BAB 20 kebersamaan Zahra dan mami Evelyn

Dua hari Mami dan Papi telah menemani Zahra, selama itu juga rumah sangat ramai dan Zahra punya teman untuk bercerita dan memasak.

"Zahra,,, gimana klo kita buat kue, capek duduk dan nonton terus.! "

"aha,, ide bagus mi,, kue apa yang akan kita buat Mi? "

Mami Evelyn mengajak Zahra untuk membuat kue, karena bosan tidak ada pekerjaan.

mereka tinggal berdua dirumah, papi Velix sudah ikut Hengky kekantor untuk sekedar memantau.

"ehm,,, kau tau kesukaan Hengky sayang..!?"

"hem,,, tentu tau mi, dia sangat suka kue kopi..! "

"apa didapur ada bahan kuenya? "

"enggak mi, gimana klo kita membeli dulu.

"yaudah sayang,,, ayo...! "

Zahra dan Mami Evelyn pergi keluar untuk berbelanja bahan kue yang mereka buat.

"mi, kita naik apa? "

"hem,,, apa bisa kau bawa motor Zahra? "

"bisa kok Mi... kenapa?? "

"klo gitu kita naik motor, kau bawalah kita..!! "

"yaudah mi, tunggu disini biar Zahra ambil motornya.! "

Mami meminta Zahra untuk membawa motor, ia sudah lama tidak mengendarai motor, itulah alasannya meminta Zahra membawa motor.

"ayo mi naik,, ini helm nya di pakai.! "

"iyah sayang,,, udah ayo jalan... jangan ngebut ya..!"

"hehe ..oke mi siap!! "

mereka pergi ke supermarket berdua dengan mengenderai motor.

sesampainya mereka di supermarket, mereka membeli segala bahan kue, setelah itu mereka kembali lagi dirumah.

"ayo sayang kita buat kuenya,, mami gak sabar pengen cicipi..!! "

"iya mi ini alat alat buat kuenya, mami yang padu yah!! "

Mereka membuat kue bersama sambil sesekali tertawa dan bermain dengan bahan kue itu.

tidak terasa waktu sudah sore, selesai dengan kegiatan memasak kue, Zahra merasa capek tidak terasa pinggang pun ikut sakit.

"wow,,,, kue nya sangat cantik Zahra..!"

"ini pasti rasanya sangat enak... yummi...!!! "

"heem,,,, ini kita simpan dan yang satunya kita makan,,,! "

"hahaah,,, ide bagus mi..! "

Satu hari bersama dengan Mami, Zahra merasa puas dan bahagia, selama ini dia tidak melakukan kehebohan itu karena dirumah tidak ada siapa pun selain dia.

"mi,, Zahra tinggal dulu,, mau mandi udah gerah banget..!! "

"yaudah sana mandi,,, mami juga mau mandi,,. badan ku lengket semua pada kena terigu..! "

selesai membuat kue, mereka membersihkan diri salesai bermain dengan terigu.

Jam 16:30. papi dan Hengky pulang dari kantor.

mereka sampai dengan keadaan rumah sangat sepi tak ada suara disana.

"mereka pada kemana pi, kok sepi rumahnya? "

"gak tau,, tidak ada pemberitahuan mami klo misalnya mereka keluar..! "

"Zahra,,,, mami,,,, Zahra,,,, kalian kemana sih??? "

tidak ada sahutan apapun.

"papi coba cek dulu dikamar yah, siapa tau mami disana! "

"iya pi,,, Hengky ke kamar dulu..! "

Papi Velix masuk kamar, mencari mami Evelyn, di kamar juga tak ada, di kamar mandi juga tak ada, ia bingung orang dirumah pada kemana.

Begitu pun dengan Hengky ia memasuki kamar langsung mandi dulu, ia berpikir Zahra dan mami nya mungki saja lagi tidur.

30 menit kegiatan mandi Hengky, ia keluar kamar mandi dengan handuk di lilit di pinggang.

selesai mandi ia tak langsung berpakaian, ia membuka jendela kamar nya, melihat sekeliling dan kebawah taman dan kolam.

Hengky kaget saat mendapati Maminya dan Zahra tengah berenang ke dalam kolam, ia mengamati pandangan nya tak lepas dari kedua orang yang sedang berenang itu.

