"Gak mau! Aku mengantuk dan aku ingin tidur, lagian kamu bisa tidur disofa itu" tunjuk Tere dengan dagunya kearah Sofa.
"eh wanita manja, ini kamar siapa hem? Enak saja kamu menyuruhku tidur disofa!" Jay menarik tangan Tere, dia berjalan kearah pintu dan membukanya, tidak lama Jay mendorong Tere keluar dari sana.
"apa kamu tidak bisa pelan! Ini sunggu sakit, sepertinya otak kamu sudah geser!" teriak Tere dari balik pintu, karena Jay langsung menutup pintunya begitu saja setelah mendorong Tere keluar.
"awas saja kalau aku sudah keluar dari sini, aku akan memberimu pelajaran," Tere kembali berjalan, tujuannya adalah kamar yang menurutnya sangat kumuh itu, mau bagaimana lagi, sepertinya dia harus mulai membiasakan diri.
"apa liat-liat! Mau kucolok tuh mata" ucap Tere pada koki yang tengah memasak, karena sejak tadi sang koki terus melihat Tere yang terus menggrutu sepanjang jalan menuju kamarnya, Koki yang mendengarnyapun merasa terganggu, karena Tere tidak pelan, melainkan menggunakan suara keras, itu sebabnya Koki itu terus menatap Tere.
Tere masuk kedalam kamarnya dan dia menutup pintu itu dengan keras, sehingga pengawal dan koki terkejut akibat ulahnya.
"Wanita mana yang tuan Jay bawa ya, kenapa kelakuannya mines sekali" gumam pengawal itu, sedangkan para Nani hanya memandang saja tanpa berkomentar, meskipun dalam hatinya ingin mengumpat wanita yang baru saja melintas dihadapan mereka.
Jam makan malampun tiba, kini Jay tengah duduk di ruang makan, dan para pelayan tengah menyiapkan semua makanan dimeja makan, "dimana Dia?" tanya Jay tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel genggam itu.
"Nona tadi tidak keluar sama sekali sejak masuk kamar tuan," lapor Koki yang memang melihat jika Tere belum keluar sejak tadi, bahkan Tere belum mandi sore.
"Clu!"
"iya tuan," salah satu pengawal wanita itu mendekat pada Jay, karena namanya dipanggil, dia langsung membungkuk hormat.
"panggil dia kesini, kalau tidak mau seret saja Dia."
"ba-baik tuan," Clu langsung berlalu ketika melihat Jay mengibaskan tangannya.
"aku mana berani menyeret kelaurga dari tuan Ziko, bisa habis aku," batin Clu yang kini sudah berada didepan pintu kamar Tere.
Clu terus mengetuk pintu kamar Tere, namun belum juga di bukakan pintu oleh penghuni kamar, hingga Clu menggedor pintu itu, sehingga Tere membuka pintunya dengan mata mendelik.
"ada apa! aku tidak tuli, jadi tidak perlu sampai segitunya, mau kamu aku tendang keluar dari rumah ini!" sungut Tere.
"tuan Jay memanggil anda untuk makan malam, kalau tidak beliau akan memberi hukuman pada anda."
"aku akan kesana nanti, pergi sana!" Tere kembali menutup pintu kamarnya dengan keras, sehingga Clu mengelus dadanya karena kelakuan Tere.
"astaga,,, bisa mati muda aku jika ada diantara mereka berdua, kenapa mereka berdua sama-sama mengerikan, katanya tidak tuli, tapi nunggu pintu di gedor dulu baru mau dibuka" gumam Clu, Clu mengusap wajahnya kasar dan kembali keruang tengah dimana tempatnya berjaga.
"dimana dia!" tanya Jay pada Clu, dengan suara beratnya, sehingga Clu sedikit terkejut.
"itu tu-"
"ada apa mencariku!" terlihat Tere muncul dari arah kiri Jay, dia bahkan langsung duduk begitu saja tanpa menatap Jay sama sekali, Tere langsung mengambil makanan disana begitu saja.
Jay yang melihat itu merasa tidak suka, karena Menurut Jay, Tere sama sekali tidak ada sopan sopannya, sungguh wanita upnormal. Pikir Jay.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
hemmm... nyimak dululah
2024-05-04
1
Uqie_OFF
pengawal said: cewek minus akhlaq 😅🙊
2024-03-23
0
M⃠∂я𝓦⃟֯𝓓🆁🅰🅹🅰Riᷯsͧkᷜyͥ⁴ᵐ❤
suka dengan sikap tere yg barbar
2024-02-06
0