Satu hari sudah Dimas bekerja di sawah, dan saat ini pak kepala desa memutuskan untuk tidak pergi ke sawah karena menurutnya badan nya tidak enak lebih tepatnya bagian kaki nya yang berasa sakit karena kutu air,Dimas yang ingin membantu mengobati itu, tapi sekarang sama sekali belum ada salep jadi Dimas menjadi bingung yang harus dia lakukan untuk membuat salep. Karena dulu dia sama sekali tidak pernah membuat salep.
Karena itu Dimas berbicara kepada pak kepala desa.
"pak biarkan saya yang bekerja di sawah , untuk membajak sawah yang belum di bajak itu,kan bapak lihat kemarin bagaimana cara bekerja saya. Karena bapak tidak bisa pergi ke sawah sekarang biarkan saya sendiri pergi ke sawah dan membajak sawah yang belum di bajak tersebut, bagaimana menurut bapak?".
bapak kepala desa sedang berfikir dan akhirnya menyetujui Dimas untuk pergi ke sawah untuk membajak sawah yang belum selesai di bajak kemarin.
"baik lah Stevan, maaf bapak merepotkan kamu, padahal bapak kemarin hanya bantu sedikit saja tapi malah kaki bapak yang kena Kuti air. bapak jadi tidak enak menyusahkan kamu Stevan".
"sama sekali tidak menyusahkan saya bapak.bahkan menurut saya , saya lah yang menyusahkan bapak karena bapak harus memberikan tempat tidur dan makan kepada saya,mana berani saya malas malas dan bekerja di sawah lah saya bisa membantu beban bapak".
"saya sama sekali tidak masalah memberikan itu semua Stevan karena menurut saya kamu itu orang baik, buktinya kamu sampai rela kotor kotoran, dan panas panasan. bahkan kamu tidak merasa di bebani. Saya berterimakasih sama kamu Stevan".
"baiklah semoga sekarang kamu bisa bekerja di sawah tanpa bantuan saya,semoga pekerjaan kamu di sawah lancar saja".
"baik pak terimakasih atas semangat nya,saya pergi dulu ke sawah".
" baiklah hati hati nya Stevan".
Akhirnya Dimas memutuskan untuk pergi ke sawah sendiri dan membajak sawah sendiri karena bapak kepala desa yang punya sawah sekarang kaki nya sedang kena kutu air dan saat kaki nya mengenai air kaki nya atau di sela sela jari kaki nya itu akan merasa sakit.
Saat tiba di sawah Dimas langsung membajak sawah dengan baik dan rajin, Bakan Dimas sama sekali tidak pernah merasakan lelah.
Dia berkeliling di sawah menggunakan mesin bajak sawah itu tidak ada yang luput dari mesin sawah Dimas. Setelah jam satu siang , akhirnya Dimas selesai membajak sawah.
Dia merasa kelelahan,dan baru ingat kalau dia sama sekali belum makan pagi,dan sekarang sudah siang.akhirnya Dimas melihat kotak nasi nya,dan disana ada nasi dan lauk pauknya. Itu semuanya sudah dibuat dan disiapkan oleh istri kepala desa. Karena dia tahu Dimas sudah bekerja keras dan nasi tersebut adalah hadiah atas kerja keras nya tersebut.
Meskipun makanan yang di sediakan itu tidak terlalu mewah seperti makanan yang dia makan di keluarga nya dulu,tapi dia sudah sangat bersyukur karena masih ada yang masih baik mengasih makan dan tempat tidur secara cuma cuma, seperti yang dilakukan pak kepala desa dan istrinya tersebut. Dimas berjanji akan membuat kehidupan suami istri itu menjadi bahagia.
Setelah makan akhirnya Dimas memutuskan untuk berkeliling keliling, sebelum nya dia sama sekali belum pernah keliling di sekitar sawah ini dan membuat Dimas merasa penasaran dengan tempat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
DPras
katanya ada sistem lah ini dimas nya kok ga menggunakan sistem... dan bukan kan dulu nya dokter knp ingatan tentang kedokteran tidak dimanfaatkan
2024-06-10
0