Sikap Buruk Fara

"Alanda, buka pintunya! Ini aku keisya sama Fani." Teriak Keisya ketika beberapa kali mengetuk pintu tapi pintu tidak kunjung dibuka oleh Alanda.

Keisya dan Fani datang untuk memastikan keadaan Alanda baik-baik saja. Sebab beberapa menit yang lalu saat Keisya dan Fani mengunjungi Mall pusat perbelanjaan. Keduanya tidak sengaja melihat Fara dan kedua sahabatnya sedang membicarakan sesuatu. Mereka sempat mendengar obrolan Fara yang terdengar seperti sudah melakukan hal buruk terhadap Alanda.

Untuk memastikan keadaan Alanda baik-baik saja. Keisya dan Fani nekat menemui Alanda di rumah Alanda. Meskipun waktu sudah menunjukan pukul 21.30 malam.

Ingin menghubungi Alanda melalui aplikasi hijau, juga tidak bisa. Sebab sejak ponsel Alanda rusak, sekitar satu bulan yang lalu, Alanda belum bisa membeli ponsel lagi.

"Keisya, Fani kalian disini?" Tegur Tia yang baru saja lewat di depan rumah Alanda. Ia tidak sengaja melihat Keisya dan Fani di depan rumah Alanda.

"Hai. Iya Tia" Jawab Keisya dan Fani.

"Alanda ada nggak sih? Dari tadi kita panggil kok nggak keluar?" Tanya Keisya pada Tia.

"Kita cuma khawatir, takut dia kenapa-napa. Makanya kita dateng kesini" Sambung Fani.

Tia yang sudah mengetahui kejadian semalam dan mengetahui tentang hubungan Reno sama Keisya, merasa bingung harus menjawab apa. Apalagi seharian ini ia juga merasa sulit menemui Alanda.

"Ada apa Tia, kok malah diam?" Tanya Keisya merasa heran. Bukannya menjawab, Tia malah hanya diam saja.

"Jangan-jangan bener ya? Alanda lagi dalam masalah? Kalo memang iya, orang pertama yang harus bertanggung jawab adalah Fara. Kita denger sendiri kok, obrolan Fara yang seperti habis merencanakan hal buruk pada Alanda.

Reno yang masih berdiri dibelakang pintu, juga mendengar obrolan mereka.

Saat mendengar nama Fara disebut sebagai penyebab hal buruk yang terjadi pada Alanda, Reno langsung mengepalkan tangannya.

"Sepertinya iya, tapi aku nggak tahu masalah pastinya apa. Soalnya seharian ini aku juga sulit menemui Alanda.Tapi kalian tenang saja! Aku pastikan saat ini Alanda baik-baik saja. Sebaiknya kalian segera pulang! Tidak baik gadis perawan kelayapan tengah malam begini. Besok disekolah, kalian bisa tanya sendiri sama Alanda!" Ucap Tia menyuruh Fani dan Keisya segera pulang. Sebab ia khawatir akan ada warga yang membocorkan pernikahan Alanda dengan Reno.

"Ah kamu ini, udah kayak emak-emak aja, nasehatin kita kayak gitu" Ucap Fani merasa geli dengan nasehat Tia yang menurutnya seperti emak-emak.

Kemudian Fani dan Keisya pamit pulang. Tapi sebelumnya mereka sempatkan dulu untuk bertukar nomor ponsel dengan Tia, supaya kalo ada apa-apa sama Alanda mereka bisa saling bertukar kabar.

Setelah mereka semua pergi, Reno merasa sangat lega. Kemudian ia kembali masuk ke dalam kamar Alanda. Di perhatikan nya wajah cantik istrinya yang sedang terlelap. Ia terlihat sangat menggemaskan.

Tak lama kemudian, Reno merasakan ponselnya bergetar. Di layar ponselnya tertera tulisan MAMA MEMANGGIL. Reno segera menjawab panggilan dari mamanya.

"Halo mah, ada apa?" Ucap Reno sembari melangkahkan kaki menuju keluar kamar, takut suaranya akan menggangu tidur Alanda.

"Halo Ren. Kamu dimana? Kenapa jam segini belum pulang? Kamu menginap lagi di Apartemen?" Ucap Mama Reno dari sebrang, melalui panggilan seluler.

Reno belum memberitahu Mama nya soal pernikahannya dengan Alanda. Jadi Mama nya mengira, Reno berada di Apartemen.

"Iya mah. Dan mungkin akan seterusnya tinggal di Apartemen. Sebelum Mama merestui Reno untuk menikahi Putrinya teman Papa, Reno nggak akan pulang ke rumah Mama. Udah ya mah! Udah malam, Reno capek mau istirahat." Ucap Reno yang langsung menutup panggilan dari Mama nya dan menonaktifkan ponselnya, supaya bisa beristirahat tanpa gangguan dari Mama nya ataupun dari pekerjaan.

Walaupun Reno masih duduk di bangku SMA, tapi Reno sudah mempunyai usaha sendiri. Reno juga sudah mulai aktif ikut rapat di kantor perusahaan peninggalan orang tuanya.

