Chapter 10

Damian baru saja selesai dengan rapat penting nya tepat pukul 18:00 sore,ia menghela napas lega kala pekerjaan yang melelahkan ini sedikit berkurang.

"Tuan muda..jadwal malam ini ada rapat penting dengan pak David di klub malam Katylau"ucap Rian,ia adalah asisten pribadi Damian.

Rian berposisi penting bagi Damian,segala rahasia dan hal hal masalah dalam kehidupan Damian,Rian selalu tahu.

"Mengapa David selalu saja suka rapat di tempat itu?"tanya Damian,jujur Rian juga ingin tahu itu.

"Pak David terkenal dengan penyuka wanita tuan,aku rasa itu lah penyebab nya"sahut rian, Damian mengangguk saja.

"Ayo kita berangkat sekarang,aku yakin David sudah berada disana"

Rian mengangguk, Damian berjalan terlebih dahulu sementara Rian menyusul di belakang.

Sepanjang perjalanan yang dipikirkan Damian adalah Sarah,ia merasa bersalah dengan wanita itu.

"Aku ingin rapat ini cepat selesai Rian..aku sangat merindukan istri ku"ucap nya,Rian mengangguk paham,ia sangat mengerti dengan masalah rumah tangga Damian dengan Sarah.

Sarah dulu nya adalah model, seorang wanita miskin yang dengan segala keberuntungan nya bisa menikah dengan pria kaya seperti Damian.

Damian jatuh hati kepada Sarah tepat saat pertama kali bertemu, disaat itulah Damian langsung menunjukkan keseriusan nya kepada wanita yang sangat ia cintai.

Hubungan mereka berjalan lancar,bahkan ibu Damian menyetujui hubungan mereka dengan baik tanpa paksaan sama sekali.

Tapi disaat pernikahan mereka berumur 8 bulan,Sarah mengalami keguguran yang sangat parah. Hal itu membuat Sarah menjadi wanita yang lemah,ia belum mengikhlaskan sang anak yang telah pergi.

Membuat nafsu makan nya turun,dan berat badannya turun drastis.

Segala penyakit berdatangan menyerang Sarah,hal itu membuat nya tidak bisa melayani nafsu sang suami,Damian adalah tipe pria perkasa.

Damian tidak bisa menahan keinginan nya bercinta ketika sangat ingin,tapi ia juga tidak tega menyentuh Sarah yang sangat lemah.

Hal itu membuat Damian bermain dengan Wanita Malam dibelakang Sarah,hal itu murni karna terpaksa. Bahkan ia hanya menyentuh wanita dengan atas dasar mencari kepuasan saja, tidak menaruh perasaan lain-lain.

Damian tidak ingin menyentuh wanita yang sama,ia hanya akan menyentuh Wanita sekali, setelah itu ia tidak mau menyentuh wanita itu untuk yang kedua kali nya,tapi prinsip itu tidak berlaku kala ia bertemu dengan Ruby, wanita yang telah memporak-porandakan hatinya.

"Ruby.."lirih Damian, seketika ia teringat akan wanita itu,ia penasaran sedang apa Ruby sekarang.

••

Momy Kate mengumpulkan anak anak nya di ruangan nya,dan kini mereka sedang menunggu kedatangan Ruby.

Seorang wanita cantik, bertubuh sexy melebihi tubuh Ruby memasuki ruangan Kate

"Hei Sella,tumben lama sayang?"tanya momy Kate,posisi Sella sama dengan Ruby.

"Aku baru saja selesai dengan klien ku mom,dan aku sudah tidak sabar menunggu wanita yang telah berani merebut posisi ku"ucap Sella dengan wajah kesal nya, persaingan seperti ini sudah biasa terjadi di klub Katylau.

Tak lama Ruby datang,ia memakai dress berwarna hitam, kecantikan dan keanggunan nya semakin terlihat.

Model dress dengan punggung belakang yang terbuka membuat aura Ruby terlihat sexy,Momy kate benar-benar kagum dengan Ruby yang selalu saja cantik.

"Ruby..kemarilah"

Ruby berjalan mendekati Momy Kate,ia melihat para wanita yang menatap nya dengan tatapan sinis,ada juga yang menatap nya dengan senyum tipis.

