bab ke 13

Setelah mendapatkan kunci pagar dan rumah sakit tersebut akhirnya Dimas memutuskan untuk langsung pergi ke rumah sakit itu kembali untuk membersihkan rumah sakit tersebut.

Setelah masuk ke halaman rumah sakit tersebut Dimas melihat rumput yang sangat panjang panjang tumbuh disana.

Dimas berfikir kayak nya aku butuh alat pemotong rumput untuk mencabut rumput yang banyak ini.

Setelah melihat halaman rumah sakit itu dari depan , kiri , dan kanan. Akhirnya Dimas memutuskan untuk membuka pintu rumah sakit tersebut dengan menggunakan kunci yang diberikan oleh pak kepala desa.

Saat Dimas masuk disana, ruangan yang ada disana sangat berantakan bahkan tidak ada lampu yang berfungsi sebagai penerangan.

Akhirnya Dimas memutuskan untuk membuka pintu dan jendela yang ada disana supaya cahaya dari matahari bisa masuk dan setelah melakukan itu Dimas baru bisa melihat ruangan tersebut yang sangat berantakan.

"benar benar berantakan, ini aku harus punya sapu, sapu pel, kemoceng,sekop, dan pembersih kaca seperti koran dan sabun pencuci kaca".

"baiklah pertanyaan sekarang adalah bagaimana caranya aku mendapatkan itu? Kalau aku hidup di dunia modern aku pasti bisa membeli peralatan tersebut tapi disini aku sama sekali tidak punya uang untuk membeli peralatan tersebut, jadi apa yang harus aku lakukan".

"semoga saja ada yang bisa membantu aku".

Tiba tiba saat Dimas berbicara seperti itu datanglah seekor binatang seperti beruang tapi kecil dan dia melayang di depan mata Dimas dan tentu saja membuat Dimas terkejut dan setelah itu Dimas pingsan, Dimas kira itu adalah hantu yang menunggu di rumah sakit itu.

Makhluk yang seekor beruang itu terkejut juga karena Dimas berteriak ketakutan dan langsung pingsan seperti itu, untung saja rumah sakit ini berada jauh dari rumah warga desa lain dan tidak akan ada yang mendengar teriakan Dimas dan langsung menghampiri kesini, kan bisa gawat.

"adey aneh aneh aja ini manusia,kan dia berasal dari dunia modern tapi melihat aku saja langsung teriak dan pingsan seperti itu, padahal aku secakep ini deh". Makhluk itu menyombongkan diri.

Padahal dia tiba tiba datang di depan mata, seperti seekor beruang kecil melayang dan apalagi warna nya putih seperti hantu, mana ada manusia yang tidak akan takut. untung nya Dimas tidak takut sampai berlari seperti orang gila karena ketakutan. Dan fakta ini lah yang tidak diketahui oleh makhluk tersebut.

Karena Dimas tidak bangun bangun , akhirnya mahluk tersebut akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan pistol air yang akan dia gunakan untuk membangunkan Dimas dari pingsan tersebut.

Dan benar saja beberapa kali makhluk tersebut menembakan pistol air tersebut dan akhirnya Dimas bangun.

Saat bangun Dimas langsung terkejut, dan bilang "kamu siapa , kenapa kamu tiba tiba ada, dan kenapa kamu akan menembak aku dengan pistol tersebut".

"astaga padahal kamu yang sudah memanggil aku tapi kenapa sekarang kamu yang sok ketakutan begitu, dan ini pistol air bukan pistol sebenarnya, pistol ini berguna untuk membangunkan dirimu dari pingsan kamu, untungnya manjur ini pistol air". Makhluk tersebut langsung mempraktekkan kerja dari pistol tersebut dan benar saja yang keluar dari pistol tersebut adalah air bungkannya peluru seperti pistol pada umumnya.

"kapan aku memanggilmu dan terimakasih sudah membangunkan aku dari pingsan yang disebabkan oleh dirimu yang tiba tiba ada".

"kamu memanggil aku dengan kata kata siapa yang bisa membantu diriku, dan saat itulah aku datang untuk membantu dirimu tapi malah kamu pingsan, oh aku baru tau kamu pingsan karena aku datang tiba tiba aku pikir kamu pingsan karena ketampanan aku". Makhluk tersebut berbicara sambil sombong nya dan percaya diri.

"oh karena itu kamu datang kesini terimakasih nya, dan aku terkejut tadi karena kamu tiba tiba muncul dan bukan karena kamu tampan".

"oh iya udahlah, fakta itu lebih menyakitkan ternyata ".

"yang sabar nya, oh nya kamu bisa bantu apa?".

"kamu tadi emang butuh apa? Aku bisa memunculkan benda yang kamu butuhkan disini ".

