Pupus Sudah

Hari itu adalah awal mula kedekatan antara Airish dan Dior. Keduanya saling bercerita tentang kesibukan masing-masing. Dari sana Airish jadi tahu bahwa Dior Wicaksono, seorang laki-laki yang terpaut satu tahun lebih tua dari Airish. Ia bekerja sebagai dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit swasta terbesar di Jakarta. Ia merupakan anak tunggal sama seperti Airish. Kemudian tentang masa lalunya, ia tak menyebutkan nama dari wanita yang pernah sangat ia cintai. Namun yang jelas pria itu mengakui secara jujur bahwa memang pernah ada wanita spesial yang sempat mencuri hatinya. Hanya saja kini hubungan itu sudah berakhir tepat lima bulan sebelum pertemuan Dior dengan Airish.

Setelah Dior selesai menceritakan tentang dirinya, kemudian bergantian dengan Airish yang juga menceritakan sepenggal tentang dirinya dan masa lalunya. Banyak kisah cinta yang sudah ia lalui, hanya saja yang paling berkesanlah yang ia ceritakan. Airish menceritakan kisah dirinya sewaktu bersama Cahya mulai dari bagaimana pertemuannya dan juga bagaimana perpisahannya.

Akan tetapi, Airish tetap menyembunyikan hal yang dirasa layak untuk ia tutupi. Seperti saat ia masih meladeni panggilan telepon Cahya di malam hari padahal Airish tahu pria itu telah beristri, bahkan sudah punya anak pula.

"Aku masih ingat jelas fase bagaimana aku berusaha menghilangkan sesak di dada selama berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan, aku masih ingat bagaimana rasanya makan sambil nangis gemetaran. Di malam hari untuk tidurpun rasanya takut sekali, takut untuk terbangun esok di pagi hari mengetahui hal yang menyakitkanku lagi. Dan aku masih ingat bagaimana pasrahnya aku meminta pada Tuhan untuk buat aku lupa dan ikhlas akan luka itu"

"Oh, jadi dia alasan kamu mab*k waktu itu?"

"Iya"

Percakapan itu semakin seru karena ternyata Dior cukup asik menjadi teman cerita. Bahkan lelaki itu main ke apartemen Airish sampai malam.

Sepanjang waktu berganti, hubungan Airish dan Dior semakin dekat. Tak tahu bagaimana perasaan Dior, namun yang pasti benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Airish.

Terkadang, Airish belingsatan tak jelas kalau tiba-tiba saja Dior menghubunginya. Kalau sudah teleponan sama Dior, si Oom dicuekin bahkan sampai lupa kasih makannya.

Disaat Airish malah perbaikan gizi akibat terlalu bahagia ala-ala remaja kasmaran, si Oom malah kurus kering gara-gara sekarang mulai di nomor duakan. Apalagi seringnya Airish di ajak jalan Dior, Oom jadi sering ditinggal sendirian.

Kalau kucing itu bisa marah, mungkin peralatan pecah belah di apartemen sudah benar-benar pecah. Tapi, meski begitu tiap habis jalan terkadang mereka tak lupa membeli makanan Oom sehingga Oom gak jadi cemberut.

◇◇◇

Suatu hari, Airish hendak mengganti cara berpakaiannya dengan lebih feminim dan berkelas. Apalagi setelah mengetahui bahwa Dior anak orang kaya, membuat Airish harus berhati-hati. Karena pastilah saingannya banyak. Oleh karena itu ia harus pandai menempatkan dan merawat diri biar gak malu-maluin.

Dengan mengenakan dress pendek warna nude dan sepasang heels warna senada, ia pun melangkahkan kaki masuk ke sebuah salon ternama untuk mempercantik diri sebelum pergi ke rumah sakit menemui Dior. Begitu sudah masuk ke dalam salon tersebut, ia pun memilih beberapa treatment.

Selagi menunggu giliran, Airish duduk di ruang tunggu sambil membaca majalah yang tersedia di atas meja. Tak lama kemudian, seorang gadis cantik ikut duduk tak jauh darinya sambil telpenon dengan seseorang.

