"selamat malam Mi! "
"eh malam sayang,,, gimana kabarmu? "
"baik Mi, gimana dengan kalian? "
"iyah sayang sangat baik..!! "
"Papi dimana Mi? "
"ini,, kami lagi duduk aja! "
Hengky menghubungi kedua orangtua nya yang ada di London, ia merasa kangen sudah beberapa bulan tidak bertemu.
"tumben sayang kita di telepon biasanya sibuk aja...!! "
"enggak Mi, Hengky kangen .! "
"eh gimana dengan Zahra, apa dia masih disana? "
"ia Mi dia masih disini...! "
Mami dan papinya masih saja teringat dengan Zahra, mereka juga merasa kangen ingin balik ke indonesia lagi.
"hmm, gimana sayang apa kalian udah menjalin hubungan ? "
"haha,,, Mi kenapa kalian menginginkan Zahra? "
"anak itu baik dan cantik Mami Papi sangat suka dengan nya.!! "
Hengky tersenyum mendengar orang tuanya menanyakan Zahra, mungkin jika ia memberitahukan orang tua nya sangat gembira.
"Iya Mi dia menerima, aku sengaja menelepon kalian ingin memberitahukan itu.! "
"haaaahhh,,,,, benar kah sayang? "
"benar Mi, dan rencana aku ingin mengajaknya menikah aja...!! "
"aaaa,,, itu ide bagus sayang,, mami papi akan setuju..!!! "
Hengky memberitahukan tentang hubungan nya dengan Zahra kepada orang tua nya.
dan benar saja mereka begitu senang mendengar itu.
"iya mi aku akan memberitahukan lagi ke kalian jika udah pasti..!! "
"baiklah sayang semoga Tuhan merestui kalian.! "
"amin Mi,,, udah yah... bye...!!! "
"iyah sayang,,,,!!! "
setelah Hengky memberitahukan itu ia memutuskan telfonnya.
Mami nya sangat gembira mendengar Zahra sudah menerima Hengky.
"pi,, akhir nya yang kita inginkan terkabul juga..!! "
"iyah Mi,, semoga aja mereka berjodoh yah!!"
"aku gak sabar deh pi, pengen balik ke indonesia dulu..! "
"tapi mi pekerjaan papi masih belum siap, tidak ada waktu libur .!"
"Aduh deh pi, kan ada asisten papi suruh aja dulu buat ngerjakan.!!"
"yaudah deh Mi, biar papi coba hubungi dan pesan tiket nanti.! "
Mami Evelyn memaksa suaminya untuk pulang ke indonesia dulu, ia tidak sabar bertemu Zahra dan menanyakan kalau Hengky tidak berbuat nakal padanya.
Ia sampai menyuruh asisten suaminya yang menyelesaikan pekerjaan suaminya supaya dia bisa pulang besok hari juga.
"jangan lama Pi..besok pagi pun jadi kita harus berangkat.! "
"sabar Mi, papi usahakan kita harus berangkat, tenang dulu. !"
Hengky yang tidak mengetahui jika orang tua nya berencana akan pulang ke Indonesia setelah mendengar kabar gembira itu.
setelah ia meberitahukan itu, ia tidak lagi kepikiran jika orang tua nya disana sangat heboh dan akan segera pulang.
"Gimana pi, kita jadi berangkat besok? "
"jadi Mi,, kemaslah barang Kita, aku mau pesan tiketnya.! "
"yess... akhirnya aku balik lagi ke indonesia....!! "
"ayo cepat kemas barang kita dan segera tidur papi kasi alarm biar cepat bangun.! "
Rencana mereka pun berhasil, mereka akan segera terbang ke indonesia besok pagi subuh supaya mereka bisa sampai sorenya nanti.
"pagi sayang...!"
"ehh iyah pagi tuan...! "
Hengky tersenyum saat menurunin tangga, ia menyapa Zahra dan sebentar lagi akan pergi ke kantor.
""tuan sarapan yah, bekalnya sudah aku siapin.! "
"makasih sayang, ayo kita sarapan bersama.!"
"iyah deh....! "
Zahra masih enggan memanggil sayang kepada Hengky, mungkin karena tidak terbiasa Hengky juga tidak mempermasalahkan jika Zahra tidak memanggilnya dengan sebutan sayang.
mereka sarapan bersama menikmati masakan Zahra.
"masakan mu enak Zahra,,, Lauknya dibanyakin untuk bekal ku, nanti aku bagi untuk Viky.! "
"iyah deh,, tuan juga harus banyak makan biar gak masuk angin.! "
Zahra kembali menambah lauk di dalam bekal Hengky karena ia meminta. ia juga ingin berbagi untuk Viky di kantor nanti.
"sudah aku tambah... ini aku kasi didalam tas nya yah!"
"iya sayang, aku pergi dulu yah..! "
"iyah tuan hati hati..! "
Zahra mengulurkan tangannya, Hengky melihatnya sedikit bingung, karena tidak biasanya ia menyalami Zahra jika pergi.
Zahra mengambil tangan Hengky karena tidak ada respon, ia menyalami dan mencium punggung tangan Hengky.
