Bab ke sepuluh

Saat asyik berkeliling sawah Dimas melihat tumbuhan kunyit yang berada di ladang sekitar sawah. Saat melihat kunyit itu Dimas baru ingat kalau kunyit itu bisa digunakan untuk obat kutu air yang diderita pak kepala desa.

Meskipun tidak ada salep di dunia ini,tapi kan salep alami masih ada pikir Dimas, apalagi dia melihat kunyit itu jadi ingat cara pembuatan nya. Dimas bukan hanya dokter modern tapi Dimas juga dokter tradisional yang tau cara mengobati orang lain dengan obat herbal.

Dimas langsung menghampiri pemilik ladang unik itu, yah unik karena ladang nya berada di tengah-tengah sawah. Dimas memutuskan untuk meminta kepada pada pemilik ladang itu,kalau ambil sendiri itu namanya mencuri dan itu juga tidak bagus. Pas banget rumah bapak pemilik ladang itu tinggal tidak jauh dari ladangnya.

"hallo pak pemilik ladang" Dimas memanggil pemilik ladang itu yang berada di dalam rumah. Saat beberapa kali panggilan akhirnya pak pemilik ladang itu keluar.

" iya ada apa nak?".

Dimas yang melihat pak pemilik ladang keluar langsung senang dan berbicara."begini pemilik ladang apa aku boleh minta kunyit yang tumbuh di landang anda itu?".

"oh jadi nak ingin kunyitnya, okelah sini saya ambilkan ".

"iya pak, terimakasih pak".

setelah pergi dan mengambilkan kunyit bapak pemilik ladang memberikan kunyit itu.

"ini nak kunyit nya,oh nya kamu siapa dan untuk apa kamu minta kunyit? ".

"ohnya saya lupa memperkenalkan diri nama saya Stevan pak, saya baru disini dan saya tinggal bersama pak kepala desa, dan karena pak kepala desa kaki nya kena kutu air, mangkanya tidak datang ke sawah hari ini. setelah membajak sawah saya pak kepala desa saya memutuskan untuk pergi jalan jalan disekitar sawah dan pas jalan jalan saya lihat ladang bapak yang ada kunyit disana".

"oh begitu Stevan,tapi untuk apa kamu dengan kunyit? Kamu belum menjawab pertanyaan saya yang satu itu".

"begini pak, kunyit itu bisa berguna untuk menyembuhkan kutu air di kaki pak, karena di ladang bapak sedang banyak jadi saya minta".

"ohnya? Saya baru tau, biasanya kunyit itu hanya digunakan untuk bahan makanan saja".

"itu juga termasuk dalam manfaat kunyit pak, tapi kunyit juga bagus di buat salep herbal untuk kutu air".

"wah saya penasaran kayak apa sih jadinya itu salepnya ".

"kalau bapak penasaran nanti saya lebihkan untuk pak pemilik ladang bagaimana?".

"baiklah terimakasih, ngomong ngomong jangan panggil pak pemilik ladang, panggil aja Anton. Itu nama saya".

"baiklah pak Anton, terimakasih atas kunyitnya. Saya pulang dulu nya, nanti saya kasih kunyit nya ke bapak Anton kalau sudah selesai ".

"baiklah,hati hatinya ".

"baik pak".

Setelah berbicara dan meminta kunyit pada pak Anton akhirnya Dimas memutuskan untuk pulang, dia mau membuat salep dari kunyit yang berguna untuk kutu air. Dan dia berharap kalau salep itu bisa manjur.

Setelah tiba di rumah Dimas di sambut pak kepala desa yang sedang garuk kakinya yang gatal dan disebelah pak kepala desa itu adalah istrinya. Mereka sedang mengobrol di teras.

"oh Stevan bagaimana pekerjaan di sawah apa aman?".

"aman pak, bahkan saya juga sudah membajak pak".

"wah kamu memang luar biasa".

"bapak jangan terlalu memuji saya".

"hahahaha,pak kepala desa ketawa dengan keras.

