Setelah menelusuri daerah yang ditunjuk tetangga sahabat papanya, akhirnya Reno berhasil menemukan sahabat papanya, tapi sayangnya pertemuan itu dalam keadaan yang tidak menyenangkan.
"Awas nak!!" Seseorang tiba-tiba berteriak sambil mendorong tubuh Reno dari belakang, hingga Reno terjatuh karna kehilangan keseimbangan.Tidak lama kemudian seseorang itu berteriak seperti merasa kesakitan, bersamaan itu juga terdengar suara seperti benda berat yang terjatuh.
Reno yang sempat terkejut karna di dorong tiba-tiba langsung menoleh ke arah sumber suara. Ternyata ada seorang Bapak-bapak tertindih material bangunan yang jatuh dari atas. Bapak-bapak tersebut telah menyelamatkan Reno dari kecelakaan yang disebabkan dari kelalaian anggota pekerja bangunan proyek yang salah satu pekerjanya adalah Bapak-bapak yang menolong Reno.
Tanpa pikir panjang Reno langsung berusaha menolong Bapak tersebut. Sedangkan Pekerja lainnya terdengar ramai, berusaha untuk menolong Bapak tersebut. Yang ternyata bernama pak Andi.
Reno yang mendengar para pekerja memanggil nama Bapak itu dengan sebutan Pak Andi pun langsung merasa lemas seketika. Kemudian ia memperhatikan wajah Bapak itu dengan seksama dan benar saja, wajah dan namanya sama persis dengan orang yang selama ini ia cari yaitu Pak Andi sahabat Papanya yang foto nya sudah berkali kali Reno lihat didalam ruang kerja Papanya.
Setelah berhasil menyingkirkan benda berat yang menimpa Pak andi. Reno meminta para pekerja untuk membantu membawa Pak Andi ke rumah sakit dengan mobilnya.
"Terimakasih Bapak-bapak semua, saya izin antar bapak ini ke rumah sakit dulu ya." Ucap Reno kepada para pekerja sambil masuk ke dalam mobil bagian kemudi. Para pekerja menjawab dengan sedih, khawatir pak Andi yang menurutnya baik itu tidak terselamatkan.
"Iya mas sama-sama, hati-hati juga! Semoga pak Andi segera ditangani dan sehat kembali." Semua orang mengaminkan ucapan salah satu pekerja proyek tersebut.
Dalam perjalanan menuju Rumah sakit, pak Andi tak hentinya menyebut-nyebut nama seperti nama perempuan dengan terbata-bata. Sebab ia sambil menahan rasa sakit yang luar biasa. Yang ada dipikiran Reno mungkin pak Andi lagi menyebut nama istrinya.
"Sus tolong sus cepat sus!" Teriak Reno sesampainya di lobi rumah sakit, berharap para perawat segera menangani pak Andi.
Reno benar-benar takut jika nyawa pak Andi tidak terselamatkan. Selain karna amanah Papanya yang belum disampaikan, Reno juga merasa berhutang nyawa karna kecelakaan pak andi terjadi karna menolong dirinya.
Satu jam kemudian setelah pemeriksaan dan keadaan Pak Andi mulai membaik, Reno mencoba menyapa Pak Andi untuk mengucapkan banyak terimakasih dan menceritakan maksud kedatangannya.
"Ja di ka mu anaknya Do ni Satya Ang gara?" Tanya Pak Andi dengan suara yang masih terdengar lemah dan terbata.
"Iya om, saya datang ke proyek tadi sengaja mencari om karna ada amanah dari almarhum papa yang ingin saya sampaikan." Jawab Reno dengan menatap sedih ke arah sahabat dari almarhum sang Papa.
Betapa terkejutnya Pak Andi mendengar Reno menyebut Papanya dengan sebutan Almarhum. Tapi belum sempat bertanya lagi, Pak Andi sudah merasakan sakit yang luar biasa di bagian kepalanya. Reno yang merasa panik melihat Pak Andi yang seperti menahan sakit langsung berteriak memanggil dokter sambil menekan tombol emergency.
Di depan ruang UGD Reno merasa bingung dan khawatir. Pikirannya trauma akan kabar buruk beberapa bulan yg lalu saat papanya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani operasi Jantung. Ia takut hal serupa akan terjadi lagi, walaupun pak Andi baru saja dikenalnya tapi dialah yang sudah menyelamatkan Reno dari kecelakaan itu.
Beberapa menit kemudian dokter dan perawat keluar dari ruang rawat pak Andi dengan ekspresi berduka.
"Maaf sekali ya mas, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi ternyata takdir berkehendak lain. Pak Andi tidak bisa kami selamatkan karna benturan keras di kepala dan dada mengakibatkan pembuluh darah pecah parah dan sulit untuk ditangani." Ucap dokter yang menangani Pak Andi.
Reno merasa syok bukan main, apa yang dikhawatirkan dan ditakutkan serta tidak diharapkan itu terjadi kembali dalam hidupnya.
Setelah menjelaskan semuanya. Dokter tersebut pamit pergi ke ruangan nya dan perawat tersebut tidak lupa memberikan secarik surat kertas kepada Reno.
"Tadi pak Andi sempat menulis surat di kertas ini dan menitipkan kepada saya agar diberikan ke pada mas yang sudah mengantar beliau kesini." Ucap salah satu perawat dengan menyodorkan sepucuk kertas ke arah Reno.
EUM, KIRA-KIRA APA YA ISI SURAT DARI PAK ANDI UNTUK RENO?
JANGAN LUPA BACA DI BAB BERIKUT YA, HAI PARA READERS "SUAMIKU KEKASIH SAHABATKU 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
masih nyimak
2024-04-14
1
gamingmato channel
Ngapain kelamaan? Segera update supaya bisa senang-senang lagi!
2023-09-01
1