Sungguh sangat bahagia nya Zahra mempunyai teman, begitu pun juga sebaliknya mami Evelyn sangat bahagia.

mereka bermain dan berenang tertawa bersama, sungguh bahagianya mereka jika terus bersama seperti ini.

Hengky berniat turun dan menemui mereka, tanpa ia sadari hanya mengenakan handuk.

"pi,,,, mami dan Zahra lagi berenang di kolam, aku kesana dulu sebentar...!! "

"ohh,,,, iya nak...! "

papi Velix dengan mata tak berkedip dan mulut mengangah, ia memandang Hengky karena cuma mengenakan handuk, apa iyah Hengky ikut berenang atau bagaimana.

"mi,,,, sejak kapan kalian di sini? "

"eh sayang,,, kalian udah pulang? "

"iyah mi udah dari tadi...!! "

Zahra melihat Hengky, ia sedikit takut, mungkin saja tadi dirumah mereka di cari, atau Hengky ingin makan dia minta untuk diambil makanan, itu yang ada dipikiran Zahra, ia naik keatas.

"em,, tuan maaf, tadi mami yang ngajak kesini,,, tuan ingin makan mari biar aku ambil tapi aku ganti pakaian dulu..!! "

Hengky tersenyum melihat Zahra seperti anak kecil yang ketahuan sama mamanya sedang bermain air di parit.

"hm,, gak sayang,,, aku gak marah, gak apa apa, lanjut aja...!! "

"Zahra ,,, kenapa sayang, ayo turun lagi gih,,, Hengky gak akan marah kok...!! "

Mami Evelyn melihat Zahra yang takut, ia kembali memanggil Zahra, dia yakin Hengky tak akan marah.

"tapi mi...!!"

"gak usah takut sama Hengky nanti ada mami yang bela...!!!! "

Zahra tersenyum mendengar itu, ia berbalik ingin masuk kedalam kolam lagi.

"sayang hati hati...! "

Hengky berteriak saat Zahra ingin melompat, tapi ia menoleh ke belakang saat mendengar suara Hengky.

akhirnya, kaki nya terpeleset dan jatuh tidak bisa menyeimbangi diri saat masuk ke kolam.

"aaaaawww.......!!!"

Zahra berteriak, dan mengampung di dalam air, Hengky yang melihatnya dengan ligat ia melompat ke kolam untuk mengambil Zahra.

"Zahra,,,!!!! "

Mami Evelyn juga kaget saat melihat Zahra,,, ia berteriak menghampiri tempat Zahra.

"oh my good..... bertahan sayang, mami bantu...!!! "

Hengky yang lebih cepat meraih tangan Zahra ia memeluk dan mengangkat tubuh Zahra. Zahra baru bisa bernafas akhirnya lega, perlahan ia buka mata, memandangi wajah Hengky.

Hengky tersenyum dan kembali memeluk dan mengusap kepala Zahra.

Hengky yang hanya mengenakan handuk tidak menyadari karena masuk keair handuk terlepas, mami Evelyn menyadari handuk yang melayang diatas air..

Ia tertawa terbahak bahak melihat Hengky yang polos hanya menggunakan boxer tipis.

sangat terlihat jelas bentuk tubuh bawah nya, dedeknya yang menonjol terlihat bentuk dan bulu bulu tipis yang ada disekitarnya.

"hahaha,,,,,, kau lucu sekali sayang....! "

mami terus tertawa dan menunjuk Hengky.

Zahra dan Hengky menoleh melihat maminya yang tiba tiba tertawa, Zahra menyadari kenapa mami Evelyn tertawa, ia memandangi tubuh Hengky, pada akhirnya ia ikut tertawa.

"hahaha,,, tuan handuk nya lepas....!!!! "

Zahra mundur beberapa langkah saat ia tau Hengky tidak mengenakan handuk lagi.

Hengky baru sadar, ia melihat kebawahnya dengan cepat ia menutup dedeknya dengan tangannya sendiri.

ia melihat Zahra dan mami nya terus menertawakan nya.

ia memberanikan diri berenang dan menarik tangan Zahra, ia memeluk tubuh Zahra dan mencumbui bibir yang sedang tertawa itu.