Reno memulai usahanya sejak ia masih duduk di bangku SMP. Bermodalkan uang jajan yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit. Dari uang tabungan itu ia gunakan untuk membeli sesuatu yang bisa dijual lagi kepada teman-temannya.

Berkat sabar dan telaten, usaha Reno semakin maju hingga ia berinisiatif untuk membuka kios dan memperkerjakan karyawan. Dan Kini usahanya semakin berkembang pesat, bahkan sudah mempunyai banyak cabang diberbagai kota.

Khawatir mengganggu Alanda, pelan-pelan Reno membaringkan tubuh lelahnya disamping sang istri tercinta.

Pekerjaan hari ini benar-benar membuatnya sangat lelah, hingga tidak lama kemudian, ia sudah berada di alam mimpi.

Esoknya saat adzan berkumandang, Alanda mulai terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah suaminya. Keduanya tidak sadar tidur saling berhadapan dan saling memeluk.

"Aku sama sekali tidak menyangka, jalan hidupku harus seperti ini? Kenapa harus kak Reno yang menjadi suamiku? Kenapa bukan Aldi atau Reyhan saja? Dengan begitu aku tidak akan merasa tidak enak sama Keisya. Apa ini yang namanya ujian persahabatan?"

Alanda membatin sambil memperhatikan wajah Reno dengan seksama. Tiba-tiba Reno membuka kedua matanya. Sesaat keduanya saling menatap satu sama lain. Kemudian Alanda tersadar dan berpindah posisi menjadi membelakangi Reno.

Beberapa jam kemudian di sekolah. Alanda berusaha untuk tetap tegar dan bersikap seperti biasanya.

"Al kamu tidak apa-apa kan?" Ucap Keisya merasa khawatir, sembari membolak balikan tubuh Alanda karna khawatir ada luka.

"Nggak kenapa-kenapa, Memang aku kenapa?" Balas Alanda malah balik bertanya, merasa heran dengan sikap sahabat nya yang menurutnya terlihat aneh. Kemudian Keisya dan Fani menceritakan kejadian kemarin saat bertemu dengan Fara.

Setelah mendengar cerita dari Keisya dan Fani. Alanda jadi merasa curiga tentang kejadian kemarin yang menimpa dirinya. Itu pasti ada sangkut pautnya sama Fara.

Di jam istirahat pertama, saat Alanda Keisya dan Fani pergi menuju kantin sekolah, ternyata ada Fara dan kedua sahabatnya yang mengikuti mereka dari belakang.

"Al loe kenapa jalannya jadi ngangkang gitu?" Tegur Fara sengaja menyindir Alanda. Fara mengira usahanya menghancurkan Alanda lewat mang Tono telah berhasil.

Gara-gara ucapan Fara, semua yang ada disitu pandanganya jadi mengarah pada Alanda, termasuk Fani dan Keisya.

"Aku kemarin habis jatuh dari motor, kaki aku sakit." Jawab Alanda asal.

Fara dan kedua sahabatnya tertawa geli, membayangkan mang Tono dan Alanda sedang berhubungan badan.

"Tapi denger-denger nih ya. Katanya ada salah satu murid disini yang kepergok lagi enak-enak sama om-om di dalam mobil. Jangan-jangan itu kamu ya?" Nita berucap tanpa berpikir. Tanpa Nita sadari sebenernya dia lagi menggali kuburannya sendiri.

Alanda hanya diam tidak menanggapi ucapan mereka. Ia jadi semakin yakin, Fara adalah dalang dibalik peristiwa kemarin.

Keisya dan Fani merasa geram mendengar sahabatnya dihina. Fani langsung mendekati Nita dan mencengkeram kerah bajunya. Keisya ikut menjambak rambut Nita.

Fara dan Angel yang melihat sahabatnya dikeroyok merasa tidak terima dan ikut menyerang Keisya sama Fani.

Jadilah mereka berlima saling jambak dan saling cakar. Alanda berusaha untuk melerai mereka tapi tidak berhasil.

"Diam kau pelacur!" Maki Fara saat Alanda mencoba menarik tangan Fara agar berhenti menjambak rambut Keisya.

Fara yang merasa kesal berusaha mendorong Alanda dengan keras. Alanda yang kehilangan keseimbangan hampir saja terjatuh kalo tidak ada seseorang yang menangkap tubuhnya dari belakang. Kemudian orang itu mendekati Fara dan bertanya.

"Kalo Alanda pelacur lalu kamu apa?"

Sebuah foto vulgar diperlihatkan di depan mata Fara hingga membuat ia merasa sangat terkejut dan terlihat syok.

Bersambung...

SELAMAT MEMBACA!

SEMOGA SELALU DIBERI KESEHATAN DAN KEBAHAGIAAN!

