Bab ke 19

Pada pagi harinya dimas bangun tidur dan dia memikirkan tentang perempuan kemarin yang tidak bisa dilihat oleh si Rian kemarin dan dia bisa melihatnya bahkan perempuan itu juga yang menutup pintu dan pagar dan saat dia datang kesana pintu itu juga terbuka oleh nya.

ada yang aneh menurut Dimas dan setelah sarapan Dimas langsung pergi ke rumah sakit tersebut untuk melihat apa kabar dengan Tian yang dia bawa kemarin dan semoga keadaan nya baik baik saja.

Sekarang yang membuka pagar itu bukan si perempuan tapi Rian. Kemana perempuan itu dia menghilang atau apa?.

"hallo bos". Canda Rian.

"hallo juga Rian, jangan panggil aku bos panggil aja aku Dimas".

"siap baik Dimas".

"ohnya ini rumah sakit akan buka kapan nya?".

"besok akan dibuka secara resmi oleh kepala desa disini ".

"oh baiklah setelah itu kita akan sibuk untuk merawat pasien nya".

"iya benar sekali ".

"pasien nya kalangan orang kaya atau miskin?".

"orang miskin yang kurang mampu ".

"kenapa memilih orang miskin Dimas untuk diobati kan mereka tidak punya uang dan kamu bakal rugi".

"aku membuka rumah sakit ini untuk orang miskin yang tidak mampu berobat itu dan tenang saja teman aku punya uang tabungan aku selama ini bekerja di sawah pak kepala desa untuk mengaji kamu kok, tapi mungkin tidak sebanyak uang yang dikasih oleh orang tua yang kaya itu".

"OOO baguslah kalau begitu,tidak apa kok meskipun tidak sebanyak uang yang dikasih oleh orang tua aku. Karena bagi aku itu hanya meminta dan disini aku baru tau rasanya bekerja meskipun gaji nya sedikit kan aku juga baru bekerja masak gaji nya tinggi ".

"okelah kalau begitu, semangat bekerja besoknya Rian dan jangan pernah kelelahan dalam bekerja karena kamu pasti bisa".

"baik Dimas".

"ohnya Dimas kamu membawa makanan kah untuk aku?".

"iya ini".

"tapi kok ada dua nya? Untuk kamu juga kah?".

"tidak aku sudah makan ini satu lagi untuk perempuan yang tinggal disini".

"apa? jadi disini ada penunggunya dan itu perempuan yang kamu bilang kemarin?".

"iya benar perempuan yang aku bilang kemarin,tapi entah kemana dia sekarang. Apa kamu takut Rian untuk tinggal disini?".

"tidak kok aku penasaran banget perempuan itu seperti apa, apa dia cantik dan apa dia mau pacaran gak sama aku?".

"kamu memang playboy sejati Rian bahkan hantu juga kamu ajak pacaran,gak kapok kapok kah kamu?".

"belum lah kan aku Belum punya kekasih sekarang selama janur kuning ada didepan rumah aku, aku akan tetap menjadi seorang playboy untuk mendapatkan istri aku yang sesuai dengan kriteria aku".

"seperti apa itu kriteria playboy sejati ini yang tidak dapat pacar alias jomblo ".

"hai kamu meskipun aku playboy yang jomblo pasti suatu saat aku mendapatkan nya , kriteria aku itu yang penting cantik,dan baik dalam segala hal ".

"wah kriteria kamu lumayan juga, oh nya itu perempuan cantik dan baik juga dalam segala bidang tapi anehnya saat ini dia kok kayak sembunyi nya? Apa kam melakukan hal buruk kemarin Rian?".

"tidak kok, kemarin karena panas aku membuka baju atasan aku dan aku berjemur sambil menikmati angin yang sejuk dibawah pohon yang rindang itu". sambil menunjuk pohon belakang.

Dimas melihat pohon itu adalah pohon dimana dia bertemu dengan perempuan tersebut. saat melihat pohon itu tiba tiba dibawah semak semak ada yang bergerak dan ternyata saat keluar itu adalah si perempuan.

Dimas menyapa perempuan itu " hai kamu kemana saja? Kok menghilang tiba tiba aku udah mencari kamu loh dari tadi".

"maaf Dimas aku malu karena kemarin melihat badan Rian yang berkontak kotak itu kaya roti sobek aku baru tau kenapa dia dijuluki playboy ".

"eh iyakah? Aku tanya kan dulu sama dia dulu apa dia jadi playboy menggunakan tubuh nya untuk memikat para cewek atau tidak".

"oke Dimas".

