Ini adalah saat saatnya dimana rumah sakit yang sudah dibersihkan dan ingin dibuka nya akan diresmikan oleh pak kepala desa.
Kayak peresmian biasa yang terjadi di dunia modern, peresmian disini juga dilakukan dengan mengunakan pita merah yang panjang dan ditengah tengah akan di gunting itu pertanda rumah sakit itu akan dibuka.
peresmian pembukaan rumah sakit itu dihadiri banyak warga yang antusias karena adanya rumah sakit ini , mereka sangat bahagia akhirnya mereka tidak akan menahan sakit sendiri dirumah tapi sekarang mereka akan mendapatkan pengobatan di rumah sakit ini.
Setelah di resmikan oleh pak kepala desa dengan menggunting pita merah itu di tengah semuanya bersorak suka cita. Bukan hanya mereka tapi Dimas juga suka cita karena akhirnya dia bisa membuka rumah praktek rumah sakit sendiri,dulu di itu pekerja bukan pemilik rumah sakit di dunia modern.
Setelah di buka banyak warga desa yang langsung minta diobati oleh Dimas ,dan Dimas mengobati mereka sangat serius untuk melihat tentang penyakit warga desa satu satu.
dan warga yang awalnya sakit akhirnya bisa sembuh itu karena Dimas si dokter yang hebat dan genius itu. Seharian itu Dimas sangat sibuk bahkan rian yang sebagai asisten juga sibuk.
Si perempuan yang merasa bersalah karena tidak bisa membantu Dimas dan Rian yang sibuk itu karena dia itu adalah seorang hantu yang tidak aja. Bisa menyentuh benda benda yang ada disana.
Meskipun agak kelelahan mereka berdua tapi mereka tetap semangat untuk mengobati para warga desa.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan rumah sakit yang didirikan oleh Dimas sekarang bahkan lebih terkenal, sekarang Dimas tidak berkerja lagi ke sawah karena dia sibuk dengan pekerjaan nya di rumah sakit karena makin banyak pasien yang berobat dengan nya bukan saja warga desa tapi juga bahkan orang yang tinggal jauh dari desa.
saking terkenalnya rumah sakit yang didirikan Dimas tersebut, Dimas tidak mematok pembiayaan perobatan sama sekali alias gratis, itu membuat warga desa disana yang memang miskin dan tidak punya uang untuk berobat itu sangat senang.
tapi bagi orang diluar kota yang datang ke rumah sakit Dimas mereka membayar uang pengobatan karena menurut mereka kesehatan itu sangat penting awalnya mereka sakit sakitan tapi setelah diobati oleh Dimas dirumah sakit ini mereka jadi sembuh. jadi bagi mereka uang untuk kesehatan itu tidak seberapa.
awalnya Dimas menolak untuk menerima uang dari orang luar kota itu tapi terus didesak oleh orang itu dan si Rian juga ikut memanasi kalau Dimas menolak itu sama saja menolak rezeki dan karena itulah Dimas tetap menerima uang dari warga luar kota yang memberikan uang kepada nya.
Dan orang luar kota itu juga kaya tapi mereka banyak yang mengalami kesakitan mungkin karena mereka banyak bekerja dengan duduk dan tidak bergerak sama sekali dan itu membuat sendi sendi mereka menjadi tegang dan sakit karena terlalu lama duduk.
meskipun rumah sakitnya banyak dibicarakan oleh orang orang karena kehebatannya itu tidak membuat sombong Dimas, bahkan dia juga mencari cari informasi di sekitar desa nya siapa saja yang belum berobat .
"aku kagum dengan mu Dimas meskipun kamu sudah terkenal dengan kejeniusan kamu, kamu masih tetap saja memberikan pengobatan kepada orang orang desa ini yang miskin, dan kamu juga sempat tidak mengambil uang dari biaya pengobatan orang luar kota itu padahal mereka kaya jadi kamu boleh kok mengambil orang mereka atau mematok biaya pengobatan untuk mereka dan setelah itu kamu akan kaya, hahahaha ".
