Chapter 17

Bel pintu terus berbunyi membuat Ruby berjalan dengan tergesa-gesa

"Iya sabar.. Vanya kalau itu kamu, aku pukul yaa" Teriak nya, tapi Ruby baru sadar mana mungkin sahabat nya itu mendengar perkataan nya. 

Ruby membuka pintu

"Vanya.. Kau.." Ucapan Ruby terhenti kala melihat bahwa orang itu bukan Vanya, melainkan Dia orang wanita cantik dan dewasa, tapi Ruby ingat dengan salah satu wajah wanita yang sedang menatap nya intens dari atas sampai bawah. 

"Boleh kami masuk?" Tanya Kinan, Ruby mengangguk pelan, ia merasa bahwa wanita yang tidak sengaja ia tabrak semalam mungkin ingin meminta pertanggungjawaban nya. 

"Tapi itu hanya tabrakkan antar tubuh bukan antar kendaraan" Batin Ruby, ia membawa Kinan dan Sarah untuk masuk dan duduk di sofa. 

"Nona yang tidak sengaja saya.."

"Iya kau benar, kita sudah bertemu kemarin" Potong Sarah, Kinan baru tahu itu. 

"Kamu tinggal sendiri disini?" Tanya Kinan, Ruby mengangguk mantap. 

"Baru saja?" Tanya Kinan lagi

"Iya, belum ada satu minggu" Jawab Ruby, Kinan dan Sarah saling menatap satu sama lain, seolah-olah sedang berbicara dengan mata mereka. 

"Saya Kinan, tetangga sebelah kamu" Ucap Kinan, Ruby mengangguk mengerti. 

"Aku ingin mengenal tetangga tempat aku tinggal, eh ternyata teman ku ini mengenal mu" Lanjut nya

"Hanya mengenal nama saja mbak" Ucap Ruby. 

"Jangan panggil mbak, panggil saja aku Kinan dan panggil saja dia Sarah"

Ruby mengangguk mengerti, ia merasa lega ternyata kedatangan Sarah bukan untuk protes soal kejadian kemarin. 

"Jika aku memanggil nama kalian aku merasa canggung, aku panggil kakak saja ya?"

"Iya senyaman mu saja ruby.." Sahut Kinan, Ruby tersenyum kearah Sarah. 

"Aku mau buat minum dulu yaa, supaya nyaman ber cerita nya"

"Iyaaa tidak apa ruby" Sahut Sarah, ruby berlalu pergi menuju dapur. 

Setelah Ruby pergi

"Aku baru ingat Kinan.. Marley pernah mengatakan akan menikah dengan seorang wanita yang bernama Ruby, terus Damian tidak setuju dengan itu" Ucap Sarah, Kinan mencerna ucapan Sarah dengan baik-baik. 

"Reaksi nya sungguh berlebihan, seakan-akan Damian tidak ingin wanita yang bernama Ruby ini dimiliki oleh pria lain" Lanjut nya. 

"Dari semua kejadian yang terkumpul, aku tebak pasti Damian ada hubungan nya dengan wanita muda ini, aku sangat yakin" Ucap Kinan, sejujurnya Sarah juga berpikir begitu. 

"Semoga hanya sebatas teman kerja bukan hal lain"ucap Sarah pelan, Kinan mengangguk setuju. 

" Kita akan sampai malam disini, kelihatan nya Ruby ini anak yang baik, ia sangat senang kita datang ke Apartemen nya"ucap kinan berbisik, takut Ruby mendengar ucapan mereka. 

"Aku setuju" Ucap Sarah, tak lama Ruby datang dengan membawa minuman dan cemilan. 

"Maaf lama ya kak…" Ucap Ruby

"Tidak papa Ruby.. Kau saja terlalu berlebihan menyambut kami" Ucap Kinan

"Kalian adalah tamu pertama ku, aku sangat senang kalian datang ke Apartemen ku"ujarnya, Sarah merasa kecantikan Ruby benar-benar natural, wanita itu terlihat sehat dan juga muda. Tidak seperti tubuh nya yang menyimpan banyak penyakit. 

" Astaga aku lupa, aku harus membersihkan Apartemen ku"ucap Kinan. 

"Jadi?" Tanya Sarah. 

"Ruby.. Aku titip Sarah ya, dia tidak bisa menghirup debu, jadi selama aku membersihkan apartemen aku titip dia disini"

"Titip? Kau kira aku barang"omel Sarah, Kinan dan Ruby tertawa bersama. 

" Ah sudahlah.. Aku pergi dulu.. Dadah"

Tanpa menunggu respon dari kedua orang itu, Kinan berlalu pergi. 

Sarah menatap Ruby yang tersenyum manis kearah nya

"Kita belum saling mengenal satu sama lain bukan?" Tanya Sarah, Ruby mengangguk pelan. 

