanda."

"Oh begitu?" Jawab semua warga desa. Kemudian Tia ikut meyakinkan mereka.

"Iya pak betul, saya saksinya pak. Alanda sama mas ini cuma ngomongin wasiat saja, nggak macam-macam kok"

"Ya sudah kalo begitu. Berhubung ini sudah malam, lebih baik mas pulang dulu! Biar tidak menimbulkan fitnah! Besok-besok kalo kesini jangan malam-malam begini ya mas! Karna di kampung sini ada aturannya. Laki-laki tidak boleh bertamu ke rumah perempuan di atas jam sembilan malam. Kalo ketahuan berduaan, hukumannya adalah dinikahkan secara paksa. Paham kan?" Ucap Pak RT memberitahu.

"Baik pak" Jawab Reno Patuh, kemudian ia segera pamit untuk pulang.

Setelah semuanya pergi, Tia dan Alanda kembali masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.

"Memangnya benar Al, cowok tadi sudah dijodohkan sama kamu? Memang dia siapa sih, kok aku nggak pernah lihat?" Tanya Tia merasa penasaran.

"Tahu, aku pusing. Ayah dulu pernah cerita soal perjodohan ku dengan seseorang, tapi aku sungguh tidak menyangka kalo ternyata laki-laki itu dia. Namanya Reno, dia pacarnya Keisya." Jawab Alanda sedih.

"Apa? Jadi kamu dijodohin sama pacarnya Keisya? Kok bisa? Terus si Reno mau terima perjodohan ini nggak?" Ucap Tia tidak menyangka dan merasa heran sekaligus penasaran.

Alanda terdiam, merasa bingung ingin menjawab. Ia hanya menganggukkan kepala, lalu berkata.

"Udah ya Tia! Jangan nanya-nanya dulu masalah itu! Aku mau tidur, aku pusing dengan masalah itu, aku juga masih sedih kehilangan Ayah, harta satu-satunya yang paling berharga buat aku".

Seminggu kemudian, Alanda sudah mulai masuk sekolah lagi. Beruntung sejak malam itu Reno tidak lagi menemuinya. Alanda merasa lega dan berpikir bahwa Reno telah melupakan niatnya untuk menikahinya. Alanda tidak perlu merasa bingung lagi memikirkan perasaan Keisya nantinya.

Anak-anak Citra Bangsa menyambut kedatangan Alanda dengan penuh kasih sayang. Ada sebagian murid yang mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya ayah Alanda. Tapi ada juga beberapa murid yang bersikap masa bodo dan malah menyindir Alanda.

"Duh, udah miskin ditambah kehilangan sumber recehan. Eum, kira-kira gimana nanti ya sekolahnya?" Sindir Fara sembari berpura-pura merapikan kuku-kuku cantiknya.

"Hello, sekolahnya kan gratis. Paling cuma pusing mikirin jajan sama makan saja." Sambung Nita, gadis berkuncir kuda dan berkulit kuning langsat.

"Kalo makan mah, buat dia cuma modal lima ratus juga bisa buat makan seminggu." Ucap Angel tidak mau kalah ikut menyindir juga.

"Makan apa tuh modal lima ratus bisa buat seminggu?" Tanya Nita pura-pura tidak paham. Kemudian Fara dan Angel menjawab secara berbarengan.

"Duit lima ratus, buat beli air mineral gelasan. Airnya di minum, gelasnya buat ngemis di perempatan." Ucap mereka di akhiri dengan tertawa mengejek.

Keisya dan Fani merasa geram dengan kelakuan Fara dan dayang-dayang nya. Rasanya ia ingin sekali mencakar wajah dan menjambak rambut mereka. Tetapi saat mereka ingin menyerang mereka, Alanda langsung melarangnya.

"Udah, biarin aja! Ada yang lebih penting sekarang. Aku ketinggalan pelajaran selama seminggu, jadi lebih baik fokus sama pelajaran saja, daripada meladeni orang gila seperti mereka. Yang ada nanti kita malah ikutan jadi gila.

Fara yang mendengar Alanda menyebutnya orang gila jadi tersulut emosi. Kemudian Fara mendekati Alanda dan hampir melayangkan tangannya ke arah pipi Alanda.

"Brengsek, kamu rasakan ini!" Belum sempat tangan Fara mendarat ke pipi Alanda, ternyata sudah ada yang tiba-tiba menahan tangan Fara dari belakang.

Bersambung...

DI DUNIA NYATA ADA NGGAK YA ORANG MODEL KAYAK FARA, NITA DAN ANGEL?

Terpopuler

Comments

Hebe

Hebe

Suka banget sama alur ceritanya, semoga thor nggak kehabisan ide!

