Jay berjalan menuju kamar Tere sambil bersiul, menandakan pria itu tengah bahagia, namun senyum itu langsung sirna, ketika membuka pintu dan melihat kamar Tere kosong, bahkan dengan PDnya Jay tidak mengetuk pintu terlebih dahulu.
"kemana dia! awas saja jika anak manja itu berani kabur!" berang Jay, Jay segera turun dan berjana untik menemui anak buahnya,
Jay tidak ingin misinya kali ini gagal memberi pelajaran pada wanita manja itu, kapan lagi dia bisa bersenang-seneng jika Tere tidak ada, pikir Jay.
wAnita yang menyusahkan-nya selama ini dengan masalah yang selalu Tere buat, karena ujung-ujungnya pasti Jay yang harus bertanggung jawab, mengingat dia tangan kanan Ziko, kakak Sepupu Tere.
"dimana wanita itu!" tanya Jay pada anak buahnya yang berada didepan pintu utama untuk berjaga-jaga, bahkan dari nada suaranya terlihat sekali jika dirinya tengah marah, karena belum apa-apa Tere sudah berulah.
"maaf tuan, sejak tadi tidak ada yang keluar dari rumah ini tuan, karena dari tadi saya berdiri disini, dan anda tahu sendiri tidak ada pintu keluar selain disini yang bisa dilewati," jelas bodyguard itu dengan sedikit menunduk hormat.
"sial! Berani sekali dia bermain-main denganku," marah Jay, Jay berbalik dan berjalan cepat menaiki tangga untuk kembali kekamar Tere, dia harus memastikan sekali lagi jika dia tidak salah, karena memang Jay tidak melihat Tere tadi, mana mungkin dia salah, pikir Jay Kusuma.
Tidak lama Jay sampai dikamar Tere, dan benar, dia tidak ada dikamar itu, bahkan Jay sampai melihat dikolong tempat tidur yang ada dikamar itu, siapa tahu Tere sembunyi dibawah kasur, pikir Jay, namun nihil, Tere juga tidak ada disana.
"Lihat saja jika kamu ketemu gadis manja" gumam Jay, Jay berjalan keluar dan memerintahkan seluruh anak buahnya untuk mencari Tere diseluruh rumah itu tidak terkecuali diluar rumah, Jay masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu cukup keras demi bisa menyalurkan kekesalannya, Jay mengendurkan dasinya dan menggulung kemejanya hingga kesiku, dia berjalan menuju sofa yang ada dekat jendela kamar itu, dia duduk sambil pengurut dahinya, karena dia merasa pusing.
"belum ada 2hari kamu sudah membuat ulat wanita manja" gumam Jay dengan suara beratnya.
"mamah, Tere tidak suka disini, bawa Tere pulang mah" igau Tere, yang kini tengah tertidur
sedangkan Jay yang mendengar suara seseorang langsung menoleh pada tempat tidurnya, matanya langsung membola melihat Tere berada diatas tempat tidur dengan enaknya, sedangkan dia sejak tadi mengitari rumah hanya mencari orang tidur, pikir Jay.
"kurang ajar sekali dia" Jay berjalan kearah tempat tidurnya, dia langsung menarik tangan Tere dengan kasar, hingga Tere terjatuh dari tempat tidur, ralar tempat tidur Jay.
"auwww" ringis Tere ketika bokongnya mencium lantai, akibat ulah Jay yang menariknya hingga dia terjatuh, hingga kantuknya hilang tanpa bekas, Tere langsung mendongak, dia melihat sepasang mata yang menatapnya penuh dengan amarah, namun Tere sama sekali tidak merasa takut.
Tere berdiri dan dia juga menatap Jay, "kenapa! Aku sedang tidur, kenapa kamu jahat sekali menarikku hingga jatuh, apa kamu sudah tidak waras!" omel Tere, Tere berbalik dan hendak naik kembali ketempat tidur, namun lagi-lagi Jay menariknya, kali ini tidak terjatuh, namun badan keduanya menempel.
"kamu pikir kamu siapa! Sehingga berani masuk kedalam kamarku! keluar sana! Tempatmu bukan disini!" Tunjuk Jay kearah pintu, agar Tere segera pergi dari hadapannya, karena Jay ingin Istirahat, akibat ulah Tere yang menghilang barusan, sehingga dia tidak bisa istirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Allenn
Jay kasar sekali
2024-07-25
0
Yovita Vita
nanti jay jatuh cinta sama tere😁
2024-07-22
1
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣🤣 Dasar Tere,Tempet ngumpet paling aman adalah DI SARANG MUSUH ITU SENDIRI..kan Tere...🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣
2024-05-31
2