bab ke 17

Hari ini adalah hari dimana Dimas mencari seorang asisten untuk membantu dirinya.

Dimas memutuskan untuk mencari di daerah perbatasan menurut nya kalau mencari disana pasti bisa ketemu dengan seseorang yang sesuai klasifikasi dirinya.

Kalau disini tidak terlalu banyak orang muda dan banyaknya orang yang sudah tua seperti pak kepala desa dan itu akan menyusahkan kalau mengejarkan mereka nanti. Itu menurut Dimas.

Saat di perbatasan Dimas melihat seorang laki laki dan perempuan yang masih bersekolah karena dari baju mereka mereka siswa yang masih bersekolah.

Mereka berdua kayaknya sedang bertengkar, kayaknya si perempuan mau minta putus tapi si cowok tidak mau putus dari ceweknya itu. Dan wajah lelaki itu kayaknya lesu karena mau di putuskan oleh si pacar.

"sayang aku mau putus, dan lepasan tangan kamu itu dari aku".

"tidak boleh, aku tidak setuju. kenapa kamu putus sin aku sayang, apa aku salah terhadap kamu selama ini?".

"kamu tidak pernah salah sih sama aku, tapi. Aku gak suka aja orang lain selalu mengolok ngolok aku saat berpacaran dan berjalan dengan kamu ".

" hanya karena mereka kamu mau putus dengan aku, memang jahat banget diri kamu yang".

"iya aku jahat jadi kamu tau sekarang, jadi jangan ganggu aku lagi . Kita berdua end".

setelah perempuan bilang begitu, si cowok langsung menangis dan setelah si perempuan sudah jauh dari nya,dia langsung ketawa dan bilang.

"hahahaha,mana mungkin aku suka kamu segitu nya, aku hanya suka uang mu yang berguna untuk aku. tapi sayang banget aku harus membuat seorang wanita biar aku jerat dengan pancingan aku ini".

"ternyata kamu mata keranjang dari pada cari uang seperti itu lebih baik kamu bekerja saja dengan aku di sebuah rumah sakit yang ada di desa sebelah. kamu akan jadi asisten aku dan aku akan mengasih kamu uang yang cukup ".

"gak usah , terimakasih aku bisa cari uang yang banyak kok".

"dengan cara merendahkan diri mu itu kepada para perempuan begitu? Dan setelah itu kamu di tampar oleh mereka, kamu punya wajah setebal ala sih? Aku penasaran sekali . Boleh aku mengecek nya?".

" iya begitulah nasib yang harus aku jalani, lagi pula wajah aku setebal ini jadi para wanita itu yang akan sakit tangan nya bukan wajah aku yang sakit karena di tampar. maaf aku tidak menerima penerimaan lowongan pekerjaan kamu yang berikan ke aku, semoga kamu mendapatkan seorang asisten yang bisa diandalkan". Setelah bilang itu si laki laki langsung meninggal kan Dimas.

"hmm Oke kalau begitu, kalau kamu berubah pikiran datang aja di desa sebelah dan disana itu hanya ada satu rumah sakit , pintu rumah sakit terbuka kok untuk mu".

Karena tidak berhasil mendapatkan asisten baru akhirnya Dimas memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan ingin bertemu dengan wanita yang dia suruh tinggal di rumah sakit .

Dimas merasa tidak enak kalau dia tidak membawa makanan untuk si perempuan, akhirnya Dimas memutuskan untuk berkeliling dulu di pasar itu . Setelah berkeliling akhirnya Dimas menemukan makanan yang enak dan harga yang murah.

Dimas mendapatkan uang dari pak kepala desa kemarin karena sudah bekerja keras di sawah meskipun uang nya tidak terlalu banyak, Dimas sudah senang karena pekerjaan kemarin mendapatkan hasil.

Setelah membeli makanan untuk si perempuan itu,Dimas memutuskan untuk pergi ke rumah sakit sekarang dan menemui dirinya sekalian akan bilang kalau rumah sakit ini akan di buka 3 hari lagi.

Saat sampai di rumah sakit,Dimas langsung dibukakan pintu pagar oleh si wanita itu.

"hallo Dimas, akhirnya kamu datang lagi. aku kira kamu melupakan diriku".

"mana mungkin aku melupakan kamu, tadi aku pergi ke pasar untuk mencari asisten yang akan membantu diriku, tapi sayang seorang yang aku incar itu sama sekali tidak mau bekerja sama dengan aku sebagai asisten ".

"oh begitu,sayang sekali nya".

"iya begitulah,ohnya kamu mau kan jadi asisten perempuan aku?".

"mau lah, masak gak ".

"okelah kalau begitu, karena kamu mau jadi asisten perempuan aku, aku akan kasih kamu makanan yang aku beli tadi di pasar. Meskipun tidak terlalu mahal tapi kayaknya rasanya enak, jadi cobalah ".