"aaammm,,, lepas tuan....!!!! "

Zahra memukul punggung Hengky ia berteriak namun bibirnya terus di ***** oleh Hengky.

Hengky Memeluknya erat sehingga tubuh mereka sangat menempel bola air milik Zahra sangat terlihat jelas bentuk nya karena ia hanya mengenakan baju renang yang sangat ngepres.

Hengky yang begitu nakal,, menggesek dadanya di dua buah bola air itu tanpa berhenti ia terus mencumbui Zahra ia membuka mulut Zahra menarik lidah dan terus memainkan lidahnya kedalam dinding mulut Zahra.

dedeknya yang begitu menonjol Zahra dapat merasakan di antara kedua paha nya, sesekali Hengky menempeli miliknya itu di paha Zahra.

Zahra merinding dan menegang saat merasakan tonjolan itu dipahanya ia mencekram bahu Hengky dengan kuat.

Mami Evelyn yang menyaksikan itu seketika terdiam dan mematung melihat kedua insan yang sedang bercumbu itu di hadapannya.

"oh mi good...you are very brave darling ...!!!"

Mami Evelyn tidak percaya Hengky begitu berani dengan Zahra. ia menutup mulutnya dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"heeii..... Hengky what you're doing in? berhenti tidak!!!!! "

Ia berteriak agar Hengky berhenti dengan aksi nya, ia merasa kasihan kepada Zahra.

sebenarnya kelakuan seperti itu sering ia dapati di negara suaminya, hal seperti itu biasa saja menurutnya namun karena ia tidak tega dengan Zahra ia menegur Hengky.

Hengky melepaskan cumbuan nya di bibir Zahra dan menoleh melihat maminya.

"kenapa Mi? "

Zahra mendorong dada Hengky menjauh ke pinggir kolam.

"yaampun sayang,, apa kau sudah gila, kasihan Zahra Ky...!!!! "

Mami mengomel dan mendekat di samping Zahra.

Hengky yang tak memperdulikan itu, ia berenang untuk mengambil kembali handuknya, segera naik memasang kembali handuk di pinggang dan berlalu pergi masuk kerumah.

"Sayang, kau gak apa apa? "

"em tidak mi,,, ayo kita naik, aku gak ingin berenang lagi.! "

"baik sayang, mami juga udah capek.!! "

Zahra tidak sedikit pun marah kepada Hengky, ia mengabaikan dan tidak peduli dengan apa yang di perbuat Hengky, mereka kembali kerumah dan berganti pakaian.

Hengky yang sedang kesal kepada mami nya yang memarahinya, padahal ia sedang menikmati cumbuan itu, sampai ia harus mengorbankan dedek nya bermain sabun karena sudah terbangun berdekatan dengan Zahra.