"Kita udah lama gak nonton, Sayang. Kamu tuh sibuk mulu. Please yaa, hari ini luangin waktu buat aku. Urusan tiketnya gampang, serahin aja sama aku"

"Okeee, emmmuach"

Airish tidak peduli dengan gadis tersebut, ia serius membaca majalahnya. Sesekali melihat ke meja resepsionis karena merasa namanya tak kunjung dipanggil padahal sudah cukup lama ia menunggu.

"Pengen nonton apa yaaa??? Emh, ini aja deh. Judulnya bikin penasaran. Love-Hate Relationship, tapi ini udah tayang belum, ya?" Gumam gadis itu sembari fokus pada layar ponselnya.

Love-Hate Relationship adalah sebuah film yang mana naskahnya adalah buatan Airish. Saat proses syutingnya pun Airish ikut terlibat dibalik layarnya. Walau proses syuting sebetulnya sudah cukup lama selesai, hanya saja entah mengapa film itu baru di tayangkan bulan ini.

Airish berasa pengen aja gitu ngasih tahu kalo film tersebut udah tayang, udah tayang mulai hari ini. Ia celingak-celinguk sampai akhirnya kedua bola mata mereka bertemu. Airish tersenyum ramah, dibalas pula oleh si perempuan itu.

"Maaf, tadi gak sengaja nguping. Kamu ngomongin film Love-Hate Relationship, ya?"

"Iya, udah lama banget gak nonton bioskop. Terus pas liat judulnya, bikin penasaran tapi gak tahu udah tayang apa belum. Soalnya aku cek di website, websitenya gak update"

"Aku tahu, filmnya udah tayang kok. Per hari ini banget malah"

"Oh ya? Wah, harus nonton sih ini"

Airish terkekeh melihat begitu histerisnya perempuan itu.

"Eh kenalin, aku Shena" Wanita itu mengulurkan tangan dengan ramah mengajak Airish berkenalan.

"Airish" Sambut Airish dengan keramahan pula.

Shena merupakan perempuan ekstrovert yang sangat mudah bergaul. Tadinya, Airish pikir Shena perempuan cantik yang angkuh, gitu. Karena melihat Shena dari atas sampai bawah gak ada yang biasa aja, semuanya begitu wah. Rambutnya indah hitam bergelombang, hiasan wajahnya juga tipis-tipis tapi hasilnya bagus, yang artinya Shena memang aslinya sangat cantik luar biasa. Kemudian pakaian dan tas yang ia kenakan, Airish yakin pasti harga dan merknya gak sembarangan.

Mereka berdua melakukan treatment creambath bersebelahan. Alhasil keduanya lanjut ngobrol. Dan selesainya pun hampir berbarengan.

"Rish, aku duluan ya. Udah di jemput ayank" Ucapnya genit pada Airish. Sedangkan Airish hanya membalasnya dengan mengangguk.

"Sayang!" Terdengar suara Shena menyapa kekasihnya saat baru saja keluar dari pintu salon.

Hanya terpisah jarak lima langkah dari Shena, Airish menyusul keluar juga. Airish tak punya rasa ingin tahu tentang siapa sosok kekasih Shena. Ia berjalan seperti biasa dan buru-buru pesan taksi.

"Sayang, aku seneng banget kamu bela-belain jemput aku kesini. Aku kangen tau sama kamu yang akhir-akhir ini cuekin aku terus"

Airish menoleh karena mendengar rengekan manja seorang Shena. Dari pintu keluar salon, ada tangga. Nah, Airish berdiri di tangga itu melihat Shena bersama kekasihnya. Posisi Shena memunggungi Airish, akan tetapi Airish bisa melihat lelaki yang diduga sebagai ayanknya Shena.

"Dior?" Gumam Airish.

"Kamu kenapa tiba-tiba udah di Jakarta?"

Sadar bahwa ada yang sedang memperhatikannya, tatapan Dior pun secara acak langsung mengarah pada sosok itu dan seakan terkunci saat mendapati keberadaan Airish disana. Airish berdiri diam mematung sedangkan Shena terus menyebut-nyebut panggilan sayang pada Dior.

Airish tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Yang ia tahu, dirinya hanya perlu pergi dari sana.

Airish pergi menggunakan taksi online. Ia memutuskan kembali ke apartemen untuk menenangkan perasaannya. Dirinya begitu menyesal karena telah jatuh cinta pada orang yang salah untuk ke sekian kali. Kedepannya ia berjanji takkan sebodoh ini lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!