18. Ketakutan

Happy reading 🌻🌻🌻🌻🌻

***********

" Dania apa kau masih lama?". Tanya Marvin.

"Sebentar lagi, aku masih ingin menghabiskan waktu denganmu? ".

" Aku tidak enak meninggalkan Marinka sendirian dirumah. Ayo pulang sekarang ".

" kenapa kau peduli padanya. Dia cuma istri pura-pura ". Bentak Dania dan itu langsung membuat orang-orang memperhatikan mereka. Akhirnya Marvin pun diam. Memilih untuk menuruti kemauan Dania dan berharap besok tidak akan direpotkan lagi.

Hingga matahari hampir tergelincir mereka belum juga pulang, bahkan beberapa waktu lalu Marvin sudah mengirim pesan akan segera pulang. Tapi Dania seolah sengaja mengajak Marvin berlama - lama diluar.

******

Marinka tidur tengkurap sambil memainkan ponselnya. Dia bingung harus berbuat apa. Seharian hanya berada di dalam kamar. Ingin kebawah tapi takut jika bertemu dengan bibi.

Ceklek....

Pintu terbuka Marinka tak menengok sedikitpun . Sudah pasti itu Marvin yang terlambat pulang. Marinka pun berusaha tidak memperdulikan itu. Bahkan sekuat tenaga menahan lidahnya untuk tidak bertanya.

Namun tiba-tiba....

Deg....

Marinka mencium aroma parfum yang asing di indra penciumannya. Ini bukan parfum Marvin. Buru-buru ia membalikkan badan. Betapa terkejutnya ternyata bukan Marvin yang datang, melainkan David.

"Apa kabar pengantin baru? ". Sapa David basa-basi.

" Apa yang kau lakukan disini? Keluarlah ..!! ". Marinka mulai dilanda ketakutan. Sebentar lagi Marvin pulang. Meskipun ini pernikahan yang tidak diinginkan , tapi dia tidak mau Marvin berpikiran buruk.

" Aku susah payah masuk kemari dan kau mengusirku. Setidaknya berilah aku sesuatu agar aku bisa pergi dari sini dengan senang hati ". Kata David yang mulai mendekat mengikis jarak.

" Keluarlah... Sebentar lagi Marvin datang. Aku tidak mau dia berpikir yang bukan-bukan jika melihatmu disini ". Ucap Marinka bergetar. Setelah dia terpojok di dinding.

" Itu tujuan utamaku ". Bisik David tepat di depan telinga Marinka. Seketika Marinka menangkap sinyal bahaya. Marinka hendak bergeser namun David cepat mencengkeram pundak Marinka hingga menimbulkan ngilu dan sakit luar biasa.

" David.. Jangan kurang ajar. Aku adalah istri Marvin ".

" Setelah ini tidak akan lagi ". Ucapnya tepat didepan bibir Marinka. Segera dia memalingkan wajahnya. Airmatanya sudah jatuh. Dia sungguh ketakutan. Bayangan Thomas beberapa waktu lalu tiba-tiba saja datang.

David tiba-tiba memeluk Marinka erat. Marinka yang terkejut terlambat menolak. Marinka terus meronta. David mencoba mencium bibir Marinka. Namun Marinka tetap berusaha agar tidak tersentuh. Marinka mencoba meraih apa pun.. Meraba - raba sekiranya ada benda yang bisa menyelamatkan dirinya.

Prakkkkkk

Figura Marvin jatuh. Pecah berantakan, itu adalah foto kenangan satu-satunya saat dia dipanti. David terkejut. Marinka semakin ketakutan. Tanpa pikir panjang dia menarik tangan David yang mulai lengah kemudian menggigitnya. Tangan yang sedari tadi merangkul nya.

"arggghhhh...! ". Teriak David. David berusaha meraih tubuh Marinka namun malah kukunya melukai lengan Marinka. Tak mau berlarut-larut Marinka lalu melayangkan kakinya kepangkal paha David.

Dua kali David meringis kesakitan. Marinka lalu berlari sekuat tenaga menggapai pintu. Dan terus berlari menemui siapapun yang bisa menolongnya.

Buggghhhh

Marinka menabrak bibi Hana di tangga , bibi Hana terkejut.

"Astaga nona, anda kenapa? ". Tanya bibi Hana terkejut yang melihat penampilan Marinka tak karuan. Kemudian membawanya turun perlahan.

" Ada apa ini? Kenapa ribut sekali? ". Tanya bibi mouli yang muncul dari dapur karna mendengar ada keributan.

" Ada apa denganmu? Kenapa penampilanmu kacau sekali? ".

" Bibi tolong aku... David berlaku kurang ajar padaku. Tolong aku bibi ". Ucap Marinka sambil memegangi tangan bibi mouli. Bibi Hana terkejut mendengar itu. Terlihat David muncul dari atas. Berjalan dengan santai nya.

