"Langsung saja kesana," tunjuk Sisi acuh tak acuh, dipandang saja Sisi sudah enggan, dia hanya menjawab semaunya saja, tanpa ada niatan menunjukkan tempatnya, Sisi merasa memang tidak layak berbasa basi dengan pembantu CEO, dan untuk apa bosnya itu membawa ART kemari, pikir Sisi, dia bisa menabak dari apa yang digunakan Tere, dikantor ini tidak ada yang tahu siapa Tere sebenarnya, hanya Dio dan orang tertentu saja.
Tere memahami hal itu, sebab, dia juga seperti itu dulu, ini bahkan belum apa- apa menerut Tere, dia terus berjalan, sehingga pandangannya melihat dimana letak pantry berada, "hufff, sepertinya aku akan kesini setiap saat, semoga dia hanya mengajakku hari ini saja," gumam Tere.
Lima belas menit berlalu, Tere sudah membawa teh hijau untuk Jay, dia berjalan memasuki ruangan Jay, tanpa mengetuk pintu, namun langkahnya terhenti diambang pintu, ketika melihat sesuatu yang tidak pantas dihadapannya.
"Maaf," Tere segera berlalu dari sana, sungguh dia malu sendiri melihat dua insan yang saling melepas gairah, meskipun belum terjadi penyatuan, Tere berulang kali menggeleng, demi bisa menghilangkan bayangan dua insan tadi, apa lagi decapan keduanya terdengar dengan jelas, langkah tere langsung dihentikan oleh Dio saat akan menyampai pantry.
Ia, Tere berencana kembali kepantry dan menunggu dua manusia itu usai dengan kegiatannya, baru dia akan kembali keruangan Jay.
"Berikan saja Tehnya padaku," Tere menoleh, dia melihat Dio berada dibelakangnya, tanpa berkata, Tere segera menyerahkan teh itu pada Dio, dia Tere berlalu dari sana, dan tujuannya masih sama, yaitu Pantry, karena disana memang tidak ada orang, jadi dia bisa bebas mau ngapain, lagian Tere juga tidak tau akan ngapain, sebab Jay belum memerintah apapun.
"Sial!" Umpat Jay, dia segera meminta Jeny turun dari pangkuannya, dia segera memperbaiki kemeja yang sudah cukup berantakan, entah kenapa dia takut Tere salah paham padanya, namun pikiran itu lagi- lagi ditepis oleh Jay.
Saat Jay baru duduk beberapa saat, Jeny datang kekantor Jay, dan tanpa aba-aba wanita itu langsung duduk dipangkuan Jay, dan terjadilah ciuman panas diantara keduanya.
"Kenapa OB kamu lancang sekali sayang, masuk tanpa mengetuk pintu" kesal Jeny, sebab kesenangannya dengan dang kekasih harus terganggu akibat wanita itu.
"Bawa ini, dan belanjalah sepuasmu, hari ini aku sibuk," tanpa menjawab pertanyaan Jeny, Jay langusng memberikan kartu sakti pada Jeny, agar wanita itu segera berlalu dari sana, tanpa harus mendengar ocehan wanita itu.
Jeny tersenyum merekah, tanpa sungkan dia menerima kartu sakit itu, sekilas dia meninggalkan ciuman panas dibibir Jay, setelahnya dia berlalu dari sana, tujuan wanita itu tidak lain adalah shoping, seperti yang sudah-sudah.
"Wanita memang sama saja!" Umpat Jay tanpa sadar, sebab semua wanitanya akan mudah diatur hanyan dengan debit card.
"Bos," Dio memasuki ruangan Jay, dia meletakkan teh buatan Tere tadi dihadapan Jay.
Jay melirik teh itu sekilas, dia bisa tahu, siapa yang membuatnya, hanya Tere yang selalu membuatkan Teh hijau dipagi hari untuknya.
"Dimana dia?" Tanya Jay, tanpa menatap Dio, dia bertanya sambil melihat berkas-berkas yang ada dihadapannya.
"Sepertinya menuju pantry bos, tadi saya melihat berjalan kesana."
Jay mengangkat wajanya dan menatap Dio dengan tajam, Dio yang pahampun segera meralat perkataannya.
"Nona Tere memang berada dipantry tuan." Ralatnya, sebab Dio tahu betul, Jay tidak suka kata yang mengandung antara iya dan tidak,
"Suruh dia kesini, cepat!"
"Baik tuan," Dio segera berlalu dari sana dan segera menuju pantry untuk meminta Tere menghadap Jay, "apa Tuan Jay menyukai Nona Tere, tidak biasanya dia begitu dengan Wanita," gumam Dio, dia terus menyusuri lorong dan tidak lama sampai didepan pantry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
ngko suwe suwe, si Jay Tresno jalaran soko kulino...
Tiap hari tiap saat liat Tere, ntar kalo Tere udah ngilang, bakal nyahok tuh Jay
2024-05-08
2
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
koq teh hijau lagi, kan mintanya kopi lho
2024-05-08
1
Mia_OFF
kak Iki 😂
2024-02-15
1