"Dimas tadi kamu berbicara sama siapa dan kenapa pas akhir tadi kamu kayak berbisik berbicara nya , emang apa yang kamu bicarakan? Jangan bikin aku penasaran Dimas ". Kata Rian.

"tadi aku berbicara dengan perempuan yang bisa aku lihat tapi kamu tidak bisa lihat itu, dia malu karena kamu kemarin buka baju di sini dan saat itu dia ada disini melihat kamu bertelanjang dada dan sekarang dia masih malu karena itu dan tadi kami bisikan tentang apa kamu jadi playboy dengan memikat lawan jenis dengan badan mu itu?".

"oh dia melihat aku seharusnya dia tidak malu dan menghampiri aku karena tidak ada seorang pun yang pernah melihat badan aku, meskipun aku playboy tapi aku tidak menggunakan cara seperti itu memikat lawan jenis karena menurut aku,aku bukan binatang yang tidak tau aturan Dimas, jadi kamu dan hantu perempuan itu jangan salah paham nya".

"oooo begitu, baguslah kalau begitu Rian".

"apa dia bilang aku hantu perempuan? Mana mungkin kan aku bisa terlihat sama kamu tapi dia tidak mungkin dia itu mata nya sakit Dimas".

"bukan mata nya yang sakit tapi kamu memang seorang hantu perempuan yang mendiami tempat ini, itu juga yang dibilang pak kepala desa tapi yang anehnya aku bisa melihat kamu dan kamu juga yang selama ini membuka pintu rumah sakit dan pagar nya. Aku juga sempat kaget mendengar kabar itu dari mulut pak kepala desa".

"kalau aku sudah meninggal tapi kenapa aku masih disini,kenapa aku tidak ke akhirat apa itu karena aku selama ini banyak dosa atau apa?".

"menurut aku bukan karena kamu banyak dosa, biasanya seseorang yang sudah meninggal itu tersesat dan gentayangan di sebuah tempat itu karena ada dendam yang belum selesai dan dia ingin balas dendam sekalian dia mencari anggota tubuh nya yang hilang. Itu yang aku ketahui ".

"oh karena itu dan aku meninggal oleh siapa dan dimana badan aku? Aku tidak ingat satu pun Dimas".

"tenang lah aku akan mencari itu , kalau aku sudah ketemu aku akan memberitahukan itu kepada mu".

"terimakasih Dimas atas bantuan dan selama ini selalu membantu aku dan meskipun kamu tau aku adalah hantu tapi kamu tetap mau jadi teman aku dan tidak takut dan menjauhi aku".

"sama sama dan tenang saja aku gak takut karena itu, kecuali dia yang disamping aku ini dari tadi was was saja".

Hantu dan Dimas ketawa karena membicarakan Rian yang tadi agak was was dengan sekitarnya dan Rian membantah itu.

"aku tidak takut kok, mana ada aku takut".

"iya iya ,kamu tidak takut ".

"ohnya Dimas kalau aku hantu mana bisa aku makan masakan yang kamu berikan, mungkin ada makanan yang berada didalam ruangan kamar aku dan mungkin itu sudah busuk. Coba kamu periksa dulu sebelum peresmian rumah sakit mu dan itu tidak boleh busuk kan?".

"iya benar sekali aku harus mencari itu terlebih dahulu. Terimakasih infonya ".

"sama sama , semangat bekerja dan maaf nya".

"tidak apa apa itu bukan salah mu".

"Rian ayok bantu aku membersihkan di sebuah ruang di dalam rumah sakit ini , selama ini hantu itu makan disana dan mungkin saja makanan itu udah membusuk dan harus dibersihkan sebelum peresmian besok".

"iya kamu benar itu, ayok kita bersihkan ".

Sekarang Dimas dan Rian sudah sampai di ruangan tempat selama ini hantu itu tidur dan melakukan kegiatan sehari-hari lainnya.

Dan benar saja disana terdapat banyak sekali kotak bekal yang berisi makanan dan makanan itu sudah busuk dan harus segera dibersihkan supaya tidak bau saat peresmian besok. Meskipun sudah di bersihkan bau nya masih ada dan Rian yang sudah kelelahan memilih untuk istirahat sambil tidur di ruang tamu rumah sakit.

Dan saat itulah diambil kesempatan oleh Dimas untuk memanggil seekor beruang kecil yang saat itu memberikan Dimas alat alat kebersihan.

"hallo Dimas , bantuan apa yang ingin kamu butuhkan , sebelum itu ini kok ruangan ini busuk sekali ".

"ini busuk karena sesuatu hal dan aku meminta bantuan mu itu berhubungan dengan bau ini, aku ingin kamu menghilangkan bau ini dengan penwangi ruangan yang segar , apa kamu punya itu?".

