Setelah melewati malam minggu yang panjang kedua sahabat itu masih tertidur pulas tidak menyadarinya jika sudah pagi.
Hengky membuka mata dan melirik jam. pukul 09:35.
Hari ini adalah hari libur jadi dia dengan santai bisa berlama lama untuk tidur, ia mendapati Tristan yang masih tidur ia tidak ingin mengganggu.
Ia menuruni anak tangga untuk kedapur.
Ia ingin mengambil minum.
Ia menuangkan air putih ke dalam gelas, ia meneguk sambil berdiri di samping jendela dengan padangannya diluar.
"Zahra yang sedang membersihkan halaman dibagian belakang dapur, dengan mengenakan celana shorts berwarna hitam dan kaos putih tipis dengan kerah yang jatuh sehingga bisa terlihat belahan dadanya.
Kaos yang begitu tipis sehingga bisa menembus pandang terlihat bentuk bra dan ukuran dadanya, dan shock ketat sangat jelas membentuk bokong yang begitu besar milik Zahra.
Hengky yang sedari tadi berdiri di dekat jendela dengan memandang Zahra yang ada di luar.
Terlintas dalam khayalnya, Zahra mendatanginya dengan senyuman manis diwajahnya, ia mencumbui bibir Hengky dengan penuh gairahnya.
Hengky yang merasakan cumbuan itu ia membalas dengan mencumbui bibir seksi millik Zahra. sehingga ciuman yang begitu memanas ia ******* bibir Zahra dan lidah yang saling bermain,.
Perlahan Zahra memasuki tangannya dibalik kaos milik Hengky, ia meraba raba perut dan dada seksi Hengky.
Sungguh nikmat, dengan ciuman yang begitu membangkitkan nafsu, Hengky membalas pelukan Zahra perlahan ia menemukan dua bola air yang begitu besar dan kenyal milik Zahra, ia bermain disana, Zahra dengan tangan nakalnya beralih kebawah memegangi si dedek yang sudah bangun dibawah milik Hengky.
Tiba tiba saja Cicak jatuh di atas kaki Hengky dan bam..!
Ia kaget dan sadarkan diri dari khayalnya sedikit airnya tumpah membasahi bajunya.!
"ohh astaga apa yang sedang ku pikirkan.!"
"aduh,,, ini juga kenapa bangun,, akh...! "
"Zahra,,, kenapa kau juga sangat seksi hari ini. aaahhhhh..! "
Si dedek yang sudah bangun berdiri sudah tidak sabar mau masuk sarang, akhirnya ia berlari dan mengunci diri dikamar mandi ia segera bermain sabun agar si dedek tidak menyakitinya.
🤣🤣🤣🤣
Wajar saja jika Hengky merindukan sosok belaian dari wanita, ia juga sudah begitu lama tidak merasakan itu dari wanita.
Semenjak cerai dari Raya ia selalu sibuk dengan kerjaan dan tidak berpikiran tentang tubuh wanita, tapi Zahra yang begitu menggoda tidak juga tertahankan nafsunya yang mulai bergejolak.
30 menit dengan kegiatan memainkan si dedek dengan sabun ia keluar dari kamar mandi, kembali keatas mengecek Tristan yang masih belum bangun.
"kau dari mana Ky..?"
"ahh Tris, sejak kapan kau bagun? "
"baru aja, aku baru ingat oma ku menyuruh ku untuk datang menemuinya.! "
"ohh.. Jadi kau pergi sekarang? "
"betul, aku mau mandi dulu sebentar.! "
"apa kau gak sempat sarapan? "
"kurasa enggak lagi Ky.! "
"oke lah..! "
Tristan yang mendapat telfon dari omanya dan menyuruh nya untuk datang ke kediaman omanya, ia juga ingin menjumpai Omanya yang sudah lama tidak bertemu.
"Ky,, aku pamit dulu, thankyou untuk semuanya bro.! "
"oke Tris,, kabari klo mau balik ke London,!"
"pasti bro, aku pasti mengabari.! "
"hati hati yah,,,,?!"
"salam untuk Zahra,, heheh! "
"huh,, kau ini.! "
"hahaha!!! "
Setelah kepergian Tristan, Hengky mau sarapan kali ini dia mengambil makanan nya sendiri, ia tidak mau melihat Zahra yang sedang mengenakan baju seksinya, ia takut dedenya akan bangun.