Hengky baru mengerti jika Zahra ingin diberi salam, ia tersenyum, dan menarik Zahra lalu menciumi kening Zahra juga.
"hem,, tuan jangan ngebut yah,,,!!!"
"iyah Zahra,,, kamu baik baik dirumah, aku pergi dulu.! "
Hengky berlalu pergi Zahra masuk dan kembali mengerjakan pekerjaan nya.
kedua orangtua nya sudah terbang menuju indonesia, mungkin sore atau malam mereka baru sampai, mereka sama sekali tidak menghubungi Hengky, mungkin saja mereka memberi kejutan.
tak terasa pun hari sudah sore, Hengky bersiap pulang setelah selesai bekerja.
orang tuanya yang masih diperjalan menuju rumah Hengky, mungkin saja nanti mereka akan bersamaan sampai.
Zahra yang tengah bersantai duduk diruang keluarga sambil menonton TV, di kagetkan dengan suara bel yang berbunyi di luar,
ia berdiri dan pergi membuka pintu.
"siapa sih yang bertamu disore hari? "
ia membuka pintu dan mendapati Mami Evelyn dan papi Velix sedang menunggu di luar.
"eh mami... papi....!!!"
"aaaaaa,,,, Zahra,,, sayang...!!!! "
Zahra dan mami saling berpelukan mami mencium Zahra dan sangat gembira bertemu Zahra lagi, kerinduannya kini telah hilang.
"eh papi ayo kalian masuk...! "
Zahra juga memberi salam kepada papi dan mengambil koper milik mereka ia membawa masuk kedalaman rumah.
"gimana kabarmu sayang? "
..."Sangat baik Mi...! "...
..."aduh... mami sangat senang bisa bertemu sama kamu lagi Zahra!"...
..."sama mi Zahra sangat senang juga kalian datang kemari..!"...
...Zahra sangat gembira dengan kedatangan orang tua Hengky. ia menyambut dengan senang hati...
..."kalian duduk dulu yah Mi, Zahra mau buatkan teh dulu untuk kalian .."...
..."iyah sayang gak usah repot repot.! "...
"gak apa apa mi, aku tinggal dulu yah..! "
Hengky sampai rumah ia memarkir mobil dan turun, ia masuk kerumah dan kagetnya ia melihat kedua orang tua nya sudah berada di dalam rumah.
Mi, Pi,, kapan kalian datang , bukannya semalam kita baru nelfon? "
"eh sayang kau sudah pulang? "
Hengky tersenyum lebar berlari menghampiri papi mami nya.
ia berhamburan dalam pelukan mami nya.
"oh sayang, mami sangat rindu padamu..!!! "
"Hengky juga mi, udah beberapa bulan gak ketemu!"
Mami nya memeluk dan mencium Hengky begitu pun dengan papinya.
"ayo kita duduk, itu Zahra bawakan kita minum..!
"ayo pi, kita duduk..!"
"iyah nak,,, kau tambah sehat aja yah..! "
"haha... iyah pi..!"
Zahra membawakan beberapa teh di atas napan.
"silakan diminum !"
"iyah sayang, ayo duduk dulu.! "
"baik mi ,,, !"
Zahra duduk disana ia memandang Hengky tapi malah pandangan mereka saling bertemu .
Zahra tersipu, ia pikir orang tua Hengky tidak mengetahui hubungan mereka.
"Zahra, sini cerita sama mami, gimananya hubungan kalian apa baik baik aja? "
"ehm, , maksud mami siapa..? "
Zahra bingung, maminya kenapa bisa bertanya seperti itu, padahal mereka baru sampai dan Hengky juga baru datang.
sedikit pun tidak ada pembahasan itu.
"loh,,, iyah hubungan kalian lho Zahra..! "
"ah iyah,, ,, dari mana mami tau..? "
Ia menoleh melihat Hengky, matanya melotot ia yakin jika Hengky yang memberitahukan nya.
"hm,,,,, Hengky yang kasitau, makanya kami bisa kesini, ingin tau lebih dalam gimana tentang hubungan kalian.!! "
Mami Evelyn langsung keceplosan dan terus terang ngomong.
Hengky yang mendengar merasa malu sendiri kepada Zahra.
Zahra dan Hengky saling memandang, mereka diam dan tidak tau harus ngomong apa ke mami.
"oh yaampun,,,,udah kenapa malah bengong, jadi gimana sayang, kapan kau nikahi Zahra?"
"ehm, jangan terlalu buru buru Mi..! "
"ahh iya mi,, papi rasa mereka jalani beberapa bulan dulu...! "
"hmm yaudahlah,, klo mami sih pengen cepat cepat biar bisa gendong cucu! "
Mami Evelyn malah kesal dengan omongan papi Velix ia menyandar dibahu kursi dan menyilangkan tangan didada.
Zahra diam dan mendengar pembicaraan itu.
ia bingung kenapa malah pernikahan yang di bicarakan.
kedatangan Mami dan papi mulai ramai dan terus bertanya bagaimana hubungan mereka selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments