Pukul 04:00 pagi,Ruby dan Damian baru selesai dengan kegiatan panas mereka.
Damian merasa sangat puas dengan pelayanan Ruby,kini ia duduk di atas ranjang dengan Ruby di dalam dekapannya
"Aku sangat puas dengan pelayanan mu,aku akan menyuruh Kate untuk membuat mu menjadi bintang tertinggi disini,hanya pria berkelas yang bisa bersama mu nanti"ucap Damian,Ruby tersenyum kecil.
"Terimakasih tuan"ucap nya, Damian memberikan sebuah kartu kepada Ruby.
"Ini uang yang kau butuhkan Ruby"
Dengan senang hati Ruby menerima kartu itu.
Damian bangkit,ia memakai kemeja nya yang tergeletak di lantai sambil menatap Ruby yang berbalut selimut
"Aku harus pulang sekarang,lain kali kita akan bertemu lagi"ucap Damian
"Damian..aku akan selalu ada untuk mu,kapan pun kau butuh aku"ucap Ruby,Damian tersenyum kecil.
"Aku ingat itu"
Damian berlalu pergi,Ruby menatap kepergian Damian dengan tersenyum kecil
"Aku kira.. aku akan mendapatkan pria yang kasar ternyata tidak,ia sangat lembut bahkan mas haris tidak pernah melakukan seperti ini"ucap Ruby didalam hati,ia sangat beruntung dipertemukan dengan Damian.
Ruby bangkit dari ranjang,badan nya remuk redam karena melayani Damian semalaman.
Ruby harus segera melihat Amalia di rumah sakit,ia ingin tahu bagaimana keadaan anak nya setelah melakukan Terapy.
••
Kate menemui Ruby yang sedang berganti pakaian
"Kau hebat juga,baru pertama kali sudah bisa membuat pak Damian puas"ucap Kate,Ruby tersenyum kecil.
"Seperti nya posisi Sella akan tergantikan dengan mu, bahkan pak Damian menyuruh ku untuk meletakkan mu di wanita kalangan atas"
"Pak Damian pria yang baik Momy Kate..aku berutang Budi kepadanya"ucap Ruby
"Kau tahu,kau tidak akan mudah lepas dari pekerjaan ini.."
"Aku tahu momy..Vanya sudah memberitahu ku sebelum aku yakin untuk melayani pak Damian"
"Baguslah, datanglah besok lagi..aku yakin kau pasti lelah melayani pak Damian"
"Terimakasih momy"
Ruby berlalu pergi,ia sudah tidak sabar bertemu dengan Amalia.
Vanya sudah memberi tahu kepada Ruby bahwa ia sudah berada di rumah sakit.
Sesampai nya di rumah sakit,Ruby heran kala melihat Vanya yang berjalan mondar-mandir
"Vanya"panggil nya, seketika Vanya langsung berlari memeluk Ruby erat.
"Ada apa?"tanya Ruby, perasaan Ruby jadi tidak enak,bayangan kejadian buruk terlintas dibenak nya.
"Apa yang terjadi dengan Amalia?"tanya Ruby,Vanya menangis dalam pelukan Ruby.
"Ruby.. Amalia...anak mu..telah pergi untuk selama lamanya.."lirih Vanya
DEG
Bagaikan petir disiang bolong,Ruby mencoba mencerna perkataan Vanya,bahkan ia sampai terduduk di lantai,air matanya enggan untuk jatuh lagi
"Ruby.."
"AMALIA!!!"teriak nya,Ruby berusaha bangkit,ia memasuki ruangan Amalia di rawat, hatinya semakin sakit kala melihat wajah anak nya yang telah tertutup kain putih
"Sayang..jangan tinggalkan ibu.. bagaimana ibu akan hidup tanpa mu nak.."lirih nya,tangis Ruby pecah, berulang kali ia memeluk dan mencium anak nya.
Ruby sangat menyesal, bahkan di napas terakhir anak nya ia tidak ada disampingnya
"Amalia..maafkan ibu nak.."
Vanya menatap Ruby di pintu rumah sakit,ia sangat kasihan dengan hal yang menimpa Ruby sekarang, bahkan disaat seperti ini ntah kemana haris berada.