2023-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Pertama dan Terakhir Bertemu
3 Berduka Cita
4 Pendapat Nenek
5 Menolak Perjodohan
6 Mulai Sekolah Lagi
7 Gara-Gara Salah Ucap
8 Hampir Di perkosa
9 Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10 Milik Kamu Seutuhnya
11 Curiga Ada Yang Menjebak
12 Sikap Buruk Fara
13 Amanah Yang Harus Di Jaga
14 Pindah Ke Apartemen
15 Reno Menghilang
16 Diterima Kerja Di Kafe
17 Kedatangan Fara Di Apartemen
18 Reno Mengajak Keisya Jalan²
19 Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20 Melakukannya Lagi
21 Fani Melihat Reno Dan Alanda
22 Fani Mengikuti Mobil Reno
23 Alanda Pingsan Lagi
24 Perasaan Yang Sebenarnya
25 Niat buruk Mira
26 Pertunangan Reno dan Keisya
27 Di Tuduh Menjadi Simpanan
28 Papan Mading Yang Bikin Heboh
29 Kedatangan Mira Di Apartemen
30 Alanda Meninggalkan Apartemen
31 Di Rawat Di Rumah Sakit
32 Ada Apa Dengan Alanda?
33 Ujian Kelulusan
34 Penyesalan Fara
35 Permohonan Keisya Pada Alanda
36 Reno Bertemu Isabella
37 Mira Mencari Alanda
38 Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39 Reno Marah Sama Mami Keisya
40 Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41 Pindah Ke Rumah Mama
42 Kejutan
43 Menginap Di Rumah Lama
44 Alanda Bertemu Isabella
45 Isabella Menyimpan Dendam
46 Lahir Prematur
47 Hampir Di Culik
48 Baby Alea
49 Cerita Masa Lalu
50 Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51 Curiga Dengan Mega
52 Pesan Dari Orang Asing
53 Isabella Menjenguk Alanda
54 Kalung Liontin Hati
55 Berencana Kabur Dari Rumah
56 Alanda Jatuh Sakit
57 Sudah Baikan
58 Di Teror Lagi
59 Menemukan Bukti Pelaku Teror
60 Mega Kabur Ke Hutan
61 Karma Untuk Mega
62 Kekacauan Di Halaman Villa
63 Kabar Duka
64 Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65 Keisya Yang Selalu Tersakiti
66 Mega Dan Alanda
67 Berobat Ke Luar Negeri
68 Episode 68
69 Episode 69 (Fani & Adrian)
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan
2
Pertama dan Terakhir Bertemu
3
Berduka Cita
4
Pendapat Nenek
5
Menolak Perjodohan
6
Mulai Sekolah Lagi
7
Gara-Gara Salah Ucap
8
Hampir Di perkosa
9
Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10
Milik Kamu Seutuhnya
11
Curiga Ada Yang Menjebak
12
Sikap Buruk Fara
13
Amanah Yang Harus Di Jaga
14
Pindah Ke Apartemen
15
Reno Menghilang
16
Diterima Kerja Di Kafe
17
Kedatangan Fara Di Apartemen
18
Reno Mengajak Keisya Jalan²
19
Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20
Melakukannya Lagi
21
Fani Melihat Reno Dan Alanda
22
Fani Mengikuti Mobil Reno
23
Alanda Pingsan Lagi
24
Perasaan Yang Sebenarnya
25
Niat buruk Mira
26
Pertunangan Reno dan Keisya
27
Di Tuduh Menjadi Simpanan
28
Papan Mading Yang Bikin Heboh
29
Kedatangan Mira Di Apartemen
30
Alanda Meninggalkan Apartemen
31
Di Rawat Di Rumah Sakit
32
Ada Apa Dengan Alanda?
33
Ujian Kelulusan
34
Penyesalan Fara
35
Permohonan Keisya Pada Alanda
36
Reno Bertemu Isabella
37
Mira Mencari Alanda
38
Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39
Reno Marah Sama Mami Keisya
40
Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41
Pindah Ke Rumah Mama
42
Kejutan
43
Menginap Di Rumah Lama
44
Alanda Bertemu Isabella
45
Isabella Menyimpan Dendam
46
Lahir Prematur
47
Hampir Di Culik
48
Baby Alea
49
Cerita Masa Lalu
50
Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51
Curiga Dengan Mega
52
Pesan Dari Orang Asing
53
Isabella Menjenguk Alanda
54
Kalung Liontin Hati
55
Berencana Kabur Dari Rumah
56
Alanda Jatuh Sakit
57
Sudah Baikan
58
Di Teror Lagi
59
Menemukan Bukti Pelaku Teror
60
Mega Kabur Ke Hutan
61
Karma Untuk Mega
62
Kekacauan Di Halaman Villa
63
Kabar Duka
64
Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65
Keisya Yang Selalu Tersakiti
66
Mega Dan Alanda
67
Berobat Ke Luar Negeri
68
Episode 68
69
Episode 69 (Fani & Adrian)
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!