" Apa itu benar David? ". Tanya bibi mouli tajam.

" Tidak bibi dia berlebihan.. Tidak mungkin aku begitu. Aku hanya menyapanya. Tapi dia berfikir yang tidak-tidak ". Jawab David santai.

" Kau dengar itu Marinka, jangan berlebihan menanggapi setiap perlakuan orang kepadamu. Jika sampai Marvin mendengar ini dan dia berpikir buruk soal David, kau akan tau akibatnya ". Ancam bibi mouli.

" Bibi aku tidak berbohong, David sungguh mengangguku, kenapa bibi tidak percaya padaku. Aku tidak pernah berbohong bibi". Kata Marinka diantara Isak tangisnya.

"Diamlah... Jangan sampai Marvin mendengar apa pun, dan kau hana jangan sampai kau berbicara apapun pada siapapun. Anggap kau buta dan tuli. Kau mengerti ". Setelah mengatakan itu bibi mouli dan David berlaku dari situ.

Wanita paruh baya malang itu hanya mampu menatap iba pada nyonya mudanya.

" bersabarlah nona, lain kali berhati-hatilah, kunci kamarmu. Bibi tidak bisa membantumu nona ".ucapnya lembut sambil mengusap lengan Marinka.

" Bibi, apa bibi juga tidak percaya padaku? ". Tanya Marinka terisak.

" Bibi lebih tau perangai orang yang tinggal disini melebihimu. Bibi hanya bisa berpesan hati-hati. Kalau perlu pindahlah dari sini. Kau akan lebih aman dan nyaman kedepannya. Tuan Marvin orang yang baik. Dia tidak akan mengabaikanmu ".

Marinka mengangguk "Trimakasih bibi".

Tak lama terdengar suara mobil terparkir. Itu mobil Marvin. Marinka yang ingat sudah merusakan pigura Marvin lantas bergegas keatas.,membereskan kekacauan tadi.

Dia mengambil papper bag kosong untuk membuang pecahan kacanya.

"Sedang apa kau? ".

Marinka terkejut sampai-sampai dia terkena pecahan kaca.

" Auchhh... ". Marinka lalu memasukkan jarinya yang terluka kedalam mulutnya. Marvin bergegas menghampiri.

" Apa yang kau lakukan?. Kenapa ini berantakan? ". Tanya Marvin tajam.

" maaf Marvin, aku tidak sengaja memecahkannya. Aku tidak sengaja, maafkan aku ". Ucap Marinka dengan mata berkaca-kaca.

" Apa yang kau katakan, aku tidak mempemasalahkan itu. Kemarilah,, lihat tanganmu ".

" tidak usah.. Ini tidak sakit ".

" kemarikan jangan membantah ". Ucap Marvin lalu menarik tangan Marinka.

" lukanya tidak dalam, hanya butuh plester luka saja. Akan aku ambilkan ". Marvin mengambil kotak obat dilaci. Kemudian dengan tlaten membalut luka Marinka.

Marvin berulang kali menatap Marinka.

" Apa kau sakit, kenapa kau berkeringat, seperti orang habis dikejar hantu ". Tanya Marvin setelah mengamati wajah Marinka yang pucat dan berkeringat.

Marinka menggeleng cepat.

" Ti.. Ti.. Tidak. Aku.. Tidak apa.. Apa.. ". Jawab Marinka terbata. Marinka kelihatan salah tingkah. Marvin menyipitkan matanya. Bertahun-tahun tumbuh bersama tentu dia tau kebiasaan Marinka. Dia akan berkali-kali menggosok hidungnya Jika sedang gugup. Itu akan terjadi jika dia berbohong atau menutupi sesuatu.

"Kau kenapa, apa yang kau sembunyikan? ". Tanya Marvin lembut. Marinka tetap pada pendiriannya.

" Aku tidak mungkin mengatakannya, dia tidak akan percaya sama seperti bibi ".

" Katakanlah.. Aku akan mendengarkan, aku tidak akan marah kalaupun kau berbuat salah marinka ". Marvin menghampiri Marinka dan memegang pundaknya untuk meyakinkan Marinka.

" Aishhhhh... ". Marinka meringis kesakitan.

" Kenapa? Pundakmu terluka? Apa kau jatuh? ". Tanya Marvin khawatir.

" Biarkan aku melihatnya ".

" Tidak mau ". Marinka menggeleng cepat dan menjauhkan tubuhnya dari Marvin.

" kemarilah jangan membuatku kesal ". Marinka berlarian kesana kemari menghindari Marvin. Dan Hap...... Tertangkap.

Marvin lalu menyingkap paksa baju bagian pundak Marinka. Ada memar disana. Terlihat begitu jelas di kulit Marinka yang putih bersih.

Ada pula bekas cakaran dilengan putih itu.

Marinka sudah gemetar hebat. Tidak tau harus mengatakan apa jika Marvin bertanya.