"baiklah aku akan mencobanya, terimakasih banyak karena sudah di belikan makanan ".

"sama sama".

Dimas melihat perempuan itu makan dengan lahap dengan makanan yang baru dia beli tadi dan itu sangat membuat Dimas senang karena ternyata lidah nya memang tepat dalam memilih makanan.

Setelah makan perempuan tadi yang awalnya merasa lapar akhirnya kenyang, dan dia memberikan sisa makanan nya tadi yang masih ada 3 kue di sana kepada Dimas.

"ini untukmu,aku sudah kenyang. Terimakasih lagi nya".

"sama sama, dan aku juga senang kamu memberikan aku kue ini untuk aku makan, kamu baik sekali dan tidak serakah ".

"iya". Si perempuan sangat senang karena dia di puji oleh si Dimas .

Setelah Dimas makan dan Dimas sama sekali tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"aku tidak tau yang harus aku lakukan sekarang, aku hanya sedang menunggu waktu bergulir. Karena sebentar lagi ini rumah sakit bisa di buka dan setelah itu para warga yang sakit tidak lagi menahan rasa sakitnya dan dia bisa langsung kesini dan aku akan merawat mereka dengan cara yang baik juga".

"bagus Dimas semoga acara pembukaan nya lancar dan semoga saja rumah sakit ini tambah jaya , aku mengharapkan sesuatu yang baik terjadi pada mu Dimas".

"terimakasih banyak nya".

"sama sama".

"ohnya kamu apa emang asli ini? Kayaknya dulu pas aku mencari tempat untuk tinggal aku tidak pernah melihat kamu disini dan kapan kamu datang disini?".

"aku memang bukan warga disini, berapa bulan aku datang disini, aku tidak tau dimana saat itu mau tinggal, untungnya pak kepala desa dan istrinya menampung aku dirumah nya dah karena itu aku harus membalas Budi dengan melakukan kegiatan membantu pak kepala desa seperti pekerjaan di sawah ".

"oh begitu, kalau membuka rumah sakit ini juga disuruh pak kepalanya desa?".

"tidak kok, karena aku yang kasian melihat seorang anak kecil yang harus menahan sakit perut nya karena disini tidak ada rumah sakit yang bertransformasi setelah pagi hari bertemu dengan si anak aku memutuskan untuk melihat apa itu benar dan itu benar,rumah sakit tidak beroperasi ".

"oh jadi begitu,kamu sangat mulia nya Dimas".

"aku tidak semulia itu sebelum nya , karena dulu aku berbuat hal yang buruk dan teman aku yang pernah aku rundung dulu akhirnya balas dendam dengan aku dan semua orang mengusir aku dari tempat tinggal aku dulu".

"oh begitu,apa tanggapan orang tua kamu?".

"yang pasti mereka kecewa dan bahkan mereka tidak ada yang keluar dari kamar mereka untuk melihat aku dan mereka sibuk berbincang bincang di dapur alias ruang makan".

"oh begitu kamu marah kah sama keluarga kamu itu?".

"tidak kok aku malah takutnya karena keberadaan diriku, hidup keluarga aku jadi makin memburuk dan karena itu aku memutuskan untuk pergi secepatnya dari rumah".

"oh begitu,kasian sekali kamu . Dan maaf aku mengorek tentang masa lalu kamu yang ingin kamu tutupi itu karena gak mau diingat lagi".

"tidak, aku malah senang diingatkan itu karena aku tidak boleh jatuh dua kali di lubang yang sama kan? Jadi hal yang kemarin itu harus di kenang oleh aku".

"oh begitu nya, kuharap keluarga kamu tidak marah kepanjangan kepada dirimu nya".

"iya, tapi aku sebenarnya tidak berasal dari dunia ini".

"apa maksud dirimu Dimas?".

"adalah karena itu adalah rahasia,kapan kapan aja aku kasih tau ke kamu . Kalau begitu aku pergi dulu".

"hai Dimas bilang ke aku tentang itu".

"kapan kapan aja dan jangan lupa kamu mengunci pagar dan rumah sakit dengan rapat dengan begitu tidak ada yang masuk sembarangan dan menganggu kamu". Dimas berbicara sambil berjalan menjauh.

"iya aman, dasar Dimas padahal aku penasaran dia malah kabur seperti itu". Meskipun agak kesal sama Dimas, si perempuan tetap melakukan hal yang di perintahkan oleh si Dimas.

Saat Dimas tiba dirumah pak kepala desa ternyata hari sudah agak malam dan akhirnya Dimas makan malam bersama pak kepala desa. dan setelah itu langsung tidur karena sudah kelelahan.

"sampai disini dulu, see you next time".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!