"tuan,,, tuan,,, tolong bantu aku dulu.! "
"ahh,, Zahra ada apa..? "
"air di pipa yang ada di taman bocor tidak sengaja merusaknya..! "
"aduhhh...! Baik lah ayo ku bantu memperbaiki.! "
Gagal total untuk tidak melihat Zahra, dengan mata bulatnya ia dapat menembus kaos dan shorts milik Zahra sehingga tubuh nan seksi dan indah terlihat oleh nya.
"yang mana Zahra.. ?"
"yang ini tuan, dari tadi aku perbaiki tapi gak bisa.! "
"coba aku bagusin dulu.! "
Begitu ia memutar penghubung pipa airnya tiba tiba airnya menyembur keatas pipanya terlepas dari penghubung nya, Zahra yang berada di belakang Hengky ikut tersembur air yang meluncur keatas.
"ahh,,,, aduhh,,,, tuan arahkan kesana pipanya.! "
""iyah Zahra.! "
Pemandangan yang begitu indah terlihat sangat jelas semua lengkung tubuh Zahra, dadanya yang begitu besar dan bulat begitu jelas terlihat karena kaosnya yang basah.
Hengky yang melihat nya segera memalingkan wajah nya, dia juga ikut basah.
"gak usah di ganggu dulu Zahra, biar aku panggilkan nanti tukang servis.! "
"yaudah tuan.! "
Hengky segera pergi dari sana. Jangan sampai ia mengkhyal lagi untuk yang kedua kalinya, dia tidak mau kalau dedeknya bermain sabun lagi.
Zahra yang masih disana sama sekali tidak menyadari dengan pakaiannya yang sangat menerawang.
Ia kembali masuk dan mau mandi ia lewat pintu dapur, Hengky yang sedang sarapan kembali dengan pandangan yang sayang jika tidak di lihat.
Beberapa kali menghindari tapi masih saja nongol.
"uhuk,,, uhuk,,,! "
"makan dengan pelan pelan tuan.! "
"ehmm...! "
Zahra yang masih tidak mempedulikan, ia melewati meja makan dan pergi ke dalam kamar nya.
Bosan dengan suasana rumah yang sepi, lagi pula tidak ada lagi yang perlu di kerjakan di siang hari.
Zah pengen keluar untuk sekedar menghilangkan kejenuhan nya, tapi harus pamit terlebih dulu kepada tuannya.
"tuan, aku permisi mau keluar sebentar, "
"ingin kemana? "
"ehm,, jalan jalan untuk menghilangkan suntuk aja.! "
"jangan pergi sendirian biar aku temani .!"
"bukannya temannya ada disini tuan? "
"enggak, dia udah pergi sejak tadi.! "
"ohh begitu..! "
"yah, tunggu disitu jangan kemana mana, aku mau ganti pakaian dulu. "
Hengky tidak memperbolehkan Zahra untuk pergi sendirian dia ingin menemani, khawatir bila terjadi apa apa dengan Zahra.
Tidak butuh waktu dia telah siap dengan pakaiannya yang sederhana namun rapi dan wangi.
Zahra dengan midi dress berwarna peach yang di beli Hengky untuk nya sangat cocok dan pas di tubuhnya, ia terlihat begitu muda dengan polesan make up tipis di pipi dan lipstik di bibir, Zahra sangat cantik dengan dandanan sederhana saja.
"ayo Zahra...!"
"baik tuan...! "
Niatnya ingin mengendarai motor karena keadaan siang pasti akan kemacetan jika mengendarai mobil.
Tapi ia melihat Zahra dengan roknya tidak pantas untuk naik motor.
Dengan terpaksa saja membawa mobil, melihat penampilan Zahra yang sudah cantik dia ragu jika memintai untuk mengganti pakaian.
Hengky membawa Zahra di Dufa.
Tempat wisata untuk dikunjungi dan tempat untuk berlibur.
Banyak permainan yang ada disana mulai dari Halilintar, kicir kicir, kora kora , tornado, istana boneka dan masih banyak lagi permainan yang lainnya.
Sangat menyenangkan, banyak orang dan anak anak yang berkunjung di sana sangat cocok untuk menghilangkan rasa stres dengan permainan yang sangat seru bisa membuat beban pikiran hilang.
