Setelah masuk ke dalam rumahnya nampak di ruang tengah masih berantakan, banyak pecahan gelas dan pot bunga disana, namun suasana sudah tampak sepi, orang tua Dara sudah pergi, besok pagi simbok yang akan membersihkan semuanya.
Keluarga Dara memiliki ART tapi tidak menginap, setiap hari datang subuh dan pulang sebelum magrib, rumah simbok tidak jauh dari perkomplekan rumah ayah Dara.
Dara menaiki tangga lalu memasuki kamar nya, ia mengambil ponsel yang ada di atas bantal lalu menghubungi teman-temannya.
Dara menulis pesan di grup WhatsApp BFF (Best Friend Forever), grup WhatsApp itu terdiri dari dirinya, Rosa juga Michel sahabatnya.
Dara ✉️
Ajak gue keluar malam ini juga, gue bete di rumah, ayah dan ibu bertengkar lagi, aku pusing.
Tidak menunggu sampai lama, Michel membalas pesan Dara.
Michel ✉️
Yuk ke Club Star
Rosa ✉️
Hayuk, hayuk aku juga jenuh nih dengan tugas-tugas kuliah.
Michel ✉️
Aku mau ketemu pacarku juga disana
Dara ✉️
Cepat jemput
Rosa✉️
Oke, aku jemput sekarang ya Dar
Dara ✉️
Sip...
Dara langsung bersiap-siap, ia menaburkan wajahnya dengan bedak bayi lalu memoles bibirnya dengan lipbalm, Dara hanya menutupi tengtopnya dengan jaket levisnya.
Celanana sudah ia ganti dengan Levis panjang tapi ketat, rambutnya ia kuncir kuda.
Dan tidak lupa pula tas mungilnya untuk menyimpan dompet dan handphonenya.
Tin...Tin...Tin...
Suara klakson mobil Rosa sudah terdengar, Dara langsung turun ke bawah lalu mengunci pintu rumahnya, tidak lupa juga mengunci gerbangnya.
"Hai Ros"
"Yuk Cepat masuk Dar, Michel sudah stay disana"
Dara langsung masuk kedalam mobil Rosa, Mereka berdua bergegas menuju club' Star.
Rosa menyetir mobilnya dengan santai.
"Kamu kenapa Dar?"
Dara menatap Rosa " Biasa Ros, pusing gue, mereka itu kapan sih akurnya, setiap hari bertengkar, budeg kuping gue Ros"
"Gitu-gitu juga orang tua mu Dar"
"Ya memang iya, siapa bilang mereka orang tua Lo Ros"
Rosa malah tertawa " Sudahlah jangan pikirkan lagi, lebih baik kita bersenang-senang"
Mobil Rosa terparkir di parkiran club' star, mereka berdua segera turun dan masuk ke dalamnya.
Suara dentuman musik begitu terdengar berisik di telinga, mereka yang ada di dalam begitu menikmati alunan musik yang DJ mainkan.
Semerbak bau alkohol menusuk Indra penciuman, menambah romansa syahdu malam ini bagi mereka penikmat club.
Rosa dan Dara menyusuri club' yang gelap namun di hiasi dengan lampu gemerlap warna warni, Mereka berdua akhirnya menemukan Michel dan Pacarnya Robi sedang duduk berdua menikmati minuman sambil terus berpelukan.
"Woy... Nempel terus" Rosa mengagetkan Michel.
"Ya dong...makanya jangan jomblo terus kalian berdua" Ledek Michel.
Michel memanggil pelayan untuk memesan beberapa minuman juga cemilan.
"Kamu pesan apa Rose"
"Aku samain saja denganmu" Rosa mengerlingkan Matanya.
"Serius Ros"
Rosa mengangguk, ia mengambil sebatang rokok lalu menghisapnya.
"Kamu Dar?"
"Gue orange jus"
"Hahaha Dar kamu tidak asyik sekali, sudah sampai club' malah pesan orange jus" Ledek Robi.
"Sayang jangan ledek sahabatku, dia tidak bisa meminum Alkohol sayang, Dia kesini hanya ingin bersenang-senang, melupakan masalah dalam hidupnya" Bela Michel.
Rosa yang sedang merokok menawarkan rokok pada Dara, Namum Dara menolak, Dara sebenarnya tidak suka dengan baunl asap rokok, apalagi sampai merokok, itu tidak mungkin.
"Coba pakai rokok ini Ros" Robi menawarkan sebuah rokok yang pastinya sudang mengandung 'Sesuatu' didalamnya.
Rosa menolaknya " Aku belum berani sampai sejauh itu Rob, lain kali saja"
Setelah mereka duduk beberapa menit Dara mengajak sahabat-sahabatnya itu berjoget di depan DJ, menikmati alunan musik yang menggema di seluruh ruangan.
Dara berjoged dengan antusiasnya, berusaha melupakan masalah yang ada dalam hidupnya.
Selesai mereka bersenang-senang terlihat Michel dan Rosa sudah tak sadarkan diri karena terlalu banyak minum alkohol, Dara yang masih tersadar langsung menuntun Rosa menuju mobil Rosa, Dara akan menginap di rumah Rosa dan dia yang akan membawa mobilnya pulang ke rumah Rosa.
Sementara Michel pulang dengan Robi, Michel dan Robi sudah sering tidur bersama dan itu tidak membuat Dara dan Rosa terkejut.
Michel juga anak dari keluarga terpandang, namun sayangnya kedua orang tuanya sibuk berbisnis keluar negri, jadi Michel menjadi anak yang kurang kasih sayang, hingga mencari kasih sayang pada laki-laki di luar sana yaitu Robi.
Sesampainya di rumah Rosa, Pak satpam langsung membukakan pintu untuk Rosa, orang tua Rosa di dalam sudah terlelap, Dara memapah Rosa dengan perlahan.
Rosa juga termasuk dalam keluarga berada, tapi kematian ibunya yang membuat dirinya terpuruk, terlebih saat ayahnya menikah lagi dengan wanita seumurannya, itu yang membuat Rosa menjadi gadis yang tak tau arah.
Mereka berdua akhirnya terlelap, hingga Dara terbangun karena matahari yang menyilaukan masuk ke dalam celah-celah jendela kamar Rosa.
Dara mengerjapkan matanya, ia mencari ponselnya di bawah bantal, lalu melihat jam pada ponselnya.
Dara langsung terkejut, ternyata sudah jam 8, padahal jam 9 nanti ada kuis di mata kuliah Pak Andre, jika tidak mengikutinya pasti akan mengulang lagi mata kuliah dengan dosen yang sangat menyebalkan itu.
Rosa masih terlihat begitu lelap, Dara langsung bangun dari Tidurnya lalu menuju kamar mandi, ia hanya mencuci muka dan gosok gigi, ia langsung membuka aplikasi taxi online.
Dara hanya merapikan rambutnya seadanya, ia mengoleskan bibirnya dengan lipbalm yang selalu ia bawa di tasnya, ia tidak memperdulikan penampilannya, bahkan baju semalam masih ia pakai karena sudah terburu-buru.
Taxi yang ia pesan sudah menunggu di bawah, Dara langsung turun ke bawah tanpa membangunkan Rosa, di rumah Rosa juga terlihat sepi, istri muda ayah Rosa juga masih berstatus mahasiswa, mama tiri Rosa sepertinya sudah berada di kampus, dan ayah Rosa jelas sudah berada di kantornya.
Dara menaiki taxinya, ia meminta supir taxinya untuk mengebut agar cepat sampai ke Kampus.
Sesampainya di kampus ia langsung berlari menuju kelasnya, ia merasa lega akhirnya bisa mengikuti jam mata kuliah Pak Andre yang menurutnya sangat killer itu.
Selesai mata kuliah pak Andre, perut Dara sudah tidak bisa di kondisikan lagi, perutnya meronta meminta untuk di isi.
Dara keluar kelas menuju kantin, ia memesan beberapa makanan dan minuman dan segera menghabiskannya, karena akan ada jam kuliah berikutnya.
Setelah makan Dara segera kembali ke kelasnya, di depan ruang Dosen Dara berpapasan dengan Raka.
Raka terus saja memandang Dara. Dara yang merasa di lihat oleh Raka menjadi agak risih.
"Apa Lo?" Mata Dara melotot ke arah Raka.
" Eh Tarzan, kamu tidak mandi yah, lihat tengtopmu, masih pakai tengtop semalam" Ledek Raka.
Dara melihat dirinya sendiri, padahal ia sudah menutupinya dengan jaket yang memang tidak ia kancing.
"Heh...gue kalau beli tengtop ga satu-satu, langsung selusin" Dara tidak mau kalah.
"Hahaha bohong, kamu pasti tidak mandi, buktinya itu masih ada iler nempel di pipimu"
Wajah Dara langsung memerah, ia mengambil ponsel yang ada di sakunya.
Raka yang melihat ekspresi Dara, ia buru-buru kabur dari Dara.
Dara melihat wajahnya di layar ponselnya, lalu mengusap-usap pipinya.
"Mana...mana ga ada iler, dasar ya Lo...."
Belum sempat ia meneruskan ucapannya Dara tersadar kalau Raka sudah pergi.
Dasar cowo gesrek, awas aja lo kalau gue ketemu Lo lagi.
Dara bergegas menuju kelasnya kembali untuk mengikuti mata kuliah berikutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
( Hay...Hay...Hay,, suka ga sama novel terbaruku? kalau suka like komen dan vote yah,.kalau AJTP sudah tamat pasti aku update terus novel yang ini,.makasih ya sudah terus mengikuti karya-karyaku, jangan lupa jaga kesehatan)
Salam sayang,
SantyPuji
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Uti Enzo
nyimak
2024-11-26
0
Atri
suka suka
2022-06-12
1
Fitriani Nezzmg Wajo
Sukaaaa
2022-05-08
0