bab ke 16

Sudah pagi kembali akhirnya Dimas memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan dia tidak lupa membawakan makanan untuk perempuan itu dan memberikan alibi kalau dia butuh bekal, karena sebelumnya dia sama sekali tidak pernah bawak bekal.

Meskipun sedikit curiga, akhirnya pak kepala desa dan istrinya percaya dengan perkataan Dimas dan memperbolehkan Dimas untuk bawak bekal.

Setelah semuanya siap akhirnya Dimas memutuskan untuk pergi kerumah sakit.

Saat di rumah sakit itu Dimas melihat si perempuan itu termenung di depan teras.

"hai kamu kenapa?".

"hai,kamu akhirnya datang. Aku sudah menunggu kamu dari kemarin loh. Tapi kenapa kamu tidak datang datang sih?".

"hehehe maaf,kemarin aku membantu pak kepala desa untuk menanam padi dari pagi sampai siang dan setelah itu aku ketiduran karena kelelahan ".

"oh begitu,aku kira kamu tidak suka melihat aku disini. Dan kamu langsung pergi dari sini".

"tidak kok, aku malah senang melihat kamu disini".

"baguslah kalau begitu aku juga turut bahagia mendengar ucapan kamu itu".

"ohnya di tangan kamu itu apa?".

"oh ini bekal yang aku bawak untukmu, sebelum nya pak kepala desa dan istrinya mencurigai aku karena tiba tiba bawak bekal tidak seperti biasa".

"jadi kamu bilang apa?".

"aku bilang kalau aku itu butuh asupan nutrisi tambahan,dan akhirnya mereka percaya ".

"oh begitu nya, aku boleh makan itu ?".

"iya silahkan, memang untuk kamu kok".

"terimakasih banyak".

"sama sama dan kamu juga harus cuci tangan dan berdoa saat sebelum makan".

"baik".

Si perempuan akhirnya cuci tangan dan berdoa sebelum makan.

"kamu tidak makan?".

"gak karena aku sudah makan terlebih dahulu".

" aku kebelakang dulunya tempat peralatan rumah sakit. Melihat apa saja barang yang bisa digunakan ".

"baiklah, semangat nya ".

"iya".

Si perempuan lahap dengan makanan nya sedangkan si Dimas memutuskan untuk melihat lihat peralatan yang ada disini apa masih bisa digunakan atau tidak.

Ternyata saat sampai melihat disana, Dimas melihat semuanya barang barang rumah sakit ini semuanya rusak dan sama sekali tidak bisa dipakai dan itu membuat Dimas kecewa.

"dimana aku bisa mendapatkan peralatan rumah sakit yang bagus?".

Dan saat mengeluarkan suara seperti itu, tiba tiba ada seorang yang kemarin yang ditemui Dimas dan membuat dia pingsan.

"hallo lagi Dimas, tumben kamu tidak terkejut dan pingsan?".

"iya aman karena kemarin ada 2 orang yang buat aku terkejut dan sekarang jantung aku aman kalau di kejutkan tiba tiba seperti kamu itu".

"baguslah kalau begitu,hehe. ternyata kamu masih dendam tentang kemarin".

"gak dendam kok,aku cuma kesal aja".

"sama aja itu, kalau begitu aku akan mewujudkan satu permohonan mu atas permintaan maaf aku. Jadi kamu mau apa?".

"aku mau perlahan rumah sakit ini lengkap seperti barang barang dan obat obatan yang biasa ada di rumah sakit dengan kualitas yang terbaik. Apa itu bisa kamu wujudkan? Apa itu terlalu banyak".

"iya itu tampil menurut aku, aku akan mewujudkan keinginan kamu". Dan setelah bilang itu tiba tiba saja ada peralatan rumah sakit yang lengkap, bagus bagus semuanya.

"terimakasih banyak".

"sama sama kalau begitu aku pergi dulu,semoga berjalan lancar".

"iya Terimakasih banyak ".