Episodes
1 Perkenalan
2 Pertama dan Terakhir Bertemu
3 Berduka Cita
4 Pendapat Nenek
5 Menolak Perjodohan
6 Mulai Sekolah Lagi
7 Gara-Gara Salah Ucap
8 Hampir Di perkosa
9 Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10 Milik Kamu Seutuhnya
11 Curiga Ada Yang Menjebak
12 Sikap Buruk Fara
13 Amanah Yang Harus Di Jaga
14 Pindah Ke Apartemen
15 Reno Menghilang
16 Diterima Kerja Di Kafe
17 Kedatangan Fara Di Apartemen
18 Reno Mengajak Keisya Jalan²
19 Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20 Melakukannya Lagi
21 Fani Melihat Reno Dan Alanda
22 Fani Mengikuti Mobil Reno
23 Alanda Pingsan Lagi
24 Perasaan Yang Sebenarnya
25 Niat buruk Mira
26 Pertunangan Reno dan Keisya
27 Di Tuduh Menjadi Simpanan
28 Papan Mading Yang Bikin Heboh
29 Kedatangan Mira Di Apartemen
30 Alanda Meninggalkan Apartemen
31 Di Rawat Di Rumah Sakit
32 Ada Apa Dengan Alanda?
33 Ujian Kelulusan
34 Penyesalan Fara
35 Permohonan Keisya Pada Alanda
36 Reno Bertemu Isabella
37 Mira Mencari Alanda
38 Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39 Reno Marah Sama Mami Keisya
40 Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41 Pindah Ke Rumah Mama
42 Kejutan
43 Menginap Di Rumah Lama
44 Alanda Bertemu Isabella
45 Isabella Menyimpan Dendam
46 Lahir Prematur
47 Hampir Di Culik
48 Baby Alea
49 Cerita Masa Lalu
50 Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51 Curiga Dengan Mega
52 Pesan Dari Orang Asing
53 Isabella Menjenguk Alanda
54 Kalung Liontin Hati
55 Berencana Kabur Dari Rumah
56 Alanda Jatuh Sakit
57 Sudah Baikan
58 Di Teror Lagi
59 Menemukan Bukti Pelaku Teror
60 Mega Kabur Ke Hutan
61 Karma Untuk Mega
62 Kekacauan Di Halaman Villa
63 Kabar Duka
64 Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65 Keisya Yang Selalu Tersakiti
66 Mega Dan Alanda
67 Berobat Ke Luar Negeri
68 Episode 68
69 Episode 69 (Fani & Adrian)
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan
2
Pertama dan Terakhir Bertemu
3
Berduka Cita
4
Pendapat Nenek
5
Menolak Perjodohan
6
Mulai Sekolah Lagi
7
Gara-Gara Salah Ucap
8
Hampir Di perkosa
9
Di Tuntut Untuk Segera Menikah
10
Milik Kamu Seutuhnya
11
Curiga Ada Yang Menjebak
12
Sikap Buruk Fara
13
Amanah Yang Harus Di Jaga
14
Pindah Ke Apartemen
15
Reno Menghilang
16
Diterima Kerja Di Kafe
17
Kedatangan Fara Di Apartemen
18
Reno Mengajak Keisya Jalan²
19
Di Pecat Oleh Pemilik Kafe
20
Melakukannya Lagi
21
Fani Melihat Reno Dan Alanda
22
Fani Mengikuti Mobil Reno
23
Alanda Pingsan Lagi
24
Perasaan Yang Sebenarnya
25
Niat buruk Mira
26
Pertunangan Reno dan Keisya
27
Di Tuduh Menjadi Simpanan
28
Papan Mading Yang Bikin Heboh
29
Kedatangan Mira Di Apartemen
30
Alanda Meninggalkan Apartemen
31
Di Rawat Di Rumah Sakit
32
Ada Apa Dengan Alanda?
33
Ujian Kelulusan
34
Penyesalan Fara
35
Permohonan Keisya Pada Alanda
36
Reno Bertemu Isabella
37
Mira Mencari Alanda
38
Alanda Bertemu Ibu Mertua Di Mall
39
Reno Marah Sama Mami Keisya
40
Keisya Sudah Menerima Kenyataan
41
Pindah Ke Rumah Mama
42
Kejutan
43
Menginap Di Rumah Lama
44
Alanda Bertemu Isabella
45
Isabella Menyimpan Dendam
46
Lahir Prematur
47
Hampir Di Culik
48
Baby Alea
49
Cerita Masa Lalu
50
Merasa Tidak Mempunyai Musuh
51
Curiga Dengan Mega
52
Pesan Dari Orang Asing
53
Isabella Menjenguk Alanda
54
Kalung Liontin Hati
55
Berencana Kabur Dari Rumah
56
Alanda Jatuh Sakit
57
Sudah Baikan
58
Di Teror Lagi
59
Menemukan Bukti Pelaku Teror
60
Mega Kabur Ke Hutan
61
Karma Untuk Mega
62
Kekacauan Di Halaman Villa
63
Kabar Duka
64
Mira Berharap Reno Menikah Lagi
65
Keisya Yang Selalu Tersakiti
66
Mega Dan Alanda
67
Berobat Ke Luar Negeri
68
Episode 68
69
Episode 69 (Fani & Adrian)
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!