Pelik

Drrrrttt... Drrrtttt... Drrrttt

Sudah 30 panggilan yang Airish abaikan, yang mana semua itu adalah panggilan dari Dior. Airish yang terbaring kesal karena lelaki itu baru menghubunginya sekarang mulai menerka-nerka pasti Dior habis pulang nonton bersama Shena. Lagi-lagi dirinya merasa menjadi pelarian saja bagi laki-laki yang pandai membuat dirinya istimewa.

Disatu sisi kesal banget, disisi yang lain pengen menjauh aja. Karena berada ditengah-tengah kebahagiaan orang lain itu bikin capek. Capek hati capek pikiran. Toh belajar dari tarik tambang, mundur bukan berarti kalah.

Airish hendak menceritakan kegalauannya pada Putri, namun di telepon berulang kali tidak satupun dari panggilannya yang tersambung. Karena tak punya teman cerita lain selain Putri, Airish pun akhirnya menumpahkan segalanya pada Oom. Lelaki brondong, berbulu lebat, berekor panjang, berkulit putih, dan berkumis dengan setia mengeong seperti mengerti dengan derita Airish yang selalu jadi korban tipuan lelaki.

Walau nasib percintaannya selalu miris, tapi hati Airish mulai merasa terbiasa. Ia sendiri merasa heran kok gak nangis seperti waktu dulu ketika disakiti Cahya? Bahkan dulu ia nangis sampai sesenggukan. Apakah tanpa ia sadari hatinya mulai mati rasa?

Jujur saja, ada rasa tak terima melihat Dior yang di panggil-panggil sayang sama wanita lain, tapi entah mengapa Airish seperti biasa saja. Seolah ini rasa sakit yang levelnya jauh di bawah Cahya. Tapi walau begitu, ia tetap saja pengen protes, pengen berontak. Tak terima karena nyatanya Dior pernah melihat tub*hnya bahkan pernah seranj*ng dengannya.

Cukup pelik, bukan? Mau biarin tuh cowok pergi tapi dia udah lihat tub*h Airish. Sedangkan Airish juga pengen tobat gak mau gangguin milik orang lagi.

Kalo dibiarin pergi, tuh cowok malah keenakan. Dapet liat gratis terus tanpa babibu, kek orang gak kenal. Mau rebut tuh cowok, tapi jujur saja Airish malas mengganggu kebahagiaan orang. Rasanya pengen bener-bener pasrah, bener-bener ya udahlah, lagipula udah pernah ngerasain direbut dan itu sakiiiit banget. Itu sebabnya Airish gak mau merebut milik orang karena sudah tahu bagaimana rasanya.

"Ah pusing"

Airish merebahkan tubuhnya sembari memeluk dan mengelus Oom, satu-satunya teman setia yang ia miliki.

Tok tok tok

Tok tok tok

Airish yakin itu pasti Dior. Karena beberapa saat tadi panggilan Dior terhenti yang mana firasatnya mengatakan kalau tadi Dior pasti sedang diperjalanan menuju apartemennya.

Airish cuek terhadap ketukan pintu itu. Sejurus kemudian ada pesan masuk dari Dior.

Dior

"Rish, bukain pintu. Ada yang perlu aku jelaskan sama kamu"

"Halah, mau menjelaskan apa lagi? Semua sudah jelas. Lo tuh cuma cari pelarian doang. Udah sana jangan ganggu gue. Gue udah ridho tentang tub*h gue yang pernah lo liat. Anggap kita sudah impas. Sana balik ke cewe lo" Cecar Airish cuma modal teriak-teriak gak jelas di kamar.

Ckrek

Suara pintu utama terbuka.

Airish cepat-cepat bangkit untuk mengecek. Pintu utama nampak terbuka lebar, namun dilihat sekeliling baik dalam dan luar unit tidak ada orang satupun. Airish ketakutan dan berusaha menghubungi Dior untuk dimintai pertolongan.

"Baaa!"

"Anjr*t" Kaget Airish latah. "Ih, gak lucu tahu!" Kesalnya kemudian.

Dior menutup pintu utama dan menguncinya.

Kini, posisi keduanya berdiri berhadapan. "Rish, maaf karena tidak jujur selama ini"

Airish mempersiapkan dirinya sebelum mendengar penjelasan lebih lanjut tentang apa yang mau Dior sampaikan padanya.

"Aku, dan wanita yang kamu lihat itu namanya Shena. Hubungan kami memang belum berakhir, tapi bukan berarti masih saling mencintai. Karena pada kenyataannya aku sudah tidak mencintainya. Aku...-"

Dior menceritakan secara gamblang semua kisah antara dirinya dan Shena karena dirasa perlu. Ia sudah tak peduli pada statusnya dengan Airish. Dibilang orang asing, bukan. Dibilang teman tapi tak biasa, dibilang punya hubungan spesial tapi merasa tak punya hak apa-apa. Namun yang pasti, ia sendiri tak mau Airish salah paham padanya.