Setelah si sistem menghilang Dimas memutuskan untuk membawa peralatan itu dan dia berpapasan dengan si wanita.

"hei Dimas,apa yang kamu bawa?".

"peralatan yang di gunakan di rumah sakit, kalau kamu mau bantu. Tolong bawak itu barang yang ada di gudang peralatan dan kasih ke aku. terimakasih".

"sama sama".

Si perempuan memutuskan untuk membawa barang barang rumah sakit tersebut,dia dan Dimas bekerja keras untuk membawa peralatan itu selamat dan utuh pas di bawa ke rumah sakit.

"akhirnya barang barangnya sudah dipindahkan semuanya".

"iya benar sekali, terimakasih banyak sudah membantu aku".

"sama sama, lagipula kamu sudah baik bersama aku dan itu hanya sedikit balasan untuk mu dari aku jadi jangan sungkan sungkan begitu".

"hehehehe,iya".

"kapan kamu akan membuka rumah sakit ini? Kan rumah sakit ini sudah siap di buka karena sudah bersih dan obat obatan nya juga sudah lengkap".

"tapi aku butuh seseorang pekerja yang bisa membantu aku dalam bekerja di rumah sakit ini".

" kan aku ada disini,kenapa kamu harus cari yang lain?".

"kamu itu asisten aku, dan aku juga gak akan membuat kamu kelelahan karena membantu aku bekerja dan karena itu aku membutuhkan seseorang lagi untuk membantu aku. Bukan karena kamu tidak perlu disini nya".

"oh begitu aku kira apa".

"bagaimana kamu melakukan wawancara?".

"itu tidak bagus, aku harus cari di dulu di desa ini siapa yang pantas menjadi asisten aku".

"ooo okelah, semangat ".

"oke terimakasih,aku pergi dulu nya, dah. Dan di tas itu masih ada satu nasi lagi dan lauknya kamu bisa memakan itu nanti pas saat malam".

"okelah kalau begitu terimakasih banyak nya".

"sama sama".

"aku pulang dulu ya ".

"okelah hati-hati".

"kamu juga hati hati harus jaga rumah sakit ini dan jangan lupa tutup pintu saat malam atau saat aku tidak ada".

"oke aman".

Iya benar setelah Dimas pergi dari rumah sakit si perempuan tersebut langsung menutup pintu pagar dan pintu rumah sakit.

Saat dirumah pak kepala desa menanyai dimana kotak bekal nya? dan Dimas menjawab kalau kotak itu dia tinggalkan di rumah sakit dan akan membawa itu besok.

Dan penjelasan si Dimas tetap saja bisa dipercaya oleh mereka.

Sekarang Dimas,pak kepala desa dan istrinya makan dengan khusuk.

Dan Dimas mau bertanya sama pak kepala desa tentang mencari asisten untuk membantu dianya untuk bekerja dirumah sakit.

"pak kami mengenal seseorang yang sangat bagus dalam perencanaan dan pengolahan yang ada inginkan itu".

"emang siapa itu?".

"bagaimana sih Evan yang cuek aja Dimas ? karena dia kami lihat sangat bersemangat dan saya juga tidak kuat lagi dan dia pasti yang selalu membantu saya dan dia pas untuk pekerjaan itu".

"baiklah kalau begitu, terimakasih banyak pak".

"sama sama, kalau begitu aku pergi ke kamar dulu, karena sudah mengantuk sekali pak".

"baiklah, tidur yang nyenyak ".

"baik pak untuk anda juga".

Setelah mengobrol dengan pak kepala desa akhirnya Dimas memutuskan untuk tidur dah dalam mimpi nya Dimas .

Bermimpi melihat tempat berwarna warni dan ada coklat,permen ,dan hal hal yang manis dan itu membuat Dimas bahagia. karena impian dia selama ini bisa dia lihat dengan mata nya sendiri. Dan tidak pernah luntur senyum dari wajahnya Dimas .

sampai disini dulu nya , see you nite text

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!