"Anak anak momy.. perkenalkan dia Ruby"

Sella berdecak,ia benar-benar merasa tersaingi dengan kehadiran Ruby.

"Momy ingin kalian bersaing secara sehat, tidak ada pertumpahan darah hanya karena kenikmatan ranjang semata"ucap Momy Kate.

"Baik mom"ucap mereka secara serentak,setelah menjelaskan secara aturan yang ada,momy Kate mendapat kabar dari Sarita.

"Ada apa sari?"tanya nya

"Pak David memesan wanita populer malam ini mom,dalam waktu 20 menit wanita itu harus ada diruangan mereka"Sahut Sarita,Kate menatap satu-satu para wanita yang duduk di hadapan nya.

"Butuh berapa?"tanya nya melihat kearah Sarita.

"Hanya satu,ia ingin bermain bersama dengan teman nya"

"Bagaimana dengan mu Sella?"tanya Kate,Sella yang sedang sibuk dengan kuku cantik nya tersenyum smirk.

"Aku lelah mom,malam ini aku hanya ingin bersantai"tolak nya,dan akhirnya Kate memilih Ruby.

"Kalau begitu kau saja ya sayang,wanita populer hanya dirimu dan sella,jika Sella tidak bisa maka kau yang harus menggantikan nya"ucap Kate,Sella tertawa kecil dan Ruby tahu itu.

"Tapi aku tidak ingin posisi pengganti mom,jika Sella tidak mau menerima David maka aku juga tidak"tolak Ruby dengan tegas.

"Lalu bagaimana sayang?"

"Aku ingin posisi Sella itu untukku"ucap nya dengan tegas,sontak para wanita yang lain terkejut,baru kali ini ada wanita baru yang berani melawan Sella.

Sella bangkit dari duduknya,ia menatap tajam Ruby

"Ada apa?kau tidak suka?"tanya Ruby dengan senyum smirk nya.

Sella memalingkan wajah nya,ia berjalan mendekati Momy Kate

"Mom..aku yang akan melayani pak David"ucap nya,Kate menggeleng kan kepala nya.

"Tidak perlu Sella..bukannya kau lelah?"

"Apa maksud mu,mom?"tanya nya

"Momy sepakat dengan Ruby,posisi mu sekarang akan diganti oleh Ruby..dan malam ini kau berisitirahat lah"ujar nya,Ruby tersenyum puas telah menghancurkan kesombongan Sella.

"Ruby.. bersiap-siap lah,kau harus bisa membuat klien kita puas malam ini"perintah momy Kate,Ruby mengangguk lalu ia berlalu pergi dengan Sarita,untuk bersiap-siap.

Sella kesal bukan main,ia malu dihadapan para wanita lain posisi nya diganti dengan mudah nya.

"Mom.."

"Eits.. sudahlah mom tidak ingin berdebat"sanggah Kate,bahkan tidak membiarkan Sella bicara satu kata pun.

Para wanita dan juga sella berlalu pergi,Kate menggeleng kan kepalanya saat melihat Sella yang berjalan dengan wajah kesal dan bibir yang tiada henti mencaci maki Ruby.

"Persaingan ketat akan sering terjadi kali ini"gumam Kate didalam hati,jujur Kate kagum dengan Ruby yang cepat beradaptasi dengan pekerjaan nya.

Ruby dihias sangat cantik oleh Sarita,ia berpakaian sangat sexy,bahkan pakaian ini terlihat sangat mudah sobek

"Pakaian aneh"lirih Ruby,ia bercermin di sebuah kaca besar,melihat tubuh nya yang akan dijamah oleh pria berbeda lagi.

Ruby merasa jijik dengan dirinya sendiri,ia hanya menjalani hidup yang sudah terjadi,kehilangan Amalia membuat nya menjadi wanita yang kehilangan arah.

"Semangat lah Ruby.."ucap nya pada diri sendiri,Ruby mengoleskan lipstik yang semakin membuat bibir nya terlihat sexy,lalu ia berjalan keluar dari ruangan hias menuju ruangan klien. Berjalan lenggak-lenggok dengan sepatu high heels,suara langkah high heels Ruby mengisi kesunyian ruangan.

Ruby membuka pintu VVIP, setelah masuk ia membuka pintu dan seketika terkejut dengan wajah seseorang yang sangat ia kenal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***