"Rian aku tidak ingin jadi kaya tapi aku ingin dunia ini damai dan aku juga ingin para manusia ibu sehat sehat aja dan karena itu aku membuka rumah sakit ini dan sampai sekarang aku masih memegang niat aku itu, gaji mu tetap aku bayar meskipun aku tidak mendapatkan uang dari pasien tersebut, lagi pula tabungan aku masih ada jadi jangan berfikir terlalu jauh".
"bukan aku meragukan dirimu Dimas , tapi apa kamu memang tidak mau mematok biaya pengobatan nya? kan kamu jadi rugi".
"gak rugi kok Rian, coba bayangkan orang miskin itu kamu dan kamu saat kecil ibu mau sakit sakitan ,kamu mau membawa nya ke rumah sakit tapi saat dirumah sakit ibu mu tidak di obati karena pengobatan disana mahal. jadi kan sama aja nasib mu dengan mereka itu yang tidak punya uang itu".
"mungkin mereka mencari uang dengan meminjam tapi belum tentu ada yang mau, meskipun dapat belum tentu pas saat nya, tiba tiba saja ibu mu itu meninggal dunia , jadi yang aku bayangkan Rian saat aku akan membuka rumah sakit ini, aku tidak ingin ada orang yang menyedihkan karena itu. apa kamu ngerti Rian?".
"baik aku ngerti nanti kalau ada yang kasih aku bantu tolak biaya yang dikasih mereka ".
"tapi Dimas ingat juga kalau mereka yang kasih dan kita terus menolak nya itu namanya kita menolak rezeki".
"ooooo baik Dimas aku mengerti ".
"baguslah aku senang ".
"sekarang kamu mau ngapain Dimas?".
"hmm sekarang aku mau pulang dulu, tapi sebelum itu aku mau jalan jalan melihat sawah pak kepala desa dulu, apa sekarang disana udah ada yang menggantikan aku atau pak kepala desa yang langsung turun tangan dan itu tidak membuat aku senang ".
"iya udah hati hati". Rian mengunci pagar dan sekalian pintu.
saat Rian tidur di kamar nya tiba tiba saja dia dikejutkan dengan seorang perempuan cantik, jiwa playboy Rian yang suka menggoda umat wanita keluar begitu saja,baginya melihat wanita cantik yang digoda itu sangat membuat senang dan tidak boleh dilewatkan sedikit pun. tapi ada satu yang dilupakan Rian, bagaimana seorang perempuan bisa masuk disini, tapi itu dilupakan saja oleh Rian. karena dia sedang tergoda dengan kecantikan di depan nya, dasar Rian playboy.
"hai cantik kenapa sendiri aja?, gak ada yang nemenin? kalau gak ada aku siap kok nemenin kamu".
perempuan yang awalnya membelakangi Rian langsung saja menghadap ke Rian tersebut itu membuat jantung ria berdebar karena perempuan itu sangat cantik sekali.
"mau menemani aku ke kuburan kah mas?".
"tenang cantik aku pasti menemani kamu kemana pun ke kuburan itu hal yang kecil, eh kuburan? kenapa kamu mau ke situ neng?".
"wah mas baik sekali sama aku karena mau menemani aku, aku sayang sekali sama mas. kan rumah aku ada di kuburan mas dan itu akan jadi rumah juga".
"amit amit aku gak mau, kamu siapa sih?".
"menurut mas siapa yang tinggal di kuburan?".
"hantu kah?".
"benar mas , mas kok pintar nya. ayok kita ke kuburan tempat aku tinggal aku akan menjamu mas dengan baik".
"aku tidak mau pergi kesana dan kamu sana jauh jauh dari aku". Dimas menjauh dari perempuan aneh itu tapi sayang Dimas kesudut ke dinding.
"tenang mas ,kan kamu yang mau tadi, kok sekarang gak mau? gak menepati janji itu mas".
"aku tidak tau kamu tinggal di kuburan dan aku ini orang menepati janji kok, tapi aku kesana tidak mau, aku masih muda dan boleh menikah dan punya anak".
"mangkanya ikut aku mas biar kita menikah di sekitar rumah aku dan aku akan memanggil penghulu besar yang ada di kuburan itu".
"aku tidak mau". Rian terus memberontak saat perempuan itu memegang tangan nya tapi itu tidak berhasil karena perempuan itu sangat kuat genggaman nya.
tiba tiba saat mau membebaskan dirinya Dimas dikejutkan dengan seorang perempuan lagi yang datang tiba tiba, dan didalam pikiran Rian.
("matilah aku sekarang ada satu lagi"). Rian mengira perempuan yang tiba tiba datang kemudian itu sama menakutkan nya dengan perempuan yang awal datang tapi Rian salah. perempuan yang datang terakhir itu adalah perempuan yang bisa dilihat oleh Dimas selama ini.
"lepas dia, dia itu adalah orang aku".
"kenapa aku harus kasih ke kamu? kamu kan bisa cari yang lain".
"hai , ingat nya aku yang dulu disini dan ini tempat aku, kamu sebagai pendatang jadi mengaggu toturial disini,kamu mau bertengkar dengan aku?".
"iya udah lah aku bebas kan dia, nanti kalau kamu bosan dengan nya kasih ke aku aja nya, kalau begitu aku pergi dulu".
"iya dah".
"kamu tidak apa apa kah?". si perempuan yang biasa disamping Dimas itu menanyakan tentang Rian, Rian mencoba tidak takut dengan pertanyaan perempuan itu dan akan menjawabnya, karena dia yang sudah membantu dirinya dari hantu perempuan tadi dan kayaknya perempuan ini sama sekali tidak akan melakukan hal buruk kepada nya dan itulah yang ada dipikiran Rian.
"aku baik baik saja, aku tadi sempat takut dan kaget dan sekarang aku masih merasa kaget tapi takut nya tidak ada, terimakasih banyak sudah membantu aku dari hantu perempuan tadi".
"baguslah kalau begitu ".
"ohnya perempuan tadi siapa?".
"oh itu hantu perempuan yang menunggu di pohon beringin yang agak jauh dari sini, aku mengajak dia untuk bermain dan mengobrol karena teman manusia yang sering aku ajak mengobrol sekarang sudah sibuk bekerja menjadi dokter disini , banyak pasien yang harus di obati. jadi aku tidak ingin jadi egois dan membuat dia selalu bersama aku kapan saja , dan kamu juga teman nya dan karena itu aku menolong kamu ,aku tidak ingin dia kesusahan mencari kamu nanti nya".
"oh ternyata kamu hantu perempuan yang dibicarakan Dimas , yang tidak bisa aku lihat itu kan? tapi kenapa sekarang aku bisa melihat mu?. tapi terlepas dari semua aku berterimakasih nya sudah membantu aku dan kenapa perempuan itu jadi hantu? kamu kan jadi hantu karena mahal praktek kalau dia?".
"iya itu aku yang selalu menemani Dimas saat awal awal disini, sebelum kamu disini. perempuan tadi itu korban pemerkosaan, tidak seperti aku yang bisa langsung membunuh orang yang membunuh aku dan membuat aku jadi hantu seperti ini. tapi dia sama sekali tidak bisa membunuh orang keji itu karena mereka melakukan itu saat malam hari dan juga pakaian mereka tertutup dan itu membuat mereka yang jahat itu tidak kelihatan wajahnya ".
"oh baguslah aku senang sekali karena kamu adalah perempuan yang dekat dengan Dimas itu, sedih sekali dengan yang terjadi pada perempuan itu, apa sampai sekarang pelaku pemerkosaan dan pembunuhan kepada nya belum tertangkap?".
"iya sedih sekali kepada nya dan pelaku nya sama sekali belum bisa ditemukan, padahal aku sangat ingin membantu dirinya tapi sayang aku sama sekali tidak bisa membantu ".
"jadi karena itu kamu tetap disini meskipun badan mu dan pelaku yang membunuh mu itu meskipun sudah meninggal dunia?".
"iya benar sekali tapi kamu rahasiakan dari Dimas nya aku tidak ingin membuat dia khawatir meskipun dari sifatnya dirinya setenang itu tapi dia pasti khawatir dengan teman teman nya yang mengalami kesulitan. dan mungkin dia akan ke gabah untuk mencari siapa pelaku nya dan aku takut dia akan kesusahan nantinya, padahal sekarang karir pengobatan nya sedang naik naik begini ".
"baiklah tenang saja, aku akan rahasiakan dan aku juga akan mencoba mencari informasi itu di tempat guild informasi, mungkin mereka bisa diajak bekerja sama".
"iya baik terimakasih Rian ".
"sama sama, kalau begitu kamu pergi lah aku mau tidur ".
"tidak mau ditemani kah?".
"gak usah aku tidak akan mensyum kepada hantu perempuan seperti mu ".
"tapi tadi kok tergoda dengan nya".
"iya tadi aku tergoda karena aku tidak tau ,tapi sekarang aku tau. jadi aku gak bakal tergoda lagi dengannya ".
"oh baiklah kalau begitu aku pergi dulu, selamat malam Rian dan semoga mimpi indah, jangan lupa mimpikan aku yang cantik ini jangan hantu perempuan tadi karena aku akan cemburu loh".
"iya pergi lah, dan tenang saja aku tidak akan memimpikan kalian berdua kok".
agak kesal dengan omongan terakhir Rian ,tapi si hantu perempuan itu tetap saja menepati perintah Rian untuk pergi dari sana dan tidak mengaggu Rian lagi. Sekarang Rian merasa aman dan karena itu Rian memutuskan untuk tidur, meskipun tidak terlalu malam tapi Rian sudah mengantuk dan memutuskan untuk tidur untuk istirahat kan tubuh nya itu.
Disisi lain Dimas yang tadi sudah pergi jalan jalan ke sawah pak kepala desa dan dia melihat seorang laki laki yang sedang bekerja di sawah pak kepala desa itu, kayaknya dia sedang menghambur pupuk atau benih ke sawah dan itu berguna untuk membuat sawah menjadi tumbuh. dan kinerja nya tidak kalah juga dengan kinerja yang dilakukan oleh Dimas sebelumnya dan tenaga laki laki itu kayak nya luar biasa Dimas tidak merasa bersalah lagi karena tidak bisa mengurusi sawah pak kepala desa karena sibuk mengobati.
Setelah orang itu selesai Dimas menghampiri seorang laki laki yang bekerja itu dan menyapa nya.
"hallo, aku Dimas sebelumnya aku bekerja disini tapi aku sekarang sedang sibuk, bagaimana perasaan kamu bekerja disini?".
"hallo juga aku Theo, oh kamu yang dibicarakan pak kepala desa itu, yang sekarang sibuk mengobati pasien? aku senang bekerja disini".
" iya itu aku, aku senang karena pak kepala desa juga memberitahukan diriku kepada mu, berasa berguna diriku ini . baguslah kalau begitu aku permisi dulu dan kamu selalu semangat dalam bekerja disini ".
"pak kepala des banyak membicarakan dirimu dan tentu saja itu membuat aku tau dengan mu, tenang saja aku akan tetap bekerja semangat disini jadi kamu jangan khawatir, karena pekerjaan aku hari ini selesai, aku pulang dulu, apa kamu mau mampir ke rumah aku?".
"oooo baiklah, tidak usah karena aku sudah kelelahan dan mau pulang dulu, kalau begitu sampai jumpa lagi Theo ".
"iya baiklah".
Teo dan Dimas memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. saat tiba di rumah pak kepala desa Dimas tidak ada selera makan dan Dimas memutuskan untuk tidur di kasur nya dan sebelum nya dia sudah izin terlebih dahulu kepada pak kepala desa.
sampai disini dulu nya ,dah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
🌼➻ʲʰᵉ²
semoga cepat ketemu pelakunya
2024-01-09
0
Anonymous
wah Rian kok gak kegoda nya padahal bagus kalau tergoda 🤭
2024-01-01
0