"apa kau suka tempat ini Zahra? "
"sangat suka,,, sungguh menyenangkan sekali.! "
"kau mau naik di permainan mana? "
"aku takut mencobanya, gak pernah menaikki permainan ini.! "
"kita naik bersama! "
"benarkah? "
"tentu..! "
"aku ingin coba naik di Permainan Halilintar!"
"baiklah ayo...! "
Mereka naik bersama karena Zahra takut Hengky akan menemaninya.
Zahra dengan jantung berdetak dan keringat dingin, kali pertama ia coba ia sangat gugup.
"Zahra, pegangi tangan ku.! "
"ehm,,, tapi tuan.! "
"sudah, gak usah tapi tapian.! Pegangi aja dan tutup mata mu.! "
"baik....! "
Sementara permainan itu akan segera di putar, Hengky yang merasakan tangan Zahra yang dingin dan berkeringat, ia terus memperhatikan bila terjadi sesuatu pada Zahra.
"jangan takut Zahra biasa aja, nanti juga kau akan menyukai nya.
"iyah tuan, oke.! "
Zahra mulai memberanikan diri, dengan berpegangan tangan dengan tuannya merasa nyaman dan tidak takut, ia merasa dalam dirinya ada seseorang yang rela mempertaruhkan dirinya bila terjadi sesuatu dengannya.
Di dalam putaran permainan, Zahra memandangi tangan mereka yang berpegangan ia tersenyum dan merasa sangat nyaman.
Selesai dengan permainan itu, mereka turun dan mencari tempat untuk duduk.
"kau ingin mencoba yang lainnya lagi Zahra?"
"enggak lagi tuan, aku pusing!"
"yaudah ayo,, kita duduk diayunan sana.! "
"iyah tuan..! "
"kau suka dengan gulali?"
"tentu aku menyukai nya tuan.!"
"tunggu sebentar aku ambilkan.! "
"ini untukmu...!"
"terimakasih tuan.! "
Mereka bersantai diatas ayunan dengan menikmati manisnya gulali dan menyaksikan orang yang bermain di atas wahana.
Begitu sangat cocok jika mereka adalah sepasang kekasih, umur yang masih muda hanya selisih satu tahun jarak mereka, dan tidak terlihat kalau sebetulnya mereka adalah janda dan duda.
*semoga saja bambang cepat menghalali nya*!!!!!!!!
😁😁😁😁😁😁😁
Hari semakin sore tidak terasa orang yang semakin ramai berlalu lalang disana.
Hengky capek begitu banyak permainan yang lain mengajak Zahra untuk naik.
Zahra sangat puas dan merasa kecapean pula.
"Zahra apa masih ingin naik? "
"aku udah pusing tuan, sebaiknya kita pulang aja..! "
"baiklah, aku juga rasanya pusing.! "
"ayo tuan kita pulang.! "
"oh itu eskrim, aku mau mengambilnya sebentar.! "
"hmm,,, yaampun tuan!!! "
"ini untukmu Zahra.! "
"aduh,,, terimakasih tuan..! "
"ayo kita Pulang..! "
Mereka menuju parkiran mobil sambil memakan eskrim.
Hengky merasa puas ia memberi kesenangan hari ini untuk Zahra, setengah hari bersama berpegangan tangan dan ngemil bersama, semakin menumbuhkan benih benih cinta dalam hati Hengky.
"terimakasih ya tuan untuk hari ini..! "
"gak perlu berterimakasih, kau juga perlu have fun setelah capek kerja dirumah.! "
"hemm,,,! "
"anggap ini bonus untukmu.! "
Zahra tersenyum menanggapi tuannya, ia sangat bersyukur memiliki majikan yang begitu baik dan asyik.
Zahra terus memandangi raut wajah tuannya dalam dalam, sungguh manis dan gemes.
Sudah baik tampan lagi, hanya perempuan bodoh yang akan menyia nyiakannya.
Zahra memasuki kamar setelah mereka sampai sekedar membersihkan diri dan beristirahat.
Pukul 19:45 malam, mungkin karena kelelahan ia tertidur sangat pulas, Hengky yang mengetahui Zahra tertidur dia tidak membangunkan lagi, ia makan malam dan mengambilnya sendiri.
