Chapter 11

Ruby membeku di pintu masuk,ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Damian,pria yang telah mengacaukan pikirannya beberapa hari ini.

"hei sayang..mengapa berhenti disana?kemarilah"ucap David,sementara Damian menampilkan wajah tidak perduli.

Ruby berjalan mendekati dua pria yang sedang duduk di sofa sambil membahas pekerjaan. Saat ruby ingin duduk di sofa yang kosong,David meraih tangan Ruby membawanya kedalam pangkuannya.

"Jika sedang bersama ku,jangan berharap sofa itu bisa kau duduki sayang.."ucap David dengan senyum nakalnya,membuat Ruby menjadi salah tingkah.

Bukan karna ucapan David,tapi karena tatapan Damian yang masih terus saja menatapnya tanpa henti.

'"mau bermain bersama pak Damian?"tanya David sambil tangannya menggerayangi tubuh bagian atas ruby.

Damian menggelengkan kepalanya,bermain threesome bukanlah kegemarannya. Ruby tersenyum nakal menatap Damian sambil membuka gaun nya.

"Lihat pak Damian..dia sedang menantang mu"ucap David,Damian menatap ruby dengan tatapan datar.

"kau mau bermain dengan gaya apa sayang? aku akan membuat mu merintih keenakan"ujar david sambil mengecup leher jenjang ruby yang masih duduk di pangkuannya.

Ruby menahan rasa geli nya dengan menggigit bibir bawahnya,ia menatap Damian yang masih saja berekspresi datar.

David meraih wajah Ruby agar melihat kearahnya,ia langsung melahap bibir ruby dengan ganas. ******* lembut bukan gaya David sama sekali.

Ruby sedikit kewalahan membalas ******* David,ia mengalungkan tangannya di leher David sambil menggesekkan miliknya diatas pangkuan pria itu

"pak David,kau memanggilku hanya untuk melihat adegan panas mu?"tanya Damian,seketika David menghentikan aktivitasnya.

"ah maafkan aku pak Damian,tadi aku ingin mengajak mu untuk bermain bersama tapi karena kau tidak mau maka rapat kita cukup sampai disini"ucap David tanpa beban sama sekali, sementara Ruby menahan de****nnya setengah mati karena jari David yang menusuk int*nya.

"Aku tidak mau mend**** dihadapannya..tahanlah sedikit Ruby.."gumam ruby didalam hati. Damian mengangguk paham,ia menatap sinis ruby lalu berlalu pergi dari ruangan yang membuat dada nya terasa sesak.

David tersenyum nakal,ia mengubah posisi hingga Ruby berada di bawah nya.

"kita akan bermain di sofa,biarkan aku yang bekerja kau cukup nikmati service ku"ucap David, Ruby mengangguk pasrah.

David menyentuh Ruby dengan kasar,bahkan pria itu tidak mendengarkan lenguhan ruby yang merasa lelah karena terus pelepasan sementara David belum sama sekali.

KIni david membawa tubuh lemah Ruby menuju dinding,ruby berpegangan pada dinding dengan membelakangi David,tanpa permisi David memasukkan senjatanya dengan satu kali hentakan membuat ruby berteriak histeris.

Tanpa aba aba David langsung bergerak cepat mengejar pelepasannya yang akan datang,ruby mendesah kencang

"ah..ahh..pelan david.."rintihnya,ruby tidak sanggup menahan tubuh nya lagi,untungnya David langsung menggendong Ruby dan langsung menggempur Ruby dalam posisi berdiri semakin membuat ruby merasa gila dengan pertempuran ini.

"aku akan sampai sayang.."rintihnya,Ruby mengangguk sambil mendongakkan kepalanya, bahkan ruby samapi merem melek merasakan kenikmatan yang diberikan David.

David semakin bergerak secara brutal,dan akhirnya

" AHHHHH"desah mereka secara bersama, Ruby mendekapnya erat tubuh kekar David.

"aku mengeluarkannya didalam sayang..kau sedang tidak masa suburkan?"tanya david sambil menurunkan Ruby di sofa.

