“Apa yang ingin bapak bicarakan?”tanya Tita setelah mereka sampai di bagian belakang lantai 25.
“Meshwa apa kamu sudah memiliki pacar?”tanya Pak Gugun tanpa basa - basi.
“Maksud bapak apa yah?”tanya Tita bingung.
“Aku menyukaimu Meshwa sejak pertama kita bertemu. Apa kamu mau jadi pacarku. Mau yah”ucap Pak Gugun sedikit memaksa.
“Maaf pak, tapi aku belum kepikiran untuk berpacaran lagipula aku tidak menyukai bapak” jawab Tita tegas.
“Kenapa Meshwa? Apa kamu tidak ingin gaji dan jabatan kamu naik jika kamu berpacaran denganku?”
“Maaf pak, tapi aku tidak bisa”jawab Tita segera pergi. Perasaannya sudah tidak enak.
“Kau jangan sombong Meshwa, kau tidak usah berpura - pura menolakku kau pasti juga menyukaiku kan”
Pak Gugun menarik tangan Tita, dan mendorongnya ke tembok.
“Kamu harus mau Meshwa, aku sangat mencintaimu. Aku sudah tidak tahan”mencoba mencium dan meraba Tita dengan paksa.
Tita yang menyadari tanda bahaya segera melepas paksa pak Gugun, namu karena badannya yang kecil ia tidak berhasil.
Pak Gugun yang berada di atas angin terus memaksa mencium Tita. Tita hampir saja kehabisan tenaga, namun ia berhasil menggigit lengan Pak Gugun dengan keras sehingga pak Gugun berteriak dan melepaskan tangannya.
Tita yang merasa bahwa ini adalah kesempatan baik segera berlari sekuat tenaga.
“Jangan lari Meshwa, aku belum selesai denganmu”teriak Pak Gugun.
“Awas kamu Meshwa, aku akan membalasmu nanti”teriaknya lagi.
Tanpa pak Gugun sadari cctv sedang merekam kejadian itu.
Tita berlari sambil menangis. Ia menuju toilet, syukurlah disana tidak ada siapapun sehingga ia bisa menenangkan dirinya.
“Untung saja aku bisa terlepas dari orang gila itu hampir saja ia menghancurkan ku, terima kasih ya Allah”ucap Tita bersyukur sambil terus berderai air mata.
Setelah perasaannya lebih tenang Tita menuju ke ruangan Jessica untuk membawakan pesanannya, pasti Bu jessica sudah lama menunggunya pikir Tita. Untung saja tadi ia sempat mengambil pesanan Jessica.
“Ini bu pesanannya, maaf agak lama tadi ada banyak pelanggan di toko kue itu” ucap Tita berbohong.
“Aku pikir kamu kenapa - kenapa loh Meshwa, tapi memang toko itu sangat ramai pengunjung. Makasih yah”jawab Jessica tak curiga.
“Iya bu sama - sama . Aku permisi bu, kalau sudah tidak ada lagi yang ibu perlukan”pamit Tita.
“Tunggu Meshwa, ini kamu ambil beberapa kue aku sengaja beli lebih untuk dibagi denganmu”Jessica memberikan sebagian kuenya kepada Tita.
“Makasih banyak bu, aku lanjut bekerja lagi. Kalau ada yang ibu perlukan ibu bisa memanggilku” pamit Tita sopan.
Setelah pamit Tita langsung kenuju pantry. Di pantry Tita tidak melakukan apapun. Ia hanya melamun memikirkan kejadian tadi.
“Semoga Pak Gugun tidak mencarikanku masalah dan memecatku. Aku menggigitnya sangat keras tadi”.
“Tapi itu sudah setimpal, ia akan melecehkanku. Entah apa yang ada di pikirannya”
“Bantu aku Tuhan”gumam Tita.
...****************...
Di negara P Andre yang sedang memeriksa cctv kantor segera berlari mencari Bian. Ia yakin jika Bian melihat ini tentu akan menjadi sangat marah.
Andre mencari di kamarnya namun Bian tak terlihat di kamar, lalu Andre ke ruang kerja dan melihat Bian sedang membaca file pekerjaan di laptopnya.
“Bi… coba lihat ini kamu pasti akan tertarik”ucap Andre memperlihatkan apa yang baru saja ia lihat.
“Apa ini?”tanya Bian.