Haruskah berbohong ataukah jujur.

"Siapa yang melakukannya...? ". Tanya Marvin dengan mata yang penuh kilatan amarah.

" Marvin... Aku........ ".

********

Hayoooo kira-kira jujur pa bohong nie....

Tetep like.. Komen.. Ya kakak sayonkk...

Mohon maaf jika masih ada yang kurang berkenan...

Terimakasih 😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Junaedi

Junaedi

poin 9.

2021-07-07

0

Asna Deli

Asna Deli

kasian simarinka..😭

2020-12-08

0

Priska Sampetoding

Priska Sampetoding

seharusx jujur

2020-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 1.Penolakan
2 2. Memantaskan diri
3 3. Tak Tega
4 4.kebenaran
5 #5.Di malam pesta
6 6. Kemarahan Marvin
7 7. Kemarahan Marvin 2
8 8. Kekecewaan
9 9. Berubah
10 10. Jangan terlalu baik
11 11. Semakin jauh
12 12. Menyesakkan
13 13. Kabar buruk
14 14. Tawaran
15 15. Keputusan
16 16.Awal segalanya
17 17. Harus bagaimana?
18 18. Ketakutan
19 19. Tak percaya
20 20. Perasaan aneh
21 21. Janji Marvin
22 22. Pasta pedas
23 23. Jangan sakit
24 24. David
25 25. Tak Bisa Dimaafkan
26 26. Berusaha Menerima
27 27. Bertemu kembali
28 28. Meragu
29 29. Berbohong
30 30. Mencoba jujur
31 31. Manis
32 32. Cerita masa lalu
33 33. Arina
34 34. Kembali kerumah
35 35. Tuan Andrew
36 36. Bahagia ataukah berduka?
37 37. Rencana Dania
38 38. Kehilangan
39 39. Mulai dari awal.
40 40. Thomas
41 41. Luapan emosi
42 42. Aku sudah tidak menyukainya
43 43. Pengganggu
44 44. Apa bisa dipercaya?
45 45. Berlibur
46 46. Berlibur ll
47 47. Perasaan yang sebenarnya
48 48. Penculikan
49 49. Menikahlah denganku
50 50. Leo
51 51. Janji Marvin
52 52. Perempuan pengganggu
53 53. Aku ingin keduanya
54 54. Kembali Terusik
55 55. Tidak menerima penjelasan
56 56. Kehilangan lagi
57 57. Terbuka
58 58. Kabar baik
59 59. Tak punya siapa-siapa
60 60. Duka Emily
61 61. Marinka atau Arina
62 62. Menikahi Arina
63 63. Pilihan sulit
64 64. Sebuah penantian
65 65. Baby twins
66 66. Memulai kehidupan baru
67 Rinjani
68 Gadis Penebus Hutang
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1.Penolakan
2
2. Memantaskan diri
3
3. Tak Tega
4
4.kebenaran
5
#5.Di malam pesta
6
6. Kemarahan Marvin
7
7. Kemarahan Marvin 2
8
8. Kekecewaan
9
9. Berubah
10
10. Jangan terlalu baik
11
11. Semakin jauh
12
12. Menyesakkan
13
13. Kabar buruk
14
14. Tawaran
15
15. Keputusan
16
16.Awal segalanya
17
17. Harus bagaimana?
18
18. Ketakutan
19
19. Tak percaya
20
20. Perasaan aneh
21
21. Janji Marvin
22
22. Pasta pedas
23
23. Jangan sakit
24
24. David
25
25. Tak Bisa Dimaafkan
26
26. Berusaha Menerima
27
27. Bertemu kembali
28
28. Meragu
29
29. Berbohong
30
30. Mencoba jujur
31
31. Manis
32
32. Cerita masa lalu
33
33. Arina
34
34. Kembali kerumah
35
35. Tuan Andrew
36
36. Bahagia ataukah berduka?
37
37. Rencana Dania
38
38. Kehilangan
39
39. Mulai dari awal.
40
40. Thomas
41
41. Luapan emosi
42
42. Aku sudah tidak menyukainya
43
43. Pengganggu
44
44. Apa bisa dipercaya?
45
45. Berlibur
46
46. Berlibur ll
47
47. Perasaan yang sebenarnya
48
48. Penculikan
49
49. Menikahlah denganku
50
50. Leo
51
51. Janji Marvin
52
52. Perempuan pengganggu
53
53. Aku ingin keduanya
54
54. Kembali Terusik
55
55. Tidak menerima penjelasan
56
56. Kehilangan lagi
57
57. Terbuka
58
58. Kabar baik
59
59. Tak punya siapa-siapa
60
60. Duka Emily
61
61. Marinka atau Arina
62
62. Menikahi Arina
63
63. Pilihan sulit
64
64. Sebuah penantian
65
65. Baby twins
66
66. Memulai kehidupan baru
67
Rinjani
68
Gadis Penebus Hutang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!