Bab kesebelas

Setelah membuat salep untuk pak kepala desa dan hasilnya sangat bagus karena sekarang kaki kepala desa sudah bebas dari namanya kutu air.

Dimas merasa bosan karena tidak melakukan apa pun, karena belum saatnya untuk menanam padi jadi dia memiliki hati libur, tapi karena tidak mempunyai pekerjaan Dimas merasa kelelahan. Akhirnya memutuskan untuk izin ke luar dari rumah untuk berjalan jalan di sekitar kampung ini.

"pak kepala desa maaf mengganggu waktu nya, ada yang mau saya ucapkan kepada pak kepala desa" (Dimas)

"apa itu Stevan?"(pak kepala desa)

"begini pak saya meminta izin kepada bapak untuk keluar dari rumah sebentar untuk berkeliling kampung ini"(Dimas)

" oh begitu, kamu boleh kok pergi ke mana saja tanpa izin saya kok. Jadi besok besok gak usah meminta izin dulu".( pak kepala desa)

" tapi karena bapak sudah menampung saya dirumah ini,jadi saya harus meminta izin"( Dimas).

"saya mengerti, baiklah saya bolehkah "(pak kepala desa)

"terimakasih banyak pak,saya pergi dahulu "( Dimas)

"baiklah, hati hati. Jangan lupa pulang pas saat makan malam nya"(pak kepala desa).

"baik pak".( Dimas)

Dimas keluar dari rumah dan ingin sekali belajar dari alam yang masih asri disini , meskipun alam nya bagus tapi para warga tidak tahu cara memanfaatkan nya karena ilmu pengetahuan dan ilmu kedokteran sama sekali tidak masuk kesini, karena daerah ini termasuk daerah miskin.

Jadi kalau sakit pasti di biarkan saja, kalau sembuh sih bagus. kalau gak sembunyikan yah cuma meninggal jalan satu satunya, dan itu juga yang membuat aku sedih dengan daerah ini. Semoga saja suatu saat daerah ini lebih maju .

Sekarang aku memutuskan untuk belajar dari alam dulu sendiri, karena belajar dengan alam itu juga sangat bagus dan tidak kalah belajar dengan seorang guru dari manusia.

Saat aku berjalan di sekitar kampung aku melihat tabek yang dipenuhi tanaman kangkung liar,dan disamping nya ada bunga lotus yang sangat cantik sekali dan itu membuat aku tabjuk.

Aku baru ingat kalau bunga lotus itu bagus dijadikan obat sakit perut,dan akhirnya aku memutuskan mengambil bunga dan bijinya. Pas banget disini kayak nya tidak ada orangnya jadi gak apa apa kalau aku mengambil nya. Bukan mencuri nya tapi mengambil saja.

Setelah mengambil biji dan bunga lotus nya akhirnya aku untuk melanjutkan perjalanan aku lagi, dan saat di perjalanan aku melihat seorang anak kecil yang sedang buru buru kayak sedang menahan sesuatu, karena aku penasaran akhirnya aku mengejar anak itu.

Saat aku dan anak itu sejajar,aku langsung bertanya kepada anak tersebut.

"kamu kenapa nak? Jalan terburu buru begitu?"(Dimas)

"begini kakak , aku sakit perut dan mau kerumah untuk buang air besar dan karena itu aku buru buru kakak".( anak itu).

"oh begitu, ngomong ngomong kenapa kamu bisa sakit perut?". (Dimas).

"aku sakit perut karena sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu kakak,dan karena itu sekarang aku sakit perut ".(anak itu)

"mangkanya sebelum makan kamu harus cuci tangan sekarang kan baru rasa sakit perut nya"( Dimas).

"iya kakak sekarang baru terasa". ( anak itu).

"apa kamu sudah minum obat?(Dimas)

"aku gak punya obat kakak, soalnya obat itu mahal jadi aku harus menahan saja kakak, dan langsung ke kamar mandi kalau perut aku sakit kakak".( anak itu)

"kasian nya kamu"(Dimas)

" iya begitulah"(anak itu).

"aku ada obat ,kamu mau coba gak?".(Dimas )

"mau kakak,yang utama sekarang adalah menyembuhkan sakit perut ini dulu kakak".( anak itu)

"ohnya kakak, perut aku sekarang tambah sakit kakak,jadi aku harus buru buru, kakak bisa mengikuti aku dari belakang kalau mau pergi ke rumah aku untuk mengasih obat".(anak itu).

"baiklah kalau begitu "(Dimas ).

Dimas mengikuti anak itu sampai rumah dan mengucapkan permisi dulu, setelah itu Dimas memutuskan untuk duduk di kursi yang ada disana,selang beberapa menit akhirnya anak itu keluar dengan wajah lemas.

"bagaimana perut kamu? Masih sakit?"(Dimas)

"Masih kakak"( anak itu).

"dimana dapur mu? aku mau membuat obat untuk sakit perut kamu itu"( Dimas)

"sebelah itu kakak"(anak itu)

"kalau begitu aku pakai dapur kamu dulunya".(Dimas)

"baiklah kalau begitu kakak".(anak itu).

Dimas memutuskan untuk pergi ke dapur untuk membuat obat,dia memasak air terlebih dahulu, setelah itu Dimas memasukkan biji bunga lotus ke air panas itu . Dan tunggu beberapa menit. Setelah itu Dimas memberikan air rebusan itu kepada anak itu.

"ini obat rebusan bunga lotus,coba minu,m semoga sakit perut kamu sembuh".( Dimas)

"baik kakak, terimakasih "( anak itu)

Setelah meminum air rebusan bunga lotus itu anak itu merasakan sakit perut lagi dan pergi ke kamar mandi.

Setelah beberapa menit ,anak itu keluar dari kamar mandi dengan wajar sumringah karena perut nya tidak merasa sakit lagi.

"terimakasih kakak berkat air rebusan bunga lotus yang kakak berikan perut aku sudah baikan lagi".( anak itu)

"sama sama,memang rebusan bunga lotus memang berguna untuk menyembuhkan sakit perut".(Dimas)

"kalau kamu sakit lagi rebus biji bunga lotus dan setelah itu minum ".(Dimas)

" baik kakak, terimakasih banyak ".( anak itu)

"kalau begitu aku pulang terlebih dahulu karena sudah malam"( Dimas).

" baik kakak, dah (anak itu).

Sekarang Dimas memutuskan untuk pulang kerumah pak kepala desa,saat tiba dirumah itu Dimas melihat pak kepala desa dan istrinya mau siap siap makan makan malam dan mereka mengajak Dimas untuk sekalian makan. Setelah selesai makan Dimas memutuskan untuk ke kamar nya dan tidur dengan nyeyak , karena merasa kelahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!