"Berapa umur mu?" Tanya Sarah, ia merasa kagum dengan kecantikan Ruby. 

"Baru 21 tahun kak" Jawab Ruby

"Masih muda ya.."

"Haha iya kak, tapi kau akan terkejut saat tahu status ku di usia muda ini"

Sarah semakin penasaran

"Aku janda kak, baru saja bercerai" Ujar nya, Sarah terkejut. 

"Dengar Ruby.. Bercanda mu itu tidak lucu"

"Aku tidak bercanda kak, aku benar-benar seorang janda" Jelas Ruby, melihat wajah Ruby membuat Sarah yakin. 

"Kenapa kau bercerai?"

"Apa yang harus ku pertahankan lagi kak.. Aku kehilangan anak karena ulah suami ku, dia tidak pernah bekerja dan selalu berbuat sesuka nya kepada ku" Sahut nya, Ruby langsung teringat dengan Amalia. 

"Anak mu meninggal?" Tanya Sarah lagi, ia sangat tahu rasanya kehilangan anak itu seperti apa. 

"Iya kak, saat anak ku berusia lima bulan" Sahut Ruby. 

"Aku tahu apa rasanya kehilangan anak Ruby.."

"Kau sudah menikah?" Tanya Ruby, Sarah mengangguk mantap. 

"Aku keguguran, semua karena ulah ku yang tidak mematuhi dokter" Jawab nya, Ruby bangkit, ia duduk di sebelah Sarah. 

Ruby menggenggam tangan Sarah, seolah-olah memberi kekuatan kepada wanita yang bernasib sama dengannya

"Tapi karena suami ku terus mendukung ku dan memberi semangat kepada ku, aku merasa sangat bersyukur" Ucap Sarah, Ruby setuju itu. 

"Astaga.. Kenapa kita membahas kesedihan kita satu sama lain" Ucap Sarah, seketika mereka saling tertawa.

Ruby menatap jam dinding, ini sudah hampir menuju makan malam

"Kak, makan malam di sini ya.." Pinta Ruby, Sarah mengangguk pelan. 

"Aku akan membantu mu memasak" 

"Eh tidak usah kak, duduk manis saja biar Ruby yang memasak"

"Kita akan memasak bersama, aku yakin bentar lagi Kinan akan datang dan berteriak kelaparan" Ujar Sarah sambil tertawa kecil, Ruby ikut tertawa. 

Akhirnya mereka memasak bersama, Ruby bertugas menggoreng ikan ayam sementara Sarah bertugas dibagian sayur mayur. 

Saat Sarah sedang mengupas kentang, handphone nya berbunyi. 

Sarah mengambil handphone nya yang berada didalam tas selempang nya, ia tersenyum manis kala membaca nama yang sedang menelpon dirinya. 

"Suami mu kak?" Tanya Ruby, Sarah mengangguk pelan. 

Ruby ber oh saja, ia kembali fokus dengan tugas nya. Sementara Sarah agak sedikit menjauh dari ruby untuk mengangkat panggilan suami nya. 

"Hallo?"

"Sayang kau dimana?" Tanya Damian

"Aku sedang berada dirumah teman sayang" Sahut Sarah, sambil menatap kearah ruby yang sibuk memasak. 

"Kenapa tidak bersama dengan intan?"

"Aku pergi bersama dengan Kinan, tidak akan terjadi hal buruk kepada ku"

"Kau selalu saja begitu, kau akan pulang jam berapa lagi hmm?"

"Kemungkinan masih lama, nanti akan aku beri tahu jika sudah berangkat pulang"

"Baiklah.. Kalau begitu aku akan ke Kantor lagi, jaga dirimu sayang.. Muah.. I love you"

"I love you more"

Sarah mematikan panggilan itu, ia melamun memikirkan kecurigaan nya dengan sang suami. 

"Dia sibuk bekerja, bahkan saat dia sibuk, masih sempat untuk menemui ku" Gumam Sarah didalam hati, ia merasa bersalah karena telah mencurigai sang suami yang begitu mencintai nya. 

"Nama Ruby didunia ini kan banyak, tidak hanya wanita itu" Ucap nya pelan, Sarah menghela napas panjang lalu kembali menuju dapur untuk membantu Ruby memasak. 

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

emang Ruby simpanan suami mu Sarah

2023-10-27

0

Qorie Izraini

Qorie Izraini

akan kah mlm ini jd penentu..
kantor yg Damian datangi itu di mana ..😀😀😀

2023-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 86. 2 Tahun Sudah
87 87.Menyengkan Istri dan Anak
88 88.Cemburu Buta
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
86. 2 Tahun Sudah
87
87.Menyengkan Istri dan Anak
88
88.Cemburu Buta
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!