Hengky baru merasakan dua hari libur dan terus dirumah sangat membosankan, pantesan Zahra juga ingin terus pergi jalan jalan diluar. apa lagi Zahra yang setiap hari pasti sangat membosankan.
Ia mengambil Gitarnya dan pergi ketaman, selain hobi olahraga dan bermain game, Hengky juga pecandu musik dengan alat musik seperti gitar, piano dan drum band, ia juga memiliki suara yang indah, lengkap sudah kesempurnaan dalam dirinya.
Ia duduk di kursi di taman memetik Gitar nya dan bernyanyi dengan judul.
* perfect *
I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow
Your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favourite song
When you said you looked a mess
I whispered underneath my breath
But you heard it,
Darling, you look perfect tonight
Dengan suara merdu nya dan petikan gitar yang begitu indah, Zahra terbangun dan mencari sumber suara itu, ia keluar dan mendapati Hengky yang tengah asyik bernyanyi.
"Zahra kemarilah....! "
"ohhh,,, maaf tuan mengganggumu..! "
"tidak,, tidak,,,! Ayolah....! "
Zahra yang mematung mendengar nyanyian yang indah itu, sampai tak sadar kalau tuaanya melihatnya dan mengajaknya kesana.
"sini Zahra,, duduklah..! "
"ehm,, iyah..! "
"kenapa kau berdiri disana.! "
"aku,,, em,,, aku hanya....! "
"haha,,, kau bisa bernyanyi? "
"ehm hanya bisa sedikit.! "
"bernyanyi lah Zahra aku ingin mendengarkannya..!"
"tapi tuan suaraku tidak terlalu bagus,."
"gak masalah,, ayolah biar aku mainkan gitarnya.! "
"emm tuan ingin lagu apa? "
"ada lagu yang sedang populer judul *Not You* apa kau tau syairnya.? "
"oh iya, aku menyukai lagu itu.
"oke...! "
*Not You*
In my life, in my mind
Where I make up stories all the time
And I pretend that I am not someone
Left to face the world alone
Lately I'm not the same
I've found a stranger calling out my name
Have a feeling you would be so proud
And he's gon' need me now
But he's not you
He's not you
He will never be you
"ehm,,, aku hanya tau sampai situ aja tuan,...!"
"wow,,, suaramu lumayan bagus Zahra.. !"
"terimakasih banyak tuan.! "
Mereka bernyanyi sambil memandangi langit yang begitu indah dengan bintang bintang menghiasinya, Hengky yang terus memetik gitarnya dengan bermain melodi nyanyian perfect yang ia nyanyikan tadi.
Sambil memandang wajah Zahra yang sangat manis dengan senyuman nya.
"wahhh,,,,, tuan lihat ada bintang jatuh...! "
"oww... Yang mana? "
"itu tuan, sebutkan permohonan mu biar cepat terkabul. "
"ohh baik, semoga saja Tuhan mempersatukan ku dengan wanita yang ada disampingku ini !"
"wah,,, amin...! "
Zahra terdiam dan menoleh menatap Hengky, ia samar dengan apa yang diucapkan tuannya barusan, ia tidak sepenuhnya mendengar.
Hengky tersenyum memandangi wajah Zahra yang kebingungan, rasanya pengen mencubit pipinya .
"tuan tadi bicara apa barusan.? "
"ohh enggak , cuman bilang supaya Tuhan memberi ku jodoh.! "
"ohh,,, ku pikir apa,,! "
"hahah....! "
"ada apa tuan? "
"ohh tidak,,aku hanya merasa senang aja.! "
Di dalam diri Zahra yang paling dalam, merasakan kenyamanan saat berada dekat tuannya, ia tidak mengerti tentang perasaan nya, rasanya tidak ingin jauh dan tidak rela bila pergi dia ingin seperti ini terus.
Apa lagi Hengky yang sudah mulai mengerti tentang rasa dalam hati nya, ia tinggal sedikit memperjuangkan dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hati nya untuk Zahra.
*nah kan, udah mulai klepek klepek tuh si eneng dan si babang... Hahah...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayo buat pembaca setia dukung terus yah biar aku semangat update nya...! *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Herna Hannasi
semoga mereka cepat bersama
Semua tergantung dari author.
2023-09-09
1