Zahra Olive

e

Hengky Riccardo

Episodes
1 BAB 1 "Berpisah"
2 BAB 2 mengetahui status Raya
3 BAB 3 *Selingkuh*
4 BAB 4 *berpisah Adalah Jalan Yang Terbaik *
5 BAB 5 * single Parent *
6 BAB 6 * Kedatangan Orang tua Hengky *
7 BAB 7 * Kehangatan *
8 BAB 8 * Cemburu *
9 BAB 9 * Asmara Cinta *
10 BAB 10 * perhatian *
11 BAB 11 * Rencana Jahat Mawar *
12 BAB 12 * Makin Cinta *
13 BAB 13 * Menghabiskan Waktu Sehari Berdua *
14 BAB 14 * kehadiran orang baru *
15 BAB 15 *Kepergian Zahra *
16 BAB 16 *lisa dipecat *
17 BAB 17 MALAM YANG ROMANTIS
18 BAB 18 keseharian ZAHRA
19 BAB 19 kehebohan mami papi
20 BAB 20 kebersamaan Zahra dan mami Evelyn
21 BAB 21 BAHAGIA
22 BAB 22 Masalalu Zahra
23 BAB 23 pertemuan singkat
24 BAB 24 Pergi untuk kembali
25 BAB 25 Deg Degan
26 BAB 26 Kehadiran Viky dan Nila
27 BAB 27 Menghadapi Masalah
28 BAB 28 Belanja di Pasar
29 BAB 29 Kembali ketangan Papi Velix
30 BAB 30 Bertemu dengan Tristan
31 BAB 31 Cinta di warung Bakso
32 BAB 32 oleh oleh dari London
33 BAB 33 Hengky pulang
34 BAB 34 Kejutan
35 BAB 35 Kejutan part 2
36 BAB 36 Hadiah untuk Zahra
37 BAB 37 Beraktivitas kembali
38 BAB 38 Karyawan baru
39 BAB 39 Aku Minta Maaf
40 BAB 40 Ngambek
41 BAB 41 Baikan
42 BAB 42 Liburan
43 BAB 43 Berangkat
44 BAB 44 Puncak
45 BAB 45 Kegiatan di Puncak
46 BAB 46 Air Terjun
47 BAB 47 Zahra Terhanyut
48 BAB 48 Zahra Diselamatkan
49 BAB 49 Terimakasih
50 BAB 50 kecemasan Nita
51 BAB 51 Malam Tahun Baru
52 BAB 52 Keceriaan Menyambut Tahun Yang baru
53 BAB 53 Bersikap Dingin
54 BAB 54 Dibawah Api Unggun dan Kembang Api
55 BAB 55 Pergantian Tahun
56 BAB 56 Sehari lagi ingin di puncak
57 BAB 57 Nita Kemana?
58 BAB 58 Nita berbuat apa semalam?"
59 BAB 59 Emosi Nila Pecah
60 BAB 60 Menunggu tanggung jawab Juan
61 BAB 61 Mengenal satu sama lain
62 BAB 62 Aku tidak percaya!
63 BAB 63 Sepulang dari Liburan
64 BAB 64 Merencanakan Pernikahan
65 BAB 65 Juan berhadapan dengan Papa David
66 Menempuh Hidup Baru di Tahun Baru
67 Kembali ke TKP
68 Merebut Hak Asuh Ayu
69 Izinkan aku membawa anakku
70 Gemes
71 Mencintai Ibunya serta Anaknya
72 Kita Menikah
73 Hatiku Tenang
74 Ayu mau Om tampan jadi ganti Ayahnya
75 Kesempatan
76 Jangan Sering² Hilaf
77 Persiapan untuk ke London
78 Mendatangi Rumah Juan
79 Surat Undangan
80 Berangkat
81 Di dalam pesawat
82 London is a Very Beautiful Country
83 Malam di London
84 Fitting baju untuk Pernikahan
85 Gaun Indah Nan Anggun
86 Preweeding
87 Hari H Pernikahan
88 Juan dan Nita serta yang lainnya juga hadir
89 Pernikahan Termanis
90 Satu Hari Setelah Menikah
91 Merencanakan Bulan Madu
92 Bulan Madu Untuk Yang Kedua Kali
93 Syurga Dunia
94 Menikmati Liburan
95 Mengelilingi Kota Liverpool
96 Terakhir di Hotel
97 Pulang
98 Indonesia For Waiting
99 3 Bulan kemudian
100 Garis Dua
101 Kado Istimewa
102 Mengintip Calon Bayiku
103 Baby Bump Zahra
104 Takut Minta Jatah
105 Baju Baby Yang Sudah Dipersiapkan
106 Hamil Tua
107 Cek ke Dokter untuk yang terakhir
108 Sibuk!
109 Baby Gemoy
110 Cetakan yang Sempurna
111 Keluarga Bahagia
112 Hari demi Hari
113 Judul Bab