"tentu saja aku punya itu, aku akan memberikan itu kepada mu dan Tara ini dia . Ini untukmu semuanya, tapi jangan dipakai langsung semuanya bisa bisa kamu mabuk karena bau pewangi ruangan".

"terimakasih dan iya aku tau itu".

"sama sama karena tugas aku selesai aku pergi dulu dan jangan sungkan sungkan kalau kamu mau meminta bantuan aku lagi kapan pun itu , aku akan membantu dirimu ".

"baiklah, sampai jumpa lagi".

Dan setelah mendapatkan pewangi itu Dimas meletakan dua pewangi ruangan yang bau mawar disana dan benar saja ruangan itu langsung wangi mawar yang enak, dan setelah itu Dimas meletakkan pewangi yang lain di dalam lemari penyimpanan".

Setelah itu Dimas memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dan sebelum itu dia memberitakan kepada Rian bawasan dia mau pergi pulang. Meskipun Dimas harus melenyapkan mimpi indahnya Rian.

"Rian aku mau pulang kamu kunci ini dulu, baru kamu tidur lagi, dan selamat bekerja untuk besok karena rumah sakit ini akan diresmikan besok secara sederhana".

"baiklah Dimas aku siap".

Setelah itu Dimas pergi dan Rian mengunci pintu pagar dan rumah sakit sesuai dari keinginan Dimas .

Setelah mengunci pagar dan pintu Rian memutuskan untuk lanjut tidur menyelami mimpi indah yang sempat terpotong tadi. Apa nya mimpi Rian? Kalau ingin tau tanyakan saja ke Rian karena yang tau cuma Rian yang mengalami mimpi itu sendiri.

Dimas berjalan ke rumah pak kepala desa dan dia melihat ada satu rumah disana dan Dimas yang ingin rasa penasaran nya sebelumnya terpecahkan akhirnya Dimas memutuskan untuk bertamu ke rumah orang tersebut mungkin dua tau apa yang terjadi di rumah sakit selama ini.

"hallo ada orang kah?". Dimas mengetok pintu rumah itu sambil berbicara memanggil orang dirumah tersebut. beberapa detik kemudian ada seorang laki laki yang seusia pak kepala desa membuka kan pintu tersebut.

"hallo nak ada apa?".

"begini pak,rumah bapak kan dekat dengan rumah sakit itu, jadi dari penglihatan bapak apa yang bapak lihat dari kegiatan saya saat mau masuk dan pulang dari rumah sakit?".

"oh ada yang mau membuka rumah sakit itu, dari penglihatan saya anda itu membuka pintu yang tidak terkunci dan anda juga tidak menutup pintu dan itu membuat saya aneh".

"bahkan bapak juga berbicara dengan seseorang yang tidak saya lihat, bahkan saya terus melihat hal hal tersebut ".

"oh begitu nya, saya berbicara dengan seorang perempuan dan saya baru tau kalau dia adalah seorang hantu perempuan dari cerita bapak kepala desa dan saya penasaran selama ini bagaimana dengan pagar dan pintu rumah sakit yang terbuka dan tertutup oleh perempuan itu,saya kira dia nyata tapi tidak nyata".

"oh begitu nya. Jadi semua sudah terbuka nya".

"iya pak kalau begitu saya permisi dulu, terimakasih atas informasinya pak. itu sangat membantu saya".

"sama sama nak, dan semoga saja kamu baik baik saja dan selalu sukses nya nak".

"iya pak terimakasih banyak, saya permisi dulu".

"baiklah hati hati nya".

"baik pak".

Dimas memutuskan untuk pergi pulang ke rumah pak kepala desa dan saat dirumah itu dia melakukan kegiatan sehari-hari seperti makan, dan sebelum tidur Dimas berbicara dengan pak kepala desa tentang peresmian rumah sakit.

"besok bapak jadikan peresmian rumah sakit?".

"jadilah kan itu berkat kamu, dan semuanya sudah berjalan lancar kan?".

"sudah pak, bapak tenang saja semuanya sudah berjalan lancar dan rumah sakitnya sudah saya bersihkan serta peralatan rumah sakit nya juga sudah lengkap ,saya juga punya satu asisten yaitu Rian yang akan membantu saya".

"baguslah kalau begitu ".

"iya pak,kalau begitu saya permisi ke kamar dulu, baiklah mimpi indah Dimas".

"bapak juga ". Dimas memutuskan masuk ke kamar nya dan langsung tertidur sesaat badan nya sudah sampai di atas tempat tidur.

Sampai sini dulu nya, sampai jumpa besok di episode Dimas membuka rumah sakitnya untuk membantu para rakyat miskin yang perlu berobat gratis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!