“Kamu kan selalu menyuruh aku untuk memastikan kalau perusahaan kita bebas dari penghianat ataupun penyusup. Maka aku menghubungkan laptopku dengan cctv perusahaan. Lihat apa yang aku temukan” Andre memutar kembali rekaman yang ia lihat kepada Bian.
Bian melihat rekaman itu dan wajahnya langsung memerah.
“Kapan kejadiannya?”tanya Bian datar.
“Beberapa jam yang lalu. Aku baru melihatnya setelah selesai bekerja. Makanya aku langsung menemuimu”jawab Andre.
“Kurang ajar berani - beraninya ia melakukannya di kantorku”Bian tak bisa menahan emosinya.
“Terlebih ia memaksa mencium wanitaku”lanjutnya lagi sambil mengepalkan tangannya.
“Ia ingin mencari mati rupanya”geram Bian.
“Aku akan bertindak jika memang benar gadis itu adalah wanitamu”
Bian sudah tidak bisa berbohong lagi, Andre sudah mengetahuinya langsung dari mulutnya. Namun ia tidak bisa pungkiri jika ia sangat ingin mematahkan tangan kotor stafnya itu.
“Aku tidak tahu apa aku menyukainya, kamu tahu dia hanyalah seorang OB dan aku CEO. Itu rasanya tidak mungkin. Tapi aku tidak bisa berbohong sangat marah melihatnya diperlakukan seperti itu”jawab Bian jujur.
“Status jangan menjadi penghalang untuk kebahagiaanmu Bi, jika kamu menyukainya maka lanjutkan. Kamu berhak bahagia setelah apa yang sudah kamu lewati”.
“Gadis itu baik pastilah Tuan dan nyonya juga akan menyukainya, kamu hanya perlu menyembuhkan lukamu. Dan aku akan selalu membantumu”jawab Andre menyemangati.
“Kita lihat nanti ndre, karena aku belum bisa melupakan Alana. Kamu tahu itu”
“Tapi untuk sekarang aku ingin kamu menjaga gadis itu untukku”pinta Bian penuh harap.
“Baik bos, aku akan menjaganya. Lalu apa yang akan kita lakukan pada lelaki mokondo itu?”tanya Andre.
“Kirim orang untuk menjaga gadis itu, dan setelah pekerjaan disini selesai kita akan berikan pelajaran berharga buat lelaki itu karena sudah berani menyentuh yang bukan miliknya”
“Siap bos, akan aku kerjakan”ucap Andre lalu pergi kembali ke kamarnya.
“Aku bukan cuma akan menjaganya Bi, aku juga kan menyatukan kalian. Kamu berhak bahagia bro”ucap Andre dalam hati.
Sepeninggal Andre, Bian tak lagi fokus untuk bekerja. Perasaannya menjadi kalut dan penuh amarah.
Ingin rasanya ia segera terbang untuk mematahkan langsung tangan orang yang berani menyentuh miliknya.
Namun pekerjaan disini juga sangat penting, ia harus menyelamatkan perusahaannya sebelum hancur oleh ketamakan orang lain.
Bian terlihat sangat frustasi. Ia membanting badannya ke kasur.
“Semoga kamu baik - baik saja, tunggulah sedikit. Aku akan memberi pelajaran kepada orang yang telah berani menyentuhmu”.
“Kamu hanya boleh disentuh olehku, tidak ada seorang pun selain aku yang bisa menyentuhmu. Jadi kumohon bersabarlah sedikit” ucap Bian dalam hati.
Di kamar lain Andre sedang menelepon seseorang.
“Suruh anak buahmu untuk menjaga calon nyonya kita, aku sudah mengirimkan fotonya dan data gadis itu. Jaga dia baik - baik dari kejauhan agar dia tidak curiga. Pastikan tidak ada seorang pun yang mengganggunya. Dan ingat jangan sampai gadis itu terluka sedikitpun, jika kalian tidak ingin mati”perintah Andre.
“Baik bos kami akan laksanakan”jawab seseorang dari seberang telepon.
Setelah menelepon Andre mematikan laptopnya dan beristirahat. Sejak tiba ia bahkan belum beristirahat sedetik pun. Andre merebahkan badannya di kasur. Rasanya sangatlah nyaman setelah perjalanan panjangnya. Tak berapa lama Andre tertidur dengan diiringi musik klasik dari handphonenya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments