Raka mengajak Dara ke cafe tempat ia dan Doni memesan makanan, Di dalam cafe Doni sudah menunggu Raka, Doni juga sudah memesan makanan.
"Doni..."
Doni melihat Raka tidak sendiri, Raka bersama gadis cantik.
"Eh...bos ini siapa?"
"Perkenalkan dia Dara, teman kuliahku"
Doni mengulurkan tangannya ingin bersalaman, ketika Dara ingin menjabatnya, tangan Doni di singkirkan oleh Raka.
"Jangan sentuh dia Ra" Ucap Raka memasang wajah kesal, ia lalu duduk di kursinya.
"Kenapa memang?" Tanya Dara.
"Kan sudah aku ajarkan"
Dara mengingat, mengangguk mengerti.
"Apa benar hanya teman?" Ledek Doni.
"Kita kan tidak tahu masa depan akan seperti apa" Jawab Raka sambil melirik Dara.
"Tapi ini cantik banget bos" Bisik Doni sambil terkekeh.
Raka langsung menendang kaki Doni di bawah meja.
"Ingat istrimu sedang mengandung" Raka tersenyum memaksa.
"Sudah-sudah ayo makan"
Doni memesan beberapa makanan yang cukup untuk mereka bertiga, bahkan cukup untuk berempat juga, Doni tadinya merasa sangat lapar hingga memesan banyak sekali makanan.
Selesai makan Dara berpamitan pulang pada Raka dan Doni. Raka dan Doni juga melanjutkan pekerjaannya.
Di rumah Dara segera membungkus kado untuk Michel, tidak lupa juga Dara menyelipkan surat untuk sahabat nya itu.
Sahabatku, semoga di hari ulang tahunmu, engkau mendapat keberkahan serta rejeki yang melimpah dari Allah SWT. Namun, tak lupa doa yang terpenting adalah semoga kau selalu sehat dan diberikan iman islam. Menjadi lebih dewasa dan diberikan banyak kesabaran dalam menjalani hidup, aamiin. Selamat ulang tahun Michel.
Maafkan aku...maafkan aku...
Tiba-tiba air mata Dara menetes begitu saja, ia benar-benar merasa kehilangan Rosa dan Michel, walaupun kini hatinya sudah jauh lebih tenang dalam menjalani hidup, tapi tidak bisa di pungkiri, Dara sangat merindukan sahabat-sahabatnya itu.
Biasanya jika salah satu dari mereka ada yang ulang tahun, mereka akan merayakan nya di club' dan bersenang-senang disana.
Dara mengusap air matanya, ia mengambil air wudlu, lalu mulai membaca buku tentang tuntunan sholat, Dara sudah hafal buku tuntunan wudlu. Ia juga sedikit demi sedikit menghafal doa-doa sehari-hari karena di dalam buku itu juga tersedia dalam tulisan Indonesia, Dara juga membaca buku-buku fiqih wanita.
Ponsel Dara berbunyi, ada tanda pesan masuk, ternyata dari Raka.
📨 Raka
Assalamualaikum, Ra nanti setelah magrib sudah bisa belajar mengaji di rumah budhe, aku akan mengajarimu di temani budhe juga.
Jangan lupa istirahat.
Dara tersenyum, lalu membalas pesan Raka
📨 Dara
Waalaikumsallam, Oke siap, makasih ya Ka
Setelah membalas pesan Raka, Dara menaiki ranjangnya, ia ingin tidur siang, agar nanti malam saat belajar mengaji tidak mengantuk.
☘️☘️☘️
Setelah sholat magrib Dara menelfon ayahnya, berpamitan akan belajar mengaji kerumah Pakde Rafi yang masih satu komplek dengannya. Ayah Dara selalu pulang larut malam.
Dara memberanikan diri menggunakan mobilnya kembali, karena rumah Budhe dekat dengan rumahnya jadi Dara merasa sudah waktunya mulai belajar untuk menggunakan mobilnya lagi.
Dara bersyukur bisa menghilangkan traumanya sedikit demi sedikit, ia kini sudah sampai di depan rumah budhe.
Dara mengetuk pintu gerbang rumah budhe, satpam membukakannya dan mengantar Dara menuju tempat parkiran juga.
Dara mengetuk pintu rumah budhe, budhe sendiri yang membukakan pintunya, budhe begitu senang melihat perubahan pada penampilan Dara.
Budhe langsung mengantarkan Dara ke mushola rumahnya, Disana sudah ada Raka yang sedang mengaji. Raka menghentikan bacaan nya ketika tahu Dara sudah datang.