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 1 "Berpisah"
2
BAB 2 mengetahui status Raya
3
BAB 3 *Selingkuh*
4
BAB 4 *berpisah Adalah Jalan Yang Terbaik *
5
BAB 5 * single Parent *
6
BAB 6 * Kedatangan Orang tua Hengky *
7
BAB 7 * Kehangatan *
8
BAB 8 * Cemburu *
9
BAB 9 * Asmara Cinta *
10
BAB 10 * perhatian *
11
BAB 11 * Rencana Jahat Mawar *
12
BAB 12 * Makin Cinta *
13
BAB 13 * Menghabiskan Waktu Sehari Berdua *
14
BAB 14 * kehadiran orang baru *
15
BAB 15 *Kepergian Zahra *
16
BAB 16 *lisa dipecat *
17
BAB 17 MALAM YANG ROMANTIS
18
BAB 18 keseharian ZAHRA
19
BAB 19 kehebohan mami papi
20
BAB 20 kebersamaan Zahra dan mami Evelyn
21
BAB 21 BAHAGIA
22
BAB 22 Masalalu Zahra
23
BAB 23 pertemuan singkat
24
BAB 24 Pergi untuk kembali
25
BAB 25 Deg Degan
26
BAB 26 Kehadiran Viky dan Nila
27
BAB 27 Menghadapi Masalah
28
BAB 28 Belanja di Pasar
29
BAB 29 Kembali ketangan Papi Velix
30
BAB 30 Bertemu dengan Tristan
31
BAB 31 Cinta di warung Bakso
32
BAB 32 oleh oleh dari London
33
BAB 33 Hengky pulang
34
BAB 34 Kejutan
35
BAB 35 Kejutan part 2
36
BAB 36 Hadiah untuk Zahra
37
BAB 37 Beraktivitas kembali
38
BAB 38 Karyawan baru
39
BAB 39 Aku Minta Maaf
40
BAB 40 Ngambek
41
BAB 41 Baikan
42
BAB 42 Liburan
43
BAB 43 Berangkat
44
BAB 44 Puncak
45
BAB 45 Kegiatan di Puncak
46
BAB 46 Air Terjun
47
BAB 47 Zahra Terhanyut
48
BAB 48 Zahra Diselamatkan
49
BAB 49 Terimakasih
50
BAB 50 kecemasan Nita
51
BAB 51 Malam Tahun Baru
52
BAB 52 Keceriaan Menyambut Tahun Yang baru
53
BAB 53 Bersikap Dingin
54
BAB 54 Dibawah Api Unggun dan Kembang Api
55
BAB 55 Pergantian Tahun
56
BAB 56 Sehari lagi ingin di puncak
57
BAB 57 Nita Kemana?
58
BAB 58 Nita berbuat apa semalam?"
59
BAB 59 Emosi Nila Pecah
60
BAB 60 Menunggu tanggung jawab Juan
61
BAB 61 Mengenal satu sama lain
62
BAB 62 Aku tidak percaya!
63
BAB 63 Sepulang dari Liburan
64
BAB 64 Merencanakan Pernikahan
65
BAB 65 Juan berhadapan dengan Papa David
66
Menempuh Hidup Baru di Tahun Baru
67
Kembali ke TKP
68
Merebut Hak Asuh Ayu
69
Izinkan aku membawa anakku
70
Gemes
71
Mencintai Ibunya serta Anaknya
72
Kita Menikah
73
Hatiku Tenang
74
Ayu mau Om tampan jadi ganti Ayahnya
75
Kesempatan
76
Jangan Sering² Hilaf
77
Persiapan untuk ke London
78
Mendatangi Rumah Juan
79
Surat Undangan
80
Berangkat
81
Di dalam pesawat
82
London is a Very Beautiful Country
83
Malam di London
84
Fitting baju untuk Pernikahan
85
Gaun Indah Nan Anggun
86
Preweeding
87
Hari H Pernikahan
88
Juan dan Nita serta yang lainnya juga hadir
89
Pernikahan Termanis
90
Satu Hari Setelah Menikah
91
Merencanakan Bulan Madu
92
Bulan Madu Untuk Yang Kedua Kali
93
Syurga Dunia
94
Menikmati Liburan
95
Mengelilingi Kota Liverpool
96
Terakhir di Hotel
97
Pulang
98
Indonesia For Waiting
99
3 Bulan kemudian
100
Garis Dua
101
Kado Istimewa
102
Mengintip Calon Bayiku
103
Baby Bump Zahra
104
Takut Minta Jatah
105
Baju Baby Yang Sudah Dipersiapkan
106
Hamil Tua
107
Cek ke Dokter untuk yang terakhir
108
Sibuk!
109
Baby Gemoy
110
Cetakan yang Sempurna
111
Keluarga Bahagia
112
Hari demi Hari
113
Judul Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!