Ruby dan Vanya membawa jenazah Amalia kediaman haris, Darren dan Vani langsung datang kala mendengar kabar cucu mereka berpulang ke Rahmatullah.
Selama proses pemakaman, haris sama sekali tidak datang,Ruby tidak memikirkan haris sama sekali
"Dimana suami kamu Ruby?"tanya Vani,saat ini jenazah Amalia akan di makamkan.
"Aku tidak tahu ibu.."sahut Ruby,hatinya semakin sakit kala melihat Haris yang sama sekali tidak peduli dengan anak nya bahkan disaat kematian anak nya sendiri.
Darren memutuskan untuk tidak menunggu kehadiran Haris,dan pemakaman pun segera di lakukan.
Setelah selesai pemakaman, Ruby dan Vanya memasuki rumah Haris, mereka terkejut kala melihat Haris yang menghitung uang infaq yang dikumpulkan warga untuk kemalangan Amalia.
"Mas.."
"Amalia meninggal ya..huh akhirnya anak itu pergi juga"ucap Haris,Ruby merebut uang ditangan Haris.
"Apa kau tidak malu mas..Amalia itu anak kamu! darah daging kamu.."teriak Ruby,habis sudah kesabaran nya sekarang,Vanya berlalu keluar dari rumah itu,ia tidak ingin ikut campur.
"Alah lebay kamu.. semua orang juga bakal mati"
"Bukan soal itu mas..kemana kamu saat Amalia sakit?bahkan dihari terakhir nya didunia ini kamu kemana?"
"Aku sibuk, sini uang itu,aku lapar"
"Tidak!"
Haris geram
PLAK
Satu tamparan mendarat di pipi Ruby,Darren dan Vani yang baru saja masuk terkejut melihat putri mereka di perlakukan kasar oleh suami nya
"Berani kamu melawan ku ha?!"bentak haris,Ruby memegang pipi nya yang sakit,ia menatap nyalang Haris.
Cuih
Ruby meludahi wajah Haris,sudah tidak ada yang perlu ia pertahankan sekarang.
"Berani kau?!"
Tangan Haris yang mau melayang di wajah Ruby untuk kedua kali nya,di cekal oleh Ruby
"Kau sampah mas! tangan sampah seperti ini tidak pantas menyentuh ku!"teriak nya,Ruby menghempaskan tangan Haris dengan kasar.
"Aku akan menggugat cerai!aku tidak tahan hidup dengan pria pemalas seperti mu!"ucap Ruby dengan tegas
"Aku tidak akan menceraikan mu"
"Aku tidak peduli,aku tetap ingin cerai dengan mu"
Ruby berlalu masuk ke kamar,ia mengambil tas lalu memasukkan barang barang nya kedalam tas nya.
"Ruby,kau akan kemana ha?kau harus patuh kepada ku,kau tidak boleh pergi"ucap Haris,Ruby pura pura tidak mendengar perkataan Haris,ia berlalu pergi dengan membawa tas besar.
"Ayah..ibu..ayo kita pergi"ajak Ruby, haris menarik tangan Ruby tapi Ruby terus memberontak
"Jika kau terus memaksa ku,maka aku akan melaporkan mu ke polisi atas kau melakukan KDRT kepada ku"ancaman itu membuat Haris melepaskan tangan Ruby,ia menatap tajam Ruby yang berlalu pergi bersama dengan Darren dan Vani.
"Kurang ajar!!bgst!!!"maki haris,ia kehilangan akal untuk membuat Ruby tetap tinggal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Kusii Yaati
punya suami mokondo,anak sakit epilepsi,jadi pelacur untuk biaya pengobatan dan akhirnya anak tak tertolong dan meninggal, lengkap sudah penderitaanmu Ruby 😔
2025-04-12
0
Iyam Aza
knp orang tua ruby diam aja saat ank nya di pukul ,,
2024-01-23
0
Sunarti
jangan berharap terlalu tinggi Haris mana mw Ruby jadi istri mu utk selamanya
2023-10-26
0