Dara mulai belajar mengaji, di temani budhe juga. Raka mengajarinya dengan perlahan.
Budhe tersenyum melihat Dara begitu bersemangat belajar mengaji, Budhe melihat ketulusan Raka saat mengajari Dara mengaji.
☘️☘️☘️
Disaat Dara sedang belajar tentang ilmu agama, Di rumah Michel sudah ramai di datangi oleh teman-temannya yang sudah siap untuk party malam ini.
Berbagai minuman beralkohol sudah tersedia di sana, banyak juga pasangan muda mudi yang belum menikah tapi mereka bergumul bersama.
Michel begitu menikmati party kali ini, kedua orang tuanya yang sedang bertugas keluar negri membuatnya semakin bebas untuk melakukan hal-hal yang tak baik di rumahnya.
Mereka bersorak gembira, menikmati minuman haram dan beberapa makanan yang sudah dipesan di restoran ternama.
Orang tua Michel hanya memberikan sejumlah uang untuk anaknya agar anaknya merayakan sendiri hari ulangtahunnya bersama teman-temannya.
Sudah tengah malam, semua larut dalam nikmatnya alkohol yang memabukan, Rosa yang sudah tak sadarkan diri di papah oleh Samuel, sepupu Michel.
Samuel membawa Rosa ke dalam kamar Michel, sedangkan Michel sudah tergeletak di sofa depan TV. Semua tamu yang datang sudah tergeletak di berbagai tempat.
Samuel merebahkan Rosa di atas tempat tidur, akalnya yang sudah di rusak oleh alkohol membuatnya gila saat melihat tubuh Rosa tergelatak tak berdaya di atas ranjang.
Perlahan Samuel mulai membuka baju Rosa, dirinya semakin tidak bisa mengendalikan gairahnya, ia langsung menodai Rosa walaupun rosa dalam keadaan tak berdaya.
☘️☘️☘️
Pagi harinya Dara dengan penuh senyuman dan semangat, bergegas ke rumah Michel, Dara ingin secepatnya bertemu Michel, memberikan jam tangan kesukaan Michel.
Ayahnya mengantarnya ke rumah Michel, setelah itu langsung berangkat ke kantor. Dara langsung masuk ke dalam, biasanya ada pak satpam yang berjaga, tapi kali ini tidak ada, dan pintu gerbang pun tidak di kunci.
Terlihat juga lampu-lampu masih menyala.
Dara masuk ke halaman rumah Michel, pintu utama juga tidak terkunci, tercium bau alkohol begitu menyengat, terlihat beberapa pasangan muda mudi yang tergeletak tidur di sembarang tempat.
Ini bukan pemandangan pertama kalinya untuk Dara, Dara tidak terkejut melihat semua ini. Dara terus mencari Rosa dan Michel, Dara akhirnya menemukan Michel yang tertidur di sofa ruang Tv.
"Dimana Rosa" Gumam Dara.
Dara terus menelusuri rumah Michel, Semuanya masih tertidur dengan lelapnya karena mereka semalam mereka berpesta sampai tengah malam, di lantai bawah Dara tidak menemukan keberadaan Rosa, Dara naik ke atas menuju kamar Michel.
Kamar Michel tertutup, Dara perlahan membuka pintu kamar Michel.
Di lantai sudah berserakan baju wanita, boxel, pakaian dalam wanita, kaos laki-laki.
Mata Dara tertuju pada duo sejoli tanpa busana yang tertidur di balut selimut.
Dara melihat Rosa, sahabatnya tidur bersama laki-laki.
Dara menutup mulutnya, matanya berkaca-kaca, Dara begitu sedih melihat Rosa melakukan hal seperti ini.
Dara mundur kebelakang, ia ingin segera pergi dari kamar ini.
Setelah keluar dari rumah Michel, Dara segera memesan taxy online, ia segera pergi ke kampus dengan fikiran dan hati yang begitu sedih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Abang gendang....🔊🔊😁😁Tang..tung...dang..dang...dut.
Kalau author bilang like...kalian like yah...
Abang gendang.....Like...like...like
Like dong jangan malah goyang 😁😁😁
Abang gendang...vote...vote...vote
Vote markonah...malah senyum senyum lagi 😆😆😆
Okeh terimakasih untuk like dan votenya.
Salam sayang,
Santypuji
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Nani Mulyani Memed
alhamdulillah dara masih utuh
2023-03-09
0
AtLest
ngamen aja yuk thor,,, authornya yg bawa gendangnya
2022-10-27
0
Miezhua Uelekgzz
g
2022-06-07
0