"oh nya? Kalau begitu aku butuh alat alat seperti pembersih yang digunakan untuk membersihkan ruangan ini dan aku juga membutuhkan alat untuk mencabut rumput seperti alat pemotong rumput itu".

"okelah permintaan kamu akan aku kabulkan". Dan benar aja setelah si makhluk tersebut menjentikkan jari tiba tiba saja sudah muncul semua alat yang dibutuhkan oleh Dimas.

"wah ini memang alat yang aku butuhkan dan kualitas alat ini sangat bagus, terimakasih banyak. Ohnya nama kamu siapa? Aku Dimas kalau kamu?".

"iya lah siapa lagi yang membuat alat itu, itu aku. dan nama aku adalah Bruno aku mahkluk hidup yaitu Beruang kutub".

"kalau begitu salam kenal Bruno".

"karena aku sudah memenuhi permintaan kamu hari ini, aku akan tidur dulu ditempat tinggal aku, kalau kamu membutuhkan sesuatu lagi kamu tinggal bilang saja ke aku, dan aku akan datang ".

"baiklah Bruno, terimakasih nya".

"sama sama".

Makhluk tersebut memutuskan untuk tidur di rumah nya dan Dimas juga memutuskan untuk membersihkan rumah sakit ini.

Dimas dengan rajin membersihkan rumah sakit ini dari membersihkan jendela kaca rumah sakit tersebut yang sangat kotor. Untung saja si makhluk memberikan Dimas clien dan alat untuk membersihkan kaca yang hanya perlu digesekan saja ke kaca dan sama sekali tidak butuh koran.

Setelah beberapa menit membersihkan kaca rumah sakit Dimas memutuskan untuk membersihkan perabotan yang ada disana seperti sudut ruangan, meja,kursi dengan menggunakan kemoceng.

Setelah semua bagian itu bersih, Dimas memutuskan untuk menyapu lantai ruangan tersebut dengan menggunakan sapu yang diberikan oleh mahluk tersebut. Dan setelah menyapu bersih semua ruangannya, akhirnya Dimas memutuskan untuk mengepel lantai tersebut dengan alat pemberian tadi.

Dan setelah mempel lantai Dimas memutuskan untuk menunggu keringnya lantai, dan karena akan memakai waktu yang lama akhirnya Dimas memutuskan untuk mencabut rumput yang tumbuh di halaman rumah sakit dengan mesin pencabut rumput yang diberikan makhluk tersebut.

Dimas menggunakan mesin rumput tersebut dan memegang bagian mesin tersebut dan langsung saja menggerakkan mesin tersebut ke arah rumput yang tumbuh itu.

Setelah beberapa menit akhirnya rumput yang tumbuh di rumah sakit itu akhirnya pendek dan itu membuat mata enak memandang nya karena sekarang halaman rumah sakit tersebut sudah tertata rapi.

Setelah menggunakan alat tersebut Dimas meletakkan alat tersebut di suatu ruangan yang kayaknya digunakan sebagai gudang karena disana banyak sekali barang barang rusak dan Dimas memutuskan besok untuk melihat barang barang tersebut. Barang yang bisa diperbaiki akan dia perbaiki tapi barang yang tidak bisa akan dijual di perbatasan nanti lumayan itu bisa digunakan untuk membeli perlengkapan yang ada di rumah sakit nanti. Pikir Dimas.

Setelah membersihkan semua yang ada di rumah sakit akhirnya Dimas memutuskan untuk pulang dengan mengunci semua jendela yang ada disana dan tidak lupa mengunci pintu dan pagar rumah sakit, setelah melihat kalau semuanya sudah terkunci rapat akhirnya Dimas memutuskan untuk pulang.

Dan saat Dimas pulang hari sudah sore dan Dimas akhirnya memutuskan untuk mandi untuk membersihkan badan nya yang sudah lengket keringat tersebut.

Setelah mandi dan menggenakan baju Dimas memutuskan untuk pergi ke meja makan dan melihat pak kepala desa dan istrinya yang sedang makan dan Dimas ikut gabung disana.

"bagaimana Dimas? Apa kamu sudah ada gambaran untuk membersihkan rumah sakit yang terbengkalai tersebut?".

"sudah pak, bapak tenang saja saya bisa kok membersihkan ruma sakit tersebut ".

"baik lah kalau begitu ".

"kalau begitu mari makan".

Saat makan tidak ada sama sekali pembicaraan sama sekali dan setelah makan Dimas memutuskan untuk duduk dikamar nya dan mencoret coret kertas yang isi nya tentang bahan obat obatan yang akan dia gunakan apa nantinya.

Setelah beberapa menit menulis di bukunya Dimas memutuskan untuk tidur karena hari esok akan menunggu dirinya.

"sampai disini dulu nya , see you next time, dah ".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***