Setelah berbicara dengan pak kepala desa dan istrinya di teras Dimas memutuskan untuk pamit untuk masuk ke rumah. selain untuk membersihkan diri tapi Dimas juga ingin membuat salep kutu air dari kunyit.

Setelah tiba di kamar,Dimas memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi dan memakai baju Dimas memutuskan untuk pergi ke dapur.

Saat di dapur Dimas membersihkan kunyit, Dimas meletakan kunyit ke wadah setelah itu memberikan air,dan minyak kelapa. Setelah itu Dimas mengaduk aduk kunyit tersebut dan sekarang kunyit tadi sudah berubah menjadi pasta.

Dimas memutuskan untuk pergi ke teras rumah yang disana masih ada pak kepala desa dan istrinya yang sedang asyik mengobrol tersebut.

"pak kepala desa maaf ganggu waktu nya".

"yah ada apa Dimas?".

"ini pak saya membuat salep dari kunyit untuk kutu air bapak itu, bapak silahkan pakai".

bapak kepala desa melihat salep itu terlebih dahulu."kok kuning? Apa itu tidak akan membekas di kulit?".

"iya pak, tapi itu sifatnya sementara. Coba bapak pakai semoga kutu airnya cepat menghilang ".

bapak kepala desa yang awalnya ragu tapi melihat kesungguhan Dimas akhirnya bapak kepala desa memakai itu. Dia mengoleskan salep kunyit itu disela sela kaki nya.

meskipun agak perih tapi pak kepala desa mencoba menahannya, setelah semuanya di oleskan di permukaan kaki pas kepala desa. Dimas menyuruh tunggu 10 menit setelah itu di bersihkan.

pak kepala desa melakukan yang disuruh Dimas, setelah 10 menit kemudian Dimas menyuruh pak kepala desa untuk membilas olesan kunyit tersebut di air yang mengalir.

Kaki pak kepala desa merasakan keenakan dan sakit yang dirasakan nya sebelum nya menghilang. Dan pak kepala desa sangat menyukai itu dan berterima kasih kepada Dimas.

"terimakasih Dimas karena kamu penyakit kutu air saya tidak berasa lagi".

"baik pak, tapi meskipun tidak berasa lagi bapak harus tetap mengoleskan itu satu kali setiap hari,biar penyakitnya hilang dan meskipun warna nya tidak bagus di kulit tapi warna itu akan menghilang kok".

"baiklah Dimas terimakasih banyak nya".

"sama sama pak".

"ohnya pak, sekarang bapak harus jaga kebersihan. ".

"baiklah bapak akan menjaga kebersihan, tapi bagaimana spesifik nya?'.

"Begini pak caranya menjaga kebersihan kulit agar tidak terkena jamur yang menyebabkan kutu air yaitu:"

"menjaga kulit tetap bersih dan kering, tidak pernah berjalan tanpa alas kaki dikamar mandi,kenakan sepatu yang memiliki kurlarasi udara, ganti kaus kaki dan pakaian dalam setiap hari,menjaga kuku dan potong kuku dengan bersih,tidak memakai handuk dan sabun orang lain, dan terakhir cuci tangan dengan sabun dan air dengan benar".

"begitulah caranya pak,apa bapak ngerti?".

"baik saya mengerti,saya berjanji untuk menjadi lebih baik. Terimakasih banyak Dimas".

"baik pak,sama sama".

"karena sudah malam saya izin tidur nya pak karena udah ngantuk ".

" ohnya saya baru ingat kamu pasti sudah lelah,dan saya masih saja mengambil waktu kamu, maafkan saya nya".

"tidak kok pak,saya tidak merasa direpotkan kalau begitu saya tidur dulu nya pak".

"baiklah kalau begitu selamat istirahat ".

Sekarang Dimas sudah di kamar nya dan dia bahagia karena sekarang sudah membantu pak kepala desa.

Dia berjanji akan membantu orang yang sudah menolong dirinya saat berada di keterpurukan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!