Flashback

Lima bulan sebelum pertemuan Dior dan Airish

POV Dior

Aku sangat terluka mengetahui orang yang kucintai dan kujaga selama ini ternyata mengkhianatiku. Aku setia menjalani hubungan jarak jauh Jakarta-Singapura dengan Shena tapi ternyata di belakangku ia punya pasangan lain disana.

Sedangkan aku, demi membuktikan keseriusanku, aku sangat-sangat menjaganya. Uang jajan aku kirimkan, apartemennya disana aku yang carikan, dan sewa apartemen aku bayarkan. Semua itu dengan senang aku lakukan. Niat hati, setelah Shena lulus kuliah disana aku akan segera meminangnya.

Sebelum malam kelulusan, aku sudah tiba di Singapura tanpa sepengetahuannya. Shena masih tinggal di apartemen yang aku carikan dulu.

Di malam kelulusannya, aku dan teman-teman Shena hendak memberinya kejutan. Aku sudah lama tidak mengunjungi Shena di Singapura, tapi aku masih ingat betul kode akses masuk unit apartemennya.

Begitu pintu utama berhasil terbuka, kulihat lampu penerangan dalam unit apartemen Shena remang-remang, aku mencari saklar lampu kemudian menyalakannya. Sehingga nampaklah kondisi ruangan itu yang sedikit berantakan, ada banyak makanan ringan yang sudah terbuka di atas meja dengan isinya yang masih ada. Dan kami kemudian menemukan ada sebotol minuman ker*s. Aku cukup kaget melihat botol minuman itu yang sudah kosong, tandanya sudah diminum habis. Yang aku tahu, Shena tidak suka minuman itu dan tidak suka pula pada laki-laki yang suka minum. Itu sebabnya dulu aku bisa mendapatkannya.

"Dimana Shena?" Tanya salah satu teman Shena dengan suara pelan karena kami memang mengendap-endap masuk kesana.

Aku menggeleng tidak tahu.

Hingga pada akhirnya salah satu teman Shena mengajakku untuk ngecek ke kamar. Dan betapa terkejutnya aku melihat Shena polos tanpa bus*na sedang berada di atas tubuh seorang pria dia bergerak bak menunggangi kuda.

Bukan aku saja yang melihatnya, tapi juga teman-temannya. Hal itu lantas membuatku tak bisa bertindak lebih jauh, walau tangan ini ingin sekali mencekik kedua orang tersebut.

Dengan emosi yang meledak-ledak, aku langsung pergi dari apartemen itu. Kutinggalkan jejak berupa kue tart dan sebuket bunga di atas meja sebagai tanda bahwa aku sudah tahu apa yang Shena lakukan di belakangku.

Hingga ada satu teman Shena yang akhirnya bercerita padaku bahwa Shena dan pria itu sudah lama dekat. Hanya saja ia pun tidak tahu kalau hubungan mereka sudah terlalu jauh. Dan ia menceritakan hal itu karena kasihan padaku. Coba bayangkan, betapa buruknya nasibku sampai teman Shena yang kuanggap masih ABG (Anak Baru Gede) ini malah iba padaku.

POV Dior end

"Sejak mergokin Shena waktu itu, jelas aku sudah beranggapan bahwa kami sudah selesai. Gak ada hubungan apa-apa lagi. Dan aku sama Shena udah gak pernah ketemu lagi 5 bulan, sampe akhirnya aku ketemu kamu. Disaat aku udah deket banget sama kamu, tiba-tiba Shena hadir. Aku sendiri gak ngerti kenapa wanita itu dengan percaya diri manggil aku dengan sebutan sayang. Sedangkan aku udah gak sayang"

"Itu kan dimulut kamu" Timpal Airish.

"Rish, aku serius"

"Karena kalo memang udah gak sayang, kamu kenapa kaya orang bingung sewaktu kamu sadar ada aku di balik Shena? Kenapa gak nyamperin aku aja? Kenapa juga jeda antara kamu hubungin aku itu sama kalo aku itung-itung dengan durasi film di bioskop plus ngantar pulang, deh"

Dior tercekat. Ia tak menyangka Airish sengeri ini. Ia tahu ia salah, sampai ia tak mampu berkata-kata. Semuanya jelas seperti yang Airish bilang. Dior pergi nonton bersama Shena lalu antar pulang Shena dan setelah itu barulah menghubungi Airish.

"Aku sama kamu gak sengaja ketemu. Kita cuma temen ngobrol biasa. Sekarang aku pengen kita balik kaya semula. Gak saling kenal gak saling sapa. Anggap saja semuanya impas, aku gak mempermasalahkan tentang tub*h aku yang sudah kamu lihat. Toh aku masih utuh" Sambung Airish.

"Rish, bukan ini yang aku mau"

"Udahlah, kamu pulang aja. Aku lagi gak mau diganggu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!