"aku sedang tidak masa subur sayang,dan aku minum pil KB secara rutin,kau tidak perlu khawatir"ucap ruby dengan nafas yang terengah-engah.

David tersenyum puas,ia memakai pakaian nya kembali,sambil menatap Ruby yang tergeletak lemas di sofa

"lain kali kau harus melayani ku lagi,aku akan beri tips yang besar kepadamu."ucap nya,ruby hanya tersenyum.

"ini tips dari ku, dan ini alamat Apartemenku,jika kau sedang ingin aku akan ada untukmu,dan tentunya aku akan tetap membayar mu"ucap nya lagi,ruby menerima sebuah kartu dan uang yang sangat banyak.

"terimakasih tuan"ucap ruby,David mengangguk pelan lalu berlalu pergi.

Ruby tidak menatap sama sekali kepergian pelanggan ketiga nya,ruby malah menatap lembaran uang itu dengan tatapan datar

"aku benar-benar telah menjadi jal***"gumam ruby didalam hati,ia merasa miris serta jijik kepada dirinya sendiri.

Tapi bahkan Ruby tidak tahu caranya berhenti dari kenikmatan yang penuh dosa ini,saat Ruby ingin membersihkan diri, kedatangan seorang pria menghentikan aktivitas nya.

Karena tidak ada cahaya, membuat Ruby tidak mengetahui dengan jelas siapa yang memasuki ruangan nya

"Siapa? mengapa kau asal masuk seperti itu ha?!"tanya nya,pria itu berjalan perlahan mendekati Ruby.

DEG

"Damian?"batin Ruby,ia bingung harus berekspresi bagaimana kala melihat Damian berjalan mendekati nya.

"Apa kau puas malam ini?"tanya nya,Ruby memalingkan wajah nya kearah lain,jujur ia sangat malu ditanya begitu oleh pria yang telah mengusik hatinya.

"Damian Salvatore, Perkenalkan aku Damian Salvatore"ucap nya lagi,Ruby menautkan alis nya tanpa menatap kearah Damian.

"Kau bertanya tadi siapa bukan? Aku Damian Salvatore,pria yang juga telah memberi mu kenikmatan yang sama seperti pria yang baru saja kau layani"lanjut nya, seketika Ruby menatap kearah Damian,terlihat wajah Damian yang datar dan rahang yang terlihat sangat tegas.

"Aku.."

"Layani aku!aku ingin kau puaskan aku juga malam ini"ucap Damian,ia membuka kancing kemeja nya sambil menatap kearah Ruby,tentu wanita itu menelan Saliva nya kasar.

"Kau harus memesan ku secara benar dengan momy Kate tuan"

"Aku ingin kau layani aku sekarang,aku ingin des**** mu terdengar lebih keras saat bersama ku"ucap Damian,sekarang ia sudah utuh tidak berpakaian,astaga bahkan Ruby tidak menyadari kapan pria itu membuka seluruh pakaiannya.

"Mengapa kau selalu memaksa ku untuk melayani mu ha?!"tanya Ruby dengan suara sedikit keras, Damian tersenyum sinis.

"Bukannya itu emang tugas seorang pela***?"tanya nya,Ruby membeku dengan pertanyaan Damian.

Ruby merasakan hati nya sedikit sakit kala perkataan itu keluar lagi dari mulut Damian,tapi ia berusaha menetralkan kemarahan nya,apa lagi yang dikatakan pria itu benar.

Ruby yang masih tidak berpakaian bangkit dari sofa dan berjalan mendekati Damian dengan senyum nakal nya

"Akan aku tunjukkan kepada mu malam ini,bagaimana Pela*** ini memuaskan mu"ucap Ruby,ia mengalungkan tangannya di leher Damian sambil mengecup seluruh tubuh nya.

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

gimana rasanya Ruby klo Damian bilang kamu seorang " pelacur "

2023-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 86. 2 Tahun Sudah
87 87.Menyengkan Istri dan Anak
88 88.Cemburu Buta
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
86. 2 Tahun Sudah
87
87.Menyengkan Istri dan Anak
88
88.Cemburu